Minggu, 29 Mei 2016

LANGKAH MERAIH BAHAGIA

Kebahagiaan, merupakan tujuan dari semua orang. Orang  bekerja keras, berjuang mendapatkan rezeki, tentu ujung-ujungnya untuk mendapatkan kebahagiaan. Sayangnya tidak semua ornag bisa mendapatkan kebahagiaan seperti yang diharapkan, meskipun harta yang didapat dari kerja keras telah melimpah, kedudukan telah diraih, tetap saja tidak bahagia. 
Bicara tentang kebahagiaan, pada dasarnya bisa dibagi menjadi 3, yaitu bahagia secara materi, bahagia secara emosional atau bahagia secara spiritual. Mungkin 99% dari kita mati-matian mengejar kebahagiaan secara materi, kebahagiaan yang kasat mata, namun kebahagiaan yang satu ini ternyata membutakan mata hati kita. Gayus Tambunan adalah salah satu contoh kasus, Artalita, Nazarudin dan masih banyak lagi mungkin jutaan contoh gelap mata di negeri ini, bahkan lebih dari 80% kepala daerah tersangkut dengan hukum karena kabahagiaan ini.
Kebagiaan secara emosi, kalau Anda mengejar yang ini, adalah hal yang lebih bijak. Materi memang penting, tape kebahagiaan secara emosi jauh lebih penting. Punya teman banyak, atasan yang baik, lingkungan kerja yang penuh kekeluargaan, menikmati pertandingan bola, penghargaan dari orang lain, kasih sayang.... ya itu adalah deretan kebahagiaan secara emosi yang perlu ada kejar.
Kebahagiaan secara spiritual, adalah kebahagiaan yang adanya dalam kaitannya dengan ruh atau mata hati kita. membantu orang lain, sehingga orang lain memilliki kebahagiaan, dan kita melakukannya tanpa pamrih hanya berharap balasan dari Tuhan dan kita merasa bahagia atas hal tersebut, itulah kebahagiaan secara priritual. Seorang uztad, seorang guru yang memberikan ilmu yang bermanfaat, sehingga si penerima ilmu bisa menjalani kehidupan lebih baik, itulah kebahagiaan spiritual.
Tips sederhana meraih bahagia
Agar Anda bisa mendapatkan kebahagiaan, apapun kondisi yang anda alami saat ini, khususnya kebahagiaan secara emosional. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda coba:
  1. Kurangi berpikir, lebih seringlah merasakan. Bruce lee pernah mengatakan “don’t think, feel”. Berpikir akan memancing memori-memori kesedihan, kegagalan, kesulitas hidup dan berpikir juga akan memunculkan kekawatiran, pesimis dan pikiran negatif yang lain. Tidak selalu demikian, namun kalau kita belum terbiasa dengan sikap positif, berpikir lebih sering memunculkan kegelisahan.
  2. Kurangi penghakiman, lebih seringlah untuk menerima. Gara-gara dia tidak serius bekerja, akhirnya saya juga yang kena masah bos, gara-gara kamu saya terlambat sampai kantor, coba kalau kamu mengikuti saran saya tentu masalah ini sudah selesai. Menghakimi orang lain akan memunculkan kebencian dan dendam. Terimalah setiap kejadian denganlapang dada
  3. Kurangi mengeluh, lebih seringlah menghargai. Kenapa saya harus mengalami masalah ini, Tuhan tidak adil, saya sudah berusaha dan juga rajin berdo’a kenapa saya tetap mengalami musibah ini. Kenapa jalanan selalu macet seperti ini, bisa tua di jalan kalau begini. Mengeluh menghasilkan mood negatif dan pada akhirnya menghambat produktivitas Anda
  4. Kurangi cemberut, lebih seringlah tersenyum. Tersenyum saat dalam kondisi sedih akan menjadi obat. Tersenyum juga akan memberikan kebahagiaan kepada orang lain yang akan memancar balik kepada Anda
  5. Kurangi bicara, lebih seringlah mendengarkan. Mendengarkan adalah proses nyerap informasi, menyerap ilmu. Kekayaan ilmu akan mendewasakan Anda. Sebaliknya semakin banyak bicara, semakin banyak tanggungjawab moral yang harus Anda tanggung, kawatir apa yang diucapkan tidak bisa Anda lakukan, takut informasi yang Anda sampaikan salah.
  6. Kurangi menonton, lebih seringlah melakukan. Ketika ada terlibat langsung dalam suatu kegiatan, anda akan mendapatkan energi dari orang sekitar Anda, dan di saat pekerjaan tersebut selesai akan muncul perasaan lega dan bahagia.
  7. Kurangi ketakutan / kekhawatiran, lebih sering mengasihi. Kekawatiran, ketakukan adalah sumber ketidakbahagiaan. Lebih baik salurkan kasihsayang kepada orang lain, berikan perhatian kepada keluarga dan teman-teman, karena aliran kasih sayang ini akan memunculkan rasa bahagia.
Sedangkan untuk kebagiaan Materi, kuncinya ya bekerja keras, bekerja cerdas sehingga dapat banyak uang. Untuk kebahagiaan secara Spiritual, bisa Anda dapat dengan sedekah, membagikan ilmu yang bermanfaat, suka menolong, perbanyak ibadah.
Semoga bisa membantu anda untuk meraih kebahagiaan. Selamat mencoba! 

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 29 Mei 2016

LANGKAH MERAIH BAHAGIA

Kebahagiaan, merupakan tujuan dari semua orang. Orang  bekerja keras, berjuang mendapatkan rezeki, tentu ujung-ujungnya untuk mendapatkan kebahagiaan. Sayangnya tidak semua ornag bisa mendapatkan kebahagiaan seperti yang diharapkan, meskipun harta yang didapat dari kerja keras telah melimpah, kedudukan telah diraih, tetap saja tidak bahagia. 
Bicara tentang kebahagiaan, pada dasarnya bisa dibagi menjadi 3, yaitu bahagia secara materi, bahagia secara emosional atau bahagia secara spiritual. Mungkin 99% dari kita mati-matian mengejar kebahagiaan secara materi, kebahagiaan yang kasat mata, namun kebahagiaan yang satu ini ternyata membutakan mata hati kita. Gayus Tambunan adalah salah satu contoh kasus, Artalita, Nazarudin dan masih banyak lagi mungkin jutaan contoh gelap mata di negeri ini, bahkan lebih dari 80% kepala daerah tersangkut dengan hukum karena kabahagiaan ini.
Kebagiaan secara emosi, kalau Anda mengejar yang ini, adalah hal yang lebih bijak. Materi memang penting, tape kebahagiaan secara emosi jauh lebih penting. Punya teman banyak, atasan yang baik, lingkungan kerja yang penuh kekeluargaan, menikmati pertandingan bola, penghargaan dari orang lain, kasih sayang.... ya itu adalah deretan kebahagiaan secara emosi yang perlu ada kejar.
Kebahagiaan secara spiritual, adalah kebahagiaan yang adanya dalam kaitannya dengan ruh atau mata hati kita. membantu orang lain, sehingga orang lain memilliki kebahagiaan, dan kita melakukannya tanpa pamrih hanya berharap balasan dari Tuhan dan kita merasa bahagia atas hal tersebut, itulah kebahagiaan secara priritual. Seorang uztad, seorang guru yang memberikan ilmu yang bermanfaat, sehingga si penerima ilmu bisa menjalani kehidupan lebih baik, itulah kebahagiaan spiritual.
Tips sederhana meraih bahagia
Agar Anda bisa mendapatkan kebahagiaan, apapun kondisi yang anda alami saat ini, khususnya kebahagiaan secara emosional. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda coba:
  1. Kurangi berpikir, lebih seringlah merasakan. Bruce lee pernah mengatakan “don’t think, feel”. Berpikir akan memancing memori-memori kesedihan, kegagalan, kesulitas hidup dan berpikir juga akan memunculkan kekawatiran, pesimis dan pikiran negatif yang lain. Tidak selalu demikian, namun kalau kita belum terbiasa dengan sikap positif, berpikir lebih sering memunculkan kegelisahan.
  2. Kurangi penghakiman, lebih seringlah untuk menerima. Gara-gara dia tidak serius bekerja, akhirnya saya juga yang kena masah bos, gara-gara kamu saya terlambat sampai kantor, coba kalau kamu mengikuti saran saya tentu masalah ini sudah selesai. Menghakimi orang lain akan memunculkan kebencian dan dendam. Terimalah setiap kejadian denganlapang dada
  3. Kurangi mengeluh, lebih seringlah menghargai. Kenapa saya harus mengalami masalah ini, Tuhan tidak adil, saya sudah berusaha dan juga rajin berdo’a kenapa saya tetap mengalami musibah ini. Kenapa jalanan selalu macet seperti ini, bisa tua di jalan kalau begini. Mengeluh menghasilkan mood negatif dan pada akhirnya menghambat produktivitas Anda
  4. Kurangi cemberut, lebih seringlah tersenyum. Tersenyum saat dalam kondisi sedih akan menjadi obat. Tersenyum juga akan memberikan kebahagiaan kepada orang lain yang akan memancar balik kepada Anda
  5. Kurangi bicara, lebih seringlah mendengarkan. Mendengarkan adalah proses nyerap informasi, menyerap ilmu. Kekayaan ilmu akan mendewasakan Anda. Sebaliknya semakin banyak bicara, semakin banyak tanggungjawab moral yang harus Anda tanggung, kawatir apa yang diucapkan tidak bisa Anda lakukan, takut informasi yang Anda sampaikan salah.
  6. Kurangi menonton, lebih seringlah melakukan. Ketika ada terlibat langsung dalam suatu kegiatan, anda akan mendapatkan energi dari orang sekitar Anda, dan di saat pekerjaan tersebut selesai akan muncul perasaan lega dan bahagia.
  7. Kurangi ketakutan / kekhawatiran, lebih sering mengasihi. Kekawatiran, ketakukan adalah sumber ketidakbahagiaan. Lebih baik salurkan kasihsayang kepada orang lain, berikan perhatian kepada keluarga dan teman-teman, karena aliran kasih sayang ini akan memunculkan rasa bahagia.
Sedangkan untuk kebagiaan Materi, kuncinya ya bekerja keras, bekerja cerdas sehingga dapat banyak uang. Untuk kebahagiaan secara Spiritual, bisa Anda dapat dengan sedekah, membagikan ilmu yang bermanfaat, suka menolong, perbanyak ibadah.
Semoga bisa membantu anda untuk meraih kebahagiaan. Selamat mencoba! 

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar