Minggu, 13 November 2016

QUOTE BONDAN SENO PRASETYADI - Edisi 5

Berikut kumpulan Quote dari Bondan Seno Prasetyadi yang diposting sebagai status Facebook di tahun 2016.
Edisi ke 5, terdiri dari 35 Quote, Semoga bermanfaat:
65
Jika kita hanya hidup sendirian, maka kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan. Silakan!!! Kenyataannya, kita berada dalam dunia yang membutuhkan kesediaan untuk berbagi ruang dengan orang lain. Meski kita merdeka untuk berbuat dan berekspresi
sesuka hati, tapi kita juga bertanggungjawab untuk memastikan apa yang kita lakukan tetap mengindahkan kepentingan orang lain. Jika kita menyadari dan berkomitmen dengan itu, maka barulah kita bisa menciptakan hubungan dengan harmonis. Ini berlaku dalam kehidupan kita di kantor, di rumah, dan komunitas manapun juga. Mari kita sama-sama belajar untuk merapikan "meja kehidupan" kita sendiri, dan saling mengingatkan dengan orang lain.
66
Setiap hari, kita berhadapan dengan tempaan dan terpaan angin kehidupan. Kita sering ingin berhenti karena jengah menghadapi cobaan yang datang bertubi-tubi. Padahal, cobaan yang kita hadapi itu adalah jalan menuju kepada tingkatan nilai pribadi yang lebih tinggi. Guru saya pernah mengingatkan; ”Janganlah engkau mengira dirimu sebagai orang yang baik, padahal Tuhan belum mengujimu dengan cobaan-cobaan yang menyulitkan.” Guru saya benar. Betapa mudahnya untuk menjadi baik ketika keadaan sedang serba indah. Namun, cobalah sesekali membayangkan seandainya kehidupan kita tidak sebaik itu. Apakah kita bisa menjadi pribadi yang juga baik? Semoga kita dapat menjalani setiap ujian dan cobaan hidup dengan sebaik-baiknya. Dan kita lulus untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi.
67
seperti sebatang pensil yang diraut terus-menerus... kita akan mengalami penajaman yang menyakitkan dari waktu ke waktu dengan melalui berbagai macam persoalan, tapi kita membutuhkan semuanya itu untuk membuat kita menjadi orang yg lebih kuat.
68
Berbicara. Sungguh sebuah kosa kata yang sederhana. Setiap hari kita mengucapkan kata-kata, sehingga sama sekali tidak ada hal yang menarik untuk dibahas. Tetapi, mengapa ada orang yang dibayar hingga puluhan juta rupiah untuk berbicara selama satu atau dua jam saja? Ada orang yang dicintai karena perkataan-perkataannya dan ada orang yang dibenci karena ucapan-ucapannya. Oleh sebab itu, kesederhanaan dibalik makna ‘berbicara’ pastilah memiliki keistimewaan yang layak untuk kita renungkan.
Sungguh beruntung orang-orang yang dapat menjaga lidahnya untuk tetap diam, daripada mereka yang rajin mengucapkan perkataan yang tidak memiliki manfaat apa-apa. Resiko tertinggi orang yang diam adalah ‘disebut orang pasif’. Sedangkan resiko terendah bagi orang yang banyak bicara adalah disebut ‘orang yang banyak omong’. Manfaat terbesar bagi orang yang diam adalah ‘tidak dibenci oleh orang lain’. Sedangkan manfaat terbesar bagi orang yang berbicara adalah: ‘pahala yang mengalir atas kata-katanya yang baik’. Maka berbicaralah yang baik-baik karena pahala kebaikannya sangat besar. Atau kalau tidak bisa mengucapkan perkataan yang baik, maka sebaiknya ya diam saja.
69
Kamis adalah "Kami Sukses"
Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai hari dimana kita sudah
lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali pentingnya "Berpikir Positif". Bagaimana kalau tiap
minggu kita mendapatkan sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu
dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja......
Bila seseorang berkata kepada kita:"Wah, enak ya kerja disana?" Daripada berkata:"Enak apanya? Biasa
saja kok.", mengapa kita tidak berkata:"Amin. "? Bila seseorang berkata:"Pasti kamu banyak uang."
Daripada berkata:"Ga kok. Siapa bilang banyak uang?" Lebih baik kita berkata:"Amin. ". Kalau nanti benar
benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan? Asyiikkk.... ..
70
Jumat berarti "Juga Amat Hebat"
Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati Sabtu, sehingga pikiran
sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita
menjadikannya hari Jumat yang Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi hari-hari
kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?
71
hukum resonansi: semakin sering Anda bersyukur, maka biasanya yang Anda syukuri itu akan makin sering menghampiri Anda.
Sebaliknya: semakin Anda sering mengeluh, maka
biasanya yang Anda keluhkan itu justru akan makin sering
menghampiri Anda.
72
Kita mengenal istilah; ’setinggi-tingginya bangau terbang, pasti kembali ke sarang.’ (untung tdk jadi kecap ya bangaunya, hehehe). Makna pepatah itu bukanlah soal fisik belaka, melainkan soal tata nilai. Kita selalu percaya bahwa setiap orang yang pergi tentu akan ingat pulang. Kita juga pecaya bahwa setiap orang yang melakukan langkah yang salah selalu memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali memperbaiki diri. Termasuk orang-orang yang terpenjara dalam kebiasaan yang buruk. Kita percaya bahwa mereka, mempunyai kesempatan untuk insyaf dan bertaubat. Lalu kembali mengadopsi kebiasaan baik. Tetapi kita juga punya istilah ini; ’sudah terlanjur basah, ya nyebur saja sekalian’. Mereka yang suka istilah asing menyebutnya ’the point of no return’ yaitu titik, dimana kita tidak bisa kembali. Dengan idiom itu, kita diingatkan untuk segera memperbaiki diri selagi masih ada kesempatan untuk melakukannya.
73
Mesin ATM mau melayani hanya jika kita memiliki tabungan. Ada apa dengan Mesin ATM???
Bagi para professional, mesin ATM itu mewakili perusahaan tempatnya bekerja. Bagi saya, ATM itu seperti perusahan-perusahaan yang menjadi klien atau pengguna jasa pelatihan in-house yang saya selenggarakan. Meski agak berbeda tetapi mempunyai fungsi yang sama yaitu; tempat kita ‘mencairkan’ kemampuan dan mengkonversinya menjadi sejumlah penghasilan. Jika di mesin ATM tabungannya berupa uang, maka dalam konteks pekerjaan; tabungannya adalah ‘kontribusi’ melalui pekerjaan yang kita lakukan. Anda harus mempunyai tabungan untuk bisa mendapatkan manfaat dari mesin ATM. Anda juga harus memberikan kontribusi agar bisa memperoleh sejumlah manfaat dari perusahaan.
#Inpirasi hari ini 26 Juli 2016 (09:00 s.d 14:00) dari seorang President Director AMG Group Bapak Hosea Sanjaya.
74
Anda 'manusia sempurna' jika pernah mengalami cobaan hidup. Sebab cobaan adalah bagian dari proses menuju kesempurnaan hidup itu sendiri. Sayangnya kita sering keliru memaknai cobaan hidup sebagai 'siksaan'. Padahal, itu adalah cara Tuhan memberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri.
75
Mana yang lebih penting menurut pendapat Anda: Mengelola Waktu atau Mengelola Diri? Di sekolah-sekolah manajemen terkemuka, Time Management dibahas dalam modul khusus. Tetapi, adakah kurikulum sekolah tingkat dunia yang memiliki modul Self Management? Hal ini menandakan jika kita lebih memperhatikan teknik-teknik Mengelola Waktu daripada Mengelola Diri. Itulah sebabnya mengapa meski sudah belajar banyak, kita tidak pernah berhenti mengeluhkan tentang waktu.
76
Menghakimi orang lain itu gampang banget. Memahami apa yang mereka alami, itu yang sulit. Makanya, Allah memberi kita kesulitan. Antara lain, agar kita bisa belajar empati.
Tengoklah misalnya, ketika ada orang yang melakukan suatu kesalahan. Betapa mudahnya kita menghujat orang itu. Minimal memberinya penilaian yang buruk. Tapi, jika kita pun pernah kepeleset pada kesalahan yang sama, maka kita tidak semudah itu menghakiminya.
77
Autokritik...
Ada kalanya, segala sesuatu dalam hidup kita berjalan lancar. Uang banyak. Badan sehat. Keluarga rukun. Pekerjaan aman. Makanya dada kita serasa plong. Perasaan tenang. Hati tenteram. Hari-hari menjadi serba indah. Segalanya serba menyenangkan.
Tetapi, ada masa-masa dimana kita justru dijauhkan dari kenikmatan itu. Walaupun tidak direnggut semua, namun cukup untuk membuat dada kita terasa sesak. Misalnya, uang ada. Tapi sakit. Atau sebaliknya. Sehat sih. Ada uang juga. Tapi dihadapkan pada masalah pelik. Kenikmatan hidup pun berkurang secara signifikan.
Lantas, kita merintih dengan lirih;"Ya Allah, kenapa kehidupan hamba jadi sesulit ini?"
Lucunya, saat dimanjakan oleh semua kesenangan itu kita tidak bertanya;"Ya Allah, kenapa kehidupan saya kok serba indah begini....?"
Saat sedang senang, paling poll kita bilang alhamdulillah. Nggak ada menyungkur lalu menangis terisak-isak minta disayangi Allah. Sujud syukur pun hanya sesekali kalau kebagian rejeki nomplok. Setelah itu, sibuklah kita menikmati semua priviledge itu.
Boro-boro bersimpuh. Adzan pun sering dicuekin. Tanggung. Nanti saja. Bentar lagi. Ujung-ujungnya, sholat dilakukan saat waktunya sudah hampir habis. Nikmatnya sujud tertutupi oleh kenikmatan lain. Ibadah hanya berupa ritual. Sekedar menggugurkan kewajiban.
Kapan ibadah itu terasa nikmat lagi? Kapan doa itu terasa lezat lagi? Kapan berdzikir itu terasa gurih lagi? Saat kita sedang dilanda kesusahan. Biasanya, semakin pelik permasalahan yang kita hadapi, semakin mendekat kita kepada Ilahi.
Jangan tersinggung ya. Saya tidak sedang mengkritik Anda. Melainkan menceritakan apa yang saya alami sendiri. Bahwa sebagai manusia biasa, saya masih suka terjebak oleh kenikmatan duniawi. Lupa tujuan Alloh menciptakan manusia. Hingga kehilangan lezatnya beribadah kepadanya.
#inspirasi by DeKa
78
Hidup tentang mendekat dan menjauh... datang dan pergi... timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang sesempurna-sempurnanya, yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang dimainkannya. Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak di dapatkan dari kehidupan yang serba nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa.
79
Waktu tidak pernah bisa diperpanjang, termasuk dalam pertandingan sepak bola sekalipun. Tetapi Anda bisa memperpanjang jumlah amal dengan cara menggunakan waktu untuk saling menasihati dalam melakukan kebaikan dan mengurangi keburukan. Ketika seseorang berbuat baik sesuai dengan ajakan Anda, maka pahalanya mengalir terus. Ketika dia berhenti berbuat keburukan seperti yang Anda nasihatkan, maka pahalanya juga terus Anda dapatkan; bahkan sekalipun Anda sudah meninggal. Waktu tidak bisa diperpanjang. Tetapi amal baik setiap umat manusia, bisa menjadi investasi abadi.
80
Sederhana saja, bangunlah karir Anda sampai ke titik dimana Anda layak dihormati dan dihargai tinggi. Agar bisa membangun karir dengan baik, maka Anda harus membuang jauh-jauh mental ‘buruh’, yakni: B = Bersembunyi dibalik topeng ‘nasib’., U = Ulet hanya ketika diawasi oleh atasan., R = Rendah diri., U = Unjuk rasa melampaui unjuk prestasi., H = Hitung-hitungan soal pekerjaan dan imbalan.
81
Sebutkan satu saja kebutuhan hidup Anda yang bisa dipenuhi oleh diri Anda sendiri. Tidak ada. Hidup kita dikelilingi oleh benda-benda atau hal-hal yang disediakan oleh orang lain. Saya? Bagaimana mungkin bisa bersemangat untuk menulis jika tidak ada orang-orang seperti Anda yang berkenan membacanya. Anda? Tidak mungkin bisa memperoleh pakaian indah yang saat ini sedang Anda kenakan jika tidak ada petani kapas, buruh pabrik tenun, tukang jahit dan orang-orang tak dikenal lainnya yang berkontribusi kepada kenyamanan hidup Anda. Nasi yang kita makan. Bis yang kita tumpangi. Kursi yang kita duduki. Jabatan yang kita sandang. Semuanya ada karena keterlibatan orang lain. Tanpa mereka sungguh, kita menjadi tidak berdaya. Mengapa? Karena sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari ketergantungan kepada orang lain.
82
Bisakah Anda menyebut nama seorang manusia yang hidupnya tidak mengenal rasa cinta? Cinta kepada sesama manusia. Cinta kepada harta. Cinta kepada pangkat dan jabatan. Cinta kepada benda-benda. Tidak ada manusia yang tidak punya rasa cinta, bukan? Hal ini menunjukkan bahwa cetak biru penciptaan manusia sudah memasukkan unsur cinta ke dalamnya sehingga kita membutuhkan penyaluran rasa cinta itu. Yang perlu kita pelajari adalah bagaimana, kepada siapa dan seberapa banyak kita mencurahkan perasaan cinta itu. Jika penyaluran rasa cinta itu tersumbat, maka hidup kita akan terasa hampa. Sebaliknya dengan penempatan rasa cinta yang tepat, maka hidup kita akan semakin terasa indah dan penuh warna. Mengapa? Karena siapapun kita, tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari rasa cinta.
83
Dibalik kelemahan tersimpan kekuatan. Demikian hukum kesetimbangan menyatakan. Dengan hukum itu kita percaya bahwa kekuatan kita justru terletak pada kelemahan yang kita miliki. Makanya dalam sebuah wawancara kerja kadang ditanya apa kelemahan kita. Sang pewawancara tidak terlampau ingin tahu apa sebenarnya kelemahan itu. Dia justru ingin tahu cara kita menyikapi kelemahan yang kita miliki, lalu bagaimana kita mengubahnya menjadi kekuatan. Keterampilan memahami kelemahan dan mengubahnya menjadi kekuatan ini bukan hanya cocok dalam proses wawancara kerja, melainkan dalam cara kita menjalani kehidupan kita. Jadi, sudahkah Anda memahami kelemahan terbesar Anda? Dan sudahkah Anda mengubahnya menjadi kekuatan?
84
Mencari masalah itu gampang. Bahkan tanpa dicari pun masalah pasti datang. Kalau kita hanya bisa menambah masalah, maka sebenarnya kita merupakan bagian dari masalah itu sendiri. Saat seseorang membuang masalah itu, maka bisa jadi kita pun harus ikut dibuang juga. Mencari solusi, itulah yang memiliki nilai seni. Hanya sedikit orang yang bisa melakukannya, sehingga orang-orang yang berfokus kepada upaya untuk memberikan solusi masih termasuk mahluk langka. Seperti hukum supply and demand, harga orang-orang yang bisa memberikan solusi ini sangat tinggi sekali. Makanya, aneh sekali jika kita ingin dibayar lebih tinggi tetapi tidak memposisikan diri sebagai pemberi solusi
85
Jangan terlalu percaya pada orang yang mengatakan tidak pernah kehilangan semangat. Bisa jadi dia tidak mengatakan yang sebenarnya. Atau derajat orang itu sudah terlalu tinggi untuk bisa kita teladani. Maqamnya sudah sulit dijangkau manusia biasa seperti kita. Mending kita jalani hidup layaknya manusia saja. Jangan takut untuk menjadi orang malas. Karena tidak semua kemalasan bernilai buruk. Malas meniru perilaku negatif. Malas ikut-ikutan mereka yang tidak produktif. Malas terlibat dalam urusan yang tidak bernilai. Dan begitu banyak lagi kemalasan yang kita butuhkan lainnya. Bahkan, kemalasan untuk melakukan apapun; ternyata memiliki nilai positif jika kita bisa memberinya makna yang berguna untuk menjadikan hidup kita lebih baik.
86
Bukan hanya profesi penjual atau pemberi jasa yang sering tidak siap menerima masukan negatif dari pelanggan. Orang yang berprofesi sebagai Trainer atau Pembicara Publik pun sering tidak siap mendengarnya. Ya macam saya ini. Misalnya, setelah training selesai; biasanya ada kuisioner yang meminta peserta menilai dan berkomentar. Tidak semua Trainer suka pada komentar negatif peserta seperti; “Membosankan”, “Ilmunya kuno”, “Bicaranya terlalu cepat”, “Cuma teori”, dan bermacam komentar jujur lainnya. Mengapa? Karena mental saya ingin mendapatkan masukan seperti “pembicaranya hebat!”, “Beda dari yang lain”, “Excellent!”, atau “Kapan ada training lagi?” Padahal, belum tentu setiap orang yang memberi tanda jempol itu benar-benar ingin memberi jempol. Belum tentu kata ‘BAGUS!’ itu berarti bagus. Bisa jadi maksudnya; ‘bagus kalau saya tidak bertemu dengan Anda lagi’. Saya pribadi, lebih membutuhkan input yang benar daripada yang sekedar enak untuk didengar.
Jika Perusahaan/Organisasi Anda ingin mengadakan atau melaksanakan Program Soft Skill Training, dapatkan special rate dengan menghubungi BSP di 0811-1167-999 atau bondanseno@yahoo.com
87
Seberapa penting arti ‘gigi’ bagi Anda? Secara harfiah, gigi sangat bermakna untuk menjalani hidup kita. Bayangkan seandainya kita tidak punya gigi. Bukan hanya sulit mengunyah makanan, tetapi sudah pasti ‘wajah’ kita pun tidak terlihat indah. ‘Gigi’ juga memiliki makna kiasan. Seseorang yang tidak lagi memiliki pengaruh, misalnya; sering disebut ‘tidak punya gigi’, atau bahkan diidentikkan dengan ‘macan ompong’. Sebaliknya, menunjukkan keunggulan diri sering disebut ‘unjuk gigi’. Maka beruntunglah orang-orang yang memiliki gigi, karena dengan gigi itu dia tidak hanya bisa mengunyah, tetapi bisa menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya.
88
Beri tahu saya jika di dunia ini ada orang yang tidak pernah mendapatkan penolakan. Soalnya saya meyakini jika setiap orang pernah ditolak. Ketika menyatakan cinta. Saat melamar pekerjaan. Atau mungkin sewaktu mengajukan proposal penjualan. Dalam menyampaikan penolakan, perilaku orang juga bermacam-macam. Ada yang menolak dengan lembut, ada juga yang melakukannya secara kasar. Ada yang berbicara sopan, ada pula yang menghardik bahkan mengumpat-umpat. Ada yang sambil tetap menjaga perasaan, dan tentunya ada juga yang sekalian menyakiti hati. Kita tidak bisa menuntut orang lain untuk menolak dengan cara yang kita sukai. Tetapi Kita bisa Melatih Diri untuk Menyikapi Penolakan yang Kita alami Secara Positif.
89
Banyak ramalan yang bercerita tentang ini dan itu. Namun kenyataan yang terjadi berbeda sama sekali. Hal itu menunjukkan bahwa tidak seorangpun benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi bahkan sedetik setelah saat ini. Makanya, memaksa masa depan untuk menampakkan dirinya bukan lagi gagasan brilian. Kitalah yang bertanggungjawab untuk membentuk masa depan seperti apa yang kita inginkan.
90
Ada banyak jalan menuju ke Roma, katanya. Itu benar. Tetapi tidak berarti bahwa semua jalan bisa membawa kita ke Roma. Semua orang boleh memilih jalan hidupnya masing-masing, katanya. Itu benar. Tetapi, tidak berarti bahwa seseorang boleh bertindak semau ”udele dhewek”. Kenyataannya ada jalan buntu. Bahkan jalan yang menyesatkan. Kewarasan kita patut dipertanyakan jika sudah tahu itu buntu tapi masih maksa menembusnya juga. Sudah tahu itu sesat, eh ngotot saja hanya karena merasa nikmat. Makanya, meski kita boleh memilih jalan hidup; kita perlu memilih jalan hidup yang tidak pernah menyesatkan. Adakah jalan seperti itu?
91
Apakah Soekarno, Mahatma Gandhi, Abraham Lincoln dan Nelson Mandela tertera pada daftar tokoh yang paling Anda kagumi dalam sejarah? Ya atau tidak, tidak akan menjadi masalah bagi saya karena setiap orang memiliki tokoh panutannya masing-masing. Tetapi, saya ingin memastikan bahwa pada daftar tokoh yang mengagumkan dalam sejarah itu Anda juga mencantumkan sebuah nama. Misalnya nama saya? Oh, tidak. Saya tidak cukup pantas untuk itu. Nama yang saya maksud harus ada dalam daftar itu adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam hidup Anda. Sebuah nama yang mengukir sejarah hidup Anda sendiri. Tahukan Anda nama milik siapakah itu? Yes. Nama Anda sendiri.
92
Disekitar kita begitu banyak orang yang suka minum kopi. Tetapi, saya hampir tidak pernah mengenal orang yang minum kopi tanpa gula. Bahkan sekalipun kita menyebutnya ‘kopi pahit’, ternyata ya menggunakan gula juga. Mengapa gula selalu ada dalam setiap cangkir kopi yang disajikan? Karena gula membuat rasa pahit pada kopi terasa menjadi manis. Anda yang mengetahui rasa asli kopi tentu tahu jika sebenarnya kopi itu mirip arang. Karbon yang tersisa dari benda hangus. Makanya rasanya tidak benar-benar enak. Tetapi, ketika kedalam seduhan kopi pahit itu kita bubuhkan gula; tiba-tiba saja kita menikmatinya. Bahkan menjadikannya sebagai minuman favorit. Bayangkan jika kita bisa membuat rasa pahit kehidupan menjadi terasa manis. Tentunya kita tidak akan lagi harus disiksa oleh rasa pahit itu
93
Kita mengenal istilah ini: "setinggi-tingginya bangau terbang, pasti kembali ke sarang". Makna pepatah itu bukanlah soal fisik belaka, melainkan soal tata nilai. Kita selalu percaya bahwa setiap orang yang pergi tentu akan ingat pulang. Kita juga pecaya bahwa setiap orang yang melakukan langkah yang salah selalu memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali memperbaiki diri. Termasuk orang-orang yang terpenjara dalam kebiasaan yang buruk. Kita percaya bahwa mereka, mempunyai kesempatan untuk insyaf dan bertaubat. Lalu kembali mengadopsi kebiasaan baik.
Tetapi kita juga punya istilah ini: "sudah terlanjur basah, ya nyebur saja sekalian". Mereka yang suka istilah asing menyebutnya "the point of no return" yaitu titik, dimana kita tidak bisa kembali. Dengan idiom itu, kita diingatkan untuk segera memperbaiki diri selagi masih ada kesempatan untuk melakukannya.
94
Saya tidak akan bertanya apakah Anda mempunyai hutang atau tidak. Selain karena itu adalah hal yang sensitif, kita juga sudah sama-sama mafhum jika berhutang sudah menjadi bagian dari kisah hidup manusia modern. Rumah saya, juga dibeli dengan hutang ke bank. Belanja bulanan saya, dibayar dengan uang plastik alias kartu hutang. Begitulah fakta hidup kita. Tetapi, berhutang pun tidak masalah, selama kita bersedia dan mampu untuk membayarnya. Mengapa? Karena hutang yang tidak terbayarkan bukanlah sekedar urusan dunia, melainkan juga akan menjadi beban di akhirat. Jika kita tidak mau membayar hutang, maka akhirat kita yang dikorbankan.
95
Pertanyaannya sama: ‘hari apakah sekarang?’. Tapi jawabannya bisa berbeda-beda. Mungkin ada yang menjawab: ‘ini hari valentin’. Ada yang bilang ‘hari selasa’. Atau bagi sebagian orang lainnya, ‘Ini adalah hari istimewa peringatan ulang tahun Mama, Bundaku Tercinta’. Harinya sama. Hari ini. Namun nilainya berbeda-beda. Lantas, apakah yang menyebabkan perbedaan nilai itu? Jawabannya adalah: makna yang kita sendiri berikan kepada hari ini. Tidak ada hari buruk. Tidak ada hari bagus. Yang ada adalah perilaku baik atau kelakuan buruk yang memaknai hadirnya hari-hari itu dalam hidup kita.
96
Diantara semua hal baik yang pernah diajarkan oleh orang tua, pasti terselip tentang doa. Semua orang tua pasti mengajari anak-anaknya untuk berdoa. Mungkin kita jarang berdoa, tetapi kita pun ingin agar anak-anak kita belajar berdoa. Minimal, kita pun berdoa pada saat sembahyang. Atau, paling tidak kita pasti berdoa saat sedang menghadapi kesulitan. Anda, mungkin termasuk orang yang rajin berdoa setiap hari. Mungkin juga tidak. Apapun itu, tidak menjadi masalah bagi saya.
97
Jika kita merasa diremehkan oleh orang lain, mungkin kita perlu bertanya apakah kehadiran kita sudah bisa memberi manfaat kepada mereka?
98
Salah satu anugerah terindah dalam hidup kita adalah "mempunyai Tuhan". Pokoknya, beruntung deh orang yang punya Tuhan.
Buktinya, banyak hal dalam hidup yang berada di luar jangkauan kita dan ketika sudah serba kepepet, kita memohon kepada Tuhan. Ya Allah...,tolonglah hamba...
Tidak peduli Anda miskin atau kaya. Bakal ada saat dalam hidup dimana cobaan demi cobaan datang silih berganti. Terus mencecar bertubi-tubi. Sampai tidak ada lagi yang bisa kita lakukan. Lalu kita berlutut. Sambil berlinang air mata. Diikuti bisik lirih. Ya Allah...bagaimana mengatasi semua ini?
Anda tidak mengalami hal semacam itu? Semoga. Tetapi Tuhan pun sudah memastikan bahwa setiap orang, akan diuji dengan berbagai macam cobaan. Ada yang berupa kekurangan nafkah. Ada yang disakiti hatinya. Ada yang mentok karirnya. Ada yang macet bisnisnya. Ada yang... beragam macam bentuknya.
99
Every human being needs a best friend. Menurut pendapat Anda, apakah itu betul? Saya kira iya. Kita semua mendambakan untuk memiliki sahabat dalam hidup kita. Sekarang cobalah ingat-ingat kembali tentang sahabat-sahabat yang pernah Anda miliki. Lalu pilihlah siapakah diantara mereka yang layak mendapatkan gelar sebagai sahabat terbaik bagi Anda. Jika Anda sudah memilihnya, lalu tanyakan kembali mengapa dia bisa disebut sebagai sahabat terbaik bagi Anda?
100
"Orang besar" itu beruntung, karena dengan kebesarannya dia bisa berkontribusi kepada orang-orang kecil. "Orang kecil" itu beruntung, karena dengan kekecilannya itu dia memberi tempat kepada orang-orang besar untuk menyalurkan jalan amal-nya.

Lihat Quote Bondan Seno Sebelumnya:
Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 13 November 2016

QUOTE BONDAN SENO PRASETYADI - Edisi 5

Berikut kumpulan Quote dari Bondan Seno Prasetyadi yang diposting sebagai status Facebook di tahun 2016.
Edisi ke 5, terdiri dari 35 Quote, Semoga bermanfaat:
65
Jika kita hanya hidup sendirian, maka kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan. Silakan!!! Kenyataannya, kita berada dalam dunia yang membutuhkan kesediaan untuk berbagi ruang dengan orang lain. Meski kita merdeka untuk berbuat dan berekspresi
sesuka hati, tapi kita juga bertanggungjawab untuk memastikan apa yang kita lakukan tetap mengindahkan kepentingan orang lain. Jika kita menyadari dan berkomitmen dengan itu, maka barulah kita bisa menciptakan hubungan dengan harmonis. Ini berlaku dalam kehidupan kita di kantor, di rumah, dan komunitas manapun juga. Mari kita sama-sama belajar untuk merapikan "meja kehidupan" kita sendiri, dan saling mengingatkan dengan orang lain.
66
Setiap hari, kita berhadapan dengan tempaan dan terpaan angin kehidupan. Kita sering ingin berhenti karena jengah menghadapi cobaan yang datang bertubi-tubi. Padahal, cobaan yang kita hadapi itu adalah jalan menuju kepada tingkatan nilai pribadi yang lebih tinggi. Guru saya pernah mengingatkan; ”Janganlah engkau mengira dirimu sebagai orang yang baik, padahal Tuhan belum mengujimu dengan cobaan-cobaan yang menyulitkan.” Guru saya benar. Betapa mudahnya untuk menjadi baik ketika keadaan sedang serba indah. Namun, cobalah sesekali membayangkan seandainya kehidupan kita tidak sebaik itu. Apakah kita bisa menjadi pribadi yang juga baik? Semoga kita dapat menjalani setiap ujian dan cobaan hidup dengan sebaik-baiknya. Dan kita lulus untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi.
67
seperti sebatang pensil yang diraut terus-menerus... kita akan mengalami penajaman yang menyakitkan dari waktu ke waktu dengan melalui berbagai macam persoalan, tapi kita membutuhkan semuanya itu untuk membuat kita menjadi orang yg lebih kuat.
68
Berbicara. Sungguh sebuah kosa kata yang sederhana. Setiap hari kita mengucapkan kata-kata, sehingga sama sekali tidak ada hal yang menarik untuk dibahas. Tetapi, mengapa ada orang yang dibayar hingga puluhan juta rupiah untuk berbicara selama satu atau dua jam saja? Ada orang yang dicintai karena perkataan-perkataannya dan ada orang yang dibenci karena ucapan-ucapannya. Oleh sebab itu, kesederhanaan dibalik makna ‘berbicara’ pastilah memiliki keistimewaan yang layak untuk kita renungkan.
Sungguh beruntung orang-orang yang dapat menjaga lidahnya untuk tetap diam, daripada mereka yang rajin mengucapkan perkataan yang tidak memiliki manfaat apa-apa. Resiko tertinggi orang yang diam adalah ‘disebut orang pasif’. Sedangkan resiko terendah bagi orang yang banyak bicara adalah disebut ‘orang yang banyak omong’. Manfaat terbesar bagi orang yang diam adalah ‘tidak dibenci oleh orang lain’. Sedangkan manfaat terbesar bagi orang yang berbicara adalah: ‘pahala yang mengalir atas kata-katanya yang baik’. Maka berbicaralah yang baik-baik karena pahala kebaikannya sangat besar. Atau kalau tidak bisa mengucapkan perkataan yang baik, maka sebaiknya ya diam saja.
69
Kamis adalah "Kami Sukses"
Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai hari dimana kita sudah
lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali pentingnya "Berpikir Positif". Bagaimana kalau tiap
minggu kita mendapatkan sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu
dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja......
Bila seseorang berkata kepada kita:"Wah, enak ya kerja disana?" Daripada berkata:"Enak apanya? Biasa
saja kok.", mengapa kita tidak berkata:"Amin. "? Bila seseorang berkata:"Pasti kamu banyak uang."
Daripada berkata:"Ga kok. Siapa bilang banyak uang?" Lebih baik kita berkata:"Amin. ". Kalau nanti benar
benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan? Asyiikkk.... ..
70
Jumat berarti "Juga Amat Hebat"
Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati Sabtu, sehingga pikiran
sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita
menjadikannya hari Jumat yang Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi hari-hari
kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?
71
hukum resonansi: semakin sering Anda bersyukur, maka biasanya yang Anda syukuri itu akan makin sering menghampiri Anda.
Sebaliknya: semakin Anda sering mengeluh, maka
biasanya yang Anda keluhkan itu justru akan makin sering
menghampiri Anda.
72
Kita mengenal istilah; ’setinggi-tingginya bangau terbang, pasti kembali ke sarang.’ (untung tdk jadi kecap ya bangaunya, hehehe). Makna pepatah itu bukanlah soal fisik belaka, melainkan soal tata nilai. Kita selalu percaya bahwa setiap orang yang pergi tentu akan ingat pulang. Kita juga pecaya bahwa setiap orang yang melakukan langkah yang salah selalu memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali memperbaiki diri. Termasuk orang-orang yang terpenjara dalam kebiasaan yang buruk. Kita percaya bahwa mereka, mempunyai kesempatan untuk insyaf dan bertaubat. Lalu kembali mengadopsi kebiasaan baik. Tetapi kita juga punya istilah ini; ’sudah terlanjur basah, ya nyebur saja sekalian’. Mereka yang suka istilah asing menyebutnya ’the point of no return’ yaitu titik, dimana kita tidak bisa kembali. Dengan idiom itu, kita diingatkan untuk segera memperbaiki diri selagi masih ada kesempatan untuk melakukannya.
73
Mesin ATM mau melayani hanya jika kita memiliki tabungan. Ada apa dengan Mesin ATM???
Bagi para professional, mesin ATM itu mewakili perusahaan tempatnya bekerja. Bagi saya, ATM itu seperti perusahan-perusahaan yang menjadi klien atau pengguna jasa pelatihan in-house yang saya selenggarakan. Meski agak berbeda tetapi mempunyai fungsi yang sama yaitu; tempat kita ‘mencairkan’ kemampuan dan mengkonversinya menjadi sejumlah penghasilan. Jika di mesin ATM tabungannya berupa uang, maka dalam konteks pekerjaan; tabungannya adalah ‘kontribusi’ melalui pekerjaan yang kita lakukan. Anda harus mempunyai tabungan untuk bisa mendapatkan manfaat dari mesin ATM. Anda juga harus memberikan kontribusi agar bisa memperoleh sejumlah manfaat dari perusahaan.
#Inpirasi hari ini 26 Juli 2016 (09:00 s.d 14:00) dari seorang President Director AMG Group Bapak Hosea Sanjaya.
74
Anda 'manusia sempurna' jika pernah mengalami cobaan hidup. Sebab cobaan adalah bagian dari proses menuju kesempurnaan hidup itu sendiri. Sayangnya kita sering keliru memaknai cobaan hidup sebagai 'siksaan'. Padahal, itu adalah cara Tuhan memberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri.
75
Mana yang lebih penting menurut pendapat Anda: Mengelola Waktu atau Mengelola Diri? Di sekolah-sekolah manajemen terkemuka, Time Management dibahas dalam modul khusus. Tetapi, adakah kurikulum sekolah tingkat dunia yang memiliki modul Self Management? Hal ini menandakan jika kita lebih memperhatikan teknik-teknik Mengelola Waktu daripada Mengelola Diri. Itulah sebabnya mengapa meski sudah belajar banyak, kita tidak pernah berhenti mengeluhkan tentang waktu.
76
Menghakimi orang lain itu gampang banget. Memahami apa yang mereka alami, itu yang sulit. Makanya, Allah memberi kita kesulitan. Antara lain, agar kita bisa belajar empati.
Tengoklah misalnya, ketika ada orang yang melakukan suatu kesalahan. Betapa mudahnya kita menghujat orang itu. Minimal memberinya penilaian yang buruk. Tapi, jika kita pun pernah kepeleset pada kesalahan yang sama, maka kita tidak semudah itu menghakiminya.
77
Autokritik...
Ada kalanya, segala sesuatu dalam hidup kita berjalan lancar. Uang banyak. Badan sehat. Keluarga rukun. Pekerjaan aman. Makanya dada kita serasa plong. Perasaan tenang. Hati tenteram. Hari-hari menjadi serba indah. Segalanya serba menyenangkan.
Tetapi, ada masa-masa dimana kita justru dijauhkan dari kenikmatan itu. Walaupun tidak direnggut semua, namun cukup untuk membuat dada kita terasa sesak. Misalnya, uang ada. Tapi sakit. Atau sebaliknya. Sehat sih. Ada uang juga. Tapi dihadapkan pada masalah pelik. Kenikmatan hidup pun berkurang secara signifikan.
Lantas, kita merintih dengan lirih;"Ya Allah, kenapa kehidupan hamba jadi sesulit ini?"
Lucunya, saat dimanjakan oleh semua kesenangan itu kita tidak bertanya;"Ya Allah, kenapa kehidupan saya kok serba indah begini....?"
Saat sedang senang, paling poll kita bilang alhamdulillah. Nggak ada menyungkur lalu menangis terisak-isak minta disayangi Allah. Sujud syukur pun hanya sesekali kalau kebagian rejeki nomplok. Setelah itu, sibuklah kita menikmati semua priviledge itu.
Boro-boro bersimpuh. Adzan pun sering dicuekin. Tanggung. Nanti saja. Bentar lagi. Ujung-ujungnya, sholat dilakukan saat waktunya sudah hampir habis. Nikmatnya sujud tertutupi oleh kenikmatan lain. Ibadah hanya berupa ritual. Sekedar menggugurkan kewajiban.
Kapan ibadah itu terasa nikmat lagi? Kapan doa itu terasa lezat lagi? Kapan berdzikir itu terasa gurih lagi? Saat kita sedang dilanda kesusahan. Biasanya, semakin pelik permasalahan yang kita hadapi, semakin mendekat kita kepada Ilahi.
Jangan tersinggung ya. Saya tidak sedang mengkritik Anda. Melainkan menceritakan apa yang saya alami sendiri. Bahwa sebagai manusia biasa, saya masih suka terjebak oleh kenikmatan duniawi. Lupa tujuan Alloh menciptakan manusia. Hingga kehilangan lezatnya beribadah kepadanya.
#inspirasi by DeKa
78
Hidup tentang mendekat dan menjauh... datang dan pergi... timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang sesempurna-sempurnanya, yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang dimainkannya. Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak di dapatkan dari kehidupan yang serba nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa.
79
Waktu tidak pernah bisa diperpanjang, termasuk dalam pertandingan sepak bola sekalipun. Tetapi Anda bisa memperpanjang jumlah amal dengan cara menggunakan waktu untuk saling menasihati dalam melakukan kebaikan dan mengurangi keburukan. Ketika seseorang berbuat baik sesuai dengan ajakan Anda, maka pahalanya mengalir terus. Ketika dia berhenti berbuat keburukan seperti yang Anda nasihatkan, maka pahalanya juga terus Anda dapatkan; bahkan sekalipun Anda sudah meninggal. Waktu tidak bisa diperpanjang. Tetapi amal baik setiap umat manusia, bisa menjadi investasi abadi.
80
Sederhana saja, bangunlah karir Anda sampai ke titik dimana Anda layak dihormati dan dihargai tinggi. Agar bisa membangun karir dengan baik, maka Anda harus membuang jauh-jauh mental ‘buruh’, yakni: B = Bersembunyi dibalik topeng ‘nasib’., U = Ulet hanya ketika diawasi oleh atasan., R = Rendah diri., U = Unjuk rasa melampaui unjuk prestasi., H = Hitung-hitungan soal pekerjaan dan imbalan.
81
Sebutkan satu saja kebutuhan hidup Anda yang bisa dipenuhi oleh diri Anda sendiri. Tidak ada. Hidup kita dikelilingi oleh benda-benda atau hal-hal yang disediakan oleh orang lain. Saya? Bagaimana mungkin bisa bersemangat untuk menulis jika tidak ada orang-orang seperti Anda yang berkenan membacanya. Anda? Tidak mungkin bisa memperoleh pakaian indah yang saat ini sedang Anda kenakan jika tidak ada petani kapas, buruh pabrik tenun, tukang jahit dan orang-orang tak dikenal lainnya yang berkontribusi kepada kenyamanan hidup Anda. Nasi yang kita makan. Bis yang kita tumpangi. Kursi yang kita duduki. Jabatan yang kita sandang. Semuanya ada karena keterlibatan orang lain. Tanpa mereka sungguh, kita menjadi tidak berdaya. Mengapa? Karena sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari ketergantungan kepada orang lain.
82
Bisakah Anda menyebut nama seorang manusia yang hidupnya tidak mengenal rasa cinta? Cinta kepada sesama manusia. Cinta kepada harta. Cinta kepada pangkat dan jabatan. Cinta kepada benda-benda. Tidak ada manusia yang tidak punya rasa cinta, bukan? Hal ini menunjukkan bahwa cetak biru penciptaan manusia sudah memasukkan unsur cinta ke dalamnya sehingga kita membutuhkan penyaluran rasa cinta itu. Yang perlu kita pelajari adalah bagaimana, kepada siapa dan seberapa banyak kita mencurahkan perasaan cinta itu. Jika penyaluran rasa cinta itu tersumbat, maka hidup kita akan terasa hampa. Sebaliknya dengan penempatan rasa cinta yang tepat, maka hidup kita akan semakin terasa indah dan penuh warna. Mengapa? Karena siapapun kita, tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari rasa cinta.
83
Dibalik kelemahan tersimpan kekuatan. Demikian hukum kesetimbangan menyatakan. Dengan hukum itu kita percaya bahwa kekuatan kita justru terletak pada kelemahan yang kita miliki. Makanya dalam sebuah wawancara kerja kadang ditanya apa kelemahan kita. Sang pewawancara tidak terlampau ingin tahu apa sebenarnya kelemahan itu. Dia justru ingin tahu cara kita menyikapi kelemahan yang kita miliki, lalu bagaimana kita mengubahnya menjadi kekuatan. Keterampilan memahami kelemahan dan mengubahnya menjadi kekuatan ini bukan hanya cocok dalam proses wawancara kerja, melainkan dalam cara kita menjalani kehidupan kita. Jadi, sudahkah Anda memahami kelemahan terbesar Anda? Dan sudahkah Anda mengubahnya menjadi kekuatan?
84
Mencari masalah itu gampang. Bahkan tanpa dicari pun masalah pasti datang. Kalau kita hanya bisa menambah masalah, maka sebenarnya kita merupakan bagian dari masalah itu sendiri. Saat seseorang membuang masalah itu, maka bisa jadi kita pun harus ikut dibuang juga. Mencari solusi, itulah yang memiliki nilai seni. Hanya sedikit orang yang bisa melakukannya, sehingga orang-orang yang berfokus kepada upaya untuk memberikan solusi masih termasuk mahluk langka. Seperti hukum supply and demand, harga orang-orang yang bisa memberikan solusi ini sangat tinggi sekali. Makanya, aneh sekali jika kita ingin dibayar lebih tinggi tetapi tidak memposisikan diri sebagai pemberi solusi
85
Jangan terlalu percaya pada orang yang mengatakan tidak pernah kehilangan semangat. Bisa jadi dia tidak mengatakan yang sebenarnya. Atau derajat orang itu sudah terlalu tinggi untuk bisa kita teladani. Maqamnya sudah sulit dijangkau manusia biasa seperti kita. Mending kita jalani hidup layaknya manusia saja. Jangan takut untuk menjadi orang malas. Karena tidak semua kemalasan bernilai buruk. Malas meniru perilaku negatif. Malas ikut-ikutan mereka yang tidak produktif. Malas terlibat dalam urusan yang tidak bernilai. Dan begitu banyak lagi kemalasan yang kita butuhkan lainnya. Bahkan, kemalasan untuk melakukan apapun; ternyata memiliki nilai positif jika kita bisa memberinya makna yang berguna untuk menjadikan hidup kita lebih baik.
86
Bukan hanya profesi penjual atau pemberi jasa yang sering tidak siap menerima masukan negatif dari pelanggan. Orang yang berprofesi sebagai Trainer atau Pembicara Publik pun sering tidak siap mendengarnya. Ya macam saya ini. Misalnya, setelah training selesai; biasanya ada kuisioner yang meminta peserta menilai dan berkomentar. Tidak semua Trainer suka pada komentar negatif peserta seperti; “Membosankan”, “Ilmunya kuno”, “Bicaranya terlalu cepat”, “Cuma teori”, dan bermacam komentar jujur lainnya. Mengapa? Karena mental saya ingin mendapatkan masukan seperti “pembicaranya hebat!”, “Beda dari yang lain”, “Excellent!”, atau “Kapan ada training lagi?” Padahal, belum tentu setiap orang yang memberi tanda jempol itu benar-benar ingin memberi jempol. Belum tentu kata ‘BAGUS!’ itu berarti bagus. Bisa jadi maksudnya; ‘bagus kalau saya tidak bertemu dengan Anda lagi’. Saya pribadi, lebih membutuhkan input yang benar daripada yang sekedar enak untuk didengar.
Jika Perusahaan/Organisasi Anda ingin mengadakan atau melaksanakan Program Soft Skill Training, dapatkan special rate dengan menghubungi BSP di 0811-1167-999 atau bondanseno@yahoo.com
87
Seberapa penting arti ‘gigi’ bagi Anda? Secara harfiah, gigi sangat bermakna untuk menjalani hidup kita. Bayangkan seandainya kita tidak punya gigi. Bukan hanya sulit mengunyah makanan, tetapi sudah pasti ‘wajah’ kita pun tidak terlihat indah. ‘Gigi’ juga memiliki makna kiasan. Seseorang yang tidak lagi memiliki pengaruh, misalnya; sering disebut ‘tidak punya gigi’, atau bahkan diidentikkan dengan ‘macan ompong’. Sebaliknya, menunjukkan keunggulan diri sering disebut ‘unjuk gigi’. Maka beruntunglah orang-orang yang memiliki gigi, karena dengan gigi itu dia tidak hanya bisa mengunyah, tetapi bisa menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya.
88
Beri tahu saya jika di dunia ini ada orang yang tidak pernah mendapatkan penolakan. Soalnya saya meyakini jika setiap orang pernah ditolak. Ketika menyatakan cinta. Saat melamar pekerjaan. Atau mungkin sewaktu mengajukan proposal penjualan. Dalam menyampaikan penolakan, perilaku orang juga bermacam-macam. Ada yang menolak dengan lembut, ada juga yang melakukannya secara kasar. Ada yang berbicara sopan, ada pula yang menghardik bahkan mengumpat-umpat. Ada yang sambil tetap menjaga perasaan, dan tentunya ada juga yang sekalian menyakiti hati. Kita tidak bisa menuntut orang lain untuk menolak dengan cara yang kita sukai. Tetapi Kita bisa Melatih Diri untuk Menyikapi Penolakan yang Kita alami Secara Positif.
89
Banyak ramalan yang bercerita tentang ini dan itu. Namun kenyataan yang terjadi berbeda sama sekali. Hal itu menunjukkan bahwa tidak seorangpun benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi bahkan sedetik setelah saat ini. Makanya, memaksa masa depan untuk menampakkan dirinya bukan lagi gagasan brilian. Kitalah yang bertanggungjawab untuk membentuk masa depan seperti apa yang kita inginkan.
90
Ada banyak jalan menuju ke Roma, katanya. Itu benar. Tetapi tidak berarti bahwa semua jalan bisa membawa kita ke Roma. Semua orang boleh memilih jalan hidupnya masing-masing, katanya. Itu benar. Tetapi, tidak berarti bahwa seseorang boleh bertindak semau ”udele dhewek”. Kenyataannya ada jalan buntu. Bahkan jalan yang menyesatkan. Kewarasan kita patut dipertanyakan jika sudah tahu itu buntu tapi masih maksa menembusnya juga. Sudah tahu itu sesat, eh ngotot saja hanya karena merasa nikmat. Makanya, meski kita boleh memilih jalan hidup; kita perlu memilih jalan hidup yang tidak pernah menyesatkan. Adakah jalan seperti itu?
91
Apakah Soekarno, Mahatma Gandhi, Abraham Lincoln dan Nelson Mandela tertera pada daftar tokoh yang paling Anda kagumi dalam sejarah? Ya atau tidak, tidak akan menjadi masalah bagi saya karena setiap orang memiliki tokoh panutannya masing-masing. Tetapi, saya ingin memastikan bahwa pada daftar tokoh yang mengagumkan dalam sejarah itu Anda juga mencantumkan sebuah nama. Misalnya nama saya? Oh, tidak. Saya tidak cukup pantas untuk itu. Nama yang saya maksud harus ada dalam daftar itu adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam hidup Anda. Sebuah nama yang mengukir sejarah hidup Anda sendiri. Tahukan Anda nama milik siapakah itu? Yes. Nama Anda sendiri.
92
Disekitar kita begitu banyak orang yang suka minum kopi. Tetapi, saya hampir tidak pernah mengenal orang yang minum kopi tanpa gula. Bahkan sekalipun kita menyebutnya ‘kopi pahit’, ternyata ya menggunakan gula juga. Mengapa gula selalu ada dalam setiap cangkir kopi yang disajikan? Karena gula membuat rasa pahit pada kopi terasa menjadi manis. Anda yang mengetahui rasa asli kopi tentu tahu jika sebenarnya kopi itu mirip arang. Karbon yang tersisa dari benda hangus. Makanya rasanya tidak benar-benar enak. Tetapi, ketika kedalam seduhan kopi pahit itu kita bubuhkan gula; tiba-tiba saja kita menikmatinya. Bahkan menjadikannya sebagai minuman favorit. Bayangkan jika kita bisa membuat rasa pahit kehidupan menjadi terasa manis. Tentunya kita tidak akan lagi harus disiksa oleh rasa pahit itu
93
Kita mengenal istilah ini: "setinggi-tingginya bangau terbang, pasti kembali ke sarang". Makna pepatah itu bukanlah soal fisik belaka, melainkan soal tata nilai. Kita selalu percaya bahwa setiap orang yang pergi tentu akan ingat pulang. Kita juga pecaya bahwa setiap orang yang melakukan langkah yang salah selalu memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali memperbaiki diri. Termasuk orang-orang yang terpenjara dalam kebiasaan yang buruk. Kita percaya bahwa mereka, mempunyai kesempatan untuk insyaf dan bertaubat. Lalu kembali mengadopsi kebiasaan baik.
Tetapi kita juga punya istilah ini: "sudah terlanjur basah, ya nyebur saja sekalian". Mereka yang suka istilah asing menyebutnya "the point of no return" yaitu titik, dimana kita tidak bisa kembali. Dengan idiom itu, kita diingatkan untuk segera memperbaiki diri selagi masih ada kesempatan untuk melakukannya.
94
Saya tidak akan bertanya apakah Anda mempunyai hutang atau tidak. Selain karena itu adalah hal yang sensitif, kita juga sudah sama-sama mafhum jika berhutang sudah menjadi bagian dari kisah hidup manusia modern. Rumah saya, juga dibeli dengan hutang ke bank. Belanja bulanan saya, dibayar dengan uang plastik alias kartu hutang. Begitulah fakta hidup kita. Tetapi, berhutang pun tidak masalah, selama kita bersedia dan mampu untuk membayarnya. Mengapa? Karena hutang yang tidak terbayarkan bukanlah sekedar urusan dunia, melainkan juga akan menjadi beban di akhirat. Jika kita tidak mau membayar hutang, maka akhirat kita yang dikorbankan.
95
Pertanyaannya sama: ‘hari apakah sekarang?’. Tapi jawabannya bisa berbeda-beda. Mungkin ada yang menjawab: ‘ini hari valentin’. Ada yang bilang ‘hari selasa’. Atau bagi sebagian orang lainnya, ‘Ini adalah hari istimewa peringatan ulang tahun Mama, Bundaku Tercinta’. Harinya sama. Hari ini. Namun nilainya berbeda-beda. Lantas, apakah yang menyebabkan perbedaan nilai itu? Jawabannya adalah: makna yang kita sendiri berikan kepada hari ini. Tidak ada hari buruk. Tidak ada hari bagus. Yang ada adalah perilaku baik atau kelakuan buruk yang memaknai hadirnya hari-hari itu dalam hidup kita.
96
Diantara semua hal baik yang pernah diajarkan oleh orang tua, pasti terselip tentang doa. Semua orang tua pasti mengajari anak-anaknya untuk berdoa. Mungkin kita jarang berdoa, tetapi kita pun ingin agar anak-anak kita belajar berdoa. Minimal, kita pun berdoa pada saat sembahyang. Atau, paling tidak kita pasti berdoa saat sedang menghadapi kesulitan. Anda, mungkin termasuk orang yang rajin berdoa setiap hari. Mungkin juga tidak. Apapun itu, tidak menjadi masalah bagi saya.
97
Jika kita merasa diremehkan oleh orang lain, mungkin kita perlu bertanya apakah kehadiran kita sudah bisa memberi manfaat kepada mereka?
98
Salah satu anugerah terindah dalam hidup kita adalah "mempunyai Tuhan". Pokoknya, beruntung deh orang yang punya Tuhan.
Buktinya, banyak hal dalam hidup yang berada di luar jangkauan kita dan ketika sudah serba kepepet, kita memohon kepada Tuhan. Ya Allah...,tolonglah hamba...
Tidak peduli Anda miskin atau kaya. Bakal ada saat dalam hidup dimana cobaan demi cobaan datang silih berganti. Terus mencecar bertubi-tubi. Sampai tidak ada lagi yang bisa kita lakukan. Lalu kita berlutut. Sambil berlinang air mata. Diikuti bisik lirih. Ya Allah...bagaimana mengatasi semua ini?
Anda tidak mengalami hal semacam itu? Semoga. Tetapi Tuhan pun sudah memastikan bahwa setiap orang, akan diuji dengan berbagai macam cobaan. Ada yang berupa kekurangan nafkah. Ada yang disakiti hatinya. Ada yang mentok karirnya. Ada yang macet bisnisnya. Ada yang... beragam macam bentuknya.
99
Every human being needs a best friend. Menurut pendapat Anda, apakah itu betul? Saya kira iya. Kita semua mendambakan untuk memiliki sahabat dalam hidup kita. Sekarang cobalah ingat-ingat kembali tentang sahabat-sahabat yang pernah Anda miliki. Lalu pilihlah siapakah diantara mereka yang layak mendapatkan gelar sebagai sahabat terbaik bagi Anda. Jika Anda sudah memilihnya, lalu tanyakan kembali mengapa dia bisa disebut sebagai sahabat terbaik bagi Anda?
100
"Orang besar" itu beruntung, karena dengan kebesarannya dia bisa berkontribusi kepada orang-orang kecil. "Orang kecil" itu beruntung, karena dengan kekecilannya itu dia memberi tempat kepada orang-orang besar untuk menyalurkan jalan amal-nya.

Lihat Quote Bondan Seno Sebelumnya:
Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar