Minggu, 27 November 2016

MEMULAI DARI TITIK TERTINGGI ANDA

Dengan menyadari potensi diri seseorang juga rasa percaya diri akan kemampuan seseorang. Seseorang dapat membangun dunia yang lebih baik – Dalai Lama

Cita-cita tertinggi seorang pembalap adalah bisa menjadi driver di balik kemudi mobil F1, syukur-syukur menjadi juara, syukur-syukur bisa menjadi driver di team raksasa seperti Ferrari, Mercedess atau Red Bull. Ada tahapan yang harus dilewati untuk menjadi pembalap F1, memulai balapan gokart sejak usia dini dilakukan hampir semua pembalap sukses di F1.
Michael Schumacer melalukan sejak usia 3 tahum begitu pula dengan Lewis Hamilton, Ayrton Sena, Nico Rosberg , termasuk satu-satunya orang Indonesia yang berhasil menjadi pembalap F1, Rio Haryanto pun menjadi pembalap gokart dan menjadi juara gokart nasional di tahun 1999, saat masih anak-anak, dan di tahun 2008 menjadi juara pertama ajang Asian Karting Open Championship seri 1 di sirkuit Guia, Makau, Cina. Selanjutnya Rio berkarir di balapan Ajang balap bernama Asian Formula Renault Challenge dan Formula Asia 2.0, berlanjut ke formula BMW pasific. Prestasi gemilang di Formula BMW mengantarkannya ke balapan yang lebih bergengsi yaitu GP3 Europe Series 2010. Dengan kecemerlangannya tidak perlu waktu lama, akhirnya di tahun 2012 naik ke GP2, setingkat di bawah F1 sebagai kursi tertinggal yang diimpikan semua pembalap. Dan sejarah mencatatkan Rio sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menjadi driver mobil F1 di tahun 2016.

Sean Gelael yang sekarang ada di Formula 3 adalah juara gokart saat kecil. Setelah sukses di gokart, seiring bertambahnya usia mereka akan menantang diri di balapan formula 3, sukses akan membawanya naik ke Formula 2, dan kesuksesan di Formula 2 memberikan kesempatan untuk membalap di Formula 1.

Pembalap Moto GP paling fenomenal dengan rekor 8 kali juara dunia, Valentino Rosi, melewati tahapan ini, membalap di kelas 125cc, naik kelas ke kelas 250 cc dan berakhir di balapan paling bergengsi yaitu Moto GP.

Tangga di dunia sales
Dalam sejarah dunia sales, tidak pernah ada cerita target penjualan diturunkan oleh Pak Bos kita. Kecuali kondisi global yang memaksa target diturunkan. Tidak ada yang salah dengar target yang selalu dinaikkan dari tahun ke tahun oleh bos, dan memang harus demikian.

Seorang staf dengan rata-rata penjualan 5 unit mobil /bulan ditahun 2016, maka di tahun 2017 managernya akan memberikan target 10 unti mobil per bulan. Pencapaian di tahun 2017 rata-rata 7 unit mobil /bulan, manager akan memberikan target sales di tahun 2018 adalah 15 unit mobil /bulan.

Potensi seseorang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, skill meningkat, cara handling keberatan juga semakin mahir, cara melakukan penawaran semakin canggih, dan semakin hari jumlah daftar prospek semakin banyak. Inilah yang mendasari target semakin tahun semakin naik.

Tidak ada ruginya bagi diri kita, selain menguntungkan perusahaan diri kita sebagai yang menjalankannya juga beruntung, semakin besar penghasilannya.
Manusia bergerak maju, perusahaan bergerak maju, kalau target lebih kecil, berarti berjalan mundur.

Titik tertinggi sebagai awal langkah baru
Gaji tertinggi Doni terakhir adalah 25 juta/bulan, makan angka 25 ini sebagai titik awal kelak kalau Doni ingin mencari pekerjaan baru, jangan mendapatkan pekerjaan baru dengan gaji lebih kecil dari 25. Logikanya, 25 saja bisa, dengan tambahan pengalaman dan kompetensi, harga minimal saya adalah 25, targetnya adalah lebih tinggi.

Saya mengajarkan team sales saya untuk melihat berapa penjualan tertinggi yang pernah dicapai? Kalau seorang staf pernah melakukan penjualan tertinggi Rp 120 juta, itu yang jadi acuan, walaupun secara rata-rata hanya 90 juta. Apa yang terjadi pada saat sales 120 juta, apa produk yang dijual, pelanggan seperti apa yang disasar, level motivasi diri seberapa besar, dan seterusnya. Dengan menetapkan 120 juta sebagai acuan, bukan 90 juta, makan energi, effort, fokus ada di 12o juta.

Dalam banyak hal, kalau tahun lalu, dalam beribadah sholat 5 waktu tidak pernah bolong, makan tahun ini ditambah dengan puasa senin kamis, tahun berikutnya Sholat + puasa + tahajud, dan tahun berikutnya ditambah dengan dhuha dan sedekah.

Hakekatnya manusia berkembang dan agama mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, atau kita akan masuk golongan orang yang merugi atau celaka.

Selamat mencoba

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 27 November 2016

MEMULAI DARI TITIK TERTINGGI ANDA

Dengan menyadari potensi diri seseorang juga rasa percaya diri akan kemampuan seseorang. Seseorang dapat membangun dunia yang lebih baik – Dalai Lama

Cita-cita tertinggi seorang pembalap adalah bisa menjadi driver di balik kemudi mobil F1, syukur-syukur menjadi juara, syukur-syukur bisa menjadi driver di team raksasa seperti Ferrari, Mercedess atau Red Bull. Ada tahapan yang harus dilewati untuk menjadi pembalap F1, memulai balapan gokart sejak usia dini dilakukan hampir semua pembalap sukses di F1.
Michael Schumacer melalukan sejak usia 3 tahum begitu pula dengan Lewis Hamilton, Ayrton Sena, Nico Rosberg , termasuk satu-satunya orang Indonesia yang berhasil menjadi pembalap F1, Rio Haryanto pun menjadi pembalap gokart dan menjadi juara gokart nasional di tahun 1999, saat masih anak-anak, dan di tahun 2008 menjadi juara pertama ajang Asian Karting Open Championship seri 1 di sirkuit Guia, Makau, Cina. Selanjutnya Rio berkarir di balapan Ajang balap bernama Asian Formula Renault Challenge dan Formula Asia 2.0, berlanjut ke formula BMW pasific. Prestasi gemilang di Formula BMW mengantarkannya ke balapan yang lebih bergengsi yaitu GP3 Europe Series 2010. Dengan kecemerlangannya tidak perlu waktu lama, akhirnya di tahun 2012 naik ke GP2, setingkat di bawah F1 sebagai kursi tertinggal yang diimpikan semua pembalap. Dan sejarah mencatatkan Rio sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menjadi driver mobil F1 di tahun 2016.

Sean Gelael yang sekarang ada di Formula 3 adalah juara gokart saat kecil. Setelah sukses di gokart, seiring bertambahnya usia mereka akan menantang diri di balapan formula 3, sukses akan membawanya naik ke Formula 2, dan kesuksesan di Formula 2 memberikan kesempatan untuk membalap di Formula 1.

Pembalap Moto GP paling fenomenal dengan rekor 8 kali juara dunia, Valentino Rosi, melewati tahapan ini, membalap di kelas 125cc, naik kelas ke kelas 250 cc dan berakhir di balapan paling bergengsi yaitu Moto GP.

Tangga di dunia sales
Dalam sejarah dunia sales, tidak pernah ada cerita target penjualan diturunkan oleh Pak Bos kita. Kecuali kondisi global yang memaksa target diturunkan. Tidak ada yang salah dengar target yang selalu dinaikkan dari tahun ke tahun oleh bos, dan memang harus demikian.

Seorang staf dengan rata-rata penjualan 5 unit mobil /bulan ditahun 2016, maka di tahun 2017 managernya akan memberikan target 10 unti mobil per bulan. Pencapaian di tahun 2017 rata-rata 7 unit mobil /bulan, manager akan memberikan target sales di tahun 2018 adalah 15 unit mobil /bulan.

Potensi seseorang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, skill meningkat, cara handling keberatan juga semakin mahir, cara melakukan penawaran semakin canggih, dan semakin hari jumlah daftar prospek semakin banyak. Inilah yang mendasari target semakin tahun semakin naik.

Tidak ada ruginya bagi diri kita, selain menguntungkan perusahaan diri kita sebagai yang menjalankannya juga beruntung, semakin besar penghasilannya.
Manusia bergerak maju, perusahaan bergerak maju, kalau target lebih kecil, berarti berjalan mundur.

Titik tertinggi sebagai awal langkah baru
Gaji tertinggi Doni terakhir adalah 25 juta/bulan, makan angka 25 ini sebagai titik awal kelak kalau Doni ingin mencari pekerjaan baru, jangan mendapatkan pekerjaan baru dengan gaji lebih kecil dari 25. Logikanya, 25 saja bisa, dengan tambahan pengalaman dan kompetensi, harga minimal saya adalah 25, targetnya adalah lebih tinggi.

Saya mengajarkan team sales saya untuk melihat berapa penjualan tertinggi yang pernah dicapai? Kalau seorang staf pernah melakukan penjualan tertinggi Rp 120 juta, itu yang jadi acuan, walaupun secara rata-rata hanya 90 juta. Apa yang terjadi pada saat sales 120 juta, apa produk yang dijual, pelanggan seperti apa yang disasar, level motivasi diri seberapa besar, dan seterusnya. Dengan menetapkan 120 juta sebagai acuan, bukan 90 juta, makan energi, effort, fokus ada di 12o juta.

Dalam banyak hal, kalau tahun lalu, dalam beribadah sholat 5 waktu tidak pernah bolong, makan tahun ini ditambah dengan puasa senin kamis, tahun berikutnya Sholat + puasa + tahajud, dan tahun berikutnya ditambah dengan dhuha dan sedekah.

Hakekatnya manusia berkembang dan agama mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, atau kita akan masuk golongan orang yang merugi atau celaka.

Selamat mencoba

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar