Minggu, 21 Agustus 2016

PERTEMUAN YANG DIATUR OLEH ALLAH

Kapan terakhir kali Anda berdo’a?
Maksud saya, Anda pasti setiap hari berdo’a sesuai dengan keyakinan masing-masing, tapi berdo’a dengan kusyuk, berdo’a yang dikarenakan benar-benar dalam kondisi perlu jawaban, mungkin kita semua tidak benar-benar sering melakukan.

Manusia dilahirkan dengan ego-nya masing-masing, yang kadangkala membuatnya lupa bahwa semua yang terjadi, semua yang diterima, semua hasil baik atau buruk, ada campur tangan Tuhan. Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan, begitu kurang-lebih kalimat yang pas untuk menggambarkan hal ini. Pencapaian adalah hasil dari kombinasi antara Usaha dan Do’a, bahkan Tuhan pun memastikan, bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka Berusaha, artinya Do’a saja tidak cukup, usaha saja juga salah.

Pertanyaannya kapan kita benar-benar berdo’a? Yaa, setuju dengan Anda, kebanyakan dari kita berdo’a ketika hidup terasa berat, ketika jalan sudah buntu, ketika seolah-olah semua usaha sudah dilakukan namun tetap belum memberikan hasil.

Udin adalah seorang yang memiliki talenta yang luar biasa, pengalaman lebih dari 20 tahun berkarir di dunia sales dan marketing. Tidak hanya sekedar mahir di bidangnya, dia juga memiliki talenta untuk memotivasi orang lain, bahkan memiliki ketrampilan dalam hal berbicara kepada orang lain, baik individu ataupun kelompok. Udin disegani teman-temannya karena sifatnya yang ringan tangan membantu setiap orang lain tanpa diminta. Tangan dinginnya dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab pekerjaan menjadikan siapapun yang pernah menjadi bos-nya merasa tenang. Satu hal lagi, Udin adalah orang yang selalu berpikir dan bersikap positif. Dengan talenta yang dia miliki, sudah seharusnya dia memiliki kehidupan materi yang berkecukupan dan memadai, namun fakta berbicara lain, kini dia tidak memiliki pekerjaan tetap karena beberapa bulan lalu terpaksa meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja karena perusahaan dalam kondisi susah, sehingga tidak mampu membayar gaji karyawannya.

Apa yang salah dengan Udin? Tidak ada yang salah, usaha yang dia lakukan membentuk dirinya menjadi pribadi yang matang dan memilliki talenta yang luar biasa. Satu hal yang harus dilakukannya adalah BER-DO’A. Melibatkan Tuhan dalam setiap usaha yang dia lakukan.

Bertemu dengan Orang baru
Pada tahun 2000, ketika roda kehidupan saya sedang di bawah, tidak ada pekerjaan, tidak ada uang, hampir tidak ada harga diri karen tidak mampu menghidupi anak istri. Sudah pasti saya berusaha, membaca lowongan di koran dan memasukkan lamaran pekerjaan tiada henti. Dan Ber-do’a.

Ketika kita berdoa agar Tuhan memberikan rejeki, memberikan pekerjaan, Tuhan tidak akan memberikan jawaban dalam bentuk surat panggilan kerja, atau bahkan Tuhan langsung mengirimkan uang sekantong di depan rumah kita. Saya bertemu dengan seseorang yang kemudian saya tahu bahwa Tuhan mengirimkan orang luar biasa ini, seorang presiden direktur sebuah perusahaan Jepang, agar saya berkenalan dengannya. Dan benar saja, Tuhan memberikan rejeki melalui pekerjaan yang saya dapatkan dari orang yang Dia kirimkan untuk 12 tahun lamanya. Yaa... Tuhan menjawab do’a dengan mengatur pertemuan kita dengan orang lain.

Di tahun 2012, dalam kondisi galau, dalam kondisi keuangan yang kembali dalam masalah, Tuhan menjawab do’a saya dengan mempertemukan saya dengan teman lama, yang akhirnya dari dialah Tuhan memberikan pekerjaan baru sebagai jawaban atas do’a saya.

Pertemuan yang direncanakan Tuhan
Dalam bisnis, sukses itu ditentukan oleh Networking, benar adanya. Kita boleh percaya boleh tidak, siapapun yang ada dalam Network kita semua sudah diatur dan direncanakan oleh Tuhan, sebagai jawaban atas do’a-do’a yang dipanjatkan.

Saat ini saya aktif di komunitas Public Speaking Indonesia dan sejak awal 2016 ditunjuk sebagai Nasional Coordinator. Sangat menyenangkan berada dalam komunitas ini, setiap saat bertambah teman-teman baru yang memiliki potensi luar biasa dan sudah barang tentu dari komunitas ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan melalui kegiatan sharing yang kami lakukan sebulan 2 kali.

Pertemuan saya dengan komunitas ini, rasanya merupakan jawaban dari Tuhan atas do’a saya 2 – 3 tahun lalu, dimana saat itu saya berdo’a dan bercita-cita untuk menjadi seorang Trainer dan kelak memiliki PT dalam bidang people development. Tuhan memberikan kesempatan terbuka lebar untuk saya mewujudkan cita-cita tersebut, 3 tahun sejak pertama kali do’a itu saya panjatkan. Cara Tuhan menjwab do’a saya adalah mempertemukan saya dengan seseorang, yang akhirnya memberikan sebuah Tiket Workshop karena dia berhalangan hadir. Singkat cerita, saya tidak hanya mengikuti workshop, tapi berlanjut aktif dalam sebuah komunitas yang terbentuk dari workshop tersebut. Wow...

Saat pertama kali bermimpi ingin Umroh, tahun 2013 saya berdo’a, tanpa uang tabungan. Dan di awal tahun 2014 Tuhan mengirimkan seorang teman baru, Tuhan tidak mengirimkan uang untuk saya membayar biaya Umroh, tapi mengirimkan seorang yang memberikan tiket Umroh Gratis. 

Intinya, saya yakin, dan saya yakin Andapun yakin, bahwa Tuhan akan selalu menjawab do’a kita, meskipun waktunya bisa saja lama, syukur-syukur malam ini berdoa besok dijawab. Dan Jawaban dari do’a sering kali dalam bentuk pertemuan yang diatur oleh Tuhan, pertemuan kita dengan seseorang yang akhirnya merupakan jalan untuk mewujudkan apa yang diminta dalam do’a.

Salam Smart Lile

Joko Ristono

1 komentar:

Minggu, 21 Agustus 2016

PERTEMUAN YANG DIATUR OLEH ALLAH

Kapan terakhir kali Anda berdo’a?
Maksud saya, Anda pasti setiap hari berdo’a sesuai dengan keyakinan masing-masing, tapi berdo’a dengan kusyuk, berdo’a yang dikarenakan benar-benar dalam kondisi perlu jawaban, mungkin kita semua tidak benar-benar sering melakukan.

Manusia dilahirkan dengan ego-nya masing-masing, yang kadangkala membuatnya lupa bahwa semua yang terjadi, semua yang diterima, semua hasil baik atau buruk, ada campur tangan Tuhan. Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan, begitu kurang-lebih kalimat yang pas untuk menggambarkan hal ini. Pencapaian adalah hasil dari kombinasi antara Usaha dan Do’a, bahkan Tuhan pun memastikan, bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka Berusaha, artinya Do’a saja tidak cukup, usaha saja juga salah.

Pertanyaannya kapan kita benar-benar berdo’a? Yaa, setuju dengan Anda, kebanyakan dari kita berdo’a ketika hidup terasa berat, ketika jalan sudah buntu, ketika seolah-olah semua usaha sudah dilakukan namun tetap belum memberikan hasil.

Udin adalah seorang yang memiliki talenta yang luar biasa, pengalaman lebih dari 20 tahun berkarir di dunia sales dan marketing. Tidak hanya sekedar mahir di bidangnya, dia juga memiliki talenta untuk memotivasi orang lain, bahkan memiliki ketrampilan dalam hal berbicara kepada orang lain, baik individu ataupun kelompok. Udin disegani teman-temannya karena sifatnya yang ringan tangan membantu setiap orang lain tanpa diminta. Tangan dinginnya dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab pekerjaan menjadikan siapapun yang pernah menjadi bos-nya merasa tenang. Satu hal lagi, Udin adalah orang yang selalu berpikir dan bersikap positif. Dengan talenta yang dia miliki, sudah seharusnya dia memiliki kehidupan materi yang berkecukupan dan memadai, namun fakta berbicara lain, kini dia tidak memiliki pekerjaan tetap karena beberapa bulan lalu terpaksa meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja karena perusahaan dalam kondisi susah, sehingga tidak mampu membayar gaji karyawannya.

Apa yang salah dengan Udin? Tidak ada yang salah, usaha yang dia lakukan membentuk dirinya menjadi pribadi yang matang dan memilliki talenta yang luar biasa. Satu hal yang harus dilakukannya adalah BER-DO’A. Melibatkan Tuhan dalam setiap usaha yang dia lakukan.

Bertemu dengan Orang baru
Pada tahun 2000, ketika roda kehidupan saya sedang di bawah, tidak ada pekerjaan, tidak ada uang, hampir tidak ada harga diri karen tidak mampu menghidupi anak istri. Sudah pasti saya berusaha, membaca lowongan di koran dan memasukkan lamaran pekerjaan tiada henti. Dan Ber-do’a.

Ketika kita berdoa agar Tuhan memberikan rejeki, memberikan pekerjaan, Tuhan tidak akan memberikan jawaban dalam bentuk surat panggilan kerja, atau bahkan Tuhan langsung mengirimkan uang sekantong di depan rumah kita. Saya bertemu dengan seseorang yang kemudian saya tahu bahwa Tuhan mengirimkan orang luar biasa ini, seorang presiden direktur sebuah perusahaan Jepang, agar saya berkenalan dengannya. Dan benar saja, Tuhan memberikan rejeki melalui pekerjaan yang saya dapatkan dari orang yang Dia kirimkan untuk 12 tahun lamanya. Yaa... Tuhan menjawab do’a dengan mengatur pertemuan kita dengan orang lain.

Di tahun 2012, dalam kondisi galau, dalam kondisi keuangan yang kembali dalam masalah, Tuhan menjawab do’a saya dengan mempertemukan saya dengan teman lama, yang akhirnya dari dialah Tuhan memberikan pekerjaan baru sebagai jawaban atas do’a saya.

Pertemuan yang direncanakan Tuhan
Dalam bisnis, sukses itu ditentukan oleh Networking, benar adanya. Kita boleh percaya boleh tidak, siapapun yang ada dalam Network kita semua sudah diatur dan direncanakan oleh Tuhan, sebagai jawaban atas do’a-do’a yang dipanjatkan.

Saat ini saya aktif di komunitas Public Speaking Indonesia dan sejak awal 2016 ditunjuk sebagai Nasional Coordinator. Sangat menyenangkan berada dalam komunitas ini, setiap saat bertambah teman-teman baru yang memiliki potensi luar biasa dan sudah barang tentu dari komunitas ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan melalui kegiatan sharing yang kami lakukan sebulan 2 kali.

Pertemuan saya dengan komunitas ini, rasanya merupakan jawaban dari Tuhan atas do’a saya 2 – 3 tahun lalu, dimana saat itu saya berdo’a dan bercita-cita untuk menjadi seorang Trainer dan kelak memiliki PT dalam bidang people development. Tuhan memberikan kesempatan terbuka lebar untuk saya mewujudkan cita-cita tersebut, 3 tahun sejak pertama kali do’a itu saya panjatkan. Cara Tuhan menjwab do’a saya adalah mempertemukan saya dengan seseorang, yang akhirnya memberikan sebuah Tiket Workshop karena dia berhalangan hadir. Singkat cerita, saya tidak hanya mengikuti workshop, tapi berlanjut aktif dalam sebuah komunitas yang terbentuk dari workshop tersebut. Wow...

Saat pertama kali bermimpi ingin Umroh, tahun 2013 saya berdo’a, tanpa uang tabungan. Dan di awal tahun 2014 Tuhan mengirimkan seorang teman baru, Tuhan tidak mengirimkan uang untuk saya membayar biaya Umroh, tapi mengirimkan seorang yang memberikan tiket Umroh Gratis. 

Intinya, saya yakin, dan saya yakin Andapun yakin, bahwa Tuhan akan selalu menjawab do’a kita, meskipun waktunya bisa saja lama, syukur-syukur malam ini berdoa besok dijawab. Dan Jawaban dari do’a sering kali dalam bentuk pertemuan yang diatur oleh Tuhan, pertemuan kita dengan seseorang yang akhirnya merupakan jalan untuk mewujudkan apa yang diminta dalam do’a.

Salam Smart Lile

Joko Ristono

1 komentar: