Minggu, 19 Agustus 2018

BANGGA JADI INDONESIA

Kemarin, 18-8-18 Asian Game dimulai dengan Opening Ceremony yang super keren. Jutaan pasang mata menyaksikan melalui layar kaca, puluhan ribu menyaksikan secara langsung termasuk 5,000 awak media peliput Asian Games. Decak Kagum, takjub dan pujian langsung membanjiri sosial media. Opening ceremony sebuah event ter-besar di dunia, menampilkan lebih dari 3,000 penari, tari Saman membetuk mozaik oleh 1,500 penari, wow. 

Setelah 24 jam lewat, saya pribadi masih bergetar oleh rasa takjub (bukan lebay), kagum dengan kreativitas yang ditampilkan dalam panggung raksasa. Bagaimana tidak takjub, lapangan GBK disulap menjadi perbukitan lengkap dengan air mancur raksasa, ada gunung api aktif. Permainan lampu dan kembang api, melibatkan ribuan penari, penyanyi. Tarian dan adegan yang menyajikan budaya dari Sabang sampai Merauke, begitu detail. Tentu dunia bisa melihat dan mengenal Indonesia melalui adegan-adegan yang ditampilkan selama 3 jam ini.

Pak Jokowi Naik Moge

Sebelum acara dimulai, saya sudah menduga-duga dari beberapa hari sebelumnya, Pak Jokowi yang sangat milenial, sangat kreatif, sangat memahami situasi, sangat jeli memaksimalkan peluang -- beliau akan menyajikan sesuatu yang mengejutkan. Seperti kejutan saat tiba-tiba naik kuda bersama rivalnya yang suka naik kuda, tiba-tiba touring dengan motor di Jawa barat beberapa waktu itu, tiba-tiba kita dikejutkan dengan baju putih dengan lukisan dan tulisan bersih, kerja, merakyat (saat datang mendaftar ke KPU), saat tiba-tiba menunjuka KH Makruf Amin jadi wakilnya. 

Pakdhe sangatlah paham, beliau dengan helikopter view-nya atau bahkan lebih, bisa memainkan semua kondisi dengan mudah. Termasuk saat mengumumkan pembelian 51% saham freeport, sengaja agar isue itu yang digoreng, sebagai isue yang mudah sekali dipadamkan, bukan isue-isue yang lain. 

Dan malam pembukaan Asian Games, pakdhe muncul dengan Adegan di Video menaiki motor gede menuju tempat Acara. Begitu Dramatis alur cerita di Video berdurasi 2-3 menit ini. Saat keluar dari istana bogor menuju jakarta (GBK) seperti biasa dengan mobil kepresidenan. Sampai di Jakarta terkena macet karena ada iring-iringan penonton yang begitu ramai memenuhi jalanan. dan Pakdhe memilih untuk turun dari mobil dan menggunakan motor paspampres (pesan: bahwa Pakdhe tidak mementingkan diri sendiri, menghargai orang lain, pakdhe bisa saja minta sterilisasi jalan, tapi itu bukan Pakdhe). Selanjutnya melakukan atraksi motor terbang (memberikan pesan: sebagai pemimpin harus terampil dan berani), selanjutnya adegan zig zag di jalanan yang macet (demikianlah seorang pemimpin harus gesit), mengalah berhenti dan membantu menyeberangkan serombongan anak sekolah (memikirkan orang banyak). Adegan berikutnya bertemu dengan 2 motor paspampres yang lain, pakdhe bukan di belakang supaya aman, tapi justru di depan (pemimpin harus di depan memberi contoh). Dan seterusnya sampai masuk ke Panggung menaiki motor gede-nya, melampaikan tangan kepada seluruh audien termasuk kepada tamu undangan. 

Tentu saja seluruh undangan para perwakilan 45 negara peserta Asian Games, 10,000 atlit dan puluhan ribu penonton langsung dalam GBK dan jutaan pasang mata di depan layar kaca -- KAGET & KAGUM Wow... Mr Presiden keren, cool, amajing (kata mas Tukul).

Ya, Pakdhe ingin menampilkan kreativitas, milenial, menunjukkan kepada dunia presidennya saja begini bagaimana dengan masyarakatnya. 

dan satu hal lagi, PAKDHE SENGAJA MELAKUKAN SEMUA INI ... agar Kardus Kosong punya materi atau bahan untuk digoreng. Kasihan mereka sudah kehabisan bahan, semua Isue dan fitnah yang digunakan sejak 2014 mental semua. Kasihan, biar mereka punya bahan untuk cacimaki saya - mungkin begitu ya Pakdhe (hahahhaha kalau yang ini cuma yang terlintas di pikiran saya, jangan dibawa serius ya.. siapa tahu benar)

Dan benar adanya

Hari ini, sampai detik ini, mereka bergembira karena punya bahan "nyinyir". Sosial media penuh dengan caci maki. Soal presiden kok ngebut di jalanan, presiden kok ngebut dan ugal-ugalan naik motor, itu kan cuma stuntman, lihat saja tuh waktu jumping cincinnya ilang, ... yuhuuu Pakdhe berhasil kasih isue "receh". Ketika jutaan orang berdecak kagum akan kreativitas yang begitu keren, pakdhe kasih bahan receh kepada mereka yang memang otaknya nggak bakal nyampai. 

Harusnya dikasih keterangan kalau adegan itu pakai stuntman biar tidak menyesatkan. Yuhuuuu.... kenapa tidak sekalian dijelaskan, bahwa adegan peperangan dalam acara itu boongan looh, bukit di GBK itu juga cuma boongan bisa dibongkar kok, ledakan itu cuma kembang api belaka, air mancur raksasa itu berasal dari beberapa pompa air yang di pasang di bawahnya... #biarpaham

Bangga Jadi Indonesia

Saya begitu bangga dengan Indonesia, bulan lalu "Lalu Mohammad Zohri" mengharumkan Indonesia dengan memenangkan lari 100 meter, 17 Agustus dibuat bangga dengan Kepahlawanan Johannes Adekalla (Joni) yang secara heroik memanjat tiang bendera untuk Merah Putih Berkibar. Hari ini 1 medali perak dari wushu dan 1 emas Defia Rosmaniar (dan peraih medali emas ini adalah anak didik temen SMA saya yang jadi pelatih taekwondo di Bogor - saya semakin bangga, karena temen deket, temen SMA saya ikut berkontribusi menyumbang 1 medali emas). Dan Bangga karena Indonesia bisa menunjukkan kepada dunia dengan opening ceremony terkeren sedunia. 

Mari terus demikian, semoga mereka yang cuma bisa mencaci negerinya sendiri, segera sadar atau ganti negara saja.

Selamat Malam

Salam Smartlife
Joko Ristono  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 19 Agustus 2018

BANGGA JADI INDONESIA

Kemarin, 18-8-18 Asian Game dimulai dengan Opening Ceremony yang super keren. Jutaan pasang mata menyaksikan melalui layar kaca, puluhan ribu menyaksikan secara langsung termasuk 5,000 awak media peliput Asian Games. Decak Kagum, takjub dan pujian langsung membanjiri sosial media. Opening ceremony sebuah event ter-besar di dunia, menampilkan lebih dari 3,000 penari, tari Saman membetuk mozaik oleh 1,500 penari, wow. 

Setelah 24 jam lewat, saya pribadi masih bergetar oleh rasa takjub (bukan lebay), kagum dengan kreativitas yang ditampilkan dalam panggung raksasa. Bagaimana tidak takjub, lapangan GBK disulap menjadi perbukitan lengkap dengan air mancur raksasa, ada gunung api aktif. Permainan lampu dan kembang api, melibatkan ribuan penari, penyanyi. Tarian dan adegan yang menyajikan budaya dari Sabang sampai Merauke, begitu detail. Tentu dunia bisa melihat dan mengenal Indonesia melalui adegan-adegan yang ditampilkan selama 3 jam ini.

Pak Jokowi Naik Moge

Sebelum acara dimulai, saya sudah menduga-duga dari beberapa hari sebelumnya, Pak Jokowi yang sangat milenial, sangat kreatif, sangat memahami situasi, sangat jeli memaksimalkan peluang -- beliau akan menyajikan sesuatu yang mengejutkan. Seperti kejutan saat tiba-tiba naik kuda bersama rivalnya yang suka naik kuda, tiba-tiba touring dengan motor di Jawa barat beberapa waktu itu, tiba-tiba kita dikejutkan dengan baju putih dengan lukisan dan tulisan bersih, kerja, merakyat (saat datang mendaftar ke KPU), saat tiba-tiba menunjuka KH Makruf Amin jadi wakilnya. 

Pakdhe sangatlah paham, beliau dengan helikopter view-nya atau bahkan lebih, bisa memainkan semua kondisi dengan mudah. Termasuk saat mengumumkan pembelian 51% saham freeport, sengaja agar isue itu yang digoreng, sebagai isue yang mudah sekali dipadamkan, bukan isue-isue yang lain. 

Dan malam pembukaan Asian Games, pakdhe muncul dengan Adegan di Video menaiki motor gede menuju tempat Acara. Begitu Dramatis alur cerita di Video berdurasi 2-3 menit ini. Saat keluar dari istana bogor menuju jakarta (GBK) seperti biasa dengan mobil kepresidenan. Sampai di Jakarta terkena macet karena ada iring-iringan penonton yang begitu ramai memenuhi jalanan. dan Pakdhe memilih untuk turun dari mobil dan menggunakan motor paspampres (pesan: bahwa Pakdhe tidak mementingkan diri sendiri, menghargai orang lain, pakdhe bisa saja minta sterilisasi jalan, tapi itu bukan Pakdhe). Selanjutnya melakukan atraksi motor terbang (memberikan pesan: sebagai pemimpin harus terampil dan berani), selanjutnya adegan zig zag di jalanan yang macet (demikianlah seorang pemimpin harus gesit), mengalah berhenti dan membantu menyeberangkan serombongan anak sekolah (memikirkan orang banyak). Adegan berikutnya bertemu dengan 2 motor paspampres yang lain, pakdhe bukan di belakang supaya aman, tapi justru di depan (pemimpin harus di depan memberi contoh). Dan seterusnya sampai masuk ke Panggung menaiki motor gede-nya, melampaikan tangan kepada seluruh audien termasuk kepada tamu undangan. 

Tentu saja seluruh undangan para perwakilan 45 negara peserta Asian Games, 10,000 atlit dan puluhan ribu penonton langsung dalam GBK dan jutaan pasang mata di depan layar kaca -- KAGET & KAGUM Wow... Mr Presiden keren, cool, amajing (kata mas Tukul).

Ya, Pakdhe ingin menampilkan kreativitas, milenial, menunjukkan kepada dunia presidennya saja begini bagaimana dengan masyarakatnya. 

dan satu hal lagi, PAKDHE SENGAJA MELAKUKAN SEMUA INI ... agar Kardus Kosong punya materi atau bahan untuk digoreng. Kasihan mereka sudah kehabisan bahan, semua Isue dan fitnah yang digunakan sejak 2014 mental semua. Kasihan, biar mereka punya bahan untuk cacimaki saya - mungkin begitu ya Pakdhe (hahahhaha kalau yang ini cuma yang terlintas di pikiran saya, jangan dibawa serius ya.. siapa tahu benar)

Dan benar adanya

Hari ini, sampai detik ini, mereka bergembira karena punya bahan "nyinyir". Sosial media penuh dengan caci maki. Soal presiden kok ngebut di jalanan, presiden kok ngebut dan ugal-ugalan naik motor, itu kan cuma stuntman, lihat saja tuh waktu jumping cincinnya ilang, ... yuhuuu Pakdhe berhasil kasih isue "receh". Ketika jutaan orang berdecak kagum akan kreativitas yang begitu keren, pakdhe kasih bahan receh kepada mereka yang memang otaknya nggak bakal nyampai. 

Harusnya dikasih keterangan kalau adegan itu pakai stuntman biar tidak menyesatkan. Yuhuuuu.... kenapa tidak sekalian dijelaskan, bahwa adegan peperangan dalam acara itu boongan looh, bukit di GBK itu juga cuma boongan bisa dibongkar kok, ledakan itu cuma kembang api belaka, air mancur raksasa itu berasal dari beberapa pompa air yang di pasang di bawahnya... #biarpaham

Bangga Jadi Indonesia

Saya begitu bangga dengan Indonesia, bulan lalu "Lalu Mohammad Zohri" mengharumkan Indonesia dengan memenangkan lari 100 meter, 17 Agustus dibuat bangga dengan Kepahlawanan Johannes Adekalla (Joni) yang secara heroik memanjat tiang bendera untuk Merah Putih Berkibar. Hari ini 1 medali perak dari wushu dan 1 emas Defia Rosmaniar (dan peraih medali emas ini adalah anak didik temen SMA saya yang jadi pelatih taekwondo di Bogor - saya semakin bangga, karena temen deket, temen SMA saya ikut berkontribusi menyumbang 1 medali emas). Dan Bangga karena Indonesia bisa menunjukkan kepada dunia dengan opening ceremony terkeren sedunia. 

Mari terus demikian, semoga mereka yang cuma bisa mencaci negerinya sendiri, segera sadar atau ganti negara saja.

Selamat Malam

Salam Smartlife
Joko Ristono  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar