Minggu, 13 November 2016

QUOTE BONDAN SENO PRASETYADI - Edisi 4

Berikut kumpulan Quote dari Bondan Seno Prasetyadi yang diposting sebagai status Facebook di tahun 2016.
Edisi ke 4, terdiri dari 60 Quote, semoga bermanfaat
1
Apa asyiknya bermain layang-layang jika dia hanya dibiarkan diam. Kenikmatannya justru kita rasakan ketika kita menarik dan mengulur benang nilon yang mengikat layang-layang itu. Dengan tarikan itu dia bisa berbalik arah atau melakukan manuver-manuver yang mengagumkan. Lalu kita ulur lagi, tarik lagi, dan ulur lagi. Kadang dia menjauh, kadang mendekat lagi. Hidup kita tampaknya juga begitu.
Ada begitu banyak hal dalam hidup kita yang pergi menjauh. Kita sering sedih karenanya. Ada banyak hal lain yang datang mendekat. Kita sering merasa berat menerimanya. Padahal hidup memang tentang mendekat dan menjauh. Datang dan pergi. Timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang sesempurna-sempurnanya. Yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang dimainkannya.
Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak didapatkan dari kehidupan yang serba nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa. ( thanks pak Dosen Bondan Seno Prasetyadi)
2
tafakur doa 13 November: "Urip Iku Urup" Hidup itu Menyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.
#tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang membencimu tidak akan mempercayainya (Ali bin Abi Thalib).
3
Salah satu yang membuat manusia ditakuti adalah mata, sehingga gunakanlah mata anda dengan bijaksana.
4
Orang Soleh itu tidak menggerutu dengan pekerjaannya. Dia ikhlas, karena merelakan dan mengembalikan segala urusan kepada Allah. Dia menerima dengan lapang dada segala sesuatunya. Yang nggak enaknya, ditukarkannya dengan pengharapan atas ridho-Nya.
5
Dengan teman baik, kita tidak cepat tersinggung dan dengan teman baik, kita saling mengingatkan, saling pula menguatkan. Sehingga kita, bisa maju bersama.
Ada berapa teman baik Anda? Bukan sekedar yang kenal namanya loh. Bukan juga yang hanya saling sapa. Juga bukan yang berinteraksi karena yaaa... Bukan yang seperti itu. Melainkan teman yang Anda saling peduli satu sama lain.
Kalau sudah punya teman seperti itu, Anda akan lebih bahagia. Apalagi jika teman yang begitu itu lebih dari satu atau dua. Kita menyebut mereka 'Sahabat Karir'.
6
Orang yang sombong itu tidak mau belajar dari orang lain yang derajatnya dinilai lebih rendah. Sekalipun orang yang dipandang rendah itu memiliki keluasan ilmu dan hikmah, jika Anda sombong tidak bisa mengambil pelajaran apapun. Sebaliknya kerendahan hati menuntun Anda untuk belajar dari siapapun sehingga semakin hari, pengetahuan dan keterampilan Anda menjadi semakin tinggi. Selalu ada peluang untuk meningkatkan kapasitas diri bagi mereka yang rendah hati.
7
Bergaul lah dengan orang-orang yang bisa mendorong proses pemberdayaan diri Anda. Bahasa kerennya follow only carefully selected people. Rajin-rajinlah membaca tulisannya atau mendengarkan pembicaraannya. Buka lah hati Anda dengan insight dan inspirasi yang ditebarkannya. Kurangi waktu yang Anda alokasikan bersama mereka yang sama sekali tidak mendorong Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pindahkah ‘frekuensi Anda’ dan arahkan ‘antena’ batin Anda kepada orang-orang pilihan yang Anda nilai bisa memberi energi positif untuk menghidupkan mesin petualangan Anda dalam proses pemberdayaan diri. Bertemanlah, dengan orang-orang pilihan.
8
Semua orang di muka bumi ini mempunyai satu sifat baik yang berlaku secara universal, yaitu: menghargai pribadi-pribadi yang baik, maka jika Anda ingin dihargai oleh orang lain, Anda tidak perlu membelinya. Anda hanya perlu memastikan diri Anda sendiri sebagai orang yang baik. Jagalah harga diri Anda dengan perilaku baik. Bersikap baik. Bekerja dengan baik. Bergaul dengan orang-orang yang baik. Memperlakukan orang lain dengan cara yang baik. Maka harga diri Anda akan dengan sendirinya menanjak naik. Dengan cara itu, Anda bukan hanya menghargai diri sendiri. Tetapi telah menunjukkan kepada orang lain, bahwa Anda adalah seorang pribadi yang layak untuk dihargai.
9
Menghargai diri sendiri, kedengarannya agak egois ya? Tidak juga. Toh artinya tidak sama dengan narsis. Harga diri seseorang justru bisa meningkatkan nilai-nilai moral dan budaya umat manusia. Seseorang yang dikenal berperilaku buruk misalnya, sering dinilai merendahkan martabat lingkungan tempat tinggalnya. Faktanya, komunitas yang terdiri dari orang-orang yang mampu menjaga harga dirinya jauh lebih terhormat dari komunitas lain yang terdiri dari orang-orang yang tidak pandai menjaganya. Makanya, orang yang dinilai tidak punya harga diri sering disisihkan dari lingkungan yang baik. Jadi menghargai diri sendiri itu bukan sekedar mementingkan diri sendiri, melainkan bentuk penghargaan kita kepada lingkungan dimana kita berada juga. Sekalipun demikian, harga diri seseorang tidak mungkin terbentuk jika dia sendiri tidak menghargainya. Maka setiap orang perlu belajar untuk menghargai dirinya sendiri.
10
Karena berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang, maka orang yang "anti mainstream" sering dianggap aneh...edan !!! Bahkan dituduh yang enggak-enggak. Jangan panik jika mengalami hal seperti itu. Nyantai saja, dan fokus saja pada tujuan besar kita.
11
Mengoptimalkan potensi diri, ya untuk diri sendiri. Karena potensi diri adalah modal yang Tuhan kasih kepada kita untuk menjalani hidup dalam taraf terbaiknya. Kenapa hidup kita belum memuaskan, itu karena potensi yang sudah Tuhan kasih belum kita optimalkan.
12
betapa perihnya usaha untuk keluar dari kebiasaan buruk itu, sering ingin membuat kita berhenti lalu menyerah saja. Ingatlah; mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik itu mungkin berat. Tapi kesulitan itu timbul karena kita belum menjadikan perilaku baik itu menjadi sebuah kebiasaan.
Bisa karena biasa. Kalau kita sudah biasa melakukannya, maka pasti kita juga tidak akan merasakan pedih perihnya lagi. Nanti, kita juga akan terbiasa berperilaku baik. Tanpa paksaan dan kita hanya akan bisa membangun kebiasaan baru yang lebih baik itu jika kita melakukannya secara konsisten. Karena dengan konsistensi, kita melakukannya secara terus menerus hingga sekujur tubuh kita mengadopsinya menjadi sebuah kebiasaan yang baru.
13
Apa asyiknya bermain layang-layang jika dia hanya dibiarkan diam. Kenikmatannya justru kita rasakan ketika kita menarik dan mengulur benang nilon yang mengikat layang-layang itu. Dengan tarikan itu dia bisa berbalik arah atau melakukan manuver-manuver yang mengagumkan. Lalu kita ulur lagi, tarik lagi, dan ulur lagi. Kadang dia menjauh, kadang mendekat lagi. Hidup kita tampaknya juga begitu.
Ada begitu banyak hal dalam hidup kita yang pergi menjauh. Kita sering sedih karenanya. Ada banyak hal lain yang datang mendekat. Kita sering merasa berat menerimanya. Padahal hidup memang tentang mendekat dan menjauh. Datang dan pergi. Timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang sesempurna-sempurnanya. Yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang dimainkannya.
Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak didapatkan dari kehidupan yang serba nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa.
Sesuap nasi yang kita kunyah, akan terasa lebih nikmat jika kita baru saja merasakan betapa perihnya tidak memiliki makanan. Nikmat sehat tubuh ini justru mulai benar-benar kita sadari setelah kita diberi sakit. Keindahan hidup terletak pada kombinasi tarik dan ulur itu.
14
Berapa banyak orang yang tidak berani mengambil resiko karena menjadikan anak, istri atau suami sebagai alasan? Jika saya melakukannya, anak istri saya mau makan apa? Maka jadilah dia orang yang bermain di zona aman saja sekalipun zona itu penuh dengan kesulitan hidup. Ambil resiko, dan keluarlah dari zona aman.
Anakmu, istrimu, suamimu memiliki ketahanan luar biasa untuk mendaki jalan terjal yang Anda lalui. Jika Anda melakukannya dengan gigih dan penuh kesungguhan, maka bersama orang-orang yang Anda cintai, Anda akan berhasil mencapai apa yang dicita-citakan.
15
Jangan pernah menunjukkan emosi negatif ketika Anda merasa diremehkan oleh orang lain. Wajah sedih Anda akan semakin menggoda mereka untuk lebih meremehkan lagi. Santai saja.
Katakan kepada diri Anda sendiri; ”tidak ada seorang pun yang bisa merusak perasaan hati saya,” maka Anda akan tahu bahwa perlakuan meremehkan mereka tidak akan pernah bisa mempengaruhi perasaan Anda. Semua tindakan orang lain hanya akan berpengaruh kepada perasaan Anda, jika dan hanya jika Anda mengijinkannya menyakiti Anda.
Jika Anda memilih untuk mengabaikannya, maka perasaan kecewa itu akan hilang dengan sendirinya. Lebih dari itu, kestabilan diri Anda mengirim pesan yang tegas bahwa apapun yang mereka lakukan ‘tidak ada pengaruhnya’ pada Anda. Hal ini akan membuat mereka ‘kapok’ meremehkan Anda. Bahkan, boleh jadi dalam hati mereka mengakui ‘kematangan’ emosi Anda. Hal itu bisa menjadi benih rasa hormat mereka kepada Anda.
16
"Belajarlah. Jika kau belum mengerti, kau akan melakukan kesalahan lagi. Tetapi itu wajar. Sebab tak ada satu pun manusia yang bisa berjalan tanpa terlebih dahulu terjatuh.
Tetapi, teruslah berjalan. Kapan pun kau merasa pintar, kau akan terjatuh... melakukan kesalahan. Maka teruslah merasa bodoh, sebab kau harus terus belajar."
17
Pekerja yang hebat selaly percaya pada proses kreatuf, inovatf, belajar ketulusan bila hasil kerjanya tidak dihargai dan belakar keihklasan bila usahanya diangga tidak penting
18
Apakah sukses itu? Anda harus bekerja keras memiliki tujuan.
(What is success? You have got to have hard work and a certain sense of purpose)
Banyak orang membuat kesalahan yang sama.. dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan.. Anda seharusnya menganggap kegagalan dapat mendatangkan hasil.. Teruslah maju dan buatlah kesalahan. Berbuatlah sebanyak mungkin. Ingat disitulah anda menemukan kesuksesan dipenghujung kegagalan.
(Many people make the same mistake .. by regarding that the failure is the enemy of success .. You should consider the failure can bring the results .. Keep ahead and make a mistake. Do as much as possible. Remember there you find success - in the end failure.)
Thomas J Watson
Tidak seorang pun mendapatkan garansi untuk sukses. Tepatnya, faktor-faktor seperti kesempatan, keberuntungan dan waktu adalah penting. Tetapi tulang punggung kesuksesan biasanya ditemukan dalam cerita lama, konsep dasar seperti kerja keras, determinasi, perencanaan yang baik dan ketekunan.
(No-one gets an iron-clad guarantee of success. Certainly, factors like opportunity, luck and timing are important. But the backbone of success is usually found in old-fashioned, basic concepts like hard work, determination, good planning and perseverance.)
Mia Hamm
19
Setiap hari, kita berhadapan dengan tempaan dan terpaan angin kehidupan. Kita sering ingin berhenti karena jengah menghadapi cobaan yang datang bertubi-tubi. Padahal, cobaan yang kita hadapi itu adalah jalan menuju kepada tingkatan nilai pribadi yang lebih tinggi.
Guru kehidupan saya pernah mengingatkan; ”Janganlah engkau mengira dirimu sebagai orang yang baik, padahal Tuhan belum mengujimu dengan cobaan-cobaan yang menyulitkan.” 
Guru saya benar. Betapa mudahnya untuk menjadi baik ketika keadaan sedang serba indah. Namun, cobalah sesekali membayangkan seandainya kehidupan kita tidak sebaik itu. Apakah kita bisa menjadi pribadi yang juga baik?
Semoga kita dapat menjalani setiap ujian dan cobaan hidup dengan sebaik-baiknya. Dan kita lulus untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi.
20
Setiap pribadi memiliki potensi diri yang tidak sama dengan orang lain. Tuhan sengaja mendesainnya agar kita bisa saling melengkapi. Proses saling melengkapi itu akan timpang jika kita masih belum mampu memberdayakan diri sendiri. Ini adalah saatnya bagi kita untuk mengambil peran pribadi dalam kehidupan yang kita jalani. Dan kita bisa memulainya dengan melepaskan training yang selama ini tanpa kita sadari terus menopang semua pencapaian dalam hidup kita.
21
Kita sering menilai anjing sebagai binatang yang kotor dan najis. Mungkin itu benar. Tetapi anjing memiliki sifat-sifat mulia yang patut kita tiru. Meniru anjing?
Tentu janggal jika yang kita tiru adalah sifat hewaninya. Tetapi, bukankah Tuhan tidak menciptakan apapun untuk sebuah kesia-siaan? Boleh jadi, Tuhan menciptakan anjing agar kita bisa lebih sadar bahwa kita ini mahluk dengan derajat yang lebih tinggi. Maka jika kita masih meniru perilaku buruk anjing, kita perlu malu lalu berhenti berperilaku seperti itu. Tidak patut kita memelihara perilaku buruk itu. Dan jika kita melihat ada sisi positif pada anjing, maka sudah sepantasnya jika kita belajar untuk memiliki kualitas yang lebih baik dari itu. Dengan begitu, kita bisa menempatkan diri pada posisi yang seharusnya. Posisi yang Tuhan anugerahkan, yaitu; menjadi mahluk yang lebih mulia dari mahluk lainnya.
22
Dimana kebahagiaan hidup bisa dicari? Yang pasti bukanlah pada selera pasar atau segala sesuatu yang sedang trend di luar. Perjalanan karir yang cemerlang juga bukanlah jaminan ditemukannya kebahagiaan dalam hidup.
Kebahagiaan ditemukan ketika kita sudah bisa merasakan ‘home’ di dalam diri kita. Banyak orang yang mengandalkan hanya rasio dalam mencari makna kesuksesan dalam hidup. Makanya banyak yang gagal menemukannya karena begitu banyak hal yang tidak dapat dijelaskan selain dengan cara mengalaminya sendiri.
Ketika seseorang sudah berhasil merasakan kedalaman makna hidup di dalam dirinya sendiri, maka pada saat itu orang tersebut akan berada semakin dekat dengan kebijaksanaan hidup. Dan dengan begitu dia juga akan semakin dekat dengan kebahagiaan yang selalu dicari-carinya.
23
Banyak orang yang mengira bahwa nama besar perusahaan, tingginya gaji yang ditawarkan, dan lokasi elit gedung perkantoran merupakan jaminan sebuah perusahaan untuk bisa menjadi tempat kerja terbaik. Realitanya tidaklah demikian. Indikasi tempat terbaik untuk bekerja tidak diukur oleh aspek-aspek fisik seperti itu, melainkan oleh sebuah ciri sederhana. Apakah itu? The best place to work for itu cirinya: orang-orang yang bekerja disana merasa senang dan bahagia.
24
Hidup dan mati kita. Jodoh dan rezeki kita. Nasib kita. Semuanya sudah tertulis dalam buku besar diharibaan Tuhan.
Hal itu sama sekali tidak berarti Tuhan pilih kasih dan otoriter dalam menentukan semuanya, melainkan semakin menegaskan bahwa Tuhan sudah mengetahui apa yang akan terjadi dalam hidup kita sebelum kita sendiri mengalaminya. Tuhan sudah tahu kapan dan bagaimana cara kita akan mati, sehingga Dia sudah mencatatkan dalam buku itu.
Jadi, sudahlah tidak perlu terlalu pusing apakah umur kita akan panjang atau pendek karena dalam konteks umur, size doesn’t matter. Yang menjadikannya ‘matter’ adalah apa yang kita lakukan dalam mengisi jatah umur yang kita miliki itu. Mau diisi dengan tindakan yang baik dan produktif atau dengan keburukan dan kesia-siaan belaka.
25
Keindahan hidup kita justru terletak pada misteri yang meliputi apa yang akan terjadi sedetik setelah ini. Jika kita tidak tahu akan mengalami peristiwa buruk, maka sekarang kita masih bisa bahagia.
Jika kita tidak tahu akan mengalami peristiwa baik, maka sekarang kita memanfaatkan semua yang ada pada diri kita. Maka jika kita ingin bisa benar-benar menikmati hidup, kita perlu bersabar dalam menantikan masa depan.
Auf Wiedersehn, Sayonara and Ciao...
27
Apapun yang akan terjadi, ya terjadilah. Namun sebelum semuanya terjadi, biarkan kami untuk melakukan apapun yang bisa kami lakukan untuk merengkuh seluruh alunan lagu kehidupan dengan semerdu-merdunya.
Apapun yang akan terjadi, ya terjadilah. Namun, sebelum semuanya itu terjadi, ijinkan kami untuk melakukan yang terbaik saat ini. Sungguh, tidak seorang pun yang memiliki masa depan. Karena belum tentu umur kita sampai kesana.
Tetapi, setiap orang memiliki ‘saat ini’. Maka pada saat inilah kita berpijak. Dan kita boleh menggunakan ‘saat ini’ yang sudah jadi miliki kita untuk melakukan apapun sebaik yang kita bisa. Dan setelah saat ini berlalu, maka apapun yang akan terjadi, ya terjadilah.
Karena setelah semua usaha terbaik kita lakukan saat ini, maka tidak ada sedikitpun kekhawatiran akan masa depan. Inilah yang dikatakan oleh guru kehidupan saya tentang makna tawakkal. Yaitu kita melakukan segala sesuatu dengan benar, sepenuh hati, dan bersungguh-sungguh. Setelah itu, hasilnya kita serahkan kepada Sang Pemilik masa depan.
28
sebaik apapun tindakanmu selalu ada orang yang menyinyirmu, setulus apapun perbuatanmu selalu ada orang yang berprasangka buruk tentangmu.

29
melakukan kebaikan tidak selalu mendapat respon positif, karena orang yang tidak baik akan berfikir negatif.
30
Di Sayidan (Shaggy Dog)
Coba kawan kau dengar ku punya cerita
Tempat biasa ku berbagi rasa
Suka duka tinggi bersama
Dibalik ramainya Yogya
Mari sini berkumpul kawan
Dansa dansa sambil tertawa
Bila kau datang dari selatan
Langsung saja menuju Gondomanan
Belok kanan sebelum perempatan
Teman-teman riang menunggu di Sayidan
Di Sayidan, di jalanan
Angkat sekali lagi gelasmu kawan
Di Sayidan, di jalanan
Tuangkan air kedamaian
Jangan kau takut pada gelap malam
Bulan dan bintang semuanya teman
Tembok tua, tikus-tikus liar
Iringi langkah kita menembus malam
31
”Kemampuan seseorang tidak tercermin pada jabatan yang disandangnya, melainkan dalam tindakan aktualnya sehari-hari.”
32
Anda tidak bisa meminjam CV orang lain untuk melamar sebuah pekerjaan. Begitu pula dengan sejarah hidup kita. Tidak mungkin tertukar dengan sejarah hidup orang lain.
Jam dan tanggal lahir, mungkin saja sama dengan orang lain. Tetapi segala sesuatu yang terjadi setelah jam lahir itu, tidak pernah sama lagi. Seseorang hanya bisa menjiplak gaya kita. Atau sebaliknya, kita yang meniru mereka. Tetapi, kita tidak bisa mengubah sejarah hidup orang lain.
Sama seperti halnya mereka yang tidak bisa mengubah sejarah hidup kita. Seseorang bisa menyamar menjadi diri kita. Tetapi sejarah hidup kita tidak terpengaruh oleh penyamarannya. Seseorang bisa ditunjuk untuk ‘mewakili’ kita, tetapi tetap saja tak seorang pun yang bisa mengambil alih proses penulisan sejarah hidup kita.
Ini adalah buku sejarah tentang diri saya. Sedangkan buku sejarah yang tengah Anda tulis itu adalah milik Anda sendiri. Karena setiap pribadi, memiliki buku sejarahnya sendiri-sendiri.
33
Kepada siapapun kita bisa berguru tentang sesuatu. Tetapi, tidak semua orang yang berpredikat sebagai guru memiliki kualifikasi yang benar-benar layak untuk menjadikannya tempat berguru. Makanya, meski hidup kita dikelilingi oleh orang-orang yang sering disebut atau menyebut dirinya guru, kita sering tidak benar-benar melihatnya sebagai orang yang patut ’digugu dan ditiru’. Untungnya, masih bisa kita temukan guru-guru yang benar-benar bermutu. Kita bisa terus berguru meski tidak memiliki uang untuk membayarnya karena mereka tidak henti-hentinya berbagi ilmu. Kita bisa mengambil hikmah sebanyak-banyaknya karena mereka tidak kenal lelah untuk berbagi semangat !!!
34
Hanya orang-orang yang memiliki energi positif yang akan mampu memberi nilai tambah bagi dirinya sendiri. Mereka yang suka mengeluh, mau menang sendiri, atau ingin gampangnya saja... tidak akan bisa memberi nilai tambah. Mengapa? Karena nilai tambah itu membutuhkan komitmen untuk terus melakukan "pelatihan" baik secara formal maupun informal.
Sulit untuk memiliki nilai tambah pribadi jika kita berhenti belajar. Kita perlu terus mencari dan berhubungan dengan orang-orang yang mampu memberi inspirasi, lalu belajar menyerap energi positif yang dipancarkannya.
35
Orang yang rendah hati juga beresiko untuk dilucuti. Artinya, orang lain cenderung mendominasi. Dikasih hati, makan jantung. Jadi, masihkah kita perlu bersikap rendah hati? Tetep….. Teruslah bersikap rendah hati. Kalaupun orang lain ingin mendominasi, izinkan dia.
Perhatikan kata ‘izinkan’. Jika Anda yang memberinya ‘izin’ untuk mendominasi, siapa yang sesungguhnya memegang kendali? Minimal Anda tidak akan merasa sakit hati. Maksimalnya? Anda bisa memegang kendali atas orang-orang yang mengira bisa menguasai Anda, padahal tidak sama sekali. Dia berkuasa karena Anda mengizinkannya.
Perhatikanlah orang-orang di lingkungan Anda, apakah ada yang ‘rindu’ dengan dominasi? Jika ada, maka Anda tidak perlu menantang dominasinya. Berikan izin kepadanya untuk terus mendominasi, namun jangan biarkan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan diri Anda diambil alih olehnya. Tetaplah mendengarkannya, namun Andalah yang menentukan apakah kata-katanya boleh diikuti, atau tidak. Ibaratnya, Anda memberikan strir kemudi kepada seseorang namun Andalah yang memegang kunci kontaknya.
36
Benarkah Karir Orang Jujur Sering Terhambat?

Judul ini sengaja dibuat tendensius. Soalnya, kita sering mendengar orang-orang mengatakan jika mereka yang tidak jujur malah mendapatkan kesempatan dan karir yang lebih baik. Sebaliknya, orang-orang jujur dan baik malah tersingkir. Faktanya tidak semua orang yang karirnya bagus adalah orang-orang yang tidak jujur. Mungkin memang ada orang tidak jujur yang karirnya cemerlang. Tetapi, keliru jika mengira bahwa ketidakcemerlangan karir kita terjadi karena kita memilih menjadi orang yang jujur. Bukan. Bukan karena kita jujur karir kita tidak berkembang. Justru dengan kejujuran itu kita bisa mendapatkan karir yang bukan sekedar membumbung tinggi, tetapi juga bernilai martabat tinggi. Jujur itu baik. Dan kita bisa membangun karir yang baik dengan landasan kejujuran.

Tetaplah menjadi orang baik. Seperti ikan di laut. Meski lingkungan sekelilingnya terasa asin, tetapi daging ikan tidak ikut-ikutan menjadi asin. Meski di sekitar kita ada orang-orang yang tidak jujur, tapi itu tidak berarti kita harus ikut-ikutan menjadi orang yang juga tidak jujur. Mungkin tubuh kita tidak ikut menjadi ‘asin’. Tetapi otak kita sibuk memikirkannya. Hati kita juga sibuk menghujat; ‘mengapa orang macam itu yang mendapatkan kesempatan?’. Hal itu menandakan jika kita terpengaruh oleh ketidakjujuran orang lain. Mendingan Anda fokus saja untuk tetap menjaga nilai-nilai kejujuran Anda. Tidak perlu ikut campur. Kecuali jika Anda mampu ‘mengambil tindakan’ untuk menghentikan ketidakjujuran orang itu. Jika tidak memiliki kemampuan itu, sebaiknya Anda tidak membuang waktu dan energi dengan pikiran dan perasaan negatif yang ditimbulkan oleh ketidakjujuran orang lain. Cukuplah dengan tidak mengikuti perilaku buruk mereka. Sehingga kita bisa tetap menjadi orang baik.
37
Mana yang lebih penting menurut pendapat Anda: Mengelola Waktu atau Mengelola Diri? Di sekolah-sekolah Management terkemuka, Time Management dibahas dalam modul khusus. Tetapi, adakah kurikulum sekolah tingkat dunia yang memiliki modul Self Management? Hal ini menandakan jika kita lebih memperhatikan teknik-teknik Mengelola Waktu daripada Mengelola Diri. Itulah sebabnya mengapa meski sudah belajar banyak, kita tidak pernah berhenti mengeluhkan tentang waktu.

Kualitas waktu seseorang sangat ditentukan oleh kualitas dirinya sendiri. Bukan sebaliknya. Meskipun seseorang memiliki waktu yang banyak. Bukan Mengelola Waktu yang paling menentukan hidup seseorang, melainkan ‘Mengelola Diri’. Hal ini berlaku di kantor, di rumah, dan dimana saja.
#PPBI Cabang Kota Bogor.
38
Kita tidak pernah berhenti mencari kebahagiaan. Meskipun sangat sulit untuk mendefinisikannya. Kebahagiaan itu apa dan seperti apa. Tidak mudah untuk memahaminya. Maka kebahagiaan sering menjadi terlampau abstrak untuk bisa kita rengkuh ke alam realitas. Orang miskin mengira orang kaya lebih bahagia karena segalanya serba ada. Orang kaya, banyak yang menilai betapa bahagianya orang-orang miskin yang terbebas dari belenggu hutang hingga ratusan juta bahkan milyaran. Jadi sebenarnya kebahagiaan itu apa?
Dalam pencarian atas kebahagiaan itu, saya sering "merasakan kenikmatan". Ketika uang saya sedang banyak, juga terasa nikmat. Ketika sakit, terasa nikmat. Saat sehat juga nikmat. Saat sendiri nikmat, ramai-ramai juga nikmat. Jika kenikmatan-kenikmatan kecil itu kita kumpulkan, lalu dirangkai dalam rentang waktu yang panjang, maka perasaan batin kita menjadi sedemikian nyaman. Pada saat-saat seperti itulah kita merasakan kebahagiaan. Apakah Anda merasakan hal yang sama?

Laksana sebatang pohon; Kebahagiaan itu adalah buahnya. Kenikmatan adalah batangnya. Sedangkan akarnya adalah rasa syukur. Mau tumbuh dimana buah jika tidak ada batang yang menyangganya? Bagaimana batang bisa tegak jika tidak memiliki akarnya? Maka begitu pula kebahagiaan yang kita cari-cari itu. Tidak mungkin kita bisa meraih kebahagiaan tanpa kemampuan untuk merasakan kenikmatan. Kita tidak mungkin bisa menikmati apapun jika tidak memiliki rasa syukur. Maka, untuk bisa meraih kebagiaan itu, kita membutuhkan rasa syukur atas semua nikmat yang kita dapatkan.
39
apakah hidup ini merupakan anugerah yang mesti disyukuri dan dirayakan? ataukah tragedi yang pantas disesali dan diratapi? ataukah semua ini hanyalah ketidaksengajaan tanpa skenario? setiap orang pasti jawabannya berbeda-beda..... bagaimana menurut anda?
#penjarapenjarakehidupan Prof. Komaruddin Hidayat.
40
Mengejar jabatan itu baik adanya. Keinginan untuk meraihnya memberi kita energi untuk berprestasi tinggi. Namun, hendaknya kita tetap berpegang teguh kepada prinsip-prinsip kehormatan. Karena tanpa kehormatan, kita bisa menghalalkan segala cara. Selain penting untuk menjaga kesucian proses meraihnya, juga sangat penting untuk tetap mengembannya dengan nilai-nilai kemuliaan. Sebab setelah semua jabatan itu kita tanggalkan, tidak ada lagi yang kita miliki selain catatan tentang bagaimana dahulu kita menunaikannya.
41
Salah kaprah dalam hidup: jika ingin hidup kita bahagia, maka kita juga harus membuat orang lain bahagia. Padahal, kenyataan jauh lebih kejam daripada cerita di film-film atau novel-novel.
Tidak semua orang dibesarkan dengan sudut pandang, nilai, dan pemikiran yang sama dengan kita. Perbedaan pandangan maupun nilai adalah hal yang lumrah, namun inilah yang membuat kita tidak akan bisa membahagiakan semua orang. Sebaik apapun tindakan yang kamu lakukan, akan selalu ada orang yang menyinyirimu. Setulus apapun perbuatanmu, akan selalu ada orang yang berprasangka buruk tentangmu.
Mencoba membahagiakan semua orang adalah pekerjaan yang melelahkan dan tidak ada habisnya, karena ekspektasi masing-masing individu berbeda. Yang bisa kamu lakukan adalah tetap jadi dirimu yang terbaik, lakukan sesuatu secara total dan bersungguh-sungguh. Dan ingat, kamu hanya perlu membahagiakan orang-orang yang sungguh-sungguh peduli dan mencintaimu.
42
Tidak ada orang yang benar-benar mengetahui masa depan. Apa gunanya mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi? Sekarang, kita mempunyai kesempatan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk dan memperbesar peluang untuk hal-hal baik yang kita dambakan. Masa depanmu sangat bergantung kepada ikhtiarmu. Khawatirlah pada masa depanmu jika usahamu tidak bersungguh-sungguh. Tetapi bersiaplah untuk masa depan yang gemilang jika Anda bersedia melakukan yang terbaik, sekarang!!!
Meskipun kita tidak memiliki masa depan, tetapi kita memiliki masa kini. Selama kita bisa mengendalikan masa kini, maka kita bisa berharap masa depan yang jauh lebih baik lagi.
43
Banyak ramalan yang bercerita tentang ini dan itu. Namun kenyataan yang terjadi berbeda sama sekali. Hal itu menunjukkan bahwa tidak seorangpun benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi bahkan sedetik setelah saat ini. Makanya, memaksa masa depan untuk menampakkan dirinya bukan lagi gagasan brilian. Kita lah yang bertanggungjawab untuk membentuk masa depan seperti apa yang kita inginkan. Kita lah yang menentukan akan menjadi seperti apa masa depan kita nantinya. Kita lah yang membentuk sosok masa depan diri kita sendiri. Justru karena kita tidak tahu masa depan akan seperti apa, kita termotivasi untuk bekerja cerdas sekarang. Justru karena tidak tahu apa yang akan terjadi, kita mawas diri kini.
44
Merasa kecewa tentu bukan hal yang diinginkan seseorang. Jika harus memilih, lebih baik merasa puas dan bangga diri, karena semua ekspektasimu terpenuhi. Namun kita tak selalu bisa menghindari rasa kecewa. Ada saja saatnya di mana keinginan gagal terpenuhi, mimpi tak tercapai, dan ekspektasimu akhirnya runtuh karena dipasang terlalu tinggi.
Yang paling sering terjadi, kita mengharapkan seseorang akan menjadi manusia yang berkata dan mengambil keputusan sesuai keinginan kita.Padahal mereka punya pemikiran sendiri, keinginan sendiri, kepentingan sendiri yang belum tentu bersanding dalam harmoni dengan apa yang kita miliki.
Ada titik di mana kita harus mulai mengenal seseorang lebih dalam, menghargai kepribadiannya dan menerima mereka apa adanya. Cobalah dengan tulus mengenal seseorang jika tidak ingin kecewa.
"Jangan berharap mereka bisa selalu sependapat denganmu. Sahabatmu sendiri sekalipun bisa punya pandangan jauh berbeda, karena otak manusia yang tak pernah sepenuhnya sama".
Berharap orang lain akan selalu setuju pada kita, cukup melelahkan !!! (disaster.tumblr.com)
45
Merasa kecewa tentu bukan hal yang diinginkan seseorang. Jika harus memilih, lebih baik merasa puas dan bangga diri, karena semua ekspektasimu terpenuhi. Namun kita tak selalu bisa menghindari rasa kecewa. Ada saja saatnya di mana keinginan gagal terpenuhi, mimpi tak tercapai, dan ekspektasimu akhirnya runtuh karena dipasang terlalu tinggi.
Yang paling sering terjadi, kita mengharapkan seseorang akan menjadi manusia yang berkata dan mengambil keputusan sesuai keinginan kita.Padahal mereka punya pemikiran sendiri, keinginan sendiri, kepentingan sendiri yang belum tentu bersanding dalam harmoni dengan apa yang kita miliki.
Ada titik di mana kita harus mulai mengenal seseorang lebih dalam, menghargai kepribadiannya dan menerima mereka apa adanya. Cobalah dengan tulus mengenal seseorang jika tidak ingin kecewa.
"Jangan berharap mereka bisa selalu sependapat denganmu. Sahabatmu sendiri sekalipun bisa punya pandangan jauh berbeda, karena otak manusia yang tak pernah sepenuhnya sama".
Berharap orang lain akan selalu setuju pada kita, cukup melelahkan !!! (disaster.tumblr.com)
46
Orang "tidak sengaja" menyulitkan kita? Iya. Tapi, kadang kita bisa kecipratan dampak buruk dari perilaku kotor orang lain.
Sama seperti pengendara di jalan-jalan yang kita lalui. Ada saja tingkah polah pengendara lain yang menyusahkan kita. Angkot yang berhenti sembarangan. Motor yang ngecot kiri-ngecot kanan. Bis kota yang ngetem di tikungan. Bahkan, ada juga mobil pribadi yang menggunakan sirene polisi hanya untuk menakut-nakuti.
Sama seperti hidup kita. Meskipun kita sudah berada di jalan yang lurus, namun banyak juga orang yang melintasinya secara ugal-ugalan. Mereka kelihatan percaya diri dengan kengawurannya. Mereka baru meringis nangis kalau pelipisnya sudah teriris oleh kerikil dari aspal yang terkikis. Seperti itulah kira-kira fakta hidup kita.
Jangan pernah pergi melintasi jalan manapun jika tidak ingin bertemu dengan para pengendara ceroboh dan arogan seperti itu. Jangan pergi ke kantor jika tidak ingin bertemu dengan orang-orang yang suka menimpakan kesalahan kepada orang lain. Jangan bekerja jika tidak mau dibentak. Jangan keluar rumah jika tidak ingin berpapasan dengan tetangga judes. Jangan keluar kamar jika ogah melihat wajah marah orang serumah. Jangan hidup jika tidak mau menghadapi konsekuensi-konsekuensi lumrah sebagai mana layaknya.
Begitulah faktanya. Maka mari kita hadapi kenyataan itu. Dan mari kita lintasi semua jalan dan jalur kehidupan yang semestinya kita tempuh. Meski berhadapan dengan resiko serupa itu.
47
Ada orang-orang yang manyun saja.... ada yang tersenyum indah.... Tidak perlu bertanya; ‘bagaimana harimu?’ karena kita bisa menebaknya dari pancaran cahaya di wajah mereka. Juga dari sikap dan perilakunya. Ditempat lain ada orang yang terkurung dalam ruang sempit berjeruji... atau mengucilkan diri dari lingkungannya karena harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah dilakukannya di masa lalu. Ditempat lainnya lagi ada orang-orang yang sedang menikmati hasil dari jerih payah dan perilaku baiknya dimasa silam. Kita memiliki 7 hari yang sama dalam seminggu. Mempunyai 24 jam yang sama dalam satu hari. Mendapatkan 60 menit yang sama dalam setiap jam. Serta 60 detik yang sama untuk setiap menit yang kita dapatkan. Tetapi, mengapa hasil akhirnya berbeda sama sekali? Nyata sekali jika dampak dari apa yang kita lakukan hari ini akan terus lengket melekat erat dalam diri kita hingga akhir hayat. Karena setiap hari yang kita lalui, merupakan mata rantai dari rangkaian hari-hari yang kita lalui seumur hidup. Jadi apa yang menentukan akhir dari hidup kita? Jawabnya adalah apa yang kita lakukan hari ini.
48
Mestinya kalau orang yg punya jabatan otomatis pantas dihormati kan? Tapi kenapa kenyataannya tidak begitu??? Karena, jabatan itu pada umumnya diberikan.
Beda dengan rasa hormat alias respek. Tidak diperoleh melalui pemberian. Melainkan hasil dari perjuangan. Kalau mau naik jabatan, tinggal nunggu dikasih aja. Maka kita pun akan punya jabatan.
Tapi kalau ingin mendapatkan rasa hormat. Mesti diberesin itu sikap dan perilaku sehingga orang-orang disekitar kita menilai kita sebagai pribadi yang memang layak mendapat rasa hormat.
49
4 (empat) Tipe Penghianat & Bermuka Dua.
Inspirasi by Elly Sumanti
Dalam menjalani hidup ternyata kejadian seperti ini sering terjadi baik yang dilakukan perorangan atau kelompok. Sampai-sampai saking banyaknya macam penghianatan, istilah "menusuk dari belakang" atau "teman bermuka dua" bisa di bagi kedalam empat tipe berdasarkan tindakan penghianatan yang dilakukannya antara lain:
1. One to one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau seorang bermuka dua yang dilakukan seseorang kepada seseorang yang lain. Misalnya menjelekan sahabatnya sendiri, memfitnah teman/sahabatnya sendiri, merebut hak teman/sahabatnya sendiri, memacari pacar teman/sahabatnya sendiri, mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya, menjatuhkan reputasi teman/sahabatnya sendiri dan sebagainya.
2. One to many adalah menggambarkan praktik ‘menusuk dari belakang’ yang dilakukan seseorang kepada sekelompok orang, lembaga, organisasi atau perkumpulan. Contohnya seorang karyawan yang menjelekan intansi/lembaga tempat dia bekerja pada orang lain, seorang karyawan yang menjelek-jelekan teman-teman kerjanya pada orang lain atau intansi lain, seorang anggota organisasi yang menyebarkan informasi rahasia kepada pihak lain, seorang anggota organisasi yang mencaci-maki organisasinya dengan pihak lain, dan sebagainya.
3. Many to one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ yang dilakukan oleh sekelompok orang, bisa lembaga, organisasi atau perkumpulan terhadap seseorang. Misalnya sekumpulan orang-orang licik, picik dan iri yang ada di sebuah lembaga, intansi, perusahaan yang punya niat sama ingin menyingkirkan pemimpinnya dari lembaga tersebut. Atau sebuah partai politik yang anggota-anggotanya ingin menyingkirkan ketua umumnya dengan menghalalkan berbagai cara bahkan sampai melanggar hukum pun dilakukanya asal tujuannya tercapai
4. Many to Many adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau sikap bermuka dua yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan kelompok orang yang lain. Misalkan Antar lembaga A dan Lembaga B. Di depan sepertinya baik-baik saja, tetapi di belakang itu lembaga B mencaci-maki, menjelek-jelekan, meremehkan, membodoh-bodohkan, bahkan memfitnah lembaga A.
50
Setelah sekian puluh tahun perjalanan hidup kita, sudahkah kita menemukan jalan hidup yang benar-benar tepat untuk kita lalui? Jika kita pernah salah jalan, tak usah terlampau gusar. Segeralah memutar arah, lalu ikutilah jalur yang seharusnya. Setelah berada di jalan yang kita kira benar pun, teruslah memeriksa apakah kita berada di lajur yang benar? Boleh jadi, jalan kita sudah benar, namun kita berada di lajur yang salah, atau menuju ke arah yang salah dan mengikuti rambu yang salah. Mengapa? Karena sesuatu yang terlihat benar itu, belum tentu benar. Hanya ada satu kebenaran mutlak: yaitu kebenaran yang datangnya dari Tuhan.
51
" Orang-orang yang cerdas tahu bagaimana ia harus berkata ketika bercengkrama dengan orang lain, gosip itu adalah membicarakan aib orang lain. Orang-orang yang cerdas tak akan pernah membuat sebuah rumor atau gosip murahan, ketika membicarakan orang lain pun hanya sekedar untuk inspirasi dan motivasi ".
#semoga kita semua termasuk orang yg cerdas
52
Kisah tentang si Tukang Gosip
Written By Wawan Setiawan
Ada sebuah kisah inspiratif tentang seorang pemuda yang suka menggosip.
Di sebuah perkampungan tinggalah seorang pemuda yang sering sekali membicarakan aib orang lain di kampungnya. Alkisah, ia sangat pandai sekali menggosip sampai-sampai masyarakat menjulukinya Si Tukang Gosip.
Karena ketidaknyamanannya itu salah seorang warga dikampung menyarankan dia untuk mendatangi seorang lelaki tua bijak agar diberi sebuah nasihat hidup untuk hidup yang lebih baik. Lelaki tua bijak tersebut terbukti telah memberi banyak motivasi kepada orang-orang yang datang ke rumahnya. Sebagian darinya sudah sukses dalam hidup. Mendengar berita itu, si pemuda bergegas menemui si lelaki tua bijak.
Ia berjalan dengan penuh rasa ingin tahu seperti apa lelaki tua bijak itu. Ia datang ke teras rumah dan maju beberapa langkah sembari kemudian mengetuk pintu. Setelah beberapa lama kakek tua itu keluar dan memberikan senyum hangat kepada pemuda. Ia dipersilahkan duduk kemudian tanpa basa basi lagi pemuda itu melayangkan beberapa kalimat, "Kek, saya ingin mempunyai kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia seperti orang-orang yang telah kakek beri nasihat". Kakek itu tersenyum dan berkata, "Wahai pemuda tenanglah silakan minum dulu makanan dan minuman ini" sambil memandang ke arah jamuan tamu yang dibuat istrinya. "Baiklah kek", pemuda itu menjawab.
Setelah beberapa lama berkenalan kakek bijak itu memberikan sebuah nasihat, "Wahai sang pemuda, tolong bawakan aku seekor ayam dimana engkau harus mencabuti bulu-bulunya sampai habis di perjalanan dan ketika engkau sampai disini bulu-bulu itu harus bersih tak tersisia". Pemuda itu segera beranjak dan membawa seekor ayam sambil mencabuti bulu-bulunya di perjalanan sambil berjalan dengan pasti menuju rumah kakek tua itu.
Ketika sampai di rumah pemuda itu langsung menuju kakek tua itu, sambil berkata, "Saya sudah melaksanakan perintah kakek, apa lagi yang harus saya lakukan?". Kakek menjawab, "Kamu harus kembali memunguti bulu-bulu ayam yang kau buang di jalanan". Mendengar perintah itu pemuda itu geram, "Mana mungkin saya bisa mengumpulkannya kek, bulu-bulu ayam itu sudah berserakan kemana-mana". Kakek berkata, "Hal itu benar. Dan begitu pula halnya dengan gosip yang sering kau sampaikan kepada orang lain. Satu gosip dapat terbang ke segala sudut, lalu bagaimana kamu akan mengembalikannya? Jadi sebaiknya jangan pernah memulainya dari awal."
53
Kita manusia "sempurna" jika pernah mengalami cobaan hidup. Sebab cobaan adalah bagian dari proses menuju kesempurnaan hidup itu sendiri. Sayangnya kita sering keliru memaknai cobaan hidup sebagai siksaan. Padahal itu adalah cara Tuhan memberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Karena cobaan itu ada orang yang hidupnya semakin terpuruk, dan ada pula yang justru hidupnya semakin terpacu untuk lebih maju.
54
“The world is flat,” kata Thomas Friedman. Kita semua berpijak di dataran yang sama tinggi. Tidak ada tinggi atau rendah. Di tempat datar, kita semua setara, sebanding, setimbang. Karenanya, tidak relevan jika kita bersikap rendah hati sambil pilih-pilih orang. Ingatlah nasihat para Nabi; ”Yang membedakan manusia dihadapan Tuhan, hanyalah tingkat ketakwaannya.” Dan ketakwaan tidak ada kaitannya dengan jabatan, kebangsawanan, maupun kepemilikian. Berpijaklah di dunia yang datar !!!
55
Tetaplah menjadi orang baik. Seperti ikan di laut. Meski lingkungan sekelilingnya terasa asin, tetapi daging ikan tidak ikut-ikutan menjadi asin. Meski di sekitar kita ada orang-orang yang tidak jujur, tapi itu tidak berarti kita harus ikut-ikutan menjadi orang yang juga tidak jujur. Cukuplah dengan tidak mengikuti perilaku buruk mereka. Sehingga kita bisa tetap menjadi orang baik. #mengingatkandirikusendiri
56
Ketika nafsu dan keserakahan memenuhi pikiran dan hati kita, biasanya kita tidak segan untuk melakukan apapun. Termasuk di dalamnya perbuatan-perbuatan yang melanggar norma, atau mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Sesungguhnya kita tahu jika perbuatan itu salah, namun dorongan hawa nafsu jauh lebih besar daripada pengetahuan tentang kebenaran. Mungkin kita perlu ingat kembali atau di ingatkan agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak disukai oleh Tuhan.
57
Betapa penuh misterinya hidup yang kita miliki. Hingga tak seorangpun tahu kapan hidupnya akan berakhir. Setiap kali mengingat hal itu, selalu terdorong untuk bersegera menunaikan sembahyang yang sejak tadi masih tertunda-tunda. Setiap kali mengingatnya, termotivasi untuk mengurangi berbuat dosa, setiap kali menyadarinya kehilangan selera untuk berbuat curang atau nista. Semoga Tuhan berkenan membantu kita untuk selalu sadar bahwa kita tidak tahu kapan hidup ini akan berakhir.
58
Orang bilang, menjadi orang baik di zaman ini bukan perkara gampang. Kelihatannya ada benarnya juga memang. Khususnya, jika lingkungan pergaulan kita terdiri dari orang-orang yang memiliki kebiasaan buruk yang hendak kita tinggalkan itu. Mereka tidak membiarkan kita berhenti begitu saja sehingga rayuan untuk balik lagi tidak akan pernah surut menggoda kita. Makanya, kita sering melihat orang-orang insyaf sebentar lalu kembali lagi kepada kebiasaan lamanya yang buruk. Kita pun tidak akan pernah kehilangan alasan untuk melakukan itu lagi. Merasakan betapa perihnya usaha untuk keluar dari kebiasaan buruk itu, sering ingin membuat kita berhenti lalu menyerah saja. Hei, ingatlah; mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik itu mungkin berat. Tapi kesulitan itu timbul karena kita belum menjadikan perilaku baik itu menjadi sebuah kebiasaan.
59
Sebagian besar obat rasanya pahit. Kalau ada obat yang terasa manis itu karena diberi sirup gula. Komentar jujur dari pembaca sering terasa pahit apalagi jika itu menyangkut hal-hal yang harus kita perbaiki. Jika kita tidak bersedia menelan rasa pahit obat itu maka tubuh kita mungkin akan tetap sakit. Jika hati tidak mau mendengar suara jujur pembaca yang ‘nyelekit’ itu maka boleh jadi kualitas kita akan tetap buruk. Karena dalam rasa pahit setiap kata yang kita dengar, terselip fungsi obat yang ampuh dan menyembuhkan.
60
Jika Anda menemukan orang-orang yang kurang menyukai diri Anda atau memperlakukan diri Anda dengan cara yang kurang pantas, mungkin mereka bukan membenci diri Anda, mereka itu hanya belum mengenal saja siapa diri Anda.”

Lihat Quote Bondan Seno Sebelumnya:




Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 13 November 2016

QUOTE BONDAN SENO PRASETYADI - Edisi 4

Berikut kumpulan Quote dari Bondan Seno Prasetyadi yang diposting sebagai status Facebook di tahun 2016.
Edisi ke 4, terdiri dari 60 Quote, semoga bermanfaat
1
Apa asyiknya bermain layang-layang jika dia hanya dibiarkan diam. Kenikmatannya justru kita rasakan ketika kita menarik dan mengulur benang nilon yang mengikat layang-layang itu. Dengan tarikan itu dia bisa berbalik arah atau melakukan manuver-manuver yang mengagumkan. Lalu kita ulur lagi, tarik lagi, dan ulur lagi. Kadang dia menjauh, kadang mendekat lagi. Hidup kita tampaknya juga begitu.
Ada begitu banyak hal dalam hidup kita yang pergi menjauh. Kita sering sedih karenanya. Ada banyak hal lain yang datang mendekat. Kita sering merasa berat menerimanya. Padahal hidup memang tentang mendekat dan menjauh. Datang dan pergi. Timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang sesempurna-sempurnanya. Yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang dimainkannya.
Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak didapatkan dari kehidupan yang serba nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa. ( thanks pak Dosen Bondan Seno Prasetyadi)
2
tafakur doa 13 November: "Urip Iku Urup" Hidup itu Menyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.
#tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang membencimu tidak akan mempercayainya (Ali bin Abi Thalib).
3
Salah satu yang membuat manusia ditakuti adalah mata, sehingga gunakanlah mata anda dengan bijaksana.
4
Orang Soleh itu tidak menggerutu dengan pekerjaannya. Dia ikhlas, karena merelakan dan mengembalikan segala urusan kepada Allah. Dia menerima dengan lapang dada segala sesuatunya. Yang nggak enaknya, ditukarkannya dengan pengharapan atas ridho-Nya.
5
Dengan teman baik, kita tidak cepat tersinggung dan dengan teman baik, kita saling mengingatkan, saling pula menguatkan. Sehingga kita, bisa maju bersama.
Ada berapa teman baik Anda? Bukan sekedar yang kenal namanya loh. Bukan juga yang hanya saling sapa. Juga bukan yang berinteraksi karena yaaa... Bukan yang seperti itu. Melainkan teman yang Anda saling peduli satu sama lain.
Kalau sudah punya teman seperti itu, Anda akan lebih bahagia. Apalagi jika teman yang begitu itu lebih dari satu atau dua. Kita menyebut mereka 'Sahabat Karir'.
6
Orang yang sombong itu tidak mau belajar dari orang lain yang derajatnya dinilai lebih rendah. Sekalipun orang yang dipandang rendah itu memiliki keluasan ilmu dan hikmah, jika Anda sombong tidak bisa mengambil pelajaran apapun. Sebaliknya kerendahan hati menuntun Anda untuk belajar dari siapapun sehingga semakin hari, pengetahuan dan keterampilan Anda menjadi semakin tinggi. Selalu ada peluang untuk meningkatkan kapasitas diri bagi mereka yang rendah hati.
7
Bergaul lah dengan orang-orang yang bisa mendorong proses pemberdayaan diri Anda. Bahasa kerennya follow only carefully selected people. Rajin-rajinlah membaca tulisannya atau mendengarkan pembicaraannya. Buka lah hati Anda dengan insight dan inspirasi yang ditebarkannya. Kurangi waktu yang Anda alokasikan bersama mereka yang sama sekali tidak mendorong Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pindahkah ‘frekuensi Anda’ dan arahkan ‘antena’ batin Anda kepada orang-orang pilihan yang Anda nilai bisa memberi energi positif untuk menghidupkan mesin petualangan Anda dalam proses pemberdayaan diri. Bertemanlah, dengan orang-orang pilihan.
8
Semua orang di muka bumi ini mempunyai satu sifat baik yang berlaku secara universal, yaitu: menghargai pribadi-pribadi yang baik, maka jika Anda ingin dihargai oleh orang lain, Anda tidak perlu membelinya. Anda hanya perlu memastikan diri Anda sendiri sebagai orang yang baik. Jagalah harga diri Anda dengan perilaku baik. Bersikap baik. Bekerja dengan baik. Bergaul dengan orang-orang yang baik. Memperlakukan orang lain dengan cara yang baik. Maka harga diri Anda akan dengan sendirinya menanjak naik. Dengan cara itu, Anda bukan hanya menghargai diri sendiri. Tetapi telah menunjukkan kepada orang lain, bahwa Anda adalah seorang pribadi yang layak untuk dihargai.
9
Menghargai diri sendiri, kedengarannya agak egois ya? Tidak juga. Toh artinya tidak sama dengan narsis. Harga diri seseorang justru bisa meningkatkan nilai-nilai moral dan budaya umat manusia. Seseorang yang dikenal berperilaku buruk misalnya, sering dinilai merendahkan martabat lingkungan tempat tinggalnya. Faktanya, komunitas yang terdiri dari orang-orang yang mampu menjaga harga dirinya jauh lebih terhormat dari komunitas lain yang terdiri dari orang-orang yang tidak pandai menjaganya. Makanya, orang yang dinilai tidak punya harga diri sering disisihkan dari lingkungan yang baik. Jadi menghargai diri sendiri itu bukan sekedar mementingkan diri sendiri, melainkan bentuk penghargaan kita kepada lingkungan dimana kita berada juga. Sekalipun demikian, harga diri seseorang tidak mungkin terbentuk jika dia sendiri tidak menghargainya. Maka setiap orang perlu belajar untuk menghargai dirinya sendiri.
10
Karena berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang, maka orang yang "anti mainstream" sering dianggap aneh...edan !!! Bahkan dituduh yang enggak-enggak. Jangan panik jika mengalami hal seperti itu. Nyantai saja, dan fokus saja pada tujuan besar kita.
11
Mengoptimalkan potensi diri, ya untuk diri sendiri. Karena potensi diri adalah modal yang Tuhan kasih kepada kita untuk menjalani hidup dalam taraf terbaiknya. Kenapa hidup kita belum memuaskan, itu karena potensi yang sudah Tuhan kasih belum kita optimalkan.
12
betapa perihnya usaha untuk keluar dari kebiasaan buruk itu, sering ingin membuat kita berhenti lalu menyerah saja. Ingatlah; mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik itu mungkin berat. Tapi kesulitan itu timbul karena kita belum menjadikan perilaku baik itu menjadi sebuah kebiasaan.
Bisa karena biasa. Kalau kita sudah biasa melakukannya, maka pasti kita juga tidak akan merasakan pedih perihnya lagi. Nanti, kita juga akan terbiasa berperilaku baik. Tanpa paksaan dan kita hanya akan bisa membangun kebiasaan baru yang lebih baik itu jika kita melakukannya secara konsisten. Karena dengan konsistensi, kita melakukannya secara terus menerus hingga sekujur tubuh kita mengadopsinya menjadi sebuah kebiasaan yang baru.
13
Apa asyiknya bermain layang-layang jika dia hanya dibiarkan diam. Kenikmatannya justru kita rasakan ketika kita menarik dan mengulur benang nilon yang mengikat layang-layang itu. Dengan tarikan itu dia bisa berbalik arah atau melakukan manuver-manuver yang mengagumkan. Lalu kita ulur lagi, tarik lagi, dan ulur lagi. Kadang dia menjauh, kadang mendekat lagi. Hidup kita tampaknya juga begitu.
Ada begitu banyak hal dalam hidup kita yang pergi menjauh. Kita sering sedih karenanya. Ada banyak hal lain yang datang mendekat. Kita sering merasa berat menerimanya. Padahal hidup memang tentang mendekat dan menjauh. Datang dan pergi. Timbul dan tenggelam. Begitulah hidup yang sesempurna-sempurnanya. Yaitu hidup yang memiliki kelengkapan dinamika yang dimainkannya.
Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus, percayalah. Bahkan mereka yang hartanya melimpah ruah. Warna dalam kehidupan tidak didapatkan dari kehidupan yang serba nikmat. Faktanya, kenikmatan yang kita miliki sering kehilangan makna jika kita tidak pernah tahu ‘tidak nikmat’ itu seperti apa.
Sesuap nasi yang kita kunyah, akan terasa lebih nikmat jika kita baru saja merasakan betapa perihnya tidak memiliki makanan. Nikmat sehat tubuh ini justru mulai benar-benar kita sadari setelah kita diberi sakit. Keindahan hidup terletak pada kombinasi tarik dan ulur itu.
14
Berapa banyak orang yang tidak berani mengambil resiko karena menjadikan anak, istri atau suami sebagai alasan? Jika saya melakukannya, anak istri saya mau makan apa? Maka jadilah dia orang yang bermain di zona aman saja sekalipun zona itu penuh dengan kesulitan hidup. Ambil resiko, dan keluarlah dari zona aman.
Anakmu, istrimu, suamimu memiliki ketahanan luar biasa untuk mendaki jalan terjal yang Anda lalui. Jika Anda melakukannya dengan gigih dan penuh kesungguhan, maka bersama orang-orang yang Anda cintai, Anda akan berhasil mencapai apa yang dicita-citakan.
15
Jangan pernah menunjukkan emosi negatif ketika Anda merasa diremehkan oleh orang lain. Wajah sedih Anda akan semakin menggoda mereka untuk lebih meremehkan lagi. Santai saja.
Katakan kepada diri Anda sendiri; ”tidak ada seorang pun yang bisa merusak perasaan hati saya,” maka Anda akan tahu bahwa perlakuan meremehkan mereka tidak akan pernah bisa mempengaruhi perasaan Anda. Semua tindakan orang lain hanya akan berpengaruh kepada perasaan Anda, jika dan hanya jika Anda mengijinkannya menyakiti Anda.
Jika Anda memilih untuk mengabaikannya, maka perasaan kecewa itu akan hilang dengan sendirinya. Lebih dari itu, kestabilan diri Anda mengirim pesan yang tegas bahwa apapun yang mereka lakukan ‘tidak ada pengaruhnya’ pada Anda. Hal ini akan membuat mereka ‘kapok’ meremehkan Anda. Bahkan, boleh jadi dalam hati mereka mengakui ‘kematangan’ emosi Anda. Hal itu bisa menjadi benih rasa hormat mereka kepada Anda.
16
"Belajarlah. Jika kau belum mengerti, kau akan melakukan kesalahan lagi. Tetapi itu wajar. Sebab tak ada satu pun manusia yang bisa berjalan tanpa terlebih dahulu terjatuh.
Tetapi, teruslah berjalan. Kapan pun kau merasa pintar, kau akan terjatuh... melakukan kesalahan. Maka teruslah merasa bodoh, sebab kau harus terus belajar."
17
Pekerja yang hebat selaly percaya pada proses kreatuf, inovatf, belajar ketulusan bila hasil kerjanya tidak dihargai dan belakar keihklasan bila usahanya diangga tidak penting
18
Apakah sukses itu? Anda harus bekerja keras memiliki tujuan.
(What is success? You have got to have hard work and a certain sense of purpose)
Banyak orang membuat kesalahan yang sama.. dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan.. Anda seharusnya menganggap kegagalan dapat mendatangkan hasil.. Teruslah maju dan buatlah kesalahan. Berbuatlah sebanyak mungkin. Ingat disitulah anda menemukan kesuksesan dipenghujung kegagalan.
(Many people make the same mistake .. by regarding that the failure is the enemy of success .. You should consider the failure can bring the results .. Keep ahead and make a mistake. Do as much as possible. Remember there you find success - in the end failure.)
Thomas J Watson
Tidak seorang pun mendapatkan garansi untuk sukses. Tepatnya, faktor-faktor seperti kesempatan, keberuntungan dan waktu adalah penting. Tetapi tulang punggung kesuksesan biasanya ditemukan dalam cerita lama, konsep dasar seperti kerja keras, determinasi, perencanaan yang baik dan ketekunan.
(No-one gets an iron-clad guarantee of success. Certainly, factors like opportunity, luck and timing are important. But the backbone of success is usually found in old-fashioned, basic concepts like hard work, determination, good planning and perseverance.)
Mia Hamm
19
Setiap hari, kita berhadapan dengan tempaan dan terpaan angin kehidupan. Kita sering ingin berhenti karena jengah menghadapi cobaan yang datang bertubi-tubi. Padahal, cobaan yang kita hadapi itu adalah jalan menuju kepada tingkatan nilai pribadi yang lebih tinggi.
Guru kehidupan saya pernah mengingatkan; ”Janganlah engkau mengira dirimu sebagai orang yang baik, padahal Tuhan belum mengujimu dengan cobaan-cobaan yang menyulitkan.” 
Guru saya benar. Betapa mudahnya untuk menjadi baik ketika keadaan sedang serba indah. Namun, cobalah sesekali membayangkan seandainya kehidupan kita tidak sebaik itu. Apakah kita bisa menjadi pribadi yang juga baik?
Semoga kita dapat menjalani setiap ujian dan cobaan hidup dengan sebaik-baiknya. Dan kita lulus untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi.
20
Setiap pribadi memiliki potensi diri yang tidak sama dengan orang lain. Tuhan sengaja mendesainnya agar kita bisa saling melengkapi. Proses saling melengkapi itu akan timpang jika kita masih belum mampu memberdayakan diri sendiri. Ini adalah saatnya bagi kita untuk mengambil peran pribadi dalam kehidupan yang kita jalani. Dan kita bisa memulainya dengan melepaskan training yang selama ini tanpa kita sadari terus menopang semua pencapaian dalam hidup kita.
21
Kita sering menilai anjing sebagai binatang yang kotor dan najis. Mungkin itu benar. Tetapi anjing memiliki sifat-sifat mulia yang patut kita tiru. Meniru anjing?
Tentu janggal jika yang kita tiru adalah sifat hewaninya. Tetapi, bukankah Tuhan tidak menciptakan apapun untuk sebuah kesia-siaan? Boleh jadi, Tuhan menciptakan anjing agar kita bisa lebih sadar bahwa kita ini mahluk dengan derajat yang lebih tinggi. Maka jika kita masih meniru perilaku buruk anjing, kita perlu malu lalu berhenti berperilaku seperti itu. Tidak patut kita memelihara perilaku buruk itu. Dan jika kita melihat ada sisi positif pada anjing, maka sudah sepantasnya jika kita belajar untuk memiliki kualitas yang lebih baik dari itu. Dengan begitu, kita bisa menempatkan diri pada posisi yang seharusnya. Posisi yang Tuhan anugerahkan, yaitu; menjadi mahluk yang lebih mulia dari mahluk lainnya.
22
Dimana kebahagiaan hidup bisa dicari? Yang pasti bukanlah pada selera pasar atau segala sesuatu yang sedang trend di luar. Perjalanan karir yang cemerlang juga bukanlah jaminan ditemukannya kebahagiaan dalam hidup.
Kebahagiaan ditemukan ketika kita sudah bisa merasakan ‘home’ di dalam diri kita. Banyak orang yang mengandalkan hanya rasio dalam mencari makna kesuksesan dalam hidup. Makanya banyak yang gagal menemukannya karena begitu banyak hal yang tidak dapat dijelaskan selain dengan cara mengalaminya sendiri.
Ketika seseorang sudah berhasil merasakan kedalaman makna hidup di dalam dirinya sendiri, maka pada saat itu orang tersebut akan berada semakin dekat dengan kebijaksanaan hidup. Dan dengan begitu dia juga akan semakin dekat dengan kebahagiaan yang selalu dicari-carinya.
23
Banyak orang yang mengira bahwa nama besar perusahaan, tingginya gaji yang ditawarkan, dan lokasi elit gedung perkantoran merupakan jaminan sebuah perusahaan untuk bisa menjadi tempat kerja terbaik. Realitanya tidaklah demikian. Indikasi tempat terbaik untuk bekerja tidak diukur oleh aspek-aspek fisik seperti itu, melainkan oleh sebuah ciri sederhana. Apakah itu? The best place to work for itu cirinya: orang-orang yang bekerja disana merasa senang dan bahagia.
24
Hidup dan mati kita. Jodoh dan rezeki kita. Nasib kita. Semuanya sudah tertulis dalam buku besar diharibaan Tuhan.
Hal itu sama sekali tidak berarti Tuhan pilih kasih dan otoriter dalam menentukan semuanya, melainkan semakin menegaskan bahwa Tuhan sudah mengetahui apa yang akan terjadi dalam hidup kita sebelum kita sendiri mengalaminya. Tuhan sudah tahu kapan dan bagaimana cara kita akan mati, sehingga Dia sudah mencatatkan dalam buku itu.
Jadi, sudahlah tidak perlu terlalu pusing apakah umur kita akan panjang atau pendek karena dalam konteks umur, size doesn’t matter. Yang menjadikannya ‘matter’ adalah apa yang kita lakukan dalam mengisi jatah umur yang kita miliki itu. Mau diisi dengan tindakan yang baik dan produktif atau dengan keburukan dan kesia-siaan belaka.
25
Keindahan hidup kita justru terletak pada misteri yang meliputi apa yang akan terjadi sedetik setelah ini. Jika kita tidak tahu akan mengalami peristiwa buruk, maka sekarang kita masih bisa bahagia.
Jika kita tidak tahu akan mengalami peristiwa baik, maka sekarang kita memanfaatkan semua yang ada pada diri kita. Maka jika kita ingin bisa benar-benar menikmati hidup, kita perlu bersabar dalam menantikan masa depan.
Auf Wiedersehn, Sayonara and Ciao...
27
Apapun yang akan terjadi, ya terjadilah. Namun sebelum semuanya terjadi, biarkan kami untuk melakukan apapun yang bisa kami lakukan untuk merengkuh seluruh alunan lagu kehidupan dengan semerdu-merdunya.
Apapun yang akan terjadi, ya terjadilah. Namun, sebelum semuanya itu terjadi, ijinkan kami untuk melakukan yang terbaik saat ini. Sungguh, tidak seorang pun yang memiliki masa depan. Karena belum tentu umur kita sampai kesana.
Tetapi, setiap orang memiliki ‘saat ini’. Maka pada saat inilah kita berpijak. Dan kita boleh menggunakan ‘saat ini’ yang sudah jadi miliki kita untuk melakukan apapun sebaik yang kita bisa. Dan setelah saat ini berlalu, maka apapun yang akan terjadi, ya terjadilah.
Karena setelah semua usaha terbaik kita lakukan saat ini, maka tidak ada sedikitpun kekhawatiran akan masa depan. Inilah yang dikatakan oleh guru kehidupan saya tentang makna tawakkal. Yaitu kita melakukan segala sesuatu dengan benar, sepenuh hati, dan bersungguh-sungguh. Setelah itu, hasilnya kita serahkan kepada Sang Pemilik masa depan.
28
sebaik apapun tindakanmu selalu ada orang yang menyinyirmu, setulus apapun perbuatanmu selalu ada orang yang berprasangka buruk tentangmu.

29
melakukan kebaikan tidak selalu mendapat respon positif, karena orang yang tidak baik akan berfikir negatif.
30
Di Sayidan (Shaggy Dog)
Coba kawan kau dengar ku punya cerita
Tempat biasa ku berbagi rasa
Suka duka tinggi bersama
Dibalik ramainya Yogya
Mari sini berkumpul kawan
Dansa dansa sambil tertawa
Bila kau datang dari selatan
Langsung saja menuju Gondomanan
Belok kanan sebelum perempatan
Teman-teman riang menunggu di Sayidan
Di Sayidan, di jalanan
Angkat sekali lagi gelasmu kawan
Di Sayidan, di jalanan
Tuangkan air kedamaian
Jangan kau takut pada gelap malam
Bulan dan bintang semuanya teman
Tembok tua, tikus-tikus liar
Iringi langkah kita menembus malam
31
”Kemampuan seseorang tidak tercermin pada jabatan yang disandangnya, melainkan dalam tindakan aktualnya sehari-hari.”
32
Anda tidak bisa meminjam CV orang lain untuk melamar sebuah pekerjaan. Begitu pula dengan sejarah hidup kita. Tidak mungkin tertukar dengan sejarah hidup orang lain.
Jam dan tanggal lahir, mungkin saja sama dengan orang lain. Tetapi segala sesuatu yang terjadi setelah jam lahir itu, tidak pernah sama lagi. Seseorang hanya bisa menjiplak gaya kita. Atau sebaliknya, kita yang meniru mereka. Tetapi, kita tidak bisa mengubah sejarah hidup orang lain.
Sama seperti halnya mereka yang tidak bisa mengubah sejarah hidup kita. Seseorang bisa menyamar menjadi diri kita. Tetapi sejarah hidup kita tidak terpengaruh oleh penyamarannya. Seseorang bisa ditunjuk untuk ‘mewakili’ kita, tetapi tetap saja tak seorang pun yang bisa mengambil alih proses penulisan sejarah hidup kita.
Ini adalah buku sejarah tentang diri saya. Sedangkan buku sejarah yang tengah Anda tulis itu adalah milik Anda sendiri. Karena setiap pribadi, memiliki buku sejarahnya sendiri-sendiri.
33
Kepada siapapun kita bisa berguru tentang sesuatu. Tetapi, tidak semua orang yang berpredikat sebagai guru memiliki kualifikasi yang benar-benar layak untuk menjadikannya tempat berguru. Makanya, meski hidup kita dikelilingi oleh orang-orang yang sering disebut atau menyebut dirinya guru, kita sering tidak benar-benar melihatnya sebagai orang yang patut ’digugu dan ditiru’. Untungnya, masih bisa kita temukan guru-guru yang benar-benar bermutu. Kita bisa terus berguru meski tidak memiliki uang untuk membayarnya karena mereka tidak henti-hentinya berbagi ilmu. Kita bisa mengambil hikmah sebanyak-banyaknya karena mereka tidak kenal lelah untuk berbagi semangat !!!
34
Hanya orang-orang yang memiliki energi positif yang akan mampu memberi nilai tambah bagi dirinya sendiri. Mereka yang suka mengeluh, mau menang sendiri, atau ingin gampangnya saja... tidak akan bisa memberi nilai tambah. Mengapa? Karena nilai tambah itu membutuhkan komitmen untuk terus melakukan "pelatihan" baik secara formal maupun informal.
Sulit untuk memiliki nilai tambah pribadi jika kita berhenti belajar. Kita perlu terus mencari dan berhubungan dengan orang-orang yang mampu memberi inspirasi, lalu belajar menyerap energi positif yang dipancarkannya.
35
Orang yang rendah hati juga beresiko untuk dilucuti. Artinya, orang lain cenderung mendominasi. Dikasih hati, makan jantung. Jadi, masihkah kita perlu bersikap rendah hati? Tetep….. Teruslah bersikap rendah hati. Kalaupun orang lain ingin mendominasi, izinkan dia.
Perhatikan kata ‘izinkan’. Jika Anda yang memberinya ‘izin’ untuk mendominasi, siapa yang sesungguhnya memegang kendali? Minimal Anda tidak akan merasa sakit hati. Maksimalnya? Anda bisa memegang kendali atas orang-orang yang mengira bisa menguasai Anda, padahal tidak sama sekali. Dia berkuasa karena Anda mengizinkannya.
Perhatikanlah orang-orang di lingkungan Anda, apakah ada yang ‘rindu’ dengan dominasi? Jika ada, maka Anda tidak perlu menantang dominasinya. Berikan izin kepadanya untuk terus mendominasi, namun jangan biarkan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan diri Anda diambil alih olehnya. Tetaplah mendengarkannya, namun Andalah yang menentukan apakah kata-katanya boleh diikuti, atau tidak. Ibaratnya, Anda memberikan strir kemudi kepada seseorang namun Andalah yang memegang kunci kontaknya.
36
Benarkah Karir Orang Jujur Sering Terhambat?

Judul ini sengaja dibuat tendensius. Soalnya, kita sering mendengar orang-orang mengatakan jika mereka yang tidak jujur malah mendapatkan kesempatan dan karir yang lebih baik. Sebaliknya, orang-orang jujur dan baik malah tersingkir. Faktanya tidak semua orang yang karirnya bagus adalah orang-orang yang tidak jujur. Mungkin memang ada orang tidak jujur yang karirnya cemerlang. Tetapi, keliru jika mengira bahwa ketidakcemerlangan karir kita terjadi karena kita memilih menjadi orang yang jujur. Bukan. Bukan karena kita jujur karir kita tidak berkembang. Justru dengan kejujuran itu kita bisa mendapatkan karir yang bukan sekedar membumbung tinggi, tetapi juga bernilai martabat tinggi. Jujur itu baik. Dan kita bisa membangun karir yang baik dengan landasan kejujuran.

Tetaplah menjadi orang baik. Seperti ikan di laut. Meski lingkungan sekelilingnya terasa asin, tetapi daging ikan tidak ikut-ikutan menjadi asin. Meski di sekitar kita ada orang-orang yang tidak jujur, tapi itu tidak berarti kita harus ikut-ikutan menjadi orang yang juga tidak jujur. Mungkin tubuh kita tidak ikut menjadi ‘asin’. Tetapi otak kita sibuk memikirkannya. Hati kita juga sibuk menghujat; ‘mengapa orang macam itu yang mendapatkan kesempatan?’. Hal itu menandakan jika kita terpengaruh oleh ketidakjujuran orang lain. Mendingan Anda fokus saja untuk tetap menjaga nilai-nilai kejujuran Anda. Tidak perlu ikut campur. Kecuali jika Anda mampu ‘mengambil tindakan’ untuk menghentikan ketidakjujuran orang itu. Jika tidak memiliki kemampuan itu, sebaiknya Anda tidak membuang waktu dan energi dengan pikiran dan perasaan negatif yang ditimbulkan oleh ketidakjujuran orang lain. Cukuplah dengan tidak mengikuti perilaku buruk mereka. Sehingga kita bisa tetap menjadi orang baik.
37
Mana yang lebih penting menurut pendapat Anda: Mengelola Waktu atau Mengelola Diri? Di sekolah-sekolah Management terkemuka, Time Management dibahas dalam modul khusus. Tetapi, adakah kurikulum sekolah tingkat dunia yang memiliki modul Self Management? Hal ini menandakan jika kita lebih memperhatikan teknik-teknik Mengelola Waktu daripada Mengelola Diri. Itulah sebabnya mengapa meski sudah belajar banyak, kita tidak pernah berhenti mengeluhkan tentang waktu.

Kualitas waktu seseorang sangat ditentukan oleh kualitas dirinya sendiri. Bukan sebaliknya. Meskipun seseorang memiliki waktu yang banyak. Bukan Mengelola Waktu yang paling menentukan hidup seseorang, melainkan ‘Mengelola Diri’. Hal ini berlaku di kantor, di rumah, dan dimana saja.
#PPBI Cabang Kota Bogor.
38
Kita tidak pernah berhenti mencari kebahagiaan. Meskipun sangat sulit untuk mendefinisikannya. Kebahagiaan itu apa dan seperti apa. Tidak mudah untuk memahaminya. Maka kebahagiaan sering menjadi terlampau abstrak untuk bisa kita rengkuh ke alam realitas. Orang miskin mengira orang kaya lebih bahagia karena segalanya serba ada. Orang kaya, banyak yang menilai betapa bahagianya orang-orang miskin yang terbebas dari belenggu hutang hingga ratusan juta bahkan milyaran. Jadi sebenarnya kebahagiaan itu apa?
Dalam pencarian atas kebahagiaan itu, saya sering "merasakan kenikmatan". Ketika uang saya sedang banyak, juga terasa nikmat. Ketika sakit, terasa nikmat. Saat sehat juga nikmat. Saat sendiri nikmat, ramai-ramai juga nikmat. Jika kenikmatan-kenikmatan kecil itu kita kumpulkan, lalu dirangkai dalam rentang waktu yang panjang, maka perasaan batin kita menjadi sedemikian nyaman. Pada saat-saat seperti itulah kita merasakan kebahagiaan. Apakah Anda merasakan hal yang sama?

Laksana sebatang pohon; Kebahagiaan itu adalah buahnya. Kenikmatan adalah batangnya. Sedangkan akarnya adalah rasa syukur. Mau tumbuh dimana buah jika tidak ada batang yang menyangganya? Bagaimana batang bisa tegak jika tidak memiliki akarnya? Maka begitu pula kebahagiaan yang kita cari-cari itu. Tidak mungkin kita bisa meraih kebahagiaan tanpa kemampuan untuk merasakan kenikmatan. Kita tidak mungkin bisa menikmati apapun jika tidak memiliki rasa syukur. Maka, untuk bisa meraih kebagiaan itu, kita membutuhkan rasa syukur atas semua nikmat yang kita dapatkan.
39
apakah hidup ini merupakan anugerah yang mesti disyukuri dan dirayakan? ataukah tragedi yang pantas disesali dan diratapi? ataukah semua ini hanyalah ketidaksengajaan tanpa skenario? setiap orang pasti jawabannya berbeda-beda..... bagaimana menurut anda?
#penjarapenjarakehidupan Prof. Komaruddin Hidayat.
40
Mengejar jabatan itu baik adanya. Keinginan untuk meraihnya memberi kita energi untuk berprestasi tinggi. Namun, hendaknya kita tetap berpegang teguh kepada prinsip-prinsip kehormatan. Karena tanpa kehormatan, kita bisa menghalalkan segala cara. Selain penting untuk menjaga kesucian proses meraihnya, juga sangat penting untuk tetap mengembannya dengan nilai-nilai kemuliaan. Sebab setelah semua jabatan itu kita tanggalkan, tidak ada lagi yang kita miliki selain catatan tentang bagaimana dahulu kita menunaikannya.
41
Salah kaprah dalam hidup: jika ingin hidup kita bahagia, maka kita juga harus membuat orang lain bahagia. Padahal, kenyataan jauh lebih kejam daripada cerita di film-film atau novel-novel.
Tidak semua orang dibesarkan dengan sudut pandang, nilai, dan pemikiran yang sama dengan kita. Perbedaan pandangan maupun nilai adalah hal yang lumrah, namun inilah yang membuat kita tidak akan bisa membahagiakan semua orang. Sebaik apapun tindakan yang kamu lakukan, akan selalu ada orang yang menyinyirimu. Setulus apapun perbuatanmu, akan selalu ada orang yang berprasangka buruk tentangmu.
Mencoba membahagiakan semua orang adalah pekerjaan yang melelahkan dan tidak ada habisnya, karena ekspektasi masing-masing individu berbeda. Yang bisa kamu lakukan adalah tetap jadi dirimu yang terbaik, lakukan sesuatu secara total dan bersungguh-sungguh. Dan ingat, kamu hanya perlu membahagiakan orang-orang yang sungguh-sungguh peduli dan mencintaimu.
42
Tidak ada orang yang benar-benar mengetahui masa depan. Apa gunanya mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi? Sekarang, kita mempunyai kesempatan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk dan memperbesar peluang untuk hal-hal baik yang kita dambakan. Masa depanmu sangat bergantung kepada ikhtiarmu. Khawatirlah pada masa depanmu jika usahamu tidak bersungguh-sungguh. Tetapi bersiaplah untuk masa depan yang gemilang jika Anda bersedia melakukan yang terbaik, sekarang!!!
Meskipun kita tidak memiliki masa depan, tetapi kita memiliki masa kini. Selama kita bisa mengendalikan masa kini, maka kita bisa berharap masa depan yang jauh lebih baik lagi.
43
Banyak ramalan yang bercerita tentang ini dan itu. Namun kenyataan yang terjadi berbeda sama sekali. Hal itu menunjukkan bahwa tidak seorangpun benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi bahkan sedetik setelah saat ini. Makanya, memaksa masa depan untuk menampakkan dirinya bukan lagi gagasan brilian. Kita lah yang bertanggungjawab untuk membentuk masa depan seperti apa yang kita inginkan. Kita lah yang menentukan akan menjadi seperti apa masa depan kita nantinya. Kita lah yang membentuk sosok masa depan diri kita sendiri. Justru karena kita tidak tahu masa depan akan seperti apa, kita termotivasi untuk bekerja cerdas sekarang. Justru karena tidak tahu apa yang akan terjadi, kita mawas diri kini.
44
Merasa kecewa tentu bukan hal yang diinginkan seseorang. Jika harus memilih, lebih baik merasa puas dan bangga diri, karena semua ekspektasimu terpenuhi. Namun kita tak selalu bisa menghindari rasa kecewa. Ada saja saatnya di mana keinginan gagal terpenuhi, mimpi tak tercapai, dan ekspektasimu akhirnya runtuh karena dipasang terlalu tinggi.
Yang paling sering terjadi, kita mengharapkan seseorang akan menjadi manusia yang berkata dan mengambil keputusan sesuai keinginan kita.Padahal mereka punya pemikiran sendiri, keinginan sendiri, kepentingan sendiri yang belum tentu bersanding dalam harmoni dengan apa yang kita miliki.
Ada titik di mana kita harus mulai mengenal seseorang lebih dalam, menghargai kepribadiannya dan menerima mereka apa adanya. Cobalah dengan tulus mengenal seseorang jika tidak ingin kecewa.
"Jangan berharap mereka bisa selalu sependapat denganmu. Sahabatmu sendiri sekalipun bisa punya pandangan jauh berbeda, karena otak manusia yang tak pernah sepenuhnya sama".
Berharap orang lain akan selalu setuju pada kita, cukup melelahkan !!! (disaster.tumblr.com)
45
Merasa kecewa tentu bukan hal yang diinginkan seseorang. Jika harus memilih, lebih baik merasa puas dan bangga diri, karena semua ekspektasimu terpenuhi. Namun kita tak selalu bisa menghindari rasa kecewa. Ada saja saatnya di mana keinginan gagal terpenuhi, mimpi tak tercapai, dan ekspektasimu akhirnya runtuh karena dipasang terlalu tinggi.
Yang paling sering terjadi, kita mengharapkan seseorang akan menjadi manusia yang berkata dan mengambil keputusan sesuai keinginan kita.Padahal mereka punya pemikiran sendiri, keinginan sendiri, kepentingan sendiri yang belum tentu bersanding dalam harmoni dengan apa yang kita miliki.
Ada titik di mana kita harus mulai mengenal seseorang lebih dalam, menghargai kepribadiannya dan menerima mereka apa adanya. Cobalah dengan tulus mengenal seseorang jika tidak ingin kecewa.
"Jangan berharap mereka bisa selalu sependapat denganmu. Sahabatmu sendiri sekalipun bisa punya pandangan jauh berbeda, karena otak manusia yang tak pernah sepenuhnya sama".
Berharap orang lain akan selalu setuju pada kita, cukup melelahkan !!! (disaster.tumblr.com)
46
Orang "tidak sengaja" menyulitkan kita? Iya. Tapi, kadang kita bisa kecipratan dampak buruk dari perilaku kotor orang lain.
Sama seperti pengendara di jalan-jalan yang kita lalui. Ada saja tingkah polah pengendara lain yang menyusahkan kita. Angkot yang berhenti sembarangan. Motor yang ngecot kiri-ngecot kanan. Bis kota yang ngetem di tikungan. Bahkan, ada juga mobil pribadi yang menggunakan sirene polisi hanya untuk menakut-nakuti.
Sama seperti hidup kita. Meskipun kita sudah berada di jalan yang lurus, namun banyak juga orang yang melintasinya secara ugal-ugalan. Mereka kelihatan percaya diri dengan kengawurannya. Mereka baru meringis nangis kalau pelipisnya sudah teriris oleh kerikil dari aspal yang terkikis. Seperti itulah kira-kira fakta hidup kita.
Jangan pernah pergi melintasi jalan manapun jika tidak ingin bertemu dengan para pengendara ceroboh dan arogan seperti itu. Jangan pergi ke kantor jika tidak ingin bertemu dengan orang-orang yang suka menimpakan kesalahan kepada orang lain. Jangan bekerja jika tidak mau dibentak. Jangan keluar rumah jika tidak ingin berpapasan dengan tetangga judes. Jangan keluar kamar jika ogah melihat wajah marah orang serumah. Jangan hidup jika tidak mau menghadapi konsekuensi-konsekuensi lumrah sebagai mana layaknya.
Begitulah faktanya. Maka mari kita hadapi kenyataan itu. Dan mari kita lintasi semua jalan dan jalur kehidupan yang semestinya kita tempuh. Meski berhadapan dengan resiko serupa itu.
47
Ada orang-orang yang manyun saja.... ada yang tersenyum indah.... Tidak perlu bertanya; ‘bagaimana harimu?’ karena kita bisa menebaknya dari pancaran cahaya di wajah mereka. Juga dari sikap dan perilakunya. Ditempat lain ada orang yang terkurung dalam ruang sempit berjeruji... atau mengucilkan diri dari lingkungannya karena harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah dilakukannya di masa lalu. Ditempat lainnya lagi ada orang-orang yang sedang menikmati hasil dari jerih payah dan perilaku baiknya dimasa silam. Kita memiliki 7 hari yang sama dalam seminggu. Mempunyai 24 jam yang sama dalam satu hari. Mendapatkan 60 menit yang sama dalam setiap jam. Serta 60 detik yang sama untuk setiap menit yang kita dapatkan. Tetapi, mengapa hasil akhirnya berbeda sama sekali? Nyata sekali jika dampak dari apa yang kita lakukan hari ini akan terus lengket melekat erat dalam diri kita hingga akhir hayat. Karena setiap hari yang kita lalui, merupakan mata rantai dari rangkaian hari-hari yang kita lalui seumur hidup. Jadi apa yang menentukan akhir dari hidup kita? Jawabnya adalah apa yang kita lakukan hari ini.
48
Mestinya kalau orang yg punya jabatan otomatis pantas dihormati kan? Tapi kenapa kenyataannya tidak begitu??? Karena, jabatan itu pada umumnya diberikan.
Beda dengan rasa hormat alias respek. Tidak diperoleh melalui pemberian. Melainkan hasil dari perjuangan. Kalau mau naik jabatan, tinggal nunggu dikasih aja. Maka kita pun akan punya jabatan.
Tapi kalau ingin mendapatkan rasa hormat. Mesti diberesin itu sikap dan perilaku sehingga orang-orang disekitar kita menilai kita sebagai pribadi yang memang layak mendapat rasa hormat.
49
4 (empat) Tipe Penghianat & Bermuka Dua.
Inspirasi by Elly Sumanti
Dalam menjalani hidup ternyata kejadian seperti ini sering terjadi baik yang dilakukan perorangan atau kelompok. Sampai-sampai saking banyaknya macam penghianatan, istilah "menusuk dari belakang" atau "teman bermuka dua" bisa di bagi kedalam empat tipe berdasarkan tindakan penghianatan yang dilakukannya antara lain:
1. One to one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau seorang bermuka dua yang dilakukan seseorang kepada seseorang yang lain. Misalnya menjelekan sahabatnya sendiri, memfitnah teman/sahabatnya sendiri, merebut hak teman/sahabatnya sendiri, memacari pacar teman/sahabatnya sendiri, mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya, menjatuhkan reputasi teman/sahabatnya sendiri dan sebagainya.
2. One to many adalah menggambarkan praktik ‘menusuk dari belakang’ yang dilakukan seseorang kepada sekelompok orang, lembaga, organisasi atau perkumpulan. Contohnya seorang karyawan yang menjelekan intansi/lembaga tempat dia bekerja pada orang lain, seorang karyawan yang menjelek-jelekan teman-teman kerjanya pada orang lain atau intansi lain, seorang anggota organisasi yang menyebarkan informasi rahasia kepada pihak lain, seorang anggota organisasi yang mencaci-maki organisasinya dengan pihak lain, dan sebagainya.
3. Many to one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ yang dilakukan oleh sekelompok orang, bisa lembaga, organisasi atau perkumpulan terhadap seseorang. Misalnya sekumpulan orang-orang licik, picik dan iri yang ada di sebuah lembaga, intansi, perusahaan yang punya niat sama ingin menyingkirkan pemimpinnya dari lembaga tersebut. Atau sebuah partai politik yang anggota-anggotanya ingin menyingkirkan ketua umumnya dengan menghalalkan berbagai cara bahkan sampai melanggar hukum pun dilakukanya asal tujuannya tercapai
4. Many to Many adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau sikap bermuka dua yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan kelompok orang yang lain. Misalkan Antar lembaga A dan Lembaga B. Di depan sepertinya baik-baik saja, tetapi di belakang itu lembaga B mencaci-maki, menjelek-jelekan, meremehkan, membodoh-bodohkan, bahkan memfitnah lembaga A.
50
Setelah sekian puluh tahun perjalanan hidup kita, sudahkah kita menemukan jalan hidup yang benar-benar tepat untuk kita lalui? Jika kita pernah salah jalan, tak usah terlampau gusar. Segeralah memutar arah, lalu ikutilah jalur yang seharusnya. Setelah berada di jalan yang kita kira benar pun, teruslah memeriksa apakah kita berada di lajur yang benar? Boleh jadi, jalan kita sudah benar, namun kita berada di lajur yang salah, atau menuju ke arah yang salah dan mengikuti rambu yang salah. Mengapa? Karena sesuatu yang terlihat benar itu, belum tentu benar. Hanya ada satu kebenaran mutlak: yaitu kebenaran yang datangnya dari Tuhan.
51
" Orang-orang yang cerdas tahu bagaimana ia harus berkata ketika bercengkrama dengan orang lain, gosip itu adalah membicarakan aib orang lain. Orang-orang yang cerdas tak akan pernah membuat sebuah rumor atau gosip murahan, ketika membicarakan orang lain pun hanya sekedar untuk inspirasi dan motivasi ".
#semoga kita semua termasuk orang yg cerdas
52
Kisah tentang si Tukang Gosip
Written By Wawan Setiawan
Ada sebuah kisah inspiratif tentang seorang pemuda yang suka menggosip.
Di sebuah perkampungan tinggalah seorang pemuda yang sering sekali membicarakan aib orang lain di kampungnya. Alkisah, ia sangat pandai sekali menggosip sampai-sampai masyarakat menjulukinya Si Tukang Gosip.
Karena ketidaknyamanannya itu salah seorang warga dikampung menyarankan dia untuk mendatangi seorang lelaki tua bijak agar diberi sebuah nasihat hidup untuk hidup yang lebih baik. Lelaki tua bijak tersebut terbukti telah memberi banyak motivasi kepada orang-orang yang datang ke rumahnya. Sebagian darinya sudah sukses dalam hidup. Mendengar berita itu, si pemuda bergegas menemui si lelaki tua bijak.
Ia berjalan dengan penuh rasa ingin tahu seperti apa lelaki tua bijak itu. Ia datang ke teras rumah dan maju beberapa langkah sembari kemudian mengetuk pintu. Setelah beberapa lama kakek tua itu keluar dan memberikan senyum hangat kepada pemuda. Ia dipersilahkan duduk kemudian tanpa basa basi lagi pemuda itu melayangkan beberapa kalimat, "Kek, saya ingin mempunyai kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia seperti orang-orang yang telah kakek beri nasihat". Kakek itu tersenyum dan berkata, "Wahai pemuda tenanglah silakan minum dulu makanan dan minuman ini" sambil memandang ke arah jamuan tamu yang dibuat istrinya. "Baiklah kek", pemuda itu menjawab.
Setelah beberapa lama berkenalan kakek bijak itu memberikan sebuah nasihat, "Wahai sang pemuda, tolong bawakan aku seekor ayam dimana engkau harus mencabuti bulu-bulunya sampai habis di perjalanan dan ketika engkau sampai disini bulu-bulu itu harus bersih tak tersisia". Pemuda itu segera beranjak dan membawa seekor ayam sambil mencabuti bulu-bulunya di perjalanan sambil berjalan dengan pasti menuju rumah kakek tua itu.
Ketika sampai di rumah pemuda itu langsung menuju kakek tua itu, sambil berkata, "Saya sudah melaksanakan perintah kakek, apa lagi yang harus saya lakukan?". Kakek menjawab, "Kamu harus kembali memunguti bulu-bulu ayam yang kau buang di jalanan". Mendengar perintah itu pemuda itu geram, "Mana mungkin saya bisa mengumpulkannya kek, bulu-bulu ayam itu sudah berserakan kemana-mana". Kakek berkata, "Hal itu benar. Dan begitu pula halnya dengan gosip yang sering kau sampaikan kepada orang lain. Satu gosip dapat terbang ke segala sudut, lalu bagaimana kamu akan mengembalikannya? Jadi sebaiknya jangan pernah memulainya dari awal."
53
Kita manusia "sempurna" jika pernah mengalami cobaan hidup. Sebab cobaan adalah bagian dari proses menuju kesempurnaan hidup itu sendiri. Sayangnya kita sering keliru memaknai cobaan hidup sebagai siksaan. Padahal itu adalah cara Tuhan memberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Karena cobaan itu ada orang yang hidupnya semakin terpuruk, dan ada pula yang justru hidupnya semakin terpacu untuk lebih maju.
54
“The world is flat,” kata Thomas Friedman. Kita semua berpijak di dataran yang sama tinggi. Tidak ada tinggi atau rendah. Di tempat datar, kita semua setara, sebanding, setimbang. Karenanya, tidak relevan jika kita bersikap rendah hati sambil pilih-pilih orang. Ingatlah nasihat para Nabi; ”Yang membedakan manusia dihadapan Tuhan, hanyalah tingkat ketakwaannya.” Dan ketakwaan tidak ada kaitannya dengan jabatan, kebangsawanan, maupun kepemilikian. Berpijaklah di dunia yang datar !!!
55
Tetaplah menjadi orang baik. Seperti ikan di laut. Meski lingkungan sekelilingnya terasa asin, tetapi daging ikan tidak ikut-ikutan menjadi asin. Meski di sekitar kita ada orang-orang yang tidak jujur, tapi itu tidak berarti kita harus ikut-ikutan menjadi orang yang juga tidak jujur. Cukuplah dengan tidak mengikuti perilaku buruk mereka. Sehingga kita bisa tetap menjadi orang baik. #mengingatkandirikusendiri
56
Ketika nafsu dan keserakahan memenuhi pikiran dan hati kita, biasanya kita tidak segan untuk melakukan apapun. Termasuk di dalamnya perbuatan-perbuatan yang melanggar norma, atau mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Sesungguhnya kita tahu jika perbuatan itu salah, namun dorongan hawa nafsu jauh lebih besar daripada pengetahuan tentang kebenaran. Mungkin kita perlu ingat kembali atau di ingatkan agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak disukai oleh Tuhan.
57
Betapa penuh misterinya hidup yang kita miliki. Hingga tak seorangpun tahu kapan hidupnya akan berakhir. Setiap kali mengingat hal itu, selalu terdorong untuk bersegera menunaikan sembahyang yang sejak tadi masih tertunda-tunda. Setiap kali mengingatnya, termotivasi untuk mengurangi berbuat dosa, setiap kali menyadarinya kehilangan selera untuk berbuat curang atau nista. Semoga Tuhan berkenan membantu kita untuk selalu sadar bahwa kita tidak tahu kapan hidup ini akan berakhir.
58
Orang bilang, menjadi orang baik di zaman ini bukan perkara gampang. Kelihatannya ada benarnya juga memang. Khususnya, jika lingkungan pergaulan kita terdiri dari orang-orang yang memiliki kebiasaan buruk yang hendak kita tinggalkan itu. Mereka tidak membiarkan kita berhenti begitu saja sehingga rayuan untuk balik lagi tidak akan pernah surut menggoda kita. Makanya, kita sering melihat orang-orang insyaf sebentar lalu kembali lagi kepada kebiasaan lamanya yang buruk. Kita pun tidak akan pernah kehilangan alasan untuk melakukan itu lagi. Merasakan betapa perihnya usaha untuk keluar dari kebiasaan buruk itu, sering ingin membuat kita berhenti lalu menyerah saja. Hei, ingatlah; mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik itu mungkin berat. Tapi kesulitan itu timbul karena kita belum menjadikan perilaku baik itu menjadi sebuah kebiasaan.
59
Sebagian besar obat rasanya pahit. Kalau ada obat yang terasa manis itu karena diberi sirup gula. Komentar jujur dari pembaca sering terasa pahit apalagi jika itu menyangkut hal-hal yang harus kita perbaiki. Jika kita tidak bersedia menelan rasa pahit obat itu maka tubuh kita mungkin akan tetap sakit. Jika hati tidak mau mendengar suara jujur pembaca yang ‘nyelekit’ itu maka boleh jadi kualitas kita akan tetap buruk. Karena dalam rasa pahit setiap kata yang kita dengar, terselip fungsi obat yang ampuh dan menyembuhkan.
60
Jika Anda menemukan orang-orang yang kurang menyukai diri Anda atau memperlakukan diri Anda dengan cara yang kurang pantas, mungkin mereka bukan membenci diri Anda, mereka itu hanya belum mengenal saja siapa diri Anda.”

Lihat Quote Bondan Seno Sebelumnya:




Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar