Selasa, 27 Mei 2014

SHARE KEBIASAAN BAIK - DISIPLIN BACA BUKU



Sebulan terakhir secara tidak sengaja saya menemukan web yang intinya Jualan Sangat cerdas, bukan jualan buku online, tapi lebih dari itu, memberikan solusi yang sangat mengena bagi kebanyakan orang, yaitu KESULITAN MEMBACA BUKU. Baca Artikel saya sebelumnya BUDAYA BACA KITA. Apa Itu? yaaa mereka menjual Buku dalam bentuk Intisari (8 halaman) + MP3-nya. idenya adalah bahwa buku setebal apapun intisarinya adalah kurang lebih 8 halaman, sehingga untuk memahami sebuah buku tidak harus membaca seluruh halaman selama kita bisa mengambil intisarinya. 

Penasaran? klik saja LINK INI


Niat saya bukan untuk Jualan seperti yang dilakukan oleh Web tersebut, tapi sekedar shara BAHWA SAYA MENDAPATKAN BANYAK MANFAAT setelah menjalankan tantangan tersebut, uang 400ribu yang saya keluarkan untuk mendapatkan 30 buku (plus MP3) rasanya sangat murah. Jadi saya ingin share manfaat ini bagi temen-temen. KALAU KEBERATAN BELI... bisa hubungi saya nantis aya kopi-kan. tapi biasanya Buku kalau tidak beli nggak akan dibaca siiih! heheheeh



Salam SmartLife
Joko Ristono



THE POWER OF DISCIPLINE



Hampir semua kesuksesan di dunia ini terjadi karena adanya disipline dari pelakunya, dan hampir semua kegagalan terjadi karena tiadanya kedisiplinan. Banyak cara untuk sukses, dan kita semua tahu cara untuk meraih suatu kesuksesan, karena kita tinggal mencontoh saja cara-cara yang sudah orang lain lakukan sehingga sukses. Faktanya sukses tidak semudah itu... yaaa kuncinya ada pada disiplin.

Mungkin anda sering mendengar kata "konsistensi", yaaa konsisten adalah disiplin, disiplin adalah konsisten mengerjakan suatu hal yang memang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan. Contoh ketika anda ingin sukses menurunkan berat badan, tidak ada pilihan lain selain Anda disiplin untuk mengurangi asupan kalori dan disiplin untuk melakukan latihan "cardio" untuk membakar lemak. Coba tebak, lebih banyak orang gagal menurunkan berat badan atau lebih banyak yang sukses... yaa jawabannya benar, lebih banyak yang gagal.

MARI KITA BELAJAR - UNTUK MENJADI SUKSES
Tidak ada alasan lagi! 
Lakukan atau Tidak – tetapi jangan membuat alasan. 
Berhenti menggunakan otak Anda yang luar biasa untuk berpikir menguraikan rasionalisasi dan pembenaran agar tidak mengambil tindakan. 
Lakukan sesuatu. 
Lakukan apapun juga. 
Langsung saja! 
Ulangi pada diri sendiri: “Jika itu terjadi, Itu terserah saya!” 
Pecundang membuat alasan, Pemenang membuat kemajuan.

Kebanyakan orang berpikir kesuksesan berasal dari keberuntungan atau bakat besar, tetapi banyak orang sukses mencapai keberhasilan mereka dengan cara yang sederhana: melalui disiplin diri 

Anda bisa mencapai hampir semua gol yang telah Anda tentukan untuk diri Anda sendiri jika Anda memiliki disiplin untuk membayar harganya, melakukan apa yang perlu Anda lakukan, dan jangan pernah menyerah. 

Bukan materi apa yang Anda capai yang penting, namun kualitas diri yang ingin Anda wujudkan untuk mencapai jauh di atas rata-rata yang penting. Pembinaan dari disiplin diri merupakan jalan tol yang akan membuat segala sesuatu mungkin bagi Anda. 

Disiplin diri merupakan kunci menuju kesuksesan, kekurangan disiplin diri merupakan penyebab utama dari kegagalan, frustasi, kurang berprestasi, dan ketidakbahagiaan dalam hidup. 

Mungkin dua musuh utama kesuksesan, kebahagiaan dan pemenuhan diri, adalah pertama, kecenderungan memilih jalan yang lebih mudah dan faktor tidak bisa menunda kenikmatan. 

Faktor pertama adalah yang menyebabkan orang untuk mengambil jalan mudah hampir di setiap situasi. Selalu mencari jalan pintas untuk apapun juga. Faktor kedua merupakan lanjutan faktor pertama, orang selalu mencari jalan tercepat dan termudah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, sekarang, dengan sedikit atau tanpa peduli konsekuensi jangka panjang atas perilaku mereka. Dengan kata lain, kebanyakan orang melakukan apa yang cepat, apa yang menyenangkan dan mudah daripada apa yang diperlukan untuk sukses. Ada ribuan alasan untuk gagal tetapi tidak pernah merupakan alasan yang baik.” – Mark Twain. Disiplin diri adalah kemampuan untuk melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan, ketika Anda harus melakukannya, suka atau tidak

Disiplin diri bisa dipelajari. Setiap latihan dari disiplin diri memperkuat bentuk disiplin lainnya. Sayangnya, setiap kelemahan dalam disiplin memperlemah disiplin lainnya juga. Disiplin diri adalah kemampuan untuk melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan, ketika Anda harus melakukannya, suka atau tidak

DISIPLIN DIRI DAN KESUKSESAN PERSONAL
“Kemenangan pertama dan terbaik adalah menaklukkan diri.” – PLATO

Syarat yang sangat diperlukan untuk bekerja keras adalah disiplin diri. Kesuksesan itu mungkin, jika Anda mampu mengatasi hasrat alami untuk mengambil jalan pintas dan mudah. Kesuksesan abadi adalah mungkin, ketika Anda bisa mendisiplinkan diri Anda bekerja keras untuk waktu yang lama. 

Hukum sebab akibat menyatakan jika Anda melakukan apa yang dilakukan orang sukses terus menerus, tidak ada yang bisa menghambat Anda dari menikmati penghargaan yang sama seperti mereka. Tetapi jika Anda tidak melakukan apa yang dilakukan oleh orang sukses, tidak ada yang bisa membantu Anda. 


Hanya ada tiga syarat untuk kesuksesan. 
Pertama, putuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan dalam hidup. 
Kedua, tentukan harga yang akan harus Anda bayar untuk mendapatkan hal yang Anda inginkan. Dan Ketiga, dan ini adalah yang paling penting, putuskan untuk membayar harga itu. 

Melatih disiplin diri memungkinkan Anda untuk merubah karakter Anda, menjadi orang yang lebih kuat dan lebih baik. Anda mengembangkan tingkat harga diri, penghargaan diri, dan kebanggaan diri yang lebih tinggi. 

Nilai yang paling penting ketika menentukan kedalaman dan kekuatan dari karakter Anda adalah Integritas. Integritas merupakan nilai yang menjamin berjalannya nilai lain. 

Anda mengembangkan karakter dan nilai dengan satu atau semua tiga cara ini: pengajaran, belajar, dan latihan. Kita mengembangkan nilai dengan repetisi. 

Psikologi karakter melibatkan tiga bagian kepribadian: Diri Ideal Anda, Citra diri Anda, dan Harga diri Anda. 

Diri ideal Anda terdiri dari nilai dan ide yang paling Anda kagumi pada orang lain dan yang paling Anda cita-citakan untuk diwujudkan diri Anda. Citra diri merupakan cara kita melihat dan memikirkan tentang diri kita, terutama sebelum setiap peristiwa penting. 

Harga diri Anda merupakan seberapa Anda mencintai diri Anda sendiri. Ini adalah bagaimana perasaan Anda tentang diri sendiri, inti emosional Anda. Jika kita berpikir dengan alasan apapun bahwa orang lain lebih baik dari kita, kita secara tidak sadar mengasumsi bahwa kita harus lebih buruk dari mereka

Kemampuan dan kemauan untuk mendisiplinkan diri Anda sendiri untuk menerima tanggungjawab personal atas hidup Anda adalah penting bagi kebahagiaan, kesehatan, kesuksesan, pencapaian, dan kepemimpinan personal. Menerima tanggungjawab merupakan salah satu disiplin yang paling sulit dari semuanya, tetapi tanpanya, tidak ada keberhasilan yang mungkin. 

Hukum substitusi menyatakan bahwa Anda bisa menggantikan pikiran positif dengan yang negatif. Karena pikiran Anda hanya bisa menampung satu pikiran dalam satu waktu, ketika Anda dengan sengaja memilih pikiran positif, “Saya tanggungjawab,” Anda membatalkan pikiran atau emosi apapun pada saat itu. 

Kemampuan Anda mendisiplinkan diri untuk menentukan gol yang jelas untuk diri Anda sendiri dan kemudian bekerja menujunya setiap hari akan lebih menjamin kesuksesan Anda dibanding faktor lain apapun. 

Otak Anda memiliki dua mekanisme, mekanisme kesuksesan dan mekanisme kegagalan. Mekanisme kegagalan Anda bekerja secara otomatis, mekanisme kesuksesan Anda dipicu oleh sebuah gol. Ketika Anda memutuskan sebuah gol, Anda mengesampingkan mekanisme kegagalan, dan Anda bisa merubah arah kehidupan Anda. “Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang; maka keunggulan bukan sebuah tindakan tetapi sebuah kebiasaan.” – Aristoteles

Tiga langkah mudah untuk menjadi yang terbaik:
1. Membaca enam puluh menit dalam bidang Anda setiap hari.
2. Mendengarkan program audio pendidikan dalam mobil Anda.
3. Hadir di pelatihan dan seminar dalam bidang Anda secara rutin. 

Jika Anda secara rutin melakukan tiga langkah di atas, Anda segera akan masuk ke dalam kebiasaan belajar terus menerus. Dalam waktu singkat, ia akan menjadi otomatis dan mudah bagi Anda untuk belajar, bertumbuh, dan meningkatkan keahlian Anda setiap hari dan setiap minggu. Jangan pernah berhenti belajar dan bertumbuh

Keberanian dianggap sebagai nilai yang paling utama. Ada dua jenis keberanian yang Anda butuhkan, yaitu Keberanian untuk bertindak dan Keberanian untuk bersabar. 

Satu-satunya pengobatan yang nyata atas ketakutan dan kekhawatiran adalah tindakan disiplin, penuh arti menuju gol Anda. 

Persistensi merupakan disiplin diri dalam bertindak. Kemampuan Anda untuk tetap bertahan dalam menghadapi segala rintangan dan kegagalan sementara adalah penting untuk berhasil dalam hidup

Persistensi adalah penghargaan atas diri. Tiap kali Anda memaksa diri Anda tetap bertahan dalam satu tugas, apakah itu besar atau kecil, Anda merasa lebih bahagia dan lebih baik tentang diri Anda

DISIPLIN DIRI DALAM BISNIS, PENJUALAN, DAN KEUANGAN

Tempat kerja merupakan area hidup Anda di mana disiplin diri memiliki pengaruh yang besar pada masa depan Anda. Kualitas penting yang perlu dimiliki seseorang untuk dipromosi dalam perusahaannya adalah, pertama, kemampuan untuk menentukan prioritas dan bekerja pada pekerjaan dengan nilai tinggi. Kedua, Disiplin untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan bagus. Penggunaan waktu yang paling buruk adalah melakukan dengan sangat baik pada apa yang sama sekali tidak perlu dikerjakan

Kepemimpinan dan disiplin diri tidak terpisahkan. Tidak mungkin membayangkan seorang pemimpin yang efektif tidak memiliki disiplin diri, kemauan kuat, pengendalian diri, dan penguasaan diri

Tujuh prinsip yang harus dimasukkan ke dalam perilaku dan kegiatan kepemimpinan Anda:
1. Kejelasan
2. Kemampuan
3. Komitmen
4. Menemukan Pembatas
5.  Kreativitas
6. Pembelajaran terus menerus
7. Konsistensi

Elemen yang paling penting dalam kesuksesan bisnis adalah penjualan. Tidak ada yang terjadi hingga sebuah penjualan tercipta. Baik Anda seorang pramuniaga atau pemilik bisnis, Anda membutuhkan disiplin diri untuk fokus dan konsentrasi dalam menghasilkan penjualan setiap jam dari setiap hari bisnis Anda. 

Ada dua tanggungjawab dalam mencapai keberhasilan dalam penjualan. Pertama, menjaga corong Anda tetap penuh. Jangan kehabisan prospek. Kedua, menjadi lebih baik pada tiap tingkat penjualan. Alasan utama mengapa orang memiliki masalah finansial bukan pada penghasilan yang rendah. 

Alasannya adalah kekurangan disiplin diri dan ketidakmampuan untuk menunda kesenangan

Titik mula untuk mencapai kebebasan finansial adalah dengan mendisiplinkan diri Anda untuk membentuk ulang sikap Anda terhadap uang. Anda perlu masuk ke dalam pikiran bawah sadar Anda dan memutuskan program penghubung antara “pengeluaran” dan “kebahagiaan.” Anda kemudian perlu menghubungkan kembali program “kebahagiaan” dengan program “tabungan dan investasi.” Sejak saat itu, daripada mengatakan, “Saya bahagia ketika menghabiskan uang,” Anda akan mengatakan, “Saya merasa bahagia ketika saya menyimpan uang.”

Manajemen waktu adalah disiplin utama yang sangat menentukan kualitas kehidupan Anda. Anda tidak bisa mengatur waktu Anda; Anda hanya bisa mengatur diri Anda sendiri. Manajemen waktu sebenarnya adalah manajemen hidup, manajemen personal, mengatur diri Anda sendiri daripada waktu atau situasi.

Kekurangan disiplin diri dalam manajemen waktu membuat orang menunda tugas utamanya terus menerus, menyebabkan mereka menghabiskan lebih banyak waktu pada tugas yang memiliki nilai rendah

Tentukan prioritas tugas Anda dengan menggunakan metode A,B,C,D,E:
A = “Harus dilakukan” – Konsekuensinya berat jika tidak selesai;
B = “Seharusnya dilakukan” Konsekuensinya ringan, melakukannya atau tidak;
C = “Baik untuk dilakukan” – Tidak ada konsekuensinya apakah Anda mengerjakannya atau tidak;
D = “Delegasikan” – Segala sesuatu yang mungkin bisa membebaskan waktu Anda atas hal yang hanya bisa dilakukan Anda;
E = “Eliminasi” – Menghentikan semua tugas dan aktivitas yang tidak lagi penting bagi pekerjaan Anda dan untuk mencapai gol Anda

Tidak pernah ada cukup waktu untuk melakukan semua hal, tetapi selalu ada cukup waktu untuk melakukan hal yang paling penting.”

Sembilan metode untuk penyelesaian permasalahan secara efektif
1. Sediakan waktu untuk menjelaskan permasalahan dengan jelas.
2. Bertanya, “Apakah ini benar-benar sebuah masalah?”
3.  Bertanya, “Apa permasalahan lainnya?”
4.  Bertanya, “Bagaimana masalah ini terjadi?”
5.  Bertanya, “Apakah semua solusi yang mungkin?”
6. Bertanya, “Apa solusi terbaik saat ini?”
7. Mengambil keputusan.
8. Menentukan Tanggungjawab.
9. Memutuskan pengukuran pada keputusan.

Sisi lain dari harga diri disebut “kemampuan diri.” Tingkat kemampuan diri Anda didefinisikan sebagai “Seberapa kompeten Anda merasa Anda bisa menyelesaikan masalah Anda dan mencapai gol Anda

DISIPLIN DIRI DAN KEHIDUPAN YANG BAIK
Kemampuan Anda mencapai kebahagiaan diri Anda adalah pengukuran sejati atas kesuksesan Anda dalam hidup. Tidak ada yang lebih penting. Tidak ada yang bisa menggantikannya. Jika Anda mencapai semua hal materi, tetapi Anda tidak bahagia, Anda sebenarnya telah gagal memenuhi potensi Anda sebagai manusia.

Lima resep kebahagiaan:
1.  Kesehatan dan energi.
2.  Relasi yang bahagia.
3. Pekerjaan yang bermakna.
4.  Kebebasan finansial.
5.  Aktualisasi diri.

Sukses adalah mendapatkan apa yang Anda inginkan; kebahagiaan adalah menginginkan apa yang Anda dapatkan

Gol pertama Anda untuk diri Anda sendiri seharusnya adalah hidup selama dan sebaik mungkin yang Anda bisa. 
Tujuh kunci kebiasaan kesehatan:
1.  Makan dengan teratur.
2.  Makan yang ringan.
3.  Jangan mengemil di sela waktu makan.
4.  Olahraga teratur.
5. Menggunakan sabuk pengaman.
6. Jangan merokok.
7.  Minum alkohol sewajarnya

Lima “P” dari kesehatan yang baik:
1. Proper Weight: Berat badan ideal.
2.  Proper Diet: Pola makan ideal.
3. Proper Exercise: Olahraga yang ideal.
4. Proper Rest: Istirahat yang ideal.
5. Proper Attitude: Sikap yang ideal.

Kemampuan Anda memasuki hubungan cinta jangka panjang merupakan pengukuran penting dari karakter dan kepribadian Anda. Kunci pernikahan yang bahagia adalah kecocokan. Dua orang secara ideal seimbang satu sama lain, dengan masing-masing memilki kualitas dan karakteristik yang saling mengisi yang menyatu secara nyaman untuk membentuk keseimbangan yang sempurna.

Empat disiplin sederhana dari mendengar yang efektif:
1.  Mendengarkan penuh perhatian.
2.  Berhenti sejenak sebelum menjawab.
3. Meminta penjelasan.
4. Mengulangi apa yang telah disampaikan

Ketika Anda memiliki anak, disiplin diri yang tinggi itu penting agar bisa memenuhi komitmen dan menjalankan tanggungjawab Anda. Kebutuhan terbesar yang seorang anak miliki adalah cinta tak bersyarat dan penerimaan dari orangtuanya. Anak membutuhkan cinta sebanyak mereka membutuhkan oksigen.
Bagaimana seorang anak mengeja CINTA? Mereka mengejanya dengan W-A-K-T-U

Ketika Anda menjadi orangtua, Anda harus mendisiplinkan diri dan mengorganisasi hidup Anda sehingga Anda bisa menghabiskan waktu yang banyak sepanjang masa pertumbuhan Anak Anda

Tugas terpenting sebagai orangtua adalah mananamkan nilai dan membangun karakter dalam anak Anda. Anda melakukan ini dengan mengajarkan mereka nilai apa yang penting, terutama integritas dan kejujuran. Mengembangkan nilai yang tepat dan mengajarkan perilaku yang tepat kepada anak Anda merupakan pekerjaan seumur hidup.

Jadilah panutan bagi anak Anda, Ketika Anda melatih disiplin diri dan pengendalian diri, terutama ketika Anda merasa marah atau sedih, anak Anda menyerap pelajaran itu. Nantinya, ketika mereka marah atau sedih, mereka akan melatih disiplin diri dan pengendalian diri juga

Tujuh cara membuat orang merasa penting:
1. Menerima orang apa adanya.
2. Tunjukkan apresiasi Anda kepada orang lain.
3. Menjadi ramah.
4. Tunjukkan Anda.
5. Memperhatikan orang lain.
6. Jangan pernah mengritik, menyalahkan, atau mengeluh.
7. Jadilah santun, prihatin, dan penuh perhatian kepada semua orang yang Anda temui

Hampir 85 persen dari kebahagiaan Anda akan berasal dari relasi yang bahagia dengan orang lain begitu juga 85 persen permasalahan dan ketidakbahagiaan Anda berkaitan dengan orang lain juga. Untungnya Anda bisa belajar untuk membangun relasi yang baik dengan orang lain

Anda membutuhkan disiplin diri tingkat tinggi jika Anda benar-benar ingin mengembangkan seluruh sumber daya dalam diri Anda dan memenuhi potensi Anda sebenarnya. Sepanjang masa, dalam semua agama dan filosofi kebaikan atau ide tertinggi manusia adalah berada dalam ketenangan pikiran. Kemampuan Anda mencapai ketenangan diri adalah pengukuran yang tepat bagi kesuksesan Anda dan penentu utama dari kebahagiaan Anda

Salam SmartLife
Joko R

Sumber: The Power Of Self Discipline - Brian Tracy

Minggu, 18 Mei 2014

APA WEEK END KAMU?

Week End selalu menjadi moment yang sangat bermakna bagi banyak orang, dan begitu banyak orang memanfaatkan week end sebagai waktu yang tak terlewatkan.

Week End adalah waktu untuk men-charger baterei kehidupan. Bagi karyawan, khususnya di kota besar seperti jakarta, setelah seminggu stress, pagi sampai malam penuh tekanan pekerjaan, maka liburan akhir pekan begitu berarti.

Apa yang anda lakukan di liburan akhir pekan?

  • Santai di rumah sambil buka-buka laptop mengintip pekerjaan?
  • Tidur seharian
  • Ambil lembur untuk tambah2 uang saku?
  • Bercengkrama dengan anak istri?
  • Liburan ke mal dengan keluarga?
  • Liburan ke luar kota dengan keluarga?
Intinya apakah week end anda diisi dengan kegiatan yang berbeda dan direncanakan atau mengalir begitu saja?

Kalau saja, week end akan menjadi moment yang sangat spesial, sebagai moment untuk saya melihat perkembangan anak2 saya, memberikan perhatian kepada keluarga yang selama seminggu relatif hanya bertegur sapa melalui media, bermain dengan anak2, mendengarkan cerita istri tentang kejadian2 yang terjadi di rumah selama seminggu saya bekerja....!

Berikut beberapa catatan week end keluarga-ku sebulan terakhir:

Melihat Adib sudah mahir main gitar. begitu cepat dia belajar otodidak. gak seperti bapaknya yang lulus SMA belum bisa main gitar.
Menemani mereka melihat TV. 
Melihat keceriaan mereka di kolam renang! begitu kompaknya kakak beradik ini.
Olah Raga pagi... sayangnya kegiatan ini hanya diminati oleh shafa. Mama dan mas adib sudah tidak lagi berminat dengan kegiatan ini.
Melihat adib dan shafa sharing game "POU"
Main bulu tangkis di pagi dan sore hari adalah menu utama kami. setiap bermain biasanya kami menghabiskan 2 buah kok. 1 ke genteng, 1 ke got dan tidak tertolong lagi
Sarapan bersama. Biasanya siiih nasi uduk!
Makan Malam Nasi goreng + kuetiow goreng
Jalan-jalan dengan mobil baru yang super lega, sehingga adib dan shafa bisa bermain gitar dan bernyanyi  penuh ceria di dalam mobil sambil perjalanan ke tempat Les
Ada satu hal yang luar biasa yang terjadi di minggu ini, antara saya dan shafa. Yaaa... week end minggu ini shafa punya ide untuk menciptakan sebuah lagu. Busyeet, sebagai bapak saya tercengang! kereen juga idenya anakku ini, padahal dia baru berusia 7 tahun (kelas 1 SD). Akhirnya sebuah lagu bertema keluarga tercipta. SHAFA MENULIS SYAIRNYA, dan Saya menciptakan lagunya. Lagu tersebut sudah bisa anda nikmati di Youtube. hehehehe... selamat menikmati. LAGU KELUARGA - CIPTAAN SHAFA

Alhamdulillah, saya memiliki keluarga yang luar biasa.

Salam SmartLife
Joko Ristono



Rabu, 14 Mei 2014

BUDAYA BACA KITA


Sering kita mendengar randahnya minat baca masyarakat Indonesia... gimana menurut Anda? saya sih nggak setuju. Faktanya setiap kali ke toko buku kasirnya selalu antri, industri buku cetak juga melahirkan penulis2 baru, banyaknya filem indonesia yang dibuat berdasarkan karya sastra "novel".

Jadi menurut saya minta baca masyarakat Indonesia sudah mulai bagus. Faktor tuntutan jaman, dimana setiap orang harus berkompetisi, untuk bisa berkompetisi harus banyak wawasan, untuk banyak wawasan harus banyak baca! jadi minat baca terpaksa tinggi.

Perkembangan teknologi menyajikan ribuan bahan bacaan yang bisa diunduh secara cuma-cuma ataupun bahan bacaan yang berbayar, menimbulkan minat baca yang lebih baik.

Naaah... kali ini saya akan share perihal problematika membaca dan salah satu solusi-nya. Intinya tidak ada pilihan kecuali kita harus banyak baca untuk update sehingga bisa bersaing.
Ini problem saya dan mungkin problem Anda juga 
  • Merasa bersalah dengan tumpukkan buku Anda di rumah?
  • Terus membeli buku baru setiap kali ke toko buku walau sudah puluhan bahkan ratusan buku belum dibaca?
  • Sering salah membeli buku, setelah membeli baru sadar tidak sesuai dengan harapan Anda?
  • Tidak punya waktu untuk membaca dan sering menunda?

Hahaha... jangan kawatir, Anda tidak sendirian, sama juga saya juga demikian, saya termasuk suka beli buku, tapi bacanya kapan-kapan. Dengan alasan tidak punya waktu, baru dapat beberapa halaman sudah capek, nggak bisa konsentrasi. Saya paham bagaimana Perasaan Anda.

Banyak orang yang tidak memiliki kebiasaan baca dalam kehidupannya. Dengan demikian sulit untuk memrioritaskan membaca dalam keseharian mereka. Bangun pagi, langsung sibuk memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya, sampai di kantor langsung dihadapkan pada berbagai tantangan dan membuat kekuatan tekad untuk bisa mengatur, memilih, mengendalikan dan memutuskan dalam diri Anda semakin terkuras. Sesampai di rumah sudah tidak membuat Anda semangat lagi untuk membaca.


Mari Kita Bayangkan, Seandainya Jika…
  • Anda bisa memulai hari Anda dengan tenang dan menyerap filosofi dan kebijakan dari buku terlaris dunia
  • Anda bisa mendapatkan beberapa ide saat Anda sedang err nongkrong di kamar mandi karena Anda menyelesaikan buku tentang kreativitas
  • Anda ditemani oleh penulis buku terbaik dunia seperti Brian Tracy, Anthony Robbins, Seth Godin, saat Anda sedang olahraga atau berkendara menuju kantor
  • Anda memahami dan mendapatkan AHA saat Anda sedang mengantri di Bank ditemani Joe Vitale
  • Anda bisa memamerkan isi buku best seller dunia kepada rekan Anda dan rekan Anda terpukau bagaimana Anda bisa menyediakan waktu menghabiskan buku setebal itu
  • Anda menikmati inspirasi dari buku yang mengubah banyak orang di dunia menjadi lebih baik sambil Anda berbelanja
Yap, sekarang Anda bisa melakukan itu semua. Anda tidak perlu sengaja menyiapkan waktu khusus. Bergumul dengan kepenatan dan tantangan beban psikologis berat waktu membaca.
Dalam waktu 20 menit Anda dengan santai, tanpa usaha, Anda bisa menyerap intisari dari buku terbaik dunia. Anda bisa membaca atau menikmati rekaman Audio untuk membantu Anda menyerap intisari buku yang akan memberikan Anda inspirasiidewawasanyang bisa Anda terapkan dalam pekerjaan Anda, bisnis Anda, relasi Anda, kehidupan Anda.

Saya tidak bermaksud untuk JUALAN PROGRAM INI, bahkan kalau saya tidak dapat Fee-pun saya akan tetap share program ini dengan senang hati kepada semua teman-teman saya, dengan niat UNTUK IBADAH DENGAN BERBAGI ILMU dan BERBAGI KEBAIKAN.

Nah sekarang saatnya Anda meninkmati menambah wawasan dengan mudah, dengan cara:
  • Hemat waktu untuk memahami isi buku dalam 20 menit
  • Mendapatkan ide penting dari buku tanpa perlu sengaja menyiapkan waktu membaca
  • Anda bisa membeli buku yang benar-benar tepat sehingga hemat uang dan tidak ada lagi beban karena buku yang semakin menumpuk
  • Anda membangun kebiasaan membaca yang mana akan membangun diri Anda, menginspirasi keluarga Anda untuk membaca dan mengembangkan diri mereka
  • dan Anda, saya, rekan Anda bisa bersama-sama berkontribusi dalam gerakan Membangun Indonesia dengan Membaca
Informasi lebih lanjut silahkan buka link ini : MEMAHAMI ISI BUKU BEST SELLER DALAM 20 MENIT. Dimana Anda akan mendapatkan 30 buku best seller dunia untuk dibaca sehari 1 buku... (sehari 1 buku? bercanda loe?)... nggak buku setebal gajah tersebut sudah di-resume menjadi 8 halaman. yaaa... faktanya memang demikian, buku setebah 200 halaman, intisarinya hanyalah 8 halaman, jadi buat apa kita buang-buang waktu dan energi untuk membaca 200 halaman!

Saya sudah hari ke 13, berarti sudah membaca 13 buka dari tantangan 30 hari membacara 30 buku. 

Sangat bermanfaat.

Salam Smart Life
Joko Ristono

Artikel Terkait: 




Rabu, 07 Mei 2014

BANGUNLAH KEBIASAAN



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1r9AJisT3rbVlvp8ziRO5fN1NAJm6vmFslGBIevUI-clyPSfeQN2bgW7knsQAkBs2x9NpOw2S8FtOwt0UylWSmlWr2WwEaKkyrs9gD7gzrvfSl5nb4AiJXOR1aVucVq_D1cfHTLwazA4/s1600/4kebiasaan.jpg Kehidupan kita dijalankan oleh kebiasaan. Kebiasaan menuju sukses. Atau kebiasaan menuju gagal. Setiap orang pasti ingin sukses. Kabar baik untuk Anda. Sesulit apapun, kebiasaan bisa diubah. Pecandu alkohol bisa berhenti. Perusahaan yang kacau bisa menjadi sukses. Orang yang tidak lulus SMA bisa menjadi manajer sukses
Ratusan kebiasaan mempengaruhi hari-hari kita, mulai dari berpakaian, berbicara, tidur, apa yang kita makan, bagaimana menjalankan bisnis, olahraga atau menghabiskan waktu nonton tv. Semua kebiasaan memiliki pemicu yang berbeda dan menawarkan reward yang unik. Baik kebiasaan sederhana maupun yang rumit.
Untuk mengubah kebiasaan. Kita harus MEMUTUSKAN untuk mengubahnya. Secara sadar melakukan kerja keras untuk menemukan segala pemicu dan reward yang menggerakkan rutinitas suatu kebiasaan, kemudian menggantinya dengan rutinitas baru.
Jika Anda percaya Anda bisa membuat perubahan – jika Anda membuatnya menjadi sebuah kebiasaan – perubahan itu menjadi nyata. Ini adalah kekuatan sebenarnya dari kebiasaan: Kebiasaan adalah hasil dari keputusan Anda memilih. Begitu pilihan terjadi dan rutinitas menjadi otomatis, dan kebiasaan pun tak terelakan

MENGAPA SEBUAH KEBIASAAN TERBENTUK
Kebiasaan, menurut para ilmuwan, muncul karena otak terus menerus mencari cara untuk menghemat usaha. Secara alami, otak akan membuat hampir semua rutinitas menjadi kebiasaan, karena kebiasaan memungkinkan pikiran kita untuk bekerja lebih efektif. Insting untuk menghemat usaha ini adalah sebuah keuntungan besar
Otak yang efisien membutuhkan ruang yang lebih kecil, membuat kepala lebih kecil, yang mana membuat bayi lebih mudah dilahirkan dan akhirnya menyebabkan tingkat kematian bayi dan ibu menurun
Otak yang efisien membuat kita bisa berhenti berpikir tentang perilaku dasar, seperti berjalan, memilih apa yang dimakan, sehingga kita bisa mengarahkan energi pikiran kita untuk menemukan tombak, sistem irigasi, dan pesawat terbang serta video games
Kebiasaan terbentuk agar kita memiliki energi yang cukup untuk mengembangkan hal positif lain dalam kehidupan. Agar kita bisa mengarahkan energi yang cukup untuk menjalankan kegiatan yang membutuhkan pemikiran

BAGAIMANA KEBIASAAN TERBENTUK
Proses dalam otak kita merupakan sebuah lingkaran tiga titik. Pertama adalah PEMICU, sebuah tanda yang memberitahu otak untuk menjalankan mode otomatis dan kebiasaan apa yang dijalankan. Lalu ada RUTINITAS, bisa berupa fisik, mental dan intelektual maupun emosional. Titik ketiga adalah REWARD, membantu otak kita mengetahui apakah lingkaran kebiasaan ini layak untuk diingat di masa depan.
Lingkaran Pemicu – Rutinitas – Reward ini lama-lama menjadi otomatis. Pemicu dan reward menjadi terikat satu sama lain sehingga munculah rasa antisipasi, mengidam – keinginan untuk memperoleh reward yang sangat besar. Dengan demikian, kebiasaan pun terbentuk.
Ann Graybiel yang memimpin banyak percobaan Ganglia Basal menjelaskan: “Kami telah melakukan percobaan dengan melatih tikus berlari menyusuri lorong sampai hal itu menjadi kebiasaan, dan mengubah kebiasaan itu dengan mengganti posisi reward. Suatu hari, kami kembalikan reward ke tempat lama, dan memasukkan tikusnya, dan, ya ampun kebiasaan lama langsung kembali. Kebiasaan tidak pernah benar-benar hilang.
Kebiasaan terprogram ke dalam otak kita, dan ini adalah keuntungan besar, pasti menyebalkan sekali setiap kali pulang liburan kita harus belajar nyetir lagi.
Masalahnya otak tidak bisa membedakan mana kebiasaan yang positif dan kebiasaan negatif. Kebiasaan selalu mengintai menantikan pemicu dan reward-nya.
Kebiasaan bukanlah takdir. Anda bisa mengabaikan kebiasaan, mengubah, atau menggantinya. Ketika kebiasaan muncul, otak tidak lagi ikut serta dalam pengambilan keputusan. Otak berhenti bekerja keras, mengalihkan energi ke tugas lain. Kecuali Anda secara sengaja melawan sebuah kebiasaan – menemukan rutinitas baru – pola kebiasaan akan berjalan otomatis.

APA YANG MENGGERAKKAN KEBIASAAN
Bila Anda ingin berlari setiap pagi, Anda wajib memilih tanda yang sederhana (misal selalu mengikat tali sepatu olahraga sebelum sarapan atau menyiapkan pakaian olahraga di samping kasur) dan reward yang jelas (misal makan enak pada siang hari, perasaan berhasil karena sudah menempuh jarak tertentu atau kenikmatan endorfin yang Anda dapatkan dari lari pagi
Namun, banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa Pemicu dan reward saja tidak cukup untuk menyebabkan kebiasaan baru bertahan. Setelah otak kita mulai mengharapkan, mengidamkan reward itu – mengidam perasaan berhasil atau endorfin yang keluar – maka kebiasaan lari pagi baru menjadi otomatis.
Perasaan mengidamlah yang menggerakkan kebiasaan. Mencari tahu apa yang membuat Anda mengidam dan mendorong kebiasaan baru adalah hal penting.
Tugas kita adalah mengetahui apa yang kita idamkan, dan buatlah apa yang kita idamkan itu langsung muncul ketika pemicunya datang. Sehingga kita otomatis akan melakukan kebiasaan

ATURAN EMAS MENGUBAH KEBIASAAN
Bagaimana kebiasaan berubah? Sayangnya, tidak ada langkah spesifik yang menjamin bisa berhasil untuk setiap orang. Kita tahu kebiasaan tidak bisa dihilangkan – ia harus digantikan. Dan kita tahu kebiasaan paling mudah diubah ketika menerapkan aturan emas mengubah kebiasaan.
Aturan emasnya adalah: Jika kita menggunakan pemicu yang sama, dan menyiapkan reward yang sama, kita bisa mengganti rutinitas dan membentuk kebiasaan baru. Hampir semua perilaku bisa diubah bila pemicu dan reward-nya sama.
Para juara olah raga memahami ini. Mereka menggunakan aturan emas untuk membuat diri mereka terbiasa melakukan kebiasaan sukses. Mereka tidak melakukan hal yang luar biasa. Mereka melakukan hal yang biasa. Tapi mereka melakukan tanpa berpikir, sehingga terlalu cepat bagi lawannya untuk merespon. Mereka mengikuti kebiasaan yang telah mereka bangun.
Kebiasaan bisa diciptakan. Namun tidak bisa dihilangkan. Karena energi yang membentuk kebiasaan telah ada dalam diri kita. Kita hanya bisa mengubah dan mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru
Aturan emas telah mempengaruhi penanganan terhadap kecanduan alkohol, obesitas, gangguan obsesif-kompulsif, dan berbagai perilaku merusak lainnya. Memahami aturan emas bisa membantu siapapun mengubah kebiasaannya sendiri. Tapi itu saja tidak cukup. Agar sebuah kebiasaan bisa bertahan, kita perlu percaya, percaya bahwa perubahan itu mungkin. Dan kepercayaan paling mudah dibangun secara kelompok.
Temukan kebiasaan apa yang ingin Anda ubah, apa pemicunya, dan apa reward-nya. Lalu temukan komunitas atau orang yang memiliki misi yang sama untuk menjadi partner akuntabilitas dan membangun keyakinan.
Buktinya jelas: Jika kita ingin mengubah kebiasaan, kita perlu mencari rutinitas pengganti, dan kemungkinan berhasil semakin besar bila kita berkomitmen untuk berubah sebagai bagian dari kelompok. Kepercayaan itu sangat penting, dan kepercayaan tumbuh dari pengalaman bersama, walaupun komunitas itu hanya ada dua orang.

KEBIASAAN KUNCI.
Berbagai penelitian menunjukkan keluarga yang memiliki kebiasaan makan malam bersama tampaknya membesarkan anak-anak dengan kemampuan mengerjakan PR lebih baik, nilai yang lebih tinggi, kendali emosi yang lebih baik dan lebih percaya diri. Membereskan tempat tidur setiap pagi berkolerasi dengan produktivitas yang lebih baik, perasaan lebih bahagia, dan keterampilan yang lebih baik dalam mentaati anggaran.
Apa satu kebiasaan kunci yang ingin Anda bentuk? Kebiasaan kunci ini akan menjadi penggerak untuk membangun kebiasaan sukses di aspek lain kehidupan Anda
Bila kita berfokus pada mengubah atau menanamkan kebiasaan kunci, kita bisa menyebabkan perubahan yang meluas ke berbagai aspek kehidupan. Untuk itu kita harus menemukan kebiasaan kunci.
Sejumlah kebiasaan lebih penting daripada kebiasaan lain untuk membangun kesuksesan. Inilah kebiasaan kunci yang bisa mempengaruhi bagaimana kita bekerja, makan, bermain, hidup, membelanjakan uang dan berkomunikasi. Kebiasaan kunci memulai sebuah proses yang lama-kelamaan mengubah segala sesuatu.
Salah satu ciri kebiasaan kunci adalah menghasilkan kemenangan kecil. Begitu satu kemenangan kecil tercapai, bergeraklah kekuatan-kekuatan yang membuat kemenangan kecil lain mudah tercapai.
Kebiasaan kunci tidak hanya ada dalam kehidupan individu, namun juga perusahaan. Organisasi yang secara konsisten membangun kemenangan kecil akan membangun sesuatu yang besar

KEKUATAN TEKAD
Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tekad merupakan satu-satunya kebiasaan kunci paling penting bagi keberhasilan individu. Pada penelitian tahun 2005, peneliti di University of Pennsylvania menganalisa 164 pelajar kelas 8, mengukur IQ mereka dan berbagai faktor lain, termasuk seberapa besar kekuatan tekad yang ditunjukkan siswa-siswa itu, seperti yang terukur oleh tes disiplin diri. Disiplin diri memprediksikan kinerja akademik secara lebih meyakinkan daripada IQ.
Mark Muraven, Profesor di Universitas Albany mengatakan Ketika orang diminta melakukan sesuatu yang membutuhkan kendali diri, bila mereka melakukan itu untuk alasan-alasan pribadi – bila mereka merasa itu adalah pilihan atau sesuatu yang mereka nikmati karena membantu seseorang – sesuatu itu tidak terasa melelahkan. Disiplin diri dan kemampuan untuk membangun motivasi diri sendiri adalah kekuatan EQ yang tak tergantikan dan harus kita bentuk sebagai kebiasaan
Jika seseorang melakukan sesuatu tidak dalam otonomi mereka dan diperintah, otot kekuatan tekad menjadi lebih cepat lelah dan lebih cepat terkuras
Ketika orang memperkuat otot kekuatan tekadnya di salah satu bagian dalam kehidupannya – di Gym atau dalam program pengelolaan keuangan – kekuatan itu menular ke apa yang ia makan atau seberapa keras ia bekerja. Begitu kekuatan tekad menjadi lebih kuat, segalanya pun tersentuh.
Memberikan makna pada apa yang kita lakukan akan mengubah bagaimana kita menjalankannya. Apakah kita penuh dengan energy atau sebaliknya, tak berenergi dan kelelahan.
Heatherton: “Oleh karena itulah mendaftarkan anak untuk ikut les piano atau kegiatan olahraga sangat penting. Ini bukan soal membentuk musisi yang bagus atau bintang lapangan berusia lima tahun. Sewaktu kita belajar memaksa diri berlatih satu jam atau berlari lima belas putaran, kita mulai membangun kekuatan regulasi diri. Seorang anak berusia lima tahun yang bisa mengikuti latihan bola selama sepuluh menit nantinya menjadi anak kelas enam yang bisa mulai mengerjakan PR tepat waktu.

KEKUATAN KRISIS
Krisis menyimpan kekuatan untuk berubah yang sangat besar. Dalam aksara Mandarin Krisis terdiri dari dua kata: Tantangan dan Kesempatan. Ketika sedang terjadi kekacauan, kebiasaan-kebiasaan organisasional menjadi cukup mudah diubah untuk menetapkan tanggung jawab dan menciptakan keseimbangan kekuasaan yang lebih adil.
Krisis sedemikian berharga, sehingga terkadang ada baiknya terus menerus mengangkat kesadaran bahwa bencana mengintai ketimbang membiarkan kesadaran itu padam.
Pemimpin yang baik memanfaatkan krisis untuk menciptakan kembali kebiasaan organisasional. Terkadang pemimpin sengaja membiarkan krisis sampai tahap tertentu agar mudah membuat perubahan kebiasaan kemudian.
Dalam keadaan krisis, terbuka kesempatan untuk mengubah dan menciptakan sesuatu yang lebih baik

BINGKAI KERJA MEMBENTUK KEBIASAAN BARU
Perubahan mungkin tidak bisa cepat dan tidak selalu mudah. Namun, dengan usaha dan waktu, hampir setiap kebiasaan bisa dibentuk ulang.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengubah sebuah kebiasaan:
      1. Apa kebiasaan yang ingin Anda ubah?
Bagaimana Anda mulai mendiagnosis dan mengubah sebuah kebiasaan? Dengan mengetahui lingkaran kebiasaannya. Langkah pertama adalah menemukan rutinitasnya. Ini adalah perilaku yang ingin Anda ubah.
      2. Coba-coba reward
Reward sangat kuat, karena memuaskan rasa mengidam kita. Namun, sering kali kita tidak menyadari apa yang mendorong perilaku kita. Untuk mencari reward dan rasa mengidam mana yang mendorong Anda melakukan sebuah rutinitas, ada gunanya mencoba-coba dengan reward yang berbeda.
Ini mungkin butuh beberapa hari sampai minggu. Ujilah sampai Anda menemukan reward yang Anda idamkan yang mendorong rutinitas terjadi
Sambil menguji 4 sampai 5 reward, Anda bisa menggunakan cara lama untuk mencari pola: Setelah setiap aktivitas, tuliskan di atas selembar kertas 3 hal pertama yang terlintas dalam pikiran Anda sewaktu selesai melakukan rutinitas. Kemudian, pasang reminder di komputer Anda 15 menit untuk mengingatkan Anda apakah ada dorongan untuk melakukan rutinitas lama.
Alasan mengapa penting untuk menuliskan 3 hal ini walaupun tidak bermakna adalah memaksa Anda menyadari apa yang Anda pikirkan atau rasakan saat melakukan rutinitas dan juga menyadari dorongan-dorongan kebiasaannya.
Anda bisa membawa catatan kecil dan membangun kesadaran untuk menyadari apa yang terjadi setiap kali kebiasaan lama muncul, ini lebih mudah daripada menunggu akhir hari untuk menganalisa keseharian kita
     3. Temukan pemicunya
Untuk menemukan satu pemicu di antara begitu banyak hal, terlebih dahulu identifikasi kategori-kategori perilaku untuk dicermati agar bisa menemukan pola.
Berbagai percobaan telah menunjukkan hampir semua pemicu bagi kebiasaan dapat di kelompokkan ke dalam salah satu dari 5 kategori:
- Lokasi
- Waktu
- Kondisi emosional
- Orang lain
- Tindakan sebelumnya
Jadi apabila Anda berusaha menemukan pemicu bagi kebiasaan Anda, tulis dan jawab lima hal itu begitu dorongan muncul. Sampai 3 hari ke depan. Ketika kebiasaan Anda muncul, bertanyalah:
- Dimanakah aku?
- Jam berapa ini?
- Apa kondisi emosiku?
- Ada siapa lagi di sekitarku?
- Apa tindakan saya sebelum ini?

      4. Susun Rencana
Setelah Anda mengetahui lingkaran kebiasaan Anda. Buatlah rencana untuk mengubah rutinitas Anda. Begitu pemicu Anda dapatkan, lakukan rutinitas baru, dan dapatkan reward yang sama. Sesuai dengan aturan emas.
Kebiasaan adalah rumus yang otak ikuti dengan otomatis: Sewaktu Anda mendapatkan PEMICU, Anda akan melakukan RUTINITAS agar mendapatkan REWARD.Selamat mengubah kebiasaan.

Salam SmartLife
Joko Ristono

Rangkuman buku The Power of Habit, Karya: CHARLES DUHIGG
Sumber: www.30harimembaca.com