Rabu, 30 November 2016

DENGARKAN SUARA HATI

Dalam sebuah seminar yang saya ikuti hari sabtu kemarin ‘Tentang mengenal Identitas Diri’, kami diajarkan bahwa pada dasarnya Tuhan menciptakan setiap mahkuk di dunia ini ada maksud, lebih tepatnya ada misi yang harus dijalankan oleh sang mahkuk ini. Faktor yang menyebabkan kegagalan seseorang adalah karena tidak adanya keseimbangan. Keseimbangan adalah ketika manusia hidup sesuai identitas diri, yaitu tujuan yang dimasudkan Tuhan atas kehadiran kita di bumi.

Ada orang yang betah di depan meja gambar dari sore sampai pagi, semangat, tanpa merasa lelah dan sangat bergairah sampai lupa waktu. Betah di dalam studio dari pagi sampai pagi lagi. Konon, Bill Gate selama berminggu-minggu tidak meninggalkan
komputer dan ruangannya untuk menyelesaikan sebuah program. Hal ini di sebut Passion.  Banyak yang bilang kesuksesan seseorang berbanding lurus dengan kesesuaian passion dengan bidang yang dikerjakannya. Passion adalah Suara Hati, adalah maksud Tuhan atas keberadaan.

Akhirnya aku Tahu Penyakitku
Saya lupa sumber dari materi tulisan ini di bawah ini, bagi saya sangat menginspirasi, dan coba saya tulis ulang.

Dalam sebuah perenungan usai sholat tahajudku, pikiranku menerawang, rasanya ada masalah dengan tubuh ini, ada perasaan galau yang sering hadir. Melakukan introspeksi untuk memeriksakan kondisi tubuh dan jiwa saya, yang saya rasakan ada yang tidak beres. Ternyata benar, ada banyak saya temukan penyakit dalam tubuh dan jiwaku.

Alhamdulillah akhirnya saya tahu penyakitku :
  • Gerakan saya lambat, gampang capek, ternyata saya membawa banyak memori kesedihan yang tidak perlu, otot-otot saya memar-memar oleh benturan karena memaksakan kehendak kepada orang lain
  • Ketika saya memeriksa mata saya yang mulai terganggu, saya tahu ternyata penyebabnya adalah karena saya lebih banyak melihat kekurangan-kekurangan orang di sekitar saya, sehingga kemampuan mata saya untuk melihat hal-hal yang lebih indah dan baik mulai tertutup
  • Pendengaran saya yang mulai berkurang tidak peka lagi, rasanya saya harus melatih mendengar suara Tuhan dan lebih sering mendengar orang lain, setiap hari, agar pendengaran saya lebih sensitif.
  • Saya pun akhirnya tahu ternyata tulang-tulang saya banyak yang retak karena tersandung oleh rasa cemburu dan iri. Pantas saja, saya tidak dapat berjalan di sisi saudara-saudara saya dengan nyaman dan saya pun tidak bisa merangkul sahabat-sahabat saya.
  • Nafas saya juga mudah sekali tersengal, karena saya terlalu berambisi untuk mengejar sukses dengan standar orang lain

Dalam perenungan, setelah semua pemeriksaan selesai, steelah saya ketahui semua penyakitku, sepertinya saat itu juga Tuhan memberikan konsultasi gratis untuk mengobati semua penyakit saya tersebut. Obat yang diberikan adalah obat alami yang murah meriah dan tentu saja ALAMI serta mudah dilakukan. Setiap hari saya hanya harus mengonsumsi:
  • Satu pil KESABARAN.
  • Satu cangkir rasa PERSAUDARAAN.
  • Satu porsi rasa SYUKUR atas segala yang saya miliki.
  • Sesendok rasa KEDAMAIAN.
  • Satu piring KERENDAHAN HATI
  • Ditambahkan dosis CINTA secukupnya
  • Setiap malam sebelum tidur harus minum sebuah tablet SUARA HATI yang jernih, serta sebuah pil ANTI KEPUTUSASAAN karena peristiwa² yang saya alami hari ini, dan tidur berselimutkan DO’A dan HARAPAN.

Untuk mencegah berbagai penyakit itu kambuh, saya hanya harus menjalani hidup sesuai SUARA HATI.

Bagaimana menemukan Suara Hati
Setiap nama yang diberikan orang Tua kita memiliki maksud dan tujuan, agar kelak kemudian hari kita akan menjadi apa, berperan apa dalam kehidupan. Tentu nama mengandung arti yang baik. Seseorang yang diberikan nama Muhammad Tegar, dengan harap menjadi umat nabi Muhammad yang kuat dan pantang menyerah. Nama itu do’a sekaligus “beban moral” bagi si empunya, bayangkan kalai Nama Anda  Abdillah, tentu akan terbawa dengan sikap baik, sebagaimana arti nama Anda ‘hamba Tuhan’. Saat orang tua kita memberikan nama Amin, secara tidak sadar kita akan berlaku jujur dan bisa dipercaya sesuai makna dari namanya. Nana adalah identitas kita.

Ketika ada sekelompok orang berjumlah 100, diminta memberikan penilaian kepada diri Anda, dan setelah dilakukan penghitungan hasilnya: 55 orang bilang Anda Pernyabar, 20 bilang pendiam, 10 bilang tekun, 10 bilang cerdas, 5 orang bilang pelit. Bisa disimpulkan bahwa identitas Anda adalah SI PENYABAR. Bisa jadi Tuhan menciptakan Anda dengan maksud agar bisa memberikan ketentraman bagi orang-orang sekitar. Untuk sukses dalam kehidupan, si Penyabar bisa menjadi seorang konsultan, tenaga penjual, customer service.

Sekali lagi, bahwa kita dilahirkan dengan kecenderungan alami untuk mengikuti hati kita. Seorang bayi tidak membuat keputusan dari kepala, semua keputusan didasarkan pada bagaimana rasanya. Jika bayi merasa bahagia itu cekikikan, jika terasa marah atau lapar akan menangis dan menjerit. Seiring waktu kita kehilangan kemampuan alami ini, karena semakin banyak yang dilihat, semakin banyak ilmu yang dipelajari, tidak lagi mampu menangani kehidupan murni berdasarkan energi tubuh kita dan isyarat.

Setiap kita akan melakukan suatu tindakan, suara hati secara otomatis bekerja untuk kita. Rasakan dan dengarkan, suara hai akan memberi petunjuk, peringatan, pertimbangan atau yang lainnya. Suara hati akan muncul pertama kali sebelum pertimbangan akal dan pikiran muncul. Akal dan pikiran bisa benar bisa juga salah, tapi suara hati yang muncul pertama kali selalu benar.

Mulai sekarang, belajar mengikuti suara hati untuk kesuksesan hidup.

Selamat mencoba

Salam Smart Life
Joko Ristono

Bandung, 29 Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 30 November 2016

DENGARKAN SUARA HATI

Dalam sebuah seminar yang saya ikuti hari sabtu kemarin ‘Tentang mengenal Identitas Diri’, kami diajarkan bahwa pada dasarnya Tuhan menciptakan setiap mahkuk di dunia ini ada maksud, lebih tepatnya ada misi yang harus dijalankan oleh sang mahkuk ini. Faktor yang menyebabkan kegagalan seseorang adalah karena tidak adanya keseimbangan. Keseimbangan adalah ketika manusia hidup sesuai identitas diri, yaitu tujuan yang dimasudkan Tuhan atas kehadiran kita di bumi.

Ada orang yang betah di depan meja gambar dari sore sampai pagi, semangat, tanpa merasa lelah dan sangat bergairah sampai lupa waktu. Betah di dalam studio dari pagi sampai pagi lagi. Konon, Bill Gate selama berminggu-minggu tidak meninggalkan
komputer dan ruangannya untuk menyelesaikan sebuah program. Hal ini di sebut Passion.  Banyak yang bilang kesuksesan seseorang berbanding lurus dengan kesesuaian passion dengan bidang yang dikerjakannya. Passion adalah Suara Hati, adalah maksud Tuhan atas keberadaan.

Akhirnya aku Tahu Penyakitku
Saya lupa sumber dari materi tulisan ini di bawah ini, bagi saya sangat menginspirasi, dan coba saya tulis ulang.

Dalam sebuah perenungan usai sholat tahajudku, pikiranku menerawang, rasanya ada masalah dengan tubuh ini, ada perasaan galau yang sering hadir. Melakukan introspeksi untuk memeriksakan kondisi tubuh dan jiwa saya, yang saya rasakan ada yang tidak beres. Ternyata benar, ada banyak saya temukan penyakit dalam tubuh dan jiwaku.

Alhamdulillah akhirnya saya tahu penyakitku :
  • Gerakan saya lambat, gampang capek, ternyata saya membawa banyak memori kesedihan yang tidak perlu, otot-otot saya memar-memar oleh benturan karena memaksakan kehendak kepada orang lain
  • Ketika saya memeriksa mata saya yang mulai terganggu, saya tahu ternyata penyebabnya adalah karena saya lebih banyak melihat kekurangan-kekurangan orang di sekitar saya, sehingga kemampuan mata saya untuk melihat hal-hal yang lebih indah dan baik mulai tertutup
  • Pendengaran saya yang mulai berkurang tidak peka lagi, rasanya saya harus melatih mendengar suara Tuhan dan lebih sering mendengar orang lain, setiap hari, agar pendengaran saya lebih sensitif.
  • Saya pun akhirnya tahu ternyata tulang-tulang saya banyak yang retak karena tersandung oleh rasa cemburu dan iri. Pantas saja, saya tidak dapat berjalan di sisi saudara-saudara saya dengan nyaman dan saya pun tidak bisa merangkul sahabat-sahabat saya.
  • Nafas saya juga mudah sekali tersengal, karena saya terlalu berambisi untuk mengejar sukses dengan standar orang lain

Dalam perenungan, setelah semua pemeriksaan selesai, steelah saya ketahui semua penyakitku, sepertinya saat itu juga Tuhan memberikan konsultasi gratis untuk mengobati semua penyakit saya tersebut. Obat yang diberikan adalah obat alami yang murah meriah dan tentu saja ALAMI serta mudah dilakukan. Setiap hari saya hanya harus mengonsumsi:
  • Satu pil KESABARAN.
  • Satu cangkir rasa PERSAUDARAAN.
  • Satu porsi rasa SYUKUR atas segala yang saya miliki.
  • Sesendok rasa KEDAMAIAN.
  • Satu piring KERENDAHAN HATI
  • Ditambahkan dosis CINTA secukupnya
  • Setiap malam sebelum tidur harus minum sebuah tablet SUARA HATI yang jernih, serta sebuah pil ANTI KEPUTUSASAAN karena peristiwa² yang saya alami hari ini, dan tidur berselimutkan DO’A dan HARAPAN.

Untuk mencegah berbagai penyakit itu kambuh, saya hanya harus menjalani hidup sesuai SUARA HATI.

Bagaimana menemukan Suara Hati
Setiap nama yang diberikan orang Tua kita memiliki maksud dan tujuan, agar kelak kemudian hari kita akan menjadi apa, berperan apa dalam kehidupan. Tentu nama mengandung arti yang baik. Seseorang yang diberikan nama Muhammad Tegar, dengan harap menjadi umat nabi Muhammad yang kuat dan pantang menyerah. Nama itu do’a sekaligus “beban moral” bagi si empunya, bayangkan kalai Nama Anda  Abdillah, tentu akan terbawa dengan sikap baik, sebagaimana arti nama Anda ‘hamba Tuhan’. Saat orang tua kita memberikan nama Amin, secara tidak sadar kita akan berlaku jujur dan bisa dipercaya sesuai makna dari namanya. Nana adalah identitas kita.

Ketika ada sekelompok orang berjumlah 100, diminta memberikan penilaian kepada diri Anda, dan setelah dilakukan penghitungan hasilnya: 55 orang bilang Anda Pernyabar, 20 bilang pendiam, 10 bilang tekun, 10 bilang cerdas, 5 orang bilang pelit. Bisa disimpulkan bahwa identitas Anda adalah SI PENYABAR. Bisa jadi Tuhan menciptakan Anda dengan maksud agar bisa memberikan ketentraman bagi orang-orang sekitar. Untuk sukses dalam kehidupan, si Penyabar bisa menjadi seorang konsultan, tenaga penjual, customer service.

Sekali lagi, bahwa kita dilahirkan dengan kecenderungan alami untuk mengikuti hati kita. Seorang bayi tidak membuat keputusan dari kepala, semua keputusan didasarkan pada bagaimana rasanya. Jika bayi merasa bahagia itu cekikikan, jika terasa marah atau lapar akan menangis dan menjerit. Seiring waktu kita kehilangan kemampuan alami ini, karena semakin banyak yang dilihat, semakin banyak ilmu yang dipelajari, tidak lagi mampu menangani kehidupan murni berdasarkan energi tubuh kita dan isyarat.

Setiap kita akan melakukan suatu tindakan, suara hati secara otomatis bekerja untuk kita. Rasakan dan dengarkan, suara hai akan memberi petunjuk, peringatan, pertimbangan atau yang lainnya. Suara hati akan muncul pertama kali sebelum pertimbangan akal dan pikiran muncul. Akal dan pikiran bisa benar bisa juga salah, tapi suara hati yang muncul pertama kali selalu benar.

Mulai sekarang, belajar mengikuti suara hati untuk kesuksesan hidup.

Selamat mencoba

Salam Smart Life
Joko Ristono

Bandung, 29 Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar