Rabu, 07 Desember 2016

MENJADI ORANG YANG KONSISTEN

Saya sering mengungkapkan, mengatakan dan menuliskan, satu keyakinan yang sampai saat ini saya senantiasa berusaha untuk mengejawantahkan dalam kehidupan saya. Kalimat itu berbunyi : TUJUANlah YANG MEMBUAT MANUSIA HIDUP. Tanpa makanan manuasia bertahan 40 hari, tanpa miuman bertahan 3 hari, tanpa udara manusia bertahan 7 menit, tanpa HARAPAN manusia MATI MENDADAK! (quote ini saya tulis berulang di buku ini)

Tidak semata-mata orang yang punya cita-cita / harapan / goal (bahasa kerennya) lantas sudah selesai urusan. Ada satu sifat dasar manusia yang sering menjadi hambatan untuk menggapai yang dicita-citakannya (menggapai cita-cita : SUKSES). Hambatan yang paling popular adalah "KONSISTENSI"... halah... apa itu bahasanya tinggi amat... ? ya sudah kita sebut istiqomah (naah kalo itu saya tahu). Ada bahasa yang lebih gampang lagi untuk dipahami sebagian besar orang "HANGAT HANGAT TAI AYAM" heheheh. 

Kata para pakar motivasi, untuk sukses itu hanya perlu 3 hal (trus kenapa tuhan menciptakan 5 jari??). 1. Buat goal, 2. Buat rencana, 3. Action. Mungkin yang 2 jari lagi adalah: 4. Konsisten, 5. Ber-do'a

Kita bahas masalah in-KONSISTENSI atau tidak ISTIQOMAH atau ANGET-ANGET tai AYAM. Penyakit yang satu ini sering tanpa ampun menyerang siapa saja, saya sering dijangkiti penyakit ini. tapi buah dari konsistensi ini sangat dasyat dan dijamin tujuan sukses. Bayangkan kalau mas Edison nggak istiqomah, maka di percobaan lampu ke 10, 012 dia berhenti dan tidak akan ada lampu yg menerangi rumah kita saat ini, karena lampu ijar baru menyala di percobaan ke 10,013

Pada saat menetapkan tujuan (misal menurunkan berat badan 6 kg dalam 6 bulan kedepan). Bukan tiba-tiba sih goals ini ditetapkan, tapi setelah sejumlah celana mahal tidak muat lagi, setelah gerakan tidak lincah dan dapat komplain dari istri, setelah sekian lama tersiksa karena susah duduk jongkok karena terganjal perut... saat itulah... OK SAYA AKAN LANGSING SEPERTI DULU LAGI DALAM 6 BULAN. Apa yang kemudian dilakukan selanjutya? yuup betul! Daftar fitnes (mahal), beli whey protein (mahal), beli supplemen pembakar lemak (mahal), setiap hari liatin video work out di youtube (biar termotivasi), diet tidak makan malam (selama sebulan tidak bisa tidur karena didera lapar), dan resolusi lainnya. Bulan pertama berjalan lancar, TAPI berat badan badan tidak beranjak turun (masih seperti sedia kala 70kg -- idealnya 64kg). ahhh kan target-nya 6 bulan ke depan... ini baru 1 bulan, jangan buru-buru nge-judge dong... "masih semangat". bulan-bulan berikutnya: ternyata fitness itu tersiksa banget, ternyata suplemen dan susu itu menguras kantong, ternyata tidak makan malam itu seperti tidak mensyukuri nikmat Tuhan karena tidak menikmati hidup... toh saya tetap baik-baik saja dengan berat 70kg. "mulai malas latihan" tapi karena bayar mahal... terpaksa latihan. latihan karena terpaksa BEDA dengan latihan karena Goals. itu contoh konsistensi... sungguh tidak mudah. biasanya semangat luntur oleh deraan waktu!

Contoh lain!
Ada seorang yang tiba-tiba mendapatkan hidayah, sehingga punya goals untuk berubah total. Khusyuk berdo'a, ber-sodakoh, rajin puasa senin kamis, rajin tahajud, dhuha gak pernah dilewatkan, dan anti maksiat.

Ketika kehidupan berjalan dengan baik, hidup nyaman dan pikiran tentram,... seringkali KONSISTENSI-nya ilang. Ah gak puasa sekali-kali gak apa2, kan hari ini ada meeting dengan klien gak enak kalau saya puasa. Capek sekali hari ini, tadi 4 jam kena macet di jalan pulang... tahajud besok malam saja. Si bos pagi-pagi sudah ngajak meeting, belum sempet dhuha nich... apa boleh buat... DAN HEBAT-NYA seolah hidup baik-baik saja, masih tetap nyaman dan pikiran tentram.

Yuuk lihat sebera sering kita melupakan tujuan kita hanya karena tidak bisa konsisten! 
Tapi Jangan kawatir, konsistensi bisa dilatih kok... yang paling penting adalah jangan sampai kita TIDAK PUNYA GOALS... selalulah punya cita-cita, karena itulah yang membuat kita tetap hidup

Michael Jordan seorang legenda basketball dunia, pernah membawa teamnya Chicago bulls 6 kali memenangkan kejuaraan nasional NBA. Dan dia adalah menjadi daya tarik sehingga olahraga ini mejadi sangat popular. Kepopulerannya juga membawanya membintangi sebuah film animasi yang dikombinasikan dengan peran manusia nyata. Kisah kesuksesan Michael Jordan menggambarkan konsistensi yang luar biasa dari seorang pemuda yang ditolak oleh klub basket SMA-nya karena masalah tinggi badan. Namun karena dia tidak mengenal lelah dan konsisten untuk berlatih, akhirnya tinggi badan bertambah menjadi 191cm dan diterima menjadi anggota team. Konsistensi dalama berlatih basket membawanya menjadi seorang legenda dunia dan tercatat dalam sejarah.

Konsistensi selalu menjadi hal besar yang dimiliki oleh para tokoh sukses, lihat saja Jet Lee yang konsisten tidak mengenal lelah belajar kungfu, bagaimana dengan Gubernur California saat berjuang menjadi binaragawan, dia konsisten berlatih 4 jam sehari karena yakin yang dia lakukan adalah sesuatu yang akan membesarkan dirinya kelak, begitu pula dengan Roger Federer pemegang rekor grand Slam dengan 15 gelar, belum tertandingi oleh petenis hebat manapun. Kosisten berlatih tenis sejak usia 12 tahun. Dan lainnya. Mereka bilang bukan bakat yang membuat kesuksesan seseorang, tapi konsistensi, yaitu ketekunan berlatih, kerja keras, ulet dan tidak gampang menyerah.

Salam Smartlife
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 07 Desember 2016

MENJADI ORANG YANG KONSISTEN

Saya sering mengungkapkan, mengatakan dan menuliskan, satu keyakinan yang sampai saat ini saya senantiasa berusaha untuk mengejawantahkan dalam kehidupan saya. Kalimat itu berbunyi : TUJUANlah YANG MEMBUAT MANUSIA HIDUP. Tanpa makanan manuasia bertahan 40 hari, tanpa miuman bertahan 3 hari, tanpa udara manusia bertahan 7 menit, tanpa HARAPAN manusia MATI MENDADAK! (quote ini saya tulis berulang di buku ini)

Tidak semata-mata orang yang punya cita-cita / harapan / goal (bahasa kerennya) lantas sudah selesai urusan. Ada satu sifat dasar manusia yang sering menjadi hambatan untuk menggapai yang dicita-citakannya (menggapai cita-cita : SUKSES). Hambatan yang paling popular adalah "KONSISTENSI"... halah... apa itu bahasanya tinggi amat... ? ya sudah kita sebut istiqomah (naah kalo itu saya tahu). Ada bahasa yang lebih gampang lagi untuk dipahami sebagian besar orang "HANGAT HANGAT TAI AYAM" heheheh. 

Kata para pakar motivasi, untuk sukses itu hanya perlu 3 hal (trus kenapa tuhan menciptakan 5 jari??). 1. Buat goal, 2. Buat rencana, 3. Action. Mungkin yang 2 jari lagi adalah: 4. Konsisten, 5. Ber-do'a

Kita bahas masalah in-KONSISTENSI atau tidak ISTIQOMAH atau ANGET-ANGET tai AYAM. Penyakit yang satu ini sering tanpa ampun menyerang siapa saja, saya sering dijangkiti penyakit ini. tapi buah dari konsistensi ini sangat dasyat dan dijamin tujuan sukses. Bayangkan kalau mas Edison nggak istiqomah, maka di percobaan lampu ke 10, 012 dia berhenti dan tidak akan ada lampu yg menerangi rumah kita saat ini, karena lampu ijar baru menyala di percobaan ke 10,013

Pada saat menetapkan tujuan (misal menurunkan berat badan 6 kg dalam 6 bulan kedepan). Bukan tiba-tiba sih goals ini ditetapkan, tapi setelah sejumlah celana mahal tidak muat lagi, setelah gerakan tidak lincah dan dapat komplain dari istri, setelah sekian lama tersiksa karena susah duduk jongkok karena terganjal perut... saat itulah... OK SAYA AKAN LANGSING SEPERTI DULU LAGI DALAM 6 BULAN. Apa yang kemudian dilakukan selanjutya? yuup betul! Daftar fitnes (mahal), beli whey protein (mahal), beli supplemen pembakar lemak (mahal), setiap hari liatin video work out di youtube (biar termotivasi), diet tidak makan malam (selama sebulan tidak bisa tidur karena didera lapar), dan resolusi lainnya. Bulan pertama berjalan lancar, TAPI berat badan badan tidak beranjak turun (masih seperti sedia kala 70kg -- idealnya 64kg). ahhh kan target-nya 6 bulan ke depan... ini baru 1 bulan, jangan buru-buru nge-judge dong... "masih semangat". bulan-bulan berikutnya: ternyata fitness itu tersiksa banget, ternyata suplemen dan susu itu menguras kantong, ternyata tidak makan malam itu seperti tidak mensyukuri nikmat Tuhan karena tidak menikmati hidup... toh saya tetap baik-baik saja dengan berat 70kg. "mulai malas latihan" tapi karena bayar mahal... terpaksa latihan. latihan karena terpaksa BEDA dengan latihan karena Goals. itu contoh konsistensi... sungguh tidak mudah. biasanya semangat luntur oleh deraan waktu!

Contoh lain!
Ada seorang yang tiba-tiba mendapatkan hidayah, sehingga punya goals untuk berubah total. Khusyuk berdo'a, ber-sodakoh, rajin puasa senin kamis, rajin tahajud, dhuha gak pernah dilewatkan, dan anti maksiat.

Ketika kehidupan berjalan dengan baik, hidup nyaman dan pikiran tentram,... seringkali KONSISTENSI-nya ilang. Ah gak puasa sekali-kali gak apa2, kan hari ini ada meeting dengan klien gak enak kalau saya puasa. Capek sekali hari ini, tadi 4 jam kena macet di jalan pulang... tahajud besok malam saja. Si bos pagi-pagi sudah ngajak meeting, belum sempet dhuha nich... apa boleh buat... DAN HEBAT-NYA seolah hidup baik-baik saja, masih tetap nyaman dan pikiran tentram.

Yuuk lihat sebera sering kita melupakan tujuan kita hanya karena tidak bisa konsisten! 
Tapi Jangan kawatir, konsistensi bisa dilatih kok... yang paling penting adalah jangan sampai kita TIDAK PUNYA GOALS... selalulah punya cita-cita, karena itulah yang membuat kita tetap hidup

Michael Jordan seorang legenda basketball dunia, pernah membawa teamnya Chicago bulls 6 kali memenangkan kejuaraan nasional NBA. Dan dia adalah menjadi daya tarik sehingga olahraga ini mejadi sangat popular. Kepopulerannya juga membawanya membintangi sebuah film animasi yang dikombinasikan dengan peran manusia nyata. Kisah kesuksesan Michael Jordan menggambarkan konsistensi yang luar biasa dari seorang pemuda yang ditolak oleh klub basket SMA-nya karena masalah tinggi badan. Namun karena dia tidak mengenal lelah dan konsisten untuk berlatih, akhirnya tinggi badan bertambah menjadi 191cm dan diterima menjadi anggota team. Konsistensi dalama berlatih basket membawanya menjadi seorang legenda dunia dan tercatat dalam sejarah.

Konsistensi selalu menjadi hal besar yang dimiliki oleh para tokoh sukses, lihat saja Jet Lee yang konsisten tidak mengenal lelah belajar kungfu, bagaimana dengan Gubernur California saat berjuang menjadi binaragawan, dia konsisten berlatih 4 jam sehari karena yakin yang dia lakukan adalah sesuatu yang akan membesarkan dirinya kelak, begitu pula dengan Roger Federer pemegang rekor grand Slam dengan 15 gelar, belum tertandingi oleh petenis hebat manapun. Kosisten berlatih tenis sejak usia 12 tahun. Dan lainnya. Mereka bilang bukan bakat yang membuat kesuksesan seseorang, tapi konsistensi, yaitu ketekunan berlatih, kerja keras, ulet dan tidak gampang menyerah.

Salam Smartlife
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar