Kamis, 26 Mei 2016

MAU DAN PANTAS

Kalau ada pertanyaan "siapa yang mau sukses"? Sudah pasti jawabannya adalah semua orang ingin sukses. Pertanyaan selanjutnya adalah "apa makna kata sukses menurut Anda"?

Pertanyaan kedua, tentang makna kata sukses, jawabannya mulai beragam, ada yang bilang sukses itu: banyak uang, sukses itu: istri yang cantik, sukses itu: masuk surga, sukses itu: sehat jasmani dan rohani.. dan berbagai pemaknaan sukses lainnya. Sah-sah saja masing-masing orang punya interpretasi berbeda-beda.

Bagi saya sukses itu adalah ketika apa yang dicita-citakan atau ditargetkan tercapai. Misal, bila kita punya mimpi punya mobil, maka pada saat mobil itu akhirnya kita miliki maka saat itu kita telah sukses memiliki mobil. Ketika seseorang memiliki mimpi untuk menjadi direktur sebuah perusahaan, maka dia dibilang sukses pada saat telah berhasil mencapai posisi direktur. Ketika seorang bermimpi untuk membangun rumah yatim-piatu, maka pada saat rumah yatim itu terealisasi, maka dia disebut sukses. 

Sukses berawal dari Mimpi

Jika makna sukses itu berbeda untuk masing-masing orang, sebenarnya Sukses itu tergantung dari apa yang dicita-citakan. Sukses itu adalah milik orang yang punya cita-cita, dan sukses itu mereka dapat ketika cita-citanya terealisasi. Bagaimana dengan orang yang memiliki cita-cita yang rendah dibanding orang lain atau bahkan tidak memiliki cita-cita?


Besar-kecilnya cita-cita seseorang menunjukkan seberapa besar seseorang menghargai dirinya. Banyak orang yang underestimate terhadap kemampuan dirinya. Padahal begitu banyak literature dan ahli filsuf yang menyatakan, kita adalah apa yang kita pikirkan, kita akan menjadi persis seperti yang dicita-citakan.

Bisa dibayangkan apa jadinya orang yang berpikir dirinya kecil, maka jadilah dia orang kecil. Bukankan semua hal luar biasa yang ada di muka bumi ini semua berawal dari orang-orang yang memiliki pemikiran besar dan tidak pernah membatasi dirinya dengan apa yang sudah ada. Orang kecil nggak pernah bermimpi bisa terbang 100 tahun lalu, faktanya saat ini pesawat terbang merupakan teknologi yang dinikmati semua orang. Orang kecil tidak akan pernah berpikir bahwa dia bisa berbicara dengan orang lain dalam jarak ribuan atau jutaan meter darinya 50 tahun lalu. Faktanya kini hampir semua orang bisa berkomunikasi jarak jauh secara realtime menggunakan HP.


Oleh karenanya, sama-sama jadi orang sukses, jadilah orang sukses karena mencapai tujuan yang besar. Jadilah sukses atas pencapaian yang besar.


Sering melihat keatas

Sering melihat ke atas itu ada baiknya, karena dengan melihat keatas kita akan senantiasa memiliki semangat menjadi lebih baik, bahkan banyak orang sengaja punya hutang cicilan, karena dengan hal tersebut maka dengan terpaksa mereka bekerja lebih keras untuk bisa mambayar cicilan hutang.


Saya pernah cerita pada artikel sebelumnya, bahwa hidup kita tidak akan jauh berbeda dengan orang yang kita banyak bergaul dengannya. Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan seorang owner pabrik yang saat ini telah memiliki banyak PT untuk memasarkan produk-produk yang dia produksi. Dia bilang, bahwa untuk menjadi kaya, kobarkan 20% uang yang kamu miliki untuk modal bergaul dengan orang kaya, jagalah gengsi, ambil ilmu dari mereka dan jangan pelit meskipun mereka sudah lebih kaya dari kamu.

Kalau kita bergaul dengan direktur, hasil akhirnya kita akan menjadi direktur atau mendekati, sebaliknya kalau kita bergaul dengan para pengangguran maka kita dipastikan akan menjadi pengangguran pula, kalau kita bergaul dengan orang-orang yang bergaji 50 juta per bulan, sementara gaji kita 10 koma (tanggal 10 sudah koma) hahahaha... niscaya kita akan memiliki gaji jauh lebih baik meskipun tidak 50 juta.

Dalam seminarnya, James Kwee pernah menyampaikan hal ini, kita akan menjadi seperti 8 orang yang mana Anda paling banyak menghabiskan waktu bersamanya. Jadi mulai sekarang hati-hati dengan pergaulan.

Semua orang Mau Untuk sukses
Pertanyaannya adalah, apakah semua orang pantas untuk sukses? Tentu saja tidak, ada yang membedakan antara orang yang sukses dan gagal. Sukses akan datang ketika diri kita pantas mendapatkan. Kalau begitu, bagaimana supaya pantas untuk sukses?

Memantaskan diri adalah dengan cara: Memiliki mimpi, kerjakeras, kemauan kuat untuk belajar, mental positif, kerja cerdas, ihklas, memiliki hati yang luas, disiplin. Intinya, bahwa 80% sukses itu ditentukan oleh attitude (20% skill dan knowledge).

Muhammad Al Fatih
Suatu hari seorang anak kecil diajak jalan-jalan oleh ayahnya, dan sang ayah menceritakan sebuah kisah yang besar.

Sang ayah ini berkata, “nak lihat lah kerajaan itu, itu kerajaan yang menjadi dambaan semua pemimpin umat Islam untuk ditaklukan, semua pemimpin berlomba-lomba untuk menjadi sebagai orang yang menaklukanya namun dari generasi ke generasi belum ada yang mampu menaklukannya, dan termasuk ayah mu ini juga menginginka bisa menaklukan kerjaan tersebut, namun hingga kini bapak belum mampu menaklukanya. Nak bapak inging engkau bisa meneruskan perjuangan bapak dan menjadi orang yang menaklukan kerajaan tersebut”.

Sang Anak-pun menjadi sangat penasaran, lalu dia pun bertanya kepada ayahnya, “ayah apa gerangan yang membuat para pemimpin muslim ingin menaklukan kerajaan tersebut?”

Ayah dengan semangat menjawab, “ketahuilah anak ku, Rasulullah Saw berpesan bahawa Kota konstantinopel akan jatu ke tangan Islam, dan pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan”.

Anak kecil itu pun menjawab dengan penuh ketegasan dan semangat,
“baik ayah maka mulai detik ini aku akan memantaskan diri untuk menjadi pemimpin yang terbaik, agar diriku menjadi pemimpin yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, pemimpin yang akan menaklukan kota tersebut.”

Sejak saat itu anak kecil itu terus giat belajar dan berlatih, dan beribadah.
Itulah sedikit kisah Muhammad Al-Fattih yang memantaskan diri untuk menjadi pemimpin yang hebat. Kepantasan yang kelak menjadikannya seorang pemuda dan juga pemimpin yang hebat yang menaklukan kota konstantinopel.

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 26 Mei 2016

MAU DAN PANTAS

Kalau ada pertanyaan "siapa yang mau sukses"? Sudah pasti jawabannya adalah semua orang ingin sukses. Pertanyaan selanjutnya adalah "apa makna kata sukses menurut Anda"?

Pertanyaan kedua, tentang makna kata sukses, jawabannya mulai beragam, ada yang bilang sukses itu: banyak uang, sukses itu: istri yang cantik, sukses itu: masuk surga, sukses itu: sehat jasmani dan rohani.. dan berbagai pemaknaan sukses lainnya. Sah-sah saja masing-masing orang punya interpretasi berbeda-beda.

Bagi saya sukses itu adalah ketika apa yang dicita-citakan atau ditargetkan tercapai. Misal, bila kita punya mimpi punya mobil, maka pada saat mobil itu akhirnya kita miliki maka saat itu kita telah sukses memiliki mobil. Ketika seseorang memiliki mimpi untuk menjadi direktur sebuah perusahaan, maka dia dibilang sukses pada saat telah berhasil mencapai posisi direktur. Ketika seorang bermimpi untuk membangun rumah yatim-piatu, maka pada saat rumah yatim itu terealisasi, maka dia disebut sukses. 

Sukses berawal dari Mimpi

Jika makna sukses itu berbeda untuk masing-masing orang, sebenarnya Sukses itu tergantung dari apa yang dicita-citakan. Sukses itu adalah milik orang yang punya cita-cita, dan sukses itu mereka dapat ketika cita-citanya terealisasi. Bagaimana dengan orang yang memiliki cita-cita yang rendah dibanding orang lain atau bahkan tidak memiliki cita-cita?


Besar-kecilnya cita-cita seseorang menunjukkan seberapa besar seseorang menghargai dirinya. Banyak orang yang underestimate terhadap kemampuan dirinya. Padahal begitu banyak literature dan ahli filsuf yang menyatakan, kita adalah apa yang kita pikirkan, kita akan menjadi persis seperti yang dicita-citakan.

Bisa dibayangkan apa jadinya orang yang berpikir dirinya kecil, maka jadilah dia orang kecil. Bukankan semua hal luar biasa yang ada di muka bumi ini semua berawal dari orang-orang yang memiliki pemikiran besar dan tidak pernah membatasi dirinya dengan apa yang sudah ada. Orang kecil nggak pernah bermimpi bisa terbang 100 tahun lalu, faktanya saat ini pesawat terbang merupakan teknologi yang dinikmati semua orang. Orang kecil tidak akan pernah berpikir bahwa dia bisa berbicara dengan orang lain dalam jarak ribuan atau jutaan meter darinya 50 tahun lalu. Faktanya kini hampir semua orang bisa berkomunikasi jarak jauh secara realtime menggunakan HP.


Oleh karenanya, sama-sama jadi orang sukses, jadilah orang sukses karena mencapai tujuan yang besar. Jadilah sukses atas pencapaian yang besar.


Sering melihat keatas

Sering melihat ke atas itu ada baiknya, karena dengan melihat keatas kita akan senantiasa memiliki semangat menjadi lebih baik, bahkan banyak orang sengaja punya hutang cicilan, karena dengan hal tersebut maka dengan terpaksa mereka bekerja lebih keras untuk bisa mambayar cicilan hutang.


Saya pernah cerita pada artikel sebelumnya, bahwa hidup kita tidak akan jauh berbeda dengan orang yang kita banyak bergaul dengannya. Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan seorang owner pabrik yang saat ini telah memiliki banyak PT untuk memasarkan produk-produk yang dia produksi. Dia bilang, bahwa untuk menjadi kaya, kobarkan 20% uang yang kamu miliki untuk modal bergaul dengan orang kaya, jagalah gengsi, ambil ilmu dari mereka dan jangan pelit meskipun mereka sudah lebih kaya dari kamu.

Kalau kita bergaul dengan direktur, hasil akhirnya kita akan menjadi direktur atau mendekati, sebaliknya kalau kita bergaul dengan para pengangguran maka kita dipastikan akan menjadi pengangguran pula, kalau kita bergaul dengan orang-orang yang bergaji 50 juta per bulan, sementara gaji kita 10 koma (tanggal 10 sudah koma) hahahaha... niscaya kita akan memiliki gaji jauh lebih baik meskipun tidak 50 juta.

Dalam seminarnya, James Kwee pernah menyampaikan hal ini, kita akan menjadi seperti 8 orang yang mana Anda paling banyak menghabiskan waktu bersamanya. Jadi mulai sekarang hati-hati dengan pergaulan.

Semua orang Mau Untuk sukses
Pertanyaannya adalah, apakah semua orang pantas untuk sukses? Tentu saja tidak, ada yang membedakan antara orang yang sukses dan gagal. Sukses akan datang ketika diri kita pantas mendapatkan. Kalau begitu, bagaimana supaya pantas untuk sukses?

Memantaskan diri adalah dengan cara: Memiliki mimpi, kerjakeras, kemauan kuat untuk belajar, mental positif, kerja cerdas, ihklas, memiliki hati yang luas, disiplin. Intinya, bahwa 80% sukses itu ditentukan oleh attitude (20% skill dan knowledge).

Muhammad Al Fatih
Suatu hari seorang anak kecil diajak jalan-jalan oleh ayahnya, dan sang ayah menceritakan sebuah kisah yang besar.

Sang ayah ini berkata, “nak lihat lah kerajaan itu, itu kerajaan yang menjadi dambaan semua pemimpin umat Islam untuk ditaklukan, semua pemimpin berlomba-lomba untuk menjadi sebagai orang yang menaklukanya namun dari generasi ke generasi belum ada yang mampu menaklukannya, dan termasuk ayah mu ini juga menginginka bisa menaklukan kerjaan tersebut, namun hingga kini bapak belum mampu menaklukanya. Nak bapak inging engkau bisa meneruskan perjuangan bapak dan menjadi orang yang menaklukan kerajaan tersebut”.

Sang Anak-pun menjadi sangat penasaran, lalu dia pun bertanya kepada ayahnya, “ayah apa gerangan yang membuat para pemimpin muslim ingin menaklukan kerajaan tersebut?”

Ayah dengan semangat menjawab, “ketahuilah anak ku, Rasulullah Saw berpesan bahawa Kota konstantinopel akan jatu ke tangan Islam, dan pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan”.

Anak kecil itu pun menjawab dengan penuh ketegasan dan semangat,
“baik ayah maka mulai detik ini aku akan memantaskan diri untuk menjadi pemimpin yang terbaik, agar diriku menjadi pemimpin yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, pemimpin yang akan menaklukan kota tersebut.”

Sejak saat itu anak kecil itu terus giat belajar dan berlatih, dan beribadah.
Itulah sedikit kisah Muhammad Al-Fattih yang memantaskan diri untuk menjadi pemimpin yang hebat. Kepantasan yang kelak menjadikannya seorang pemuda dan juga pemimpin yang hebat yang menaklukan kota konstantinopel.

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar