Senin, 23 Desember 2013

Do'a Aliyah di hari Ibu 22 Desember 2013


WHAT WILL YOU GIVE TO YOUR MOM IN THIS SPECIAL DAY?

Mama thank you for who I am
Thank you for all the things I’m not
Forgive me for the words unsaid
For the time I forgot

Mama Remember All my life
you show me love, you sacrifice
think of those young and early days
how I’ve change.. along the way
along the way

Ya .. itulah sebait syair untuk ibu kita, betapa lagu ini mampu menggambarkan pepatah “kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah”. Pepatah yang biasa kita dengar betapa kita anak- anaknya tidak akan sanggup membayar , berapapun dan dengan apapun cinta yang pernah diberikan kepada kita.
 
lalu masih ingat apakah hari ini ? tentu saja, hari ini adalah tanggal 22 Desember. Bagi sebagian besar orang, menganggap tanggal itu hanyalah “usual date” , yang tidak berbeda dari tanggal- tanggal lainnya. Namun bagi sebagian orang, ada diantara mereka yang mampu memaknai hari ini sebagai hari yang luar biasa. Hari yang spesial bagi kita dan ibu kita. Hari yang tepat bagi kita untuk mengenang kembali cerita-cerita cinta bersama ibu kita. Hari yang tepat bagi kita semua untuk membuka kembali kumpulan memori dalam buku kenangan yang mungkin kini telah mengusang. Sebuah memori yang berisi catatan-catatan mungil dari ibu kita yang seakan- akan mampu berkata kepada kita “ ibu menyayangimu, nak “

Tak lain lagi, hari ini adalah hari IBU. Satu hari dalam satu tahun yang memang dengan sengaja tujukan untuk ibu kita.betapa besar sayang dan pengorbanan yang telah mereka berikan. Sehingga nama mereka layak untuk dijadikan satu hari agar kita semua mau tersadar dan mampu merasakan betapa besar kasih sayang ibu kita, agar kita tidak mengabaikan perhatian- perhatian darinya. Agar kita mau menghargai keringat mereka kala menyiapkan sarapan dan makan malam. Satu hari agar kita mampu menunjukkan bahwa setiap tangis doanya di penghujung malam didengar dan diijabah oleh Yang Maha Kuasa.

Hari ini adalah hari yang spesial bagi mereka. Akankah kita sudah menyiapkan suatu yang spesial pula untuk mereka ? apa yang akan kalian berikan di hari ibu ini ? banyak diantara kita yang salah persepsi tentang ini. Banyak dari mereka yang memberi hadiah berupa materi sedang kita masih sibuk dengan kesibukan kita masing- masing. Tak sadar kita, bukan itu yang ibu harapkan dari kalian. Mereka tak menginginkan emas, berlian, uang, maupun baju- baju yang mahal, tetapi mereka hanya ingin engkau menyisihkan harimu untuknya. Engkau mau tertawa dan bercanda dengannya, engkau mau memeluknya dan mengelus tangan keriputnya. Mereka ingin engkau berada di dekapannya sambil mengatakan “ aku menyayangimu, ibu” . mereka hanya butuh kasih sayang dan perhatianmu, di usia mereka yang mungkin sudah tidak muda lagi, bukan hartamu yang diinginkan. Berilah satu hal yang mampu dikenang oleh ibu kita. Satu hal yang mampu menunjukkan kalau kalian adalah anak yang berbakti kepadanya dan sangat menyayanginya.

Sekarang ..............................................................
Mari kita kenang kembali sosok ibu dalam benak kita. Kerut dipipinya mengisyaratkan kelelahan yang sangat, tenaga yang mulai habis dimakan usia seolah tak sanggup lagi untuk sekedar mengangkat tubuh rapuhnya. Semua itu ia lakukan sebagai bentuk bakti mereka untuk keluargnya yang amat ia cintai. Apapun bersedia ia lakukan untuk membahagiakan kita. Ia selalu menyembunyikan keletihannya , kesedihan serta airmata dibalik senyuman dan doanya. Ia juga satu- satunya orang di planet ini yang mengijinkan rahimnya untuk kita tempati selama 9 bulan, tempat yang kata Allah paling aman dan hangat di dunia ini. 

Terkadang beberapa dari kita yang ingin lebih lama di rahim ibu, sampai melebihi 9 bulan. Tak peduli seberapapun kesulitan dan kesakitan yang harus ia tanggung kala itu. Belum lagi kala ibu melahirkan kita. Sebuah perjuangan yang begitu mulia. Tak peduli seberapa besar kesakitan yang harus ia rasakan. Kala itu, ia tak mempedulikan kondisinya. Tak peduli seberapa banyak darah yang keluar dari tubuhnya. Kala itu , ia relakan hidup dan matinya, karena ia tahu akan ada seorang malaikat kecil yang akan terlahir dari tubuhnya yang lemah kala itu. Rasa bahagia untuk menyambutmu membuat ia rela harus merasakan kesakitan yang sangat. TUHAN pun turut iba kepadanya, IA akan memberikan surga sebagai balasan atas perjuangan dan kesakitannya. Ia mampu tersenyum diantara kesakitannya saat melihat kita. Ia mampu tersenyum bangga karena ia telah bethasil melahirka kalian.

Segala perjuangannya tak berakhir saat itu, namun masih ada beribu pengorbanan yang harus ia lakukan untuk merawat dan membesarkan kita. Berawal dari mereka harus menyusui kalian. Kala itu, tubuhnya yang lemah semakin lunglai karena apa yang ia makan engkau ambil. Belum lagi kalian yang tak mau tidur dikala malam. Kala siang kalian tertidur, ibu kita terjaga untuk menyelesaikan pekrjaannya sebagai seorang bunda. Dikala malam, waktu baginya ia dapat beristirahat. Namun, ia tetap terjaga untuk menemani kalian yang asik bermain, merengek, minta disusui. Hal itu ikhlas ia lakukan asal kalian bahagia. Belum lagi disaat kalian sakit, ibu begitu mengkhawatirkan kalian, terkadang ia menangis karena panasmu yang tidak reda. Ia tak ingin melihat kalian sakit demikian, tak jarang ibu berdoa “ya Allah, jika Engkau berkenan biarlah aku saja yang merasakan sakit. Jangan anakku, Ya Allah. Jagalah kesehatannya dan sayangi dia” . dia tak pernah jijik melihat kotoran kalian berselemak di badannya. Bahkan ia akan merasa bahagia saat hal itu terjadi. Dengan sabar dan ikhlas ia membersihkan badan kalian. Setelah kalian bersih, barulah ia membersihkan badannya. Ia tak pernah mengutamakan dirinya sendiri. Yang terpenting adalah kalian. Maka bersykurlah kalian terlahir dari sosok ibu yang begitu luar biasa.

Perjalanan hidupnya tak mudah. Sering sekali batu kerikil dan ombak menerjang langkah kakinya. Ia tak pernah mengeluh atas apa yang menimpanya. Ia tetap tegar, tanpa keluh kesah menjalani kehidupan ini. Demi memberi yang terbaik untuk kita, anak-anaknya. Tak peduli darah menjadi penghias kakinya.

Lalu apa yang telah kita beri kepada ibu kita sekarang ? apakah kita telah mampu membahagiakannya ? atau justru menambah beban yang harus ia pikul di pundaknya ?
sering sekali kita meremehkan kekuatan ibu kita yang sudah renta. Perlakuan kasar sering kita layangkan kepadanya.tak pernah kita menghargai keringatnya kala menyiapkan sarapan dan makan malam. Andai kita tahu, air matanya tak pernah kering dipertengahan malam. Tidak jarang kesibukan kerja dan mengurus keluarga membuat kita melupakannya. 

Tak ada sedikit waktupun kita luangkan untuknya hanya untuk sekedar tahu keadaannya, meski telepon genggam tak pernah lepas dari tangan kita. Sekarang kita semakin sombong , seakan sudah tidak membutuhkannya lagi terlebih saat senang dan berkecukupan. Tak sadar kita, ia begitu ikhlas atas tiap- tiap tetes air susu dan keringatnya. Begitu banyak masalah kehidupa yang kita hadapi. Terkadang kita mengeluh, putus asa dan tidak tahan dengan cobaan yang menerpa. Tak sadar, semua yang kita alami sesungguhnya pernah dilalui ibu kita. Dan ia berhasil, tanpa keluh kesah dan putus asa. Kita terlalu lemah, cengeng dan cepat merasa kalah dalam mengarungi bahtera hidup. Padahal sering kali kita memandang sebelah mata kekuatan ibu yang sudah renta. Tak sadar kita, garis- garis wajahnya memancarkan kekuatan teramat dahsyat. Ia hanya ingin melihat anak- anaknya bahagia, meski ia tak sebahagia yang kita bayangkan. Tak sadar sesungguhnya kita butuh kembali kepadanya. Memandangi keteduhan wajahnya, membelai tangan keriputnya, menciumi kakinya dan meminta doanya. Hai sahabat, sebelum ajal menjemputnya berikan kebahagiaan kepadanya. Hadirkan selalu wajahnya dalam setiap doa yang kita lantunkan. 

Doakan kebahagiaan baginya. Doakan!! Agar Allah memasukkannya kedalam surga atas begitu besar pengorbanan yang telah dia berikan untuk kita. Dia yang telah mengandung kita, melahirkan kita, merawat kita tanpa pernah berkeluh kesah. Wahai sahabat, sebelum terlambat berikanlah yang terbaik untuk ibu kita.

Kita sudah sepantasnya bersyukur masih memiliki sosok ibu dalam kehidupan kita. Dialah sesungguhnya tempat kita bernaung. Berjanjilah tak akan membuat ia menangis dan bersedih. Jangan pernah engkau menyakiti hatinya, apalagi mendurhakainya. Berikan satu hari diantara hari- hari sibukmu untuknya. Tunjukkan kalau kalian mampu membuatnya bahagia. Berikan satu hari yang terindah dalam hidupnya.
Bahagia engkau dan mama –

DOA UNTUK IBU

Ibu, maafkan aku yang belum mampu membahagiakanmu. Begitu banyak perlakuan kasar yang pernah aku lakukan kepadamu. Aku terlalu banyak merengek dalam menjalani kehidupan ini. Begitu banyak air matamu yang begitu indah harus jatuh sia- sia kerana aku.

Ya Allah, ampuni dosa- sosa ibuku

Peliharalah kesehatannya. Jangan sampai ia merasakan kesakitan . jika memang Engkau memberi kesakitan kepadanya, semoga itu menjadi penyebab gugurnya dosa- dosa dan kekhilafannya, penyebab naiknya kedudukannya dan betambahnya pahalanya atas kehendak-Mu.

Peliharalah keimanannya

Ya Allah, panjangkan usia ibuku. Berikanlah kebagahagiaan di setiap detik kehidupannya. Ya Allah , jika maghfirah-Mu mendahului kami sebelumnya, ijinkam kami memberi syafaat untuknya. Namun jika sebaliknya, kumpulkan kami dalam jannah-Mu.

Ya Allah , rendahkanlah suara kami di depannya. Indahkan suara kami di matanya. Berikan sebaik- baik balasan atas ketulusannya dalam mendidik kami.

Ya Allah, sesungguhnya hanya Engkaulah yang memiliki karunia Maha Agung serta anugerah yang tiada akhir. Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan dan ampunan.

Ibu, kau pasti kuat dalam ujian – Nya dengan selamat

Allah akan selalu memelukmu disetiap ketabahanmu

Allah senantiasa bersamamu di setiap naungan kehidupan

Tetaplah bersemangat

Tuhan, terima kasih Tuhan.
Engkau telah menurunkan kasih terbesarMu, kasih yang diwakilkan oleh seorang Ibu yang hingga kini kasihnya tiada berhenti mengalir.
HambaMu ini hanya bisa bersyukur memiliki seorang Ibu yang sangat baik ini.
Ibu selalu memperhatikan aku, selalu menyayangi aku, selalu memberikan yang terbaik padaku.
Tapi balas jasa yang telah kuberi pada kasih yang tak tehingganya itu hanyalah sesuatu yang terkadang hanya menyakitkan hatinya,
Begitu besar dosaku padamu, Ibu. Tapi tetap saja Ibu memaafkanku ditengah pedih yang kau alami.
Sungguh besar pengorbanan ibu sepanjang hidupku ini sungguhlah sangat berarti dari hal kecil dan hingga hal yang hampir merenggut nyawanya saat memperjuangkan anaknya, aku untuk lahir kedunia yang kejam ini ya Tuhan.
Semua yang Ibu telah berikan tak sanggup kubalas semua ya Tuhan, apa yang Ibu berikan padaku melbihi apa yang lain berikan kapadaku kecuali Engkau ya Tuhan.
HambaMu ini hanya bisa membalas jasa Ibu dengan sebuah doa yang tulus dari lubuk hati yang terdalam.

Dalam doaku ini ya Tuhan, hambamu hany mengharapkan agar Ibu menerima seluruh berkah dan rahmatmu.

Berikanlah ia kesehatan ya Tuhan, agar ia bisa terus tersenyum menikmati hidup
Berikanlah ia keselamatanMu ya Tuhan, agar ia senantiasa selamat
Berikanlah ia keberuntungan dalam hidup ini ya Tuhan, agar ia bisa menjalani hidup ini dengan senang
Berikanlah ia kekuatan ya Tuhan, agar ia tetap tegar menghadapi s’gala cobaan
Berikanlah ia kebahagiaan ya Tuhan, agar ia merasakan arti kehidupan ini
Berikanlah ia kesabaran ya Tuhan, agar dapat bertahan menghadapi emosi ya Tuhan
Berikanlah ia pengharapan ya Tuhan, agar ia bisa tak berhenti menggapai yang ia mau
Berikanlah ia kemudahan ya Tuhan, agar ia dapat meraih sesuatu tnpa kesusahan

Ya Tuhan, jangan Engkau jauhkan Ibu dari hidupku ini ya Tuhan.
HambaMu ini tak sanggup berpisah dengan Ibu yang aku sayangi ini ya Tuhan.
Tanpanya hidupku ini tak terasa apa-apa lagi, serasa tak berarti.
Jangan renggut Ibu, tetapi selamatkanlah Ibu ya Tuhan.

Doa hambaMu ini dengan tulus dari hati yang terdalam walau tak bisa diungkap seccara langsung pada Ibu ya Tuhan. Semoga Ibu mengerti betapa pedulinya aku, betapa aku menyayanginya juga ya Tuhan.  

Kabulkanlah doaku kali ini ya Tuhan, doa kecil yang tak berarti dibanding s’gala jasanya didunia ini ya Tuhan. (Aliyah Almas Sa'adah)

Salam SmartLife
Joko Ristono

Rabu, 18 Desember 2013

KEKHAWATIRAN SEORANG IBU



http://mardianablog.files.wordpress.com/2012/08/kasih-ibu-anak.jpg
Anakku, 
Tak terhingga jumlah kata dari doa yg Ibu panjatkan kpd-Nya utk kalian...
Ibu meminta kepadaNya agar kalian sehat, kuat, cerdas, sholeh, berhasil, bahagia dan dicintai Allah...

Di tengah rasa khawatir Ibu yang dalam, Ibu berdoa, rasanya tidak ada sedetikpun waktu yg terbebas dari rasa khawatir Ibu terhadap hidup kalian...
Yang bisa Ibu lakukan sepanjang hayat hanya berdoa dan berusaha menjadi orang tua terbaik utk kalian...

Anakku,
Sering Ibu mengenang hidup masa lalu, Ibu bandingkan dengan hidup kalian sekarang, 
Bukan Ibu tidak percaya terhadap kasih sayang Allah, tapi kenyataannya Ibu selalu khawatir....

Anakku...
Tolong, tentramkan jiwa Ibu dengan akhlaq mulia kalian, 
Buat hati Ibu bangga dgn ibadah & iman kalian,
Bikin hati Ibu gembira dgn ilmu & amal sholeh kalian.... 
Ringankan mata & pendengaran Ibu dgn pergaulan indah & sholeh kalian...

Anakku..
Bila suatu saat Ibu sakit dan tidak mampu mengurus diri sendiri, rawatlah Ibu dengan penuh kasih sayang 
Dan bila Ibu dipanggil Allah nanti, rawatlah jenazah Ibu dengan keikhlashan seperti Ibu merawat kalian ketika kalian bayi dahulu...
Setelah Ibu di makamkan...
Anugrahkan hadiah besar untuk Ibu dalam bentuk doa dan kekhusyuan ibadah kalian...

Yaa Allah...
Kabulkanlah harapan-harapan & anganku ini.... 
Aku serahkan anak-anakku kepada Mu untuk Engkau bawa mereka ke dalam ruang ridho Mu.... 

Kabulkan doaku ya Allah.
(anonymus, dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2013).



Selamat datang di Bulan Desember 2013. Tak terasa kita memasuki bulan Desember 2013 kali ini, bulan terakhir di penghujung 2013 yang tak terasa sedang kita masuki dan sebentar lagi kita kita akan memasuki babak baru tahun 2014. Banyak sekali moment penting yang sudah kita lewati di tahun 2013 ini baik suka dan duka, canda dan tawa, sedih dan tangis yang masih dnegan jelas terlintas di benak kita semua. 

Bulan Desember, bulan Kasih bagi ibu kita semua. Bulan Kasih kita kepada para ibu  yang akan diperingati di setiap tanggal 22 Desember. Jasa dan pengorbanan seorang ibu yang sangat luar biasa di dalam membesarkan anak-anaknya tanpa pamrih, tanpa lelah dan merawat kita dengan penuh kasih sayang dari kita dari lahir hingga sekarang.
Saya jadi ingat masa kecil saya sewaktu SD dulu, di setiap menjelang Hari Ibu kita diminta untuk menyanyikan lagu "Kasih ibu" di depan kelas bersama kawan-kawan satu kelas dan kita menyanyi tanpa beban..

Kasih ibu
Kasih ibu.. kepada beta…tak terhingga sepanjang masa…
hanya memberi tak harap kembali ..bagai sang Surya menyinari dunia…
Wah, tak terasa waktu begitu cepat berlalu, masa-masa kecil yang indah dengan ibu masih kuat teringat di benak kita dan terlalu manis untuk dilupakan.  Masa-masa sulit, masa-masa bahagia dengan ibu sangat mustahil kita lupakan begitu saja. Mudah-mudahan jasa para ibu kita semua benar-benar akan menjadi amal kebaikan beliau di dunia maupun di akhirat kelak. Amin.

Bulan Desember, bulan Kasih dalam Natal bagi ummat Kristiani yang akan diperingati pada tanggal setiap 25 Desember nanti. Selamat bagi kawan-kawan Kristiani yang merayakannya, Semoga tahun depan kehidupan kita akan selalu diberkatiNya.

Bulan Desember, bulan dimana kita akan menikmati libur panjang bagi kita semua. Sudahkah kita mempersiapkan berlibur bersama keluarga tercinta, bertemu kawan lama dan saudara di kampung halaman atau rehat sejenak dengan teman, handai taulan yang selama ini terlupakan dalam pikiran kita dikarenakan tugas dan rutinitas pekerjaan kita sehari-hari. Manfaatkan momentum yang indah ini bagi kita semua, kita perlu sosialisasi dengan lingkungan kita dari lingkungan terkecil, mulai dari keluarga, tetangga, saudara, kawan sekolah, para kolega kantor lama dan sebagainya. Setelah berlibur pikiran dan energi positif akan merasuk ke jiwa kita dan tentu saja kita berharap semua bisa berkarya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

(written by: Wahju Alianto Tedjo Sukmono)
Bulan Desember, bulan penuh renungan dan perencanaan. Sudahkah kita membuat resolusi untuk menjawab tantangan di tahun 2014? Resolusi positif dan target - target yang ingin kita dapatkan di masa depan yang lebih baik demi kehidupan yang lebih baik.

Bulan Desember, bulan terakhir di tahun 2013, Selamat jalan 2013 kenanganmu tidak akan kulupakan…selamat datang 2014 Semoga bisa menjadi tahun yang lebih baik. Amin.
Selamat tahun baru 2014, Merry Christmas and Happy New Year !!!



Salam SmartLife
Joko Ristono
 

Surat Cinta Shafa

"Ayah, tolong besok print surat aku ya, aku mau kasih ke mama", begitu pesan anakku Shafa semalem. Sudah ayah print dik, dan sebagai apresiasi ayah, surat adik ayah Share di Blog ayah yaa. I Love You, adik



Surat keluarga:

Aku senang mempunyai keluarga. aku sayang kpd orang tua, kakak, adik, mbak. aku mencintai semua....... keluarga ku.

ayah, ayah  mencari uang untuk kita untuk masa depan kita.
mama, mama yg tlh melahirkan kita, apa yg ia perintah hrs didengar oleh anaknya krn mama yg tlh berkorban untuk kita. 

kakak, kakak yg membuat kita bisa mennambahkan ilmu kita. Kakak yg sudah gede harus lebih pintar dan sholeh sayang kpd orang tua, mbak, adek, om, nenek, kakek. Harus lebih sayang sekali kpd orngtua, adik.

Mama, aku minta maaf karena sudah salah dan bentak orang tua. aku akan pintar dan sholeh, aku sudah nakal maafin aku ya.......... muaccchhh

Selesai  salam buat keluarga

-Shafa-