Minggu, 11 September 2016

TENTANG KETERBATASAN INGATAN

Ada teman saya bisa dapat uang ratusan juta hanya dalam seminggu dua minggu saja.. Bahkan kadang tidak sampai seminggu sudah dapat.
Kok gampang ya?
Ada juga bahkan yang dapat ratusan juta dalam waktu satu minggu dua minggu saja tanpa harus bekerja.
Kok lebih gampang ya?

Ada lagi lebih parah, begitu lahir sampai tua dan sampai meninggal, ga kerja dan hidup santai terus, bisa hidup menikmati luar biasa harta orangtuanya beratus-ratus juta setiap minggunya.
Ini luar biasa gampang lebih banget kan dia hidupnya?
Di sisi lain, ada yang luar biasa cerdas tapi cari puluhan juta saja sulitnya minta ampun.
Kok susah ya?
Bahkan, ada juga lainnya yang luar biasa cerdas dan rajin tapi bahkan sampai kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.
Malah lebih susah, kok bisa?

Jack Ma, bertahun-tahun membangun bisnisnya sampai dikatakan orang gila pada awalnya. Kini ia jadi orang terkaya di Asia dan Orang terkaya No.16 di dunia.
Mark Zuckerberg, mulai dari nol seperti Jack Ma, bulan lalu ia baru saja mencairkan sahamnya yang hanya 768.000 lembar saja senilai kurang lebih 1.2 Trilyun, dari total 400.000.000 lembar saham yang ia miliki di Facebook. Gokil abis kan? Cuma 768rb lembar aja sudah 1.2T, masih ada kurang lebih 400jt lembar lagi tuh!

Pakde Mamat, juragan kontrakan dekat rumah saya (apaan sih bandingannya begini?! Tenang aja, Ada hubungannya Kok dijamin - hehehe), sekarang dia tinggal ongkang-ongkang kaki setiap bulan dapat puluhan juta dari hasil rumah kontrakannya dan kost-kost-an spesial karyawati.
--- di sini nih hubungannya---

Jack Ma, Mark Zuckerberg, dan Pakde Mamat, dulunya kerja luar biasa memutar otak pagi, siang, dan malam mencari uang dan menginvestasikannya pada usaha masing-masing. Kini mereka menikmati hasilnya dan kalau ditanyakan kepada orang-orang yang kenal mereka pada dulu saat belum punya apa-apa dan bukan siapa-siapa, pasti sekarang bilangnya, "Waah dia hebat, dulu kerja ga ada habisnya, hidup hemat apa adanya dan rajin menabung serta bla bla bla.. Wajar kalau sekarang hebat luar biasa.. bla bla bla..

Terkadang sebagai Jack Ma, Mark Zuckerberg, dan Pakde Mamat bisa saja lupa hal-hal detail yang pernah dilakukan. Ketika mendengar cerita temannya dulu ia baru ingat. Terkadang kita lupa apa yang sudah pernah kita lakukan, sehingga sebenarnya apa yang pernah kita lakukan itulah yang membuat kita ada pada hari ini.

Itulah hukum universal yang ada di alam semesta ini.
Tidak pandang bulu, siapa yang makan, siapa yang kenyang;
Siapa yang minum, siapa yang kembung;
Siapa yang traktir, siapa yang bayar - ini baru ga nyambung hehehe

Ini cerita pada kehidupan sekarang, saat ini. Masih teringat, dan penuh dengan kewajaran. Seperti testimoni teman-temannya Jack, Mark, dan Mamat. Karena memang seperti itulah hidup ini. Adil se-adil-adilnya. Penuh dengan kewajaran.
Jadi kalau saja hidup kita kali ini gampang sekali dapat ratusan juta, atau mungkin sulit sekali dapat belasan juta, dan setelah ditilik di kehidupan saat ini sedari lahir tp juga tidak menemukan kewajaran, mungkin saja sepotong cerita bersambung tentang kewajaran itu ada di kehidupan sebelumnya. Hanya saja kemampuan ingatan kita yang terbatas. Lakukan saja kewajaran yang baik untuk jadi cerita kewajaran lain yang baik dan sangat baik di kehidupan berikutnya.
Buat apa? Emang pasti dijamin?

Ya balik lagi kalau gitu ke cerita Jack, Mark, dan Mamat di atas. Ga ada satupun yang bisa mempermainkan hukum universal di alam semesta ini. Yakin deh, hacker cuma berlaku di dunia internet dan kawan-kawannya. Ga ada hacker di hukum universal ini, Hehehe.

Just do your best today, tommorow, and everyday..

Tidak perlu iri, semua didapat karena sudah ditanam. Iri hanya akan membuat puzzle buruk di kehidupan berikutnya.

Karena sesungguhnya yang bermasalah itu adalah keterbatasan ingatan kita atas apa yang sudah pernah kita lakukan dahulu dan dahulu kala.
Andai saja ingat, saya yakin kita akan takut untuk tidak melakukan hal yang baik.

Dan sedari dulu, orang bijak takut akan sebab, bukan takut akan akibat..
-Old philosophy-

Sumber: Group WA PS Indonesia Community
Tulisan : Alamsyah Cheung

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 11 September 2016

TENTANG KETERBATASAN INGATAN

Ada teman saya bisa dapat uang ratusan juta hanya dalam seminggu dua minggu saja.. Bahkan kadang tidak sampai seminggu sudah dapat.
Kok gampang ya?
Ada juga bahkan yang dapat ratusan juta dalam waktu satu minggu dua minggu saja tanpa harus bekerja.
Kok lebih gampang ya?

Ada lagi lebih parah, begitu lahir sampai tua dan sampai meninggal, ga kerja dan hidup santai terus, bisa hidup menikmati luar biasa harta orangtuanya beratus-ratus juta setiap minggunya.
Ini luar biasa gampang lebih banget kan dia hidupnya?
Di sisi lain, ada yang luar biasa cerdas tapi cari puluhan juta saja sulitnya minta ampun.
Kok susah ya?
Bahkan, ada juga lainnya yang luar biasa cerdas dan rajin tapi bahkan sampai kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.
Malah lebih susah, kok bisa?

Jack Ma, bertahun-tahun membangun bisnisnya sampai dikatakan orang gila pada awalnya. Kini ia jadi orang terkaya di Asia dan Orang terkaya No.16 di dunia.
Mark Zuckerberg, mulai dari nol seperti Jack Ma, bulan lalu ia baru saja mencairkan sahamnya yang hanya 768.000 lembar saja senilai kurang lebih 1.2 Trilyun, dari total 400.000.000 lembar saham yang ia miliki di Facebook. Gokil abis kan? Cuma 768rb lembar aja sudah 1.2T, masih ada kurang lebih 400jt lembar lagi tuh!

Pakde Mamat, juragan kontrakan dekat rumah saya (apaan sih bandingannya begini?! Tenang aja, Ada hubungannya Kok dijamin - hehehe), sekarang dia tinggal ongkang-ongkang kaki setiap bulan dapat puluhan juta dari hasil rumah kontrakannya dan kost-kost-an spesial karyawati.
--- di sini nih hubungannya---

Jack Ma, Mark Zuckerberg, dan Pakde Mamat, dulunya kerja luar biasa memutar otak pagi, siang, dan malam mencari uang dan menginvestasikannya pada usaha masing-masing. Kini mereka menikmati hasilnya dan kalau ditanyakan kepada orang-orang yang kenal mereka pada dulu saat belum punya apa-apa dan bukan siapa-siapa, pasti sekarang bilangnya, "Waah dia hebat, dulu kerja ga ada habisnya, hidup hemat apa adanya dan rajin menabung serta bla bla bla.. Wajar kalau sekarang hebat luar biasa.. bla bla bla..

Terkadang sebagai Jack Ma, Mark Zuckerberg, dan Pakde Mamat bisa saja lupa hal-hal detail yang pernah dilakukan. Ketika mendengar cerita temannya dulu ia baru ingat. Terkadang kita lupa apa yang sudah pernah kita lakukan, sehingga sebenarnya apa yang pernah kita lakukan itulah yang membuat kita ada pada hari ini.

Itulah hukum universal yang ada di alam semesta ini.
Tidak pandang bulu, siapa yang makan, siapa yang kenyang;
Siapa yang minum, siapa yang kembung;
Siapa yang traktir, siapa yang bayar - ini baru ga nyambung hehehe

Ini cerita pada kehidupan sekarang, saat ini. Masih teringat, dan penuh dengan kewajaran. Seperti testimoni teman-temannya Jack, Mark, dan Mamat. Karena memang seperti itulah hidup ini. Adil se-adil-adilnya. Penuh dengan kewajaran.
Jadi kalau saja hidup kita kali ini gampang sekali dapat ratusan juta, atau mungkin sulit sekali dapat belasan juta, dan setelah ditilik di kehidupan saat ini sedari lahir tp juga tidak menemukan kewajaran, mungkin saja sepotong cerita bersambung tentang kewajaran itu ada di kehidupan sebelumnya. Hanya saja kemampuan ingatan kita yang terbatas. Lakukan saja kewajaran yang baik untuk jadi cerita kewajaran lain yang baik dan sangat baik di kehidupan berikutnya.
Buat apa? Emang pasti dijamin?

Ya balik lagi kalau gitu ke cerita Jack, Mark, dan Mamat di atas. Ga ada satupun yang bisa mempermainkan hukum universal di alam semesta ini. Yakin deh, hacker cuma berlaku di dunia internet dan kawan-kawannya. Ga ada hacker di hukum universal ini, Hehehe.

Just do your best today, tommorow, and everyday..

Tidak perlu iri, semua didapat karena sudah ditanam. Iri hanya akan membuat puzzle buruk di kehidupan berikutnya.

Karena sesungguhnya yang bermasalah itu adalah keterbatasan ingatan kita atas apa yang sudah pernah kita lakukan dahulu dan dahulu kala.
Andai saja ingat, saya yakin kita akan takut untuk tidak melakukan hal yang baik.

Dan sedari dulu, orang bijak takut akan sebab, bukan takut akan akibat..
-Old philosophy-

Sumber: Group WA PS Indonesia Community
Tulisan : Alamsyah Cheung

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar