Rabu, 25 Mei 2016

5 JAM DI JALAN, 5 HARI SEMINGGU, 260 HARI SETAHUN....

Pada tahun 2008 pernah diprediksi, bahwa pada tahun 2014 Jakarta akan Stuck, macet kadar parah terjadi di mana-mana. Diprediksi begitu orang keluar rumah langsung bertemu dengan kemacetan, setiap persimpangan jalan akan terkunci karena kendaraan saling berebut ingin jalan duluan. Dan sekarang kita ada di tahun 2016, memang terjadi kemacetan di mana-mana, meskipun tidak separah yang diprediksikan.

Jakarta tetap menjadi Magnet
Sebagai ibu kota, apapun yang Anda cari ada di sini, mulai dari orang terkaya sampai orang termiskin ada di Jakarta, barang termahal sampai barang termurah juga ada di sini. Tayangan televisi, sinetron, film nasional, hampir sebagian besar menampilkan kehidupan kota Jakarta. Magnet Jakarta semakin kuat.

Di satu sisi, kantor pusat dari banyak bisnis adanya di Jakarta dan banyak bisnis adanya di kota besar seperti Jakarta, sehingga di sinilah tempat orang mencari uang.
Jakarta dikelilingi kota satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, Serang, dimana sebagian besar penduduk kota satelit tersebut mencari nafkah di jakarta. Bisa dibayangkan besarnya mobilisasi orang setiap hari dari satelit ke jakarta dalam waktu bersamaan. Ada yang naik mobil pribadi, naik motor, naik angkutan umum, naik kereta, sesuai pilihan masing-masing orang.

Dengan berjalannya waktu, jumlah mereka akan terus bertambah, jumlah mobilisadi orang juga akan bertambah

5 Jam sehari
Bagi orang yang tinggal di seputaran Jakarta, menempuh perjalanan pulang pergi kerja selama 5 jam sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dan bukan jadi masalah, karena sudah menjadi rutinitas. Sebagai bentuk tanggungjawab untuk menghidupi keluarga, perjuangan 5 jam di jalan dinikmati sebagai hal yang memang harus dijalani. Tidak ada pilihan lain kecuali berjuang, begitu kira-kira yang ada dalam hati mereka, juga hati saya sih.

Mau tinggal di Jakarta, karena cari uangnya di Jakarta, tapi harga rumah di jakarta selangit, selain memang kebanyakan perumahan adanya di luar jakarta. Mau cari kerja di dekat tempat tinggal, rasanya kebanyakan perkantoran adanya di Jakarta.
Kalau dihitung-hitung, dengan 5 hari kerja seminggu, 20 hari sebulan, rata-rata setiap karyawan akan menghabiskan 1,500 jam di jalan selama setahun, woow, setara dengan 62,5 hari. Bisa lebih bisa kurang.

Mengisi waktu dengan hal positif
1/5 hidup ada di jalan, jangan sampai terbang sia-sia.
Apa yang bisa dilakukan? Intinya, setiap orang harus bertumbuh dan berkembang. Dengan belajar, menambah wawasan, menambah pengalaman, menjalani kehidupan, akan semakin banyak ilmu yang di dapat.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengisi waktu di jalan?
Berdzikir. Mengingat Allah akan membuat diri kita tenang, hati tentram dan bahagia dan juga mendapatkan bonus berupa pahala. Dibandingkan bengong atau melamun yang tidak-tidak, justru akan menambah dosa. Kegiatan ini bisa dilakukan apapun transportasi yang digunakan, mau motor, mobil, angkutan umum, kereta, sangat memungkinkan untuk melakukannya.

Membaca. Membaca berita di portal kesayangan Anda, silahkan, agar menambah wawasan dan siapa tahu muncul ide dari baca berita tersebut. Membaca buku, ada yang bilang buku adalah jendela dunia, ada yang menyarankan agar kita menyisihkan 10 penghasian untuk membeli buku. Buku apa saja tentu akan bermanfaat. Tapi jangan sambil naik motor ya! Atau sambil nyetir! Bahaya

Mendengarkan Audio. Saya termasuk orangyang lebih mudah belajar dengan mendengarkan audio dibandingkan membaca. Membaca konsetrasi mudah sekali buyar dan membaca di perjalanan membuat mata bekerja sangat keras karena guncangan kendaraan. Apa yang di dengarkan? Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Mendengarkan musik kesukaan akan membuat Mood Anda positif, mood positif akan meningkatkan produktivitas Anda di tempat kerja. Mendengarkan Auido Book (seperti saya), untuk menambah wawasan. Mendengarkan English Listen supaya bisa bahasa inggris, mendengarkan qur’an supaya menambah ilmu dan pahala. Apapun, silahkan, yang penting waktu tidak terbuang percuma.

Ngobrol. Pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial yang ditakdirkan untuk senantiasa berkomunikasi dengan orang lain. Masing-masing orang punya kelebihan, ngobrol dengan 10 orang, kita akan bertambah ilmu yang berbeda dari 10 orang, bagaimana kalau setiap hari ngobrol dengan orang yang berbeda. Jangan lakukan hal ini ketika Anda sendirian di mobil pribadi ya.

Observasi. Ada ilmu management disebut ATM, amati-tiru-modifikasi. Anda bisa mengamati materi promosi di billboard, mengamati cara berpakaian orang lain, mengamati layanan public, mengamati bagaimana perilaku orang lain berkendara, mengamati apapun. Bukankan setiap tempat dan kejadian akan mengajarkan kita satu hal.

Tidur. Orang jepang memanfaatkan waktu di perjalanan untuk tidur, menghemat energi dan menjaga kesehatan. Dibandingkan melakukan hal-hal yang mubazir, rasanya tidur menjadi alternatif yang lebih baik. Sayapun melakukannya. Bahkan ada orang pelanggan commuter (kereta) yang bisa melakukan tidur sambil berdiri.

Menikmati hidup dengan cara mensyukuri setiap kejadian
Intinya, jalani saja 1,500 jam ada di jalan, jangan dikeluhkan, isi dengan hal-hal positif. Bayangkan Anda belajar selana 1,500 jam setahun, berapa banyak Ilmu yang akan dimiliki.

Selamat mencoba

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 25 Mei 2016

5 JAM DI JALAN, 5 HARI SEMINGGU, 260 HARI SETAHUN....

Pada tahun 2008 pernah diprediksi, bahwa pada tahun 2014 Jakarta akan Stuck, macet kadar parah terjadi di mana-mana. Diprediksi begitu orang keluar rumah langsung bertemu dengan kemacetan, setiap persimpangan jalan akan terkunci karena kendaraan saling berebut ingin jalan duluan. Dan sekarang kita ada di tahun 2016, memang terjadi kemacetan di mana-mana, meskipun tidak separah yang diprediksikan.

Jakarta tetap menjadi Magnet
Sebagai ibu kota, apapun yang Anda cari ada di sini, mulai dari orang terkaya sampai orang termiskin ada di Jakarta, barang termahal sampai barang termurah juga ada di sini. Tayangan televisi, sinetron, film nasional, hampir sebagian besar menampilkan kehidupan kota Jakarta. Magnet Jakarta semakin kuat.

Di satu sisi, kantor pusat dari banyak bisnis adanya di Jakarta dan banyak bisnis adanya di kota besar seperti Jakarta, sehingga di sinilah tempat orang mencari uang.
Jakarta dikelilingi kota satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, Serang, dimana sebagian besar penduduk kota satelit tersebut mencari nafkah di jakarta. Bisa dibayangkan besarnya mobilisasi orang setiap hari dari satelit ke jakarta dalam waktu bersamaan. Ada yang naik mobil pribadi, naik motor, naik angkutan umum, naik kereta, sesuai pilihan masing-masing orang.

Dengan berjalannya waktu, jumlah mereka akan terus bertambah, jumlah mobilisadi orang juga akan bertambah

5 Jam sehari
Bagi orang yang tinggal di seputaran Jakarta, menempuh perjalanan pulang pergi kerja selama 5 jam sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dan bukan jadi masalah, karena sudah menjadi rutinitas. Sebagai bentuk tanggungjawab untuk menghidupi keluarga, perjuangan 5 jam di jalan dinikmati sebagai hal yang memang harus dijalani. Tidak ada pilihan lain kecuali berjuang, begitu kira-kira yang ada dalam hati mereka, juga hati saya sih.

Mau tinggal di Jakarta, karena cari uangnya di Jakarta, tapi harga rumah di jakarta selangit, selain memang kebanyakan perumahan adanya di luar jakarta. Mau cari kerja di dekat tempat tinggal, rasanya kebanyakan perkantoran adanya di Jakarta.
Kalau dihitung-hitung, dengan 5 hari kerja seminggu, 20 hari sebulan, rata-rata setiap karyawan akan menghabiskan 1,500 jam di jalan selama setahun, woow, setara dengan 62,5 hari. Bisa lebih bisa kurang.

Mengisi waktu dengan hal positif
1/5 hidup ada di jalan, jangan sampai terbang sia-sia.
Apa yang bisa dilakukan? Intinya, setiap orang harus bertumbuh dan berkembang. Dengan belajar, menambah wawasan, menambah pengalaman, menjalani kehidupan, akan semakin banyak ilmu yang di dapat.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengisi waktu di jalan?
Berdzikir. Mengingat Allah akan membuat diri kita tenang, hati tentram dan bahagia dan juga mendapatkan bonus berupa pahala. Dibandingkan bengong atau melamun yang tidak-tidak, justru akan menambah dosa. Kegiatan ini bisa dilakukan apapun transportasi yang digunakan, mau motor, mobil, angkutan umum, kereta, sangat memungkinkan untuk melakukannya.

Membaca. Membaca berita di portal kesayangan Anda, silahkan, agar menambah wawasan dan siapa tahu muncul ide dari baca berita tersebut. Membaca buku, ada yang bilang buku adalah jendela dunia, ada yang menyarankan agar kita menyisihkan 10 penghasian untuk membeli buku. Buku apa saja tentu akan bermanfaat. Tapi jangan sambil naik motor ya! Atau sambil nyetir! Bahaya

Mendengarkan Audio. Saya termasuk orangyang lebih mudah belajar dengan mendengarkan audio dibandingkan membaca. Membaca konsetrasi mudah sekali buyar dan membaca di perjalanan membuat mata bekerja sangat keras karena guncangan kendaraan. Apa yang di dengarkan? Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Mendengarkan musik kesukaan akan membuat Mood Anda positif, mood positif akan meningkatkan produktivitas Anda di tempat kerja. Mendengarkan Auido Book (seperti saya), untuk menambah wawasan. Mendengarkan English Listen supaya bisa bahasa inggris, mendengarkan qur’an supaya menambah ilmu dan pahala. Apapun, silahkan, yang penting waktu tidak terbuang percuma.

Ngobrol. Pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial yang ditakdirkan untuk senantiasa berkomunikasi dengan orang lain. Masing-masing orang punya kelebihan, ngobrol dengan 10 orang, kita akan bertambah ilmu yang berbeda dari 10 orang, bagaimana kalau setiap hari ngobrol dengan orang yang berbeda. Jangan lakukan hal ini ketika Anda sendirian di mobil pribadi ya.

Observasi. Ada ilmu management disebut ATM, amati-tiru-modifikasi. Anda bisa mengamati materi promosi di billboard, mengamati cara berpakaian orang lain, mengamati layanan public, mengamati bagaimana perilaku orang lain berkendara, mengamati apapun. Bukankan setiap tempat dan kejadian akan mengajarkan kita satu hal.

Tidur. Orang jepang memanfaatkan waktu di perjalanan untuk tidur, menghemat energi dan menjaga kesehatan. Dibandingkan melakukan hal-hal yang mubazir, rasanya tidur menjadi alternatif yang lebih baik. Sayapun melakukannya. Bahkan ada orang pelanggan commuter (kereta) yang bisa melakukan tidur sambil berdiri.

Menikmati hidup dengan cara mensyukuri setiap kejadian
Intinya, jalani saja 1,500 jam ada di jalan, jangan dikeluhkan, isi dengan hal-hal positif. Bayangkan Anda belajar selana 1,500 jam setahun, berapa banyak Ilmu yang akan dimiliki.

Selamat mencoba

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar