Jumat, 26 Agustus 2016

DEMAM MUKIDI - KUMPULAN CERITA MUKIDI 2

Pada posting pertama DEMAM MUKIDI, hanya dalam waktu 1/2 hari, di hari pertama, dibaca lebih dari 1,500 Mukidi lover. Karenanya, saya akan langsung sambung posting Kumpulan cerita Mukidi 2. 

Selamat Tertawa, selamat copy paste ke Grup Wa, selamat simpen untuk koleksi. 

MUKIDI NAIK TANGGA
Painem gadis seksi dan bahenol pada suatu hari ke kantor pake rok mini dan sepatu hak tinggi.
Nem : "Jo., tadi MUKIDI suruh aku naik tangga terus2an..."
Jo : "Jangan mau Nem.., MUKIDI pasti mo ngintip celana dalem kamu tuh..."
Nem : "Iya emang aku juga udah tau maksudnya.."
Jo : "Baguslah, jadi kamu nggak mau naik tangga lagi kan...?"
Nem : "Bukan gitu Jo.. aku tetep naik tangga... tapi celana dalemnya aku umpetin di dalam tas aja... biar gak terlihat MUKIDI.

MUKIDI LAPAR
Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Mukidi hendak memegangnmya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh.
"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi dan menggertaknya.
"AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"
Mendengar ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan! siapa takut?"
Lalu Mukidi segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...
Hahahaha...

Hidup Lik Mukidi !!!"


LEBARAN WITH FARAH
“Nah, besok lebaran makan apa kita?” “Opor kupat seperti biasa, nasi rendang, ayam pop, dendeng balado, soto Betawi…..” “Koq mewah amat?” “Sarapan pagi mas Mukidi ikut makan opor kupat bareng panitia sholat Ied di masjid, siangnya kita halal bi halal ke rumah mas Wakijan, istrinya gak masak tapi pesan delivery rumahmakan Sederhana. Malamnya kita lebaran ke rumah mas Sarmili, istrinya pinter masak soto Betawi loh mas…” “Koq kamu tahu semua?” “Kan sudah dibroadcast di BB…” “Wah mestinya hari kedua kita lebaran di rumah Farah Quinn ya?”

CARTOON FREAK
Markonah diajak suaminya ke Singapura.
Karena Mukidi sedang mengikuti meeting, maka dia ditinggal sendirian di kamar hotel.
Ketika Markonah hendak ke kamar mandi, tiba-tiba seekor tikus nongol entah dari mana.
Markonah buru-buru menghubungi front desk.
“Hello, do you know Tom and Jerry?”
“Of course mam,” jawab front desk.
“Jerry is here…” lanjut Markonah gugup.

POISON
Mukidi menemui Wakijan: “Celaka Jan. Markonah hampir membunuhku.”
“Kenapa? Kamu diracun?”
“Bukan. Dia masak kolak biji salak”biji salak
“Istriku juga suka bikin biji salak.” Wakijan heran, “Apa masalahnya?”
“Iya tapi istrku pakai biji salak beneran!”

MUKIDI, PROFIL ANAK INDONESIA MASA DEPAN..
Inilah hasil sewaktu Mukidi ditest baru masuk SD kelas 1..
Hari pertama dia sudah protes sama Ibu Guru:
“Bu.. Saya seharusnya duduk di kelas 3.”
Bu Gurunya heran,  “Kenapa kamu yakin begitu?”
Mukidi menjawab dengan mantap: ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya yang sekarang kelas 3.”
Akhirnya Bu Guru membawa Mukidi ke ruang Kep Sek. Setelah diceritakan oleh Bu Guru, Pak Kep Sek mencoba menguji Mukidi langsung dgn berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.
+ Kep Sek : "Berapa 16 dikali 26?"
- Mukidi : "416."
+ Kepsek : "Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?"
- Mukidi: "1825 - 1830"
+ Kep Sek: "Siapa penemu lampu bohlam?"
- Mukidi: "Thomas Alfa Edison".
+ Kep Sek: "Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk golongan apa?"
- Mukidi: "Omnivora."
Setelah beberapa pertanyaan, Pak Kep Sek bilang ke Ibu Guru:
“Kelihatannya Mukidi memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3.”
Tapi Ibu Guru masih
belum yakin: "Coba saya tes lagi Pak”, kata Bu Guru.
+ Ibu Guru : "Benda apakah yg huruf pertamanya K huruf terakhirnya L, yg bisa menjadi tegang, bisa lemas?" (mendengar pertanyaan seperti itu Pak
Kep Sek melongo kaget).
- Mukidi: "KETAPEL."
+ Ibu Guru : "OK, sekarang apakah yg huruf pertamanya M huruf terakhir K, di tengah benda itu ada kacangnya?" (Pak Kep Sek makin melongo sambil melap keringat di jidatnya).
- Mukidi: "MARTABAK.."
+ Ibu Guru: "Oke.  Berikutnya. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja di kamar mandi dengan gerakan yang berulang ulang? Huruf pertamanya M huruf terakhir I." (Pak Kep Sek makin salah tingkah denger pertanyaan Bu Guru).
-Mukidi: "MENGGOSOK GIGI."
+ Ibu Guru: "Kegiatan apakah yg biasa dilakukan pria dan wanita yang lagi pacaran di malam hari, huruf pertamanya N
huruf terakhir T." (Pak Kep Sek nyaris pingsan denger pertanyaan terakhir).
- Mukidi: "NONTON MIDNIGHT."
Sebelum Bu Guru melanjutkan pertanyaan berikutnya, Pak Kep Sek memotong:
”Ibu Guru, Mukidi masukin ke Universitas aja..
Saya yang lulusan S2 aja salah terus nebaknya.."
Wkakakakakakakaak

SETELAH MUKIDI SUKSES DAN PUNYA ANAK CUCU
Suatu malam, mbah Mukidi yang sudah berusia 85 thn telpon ke dokter pribadinya.
"Dokter, ada yang aneh dengan toilet saya. Setiap malam waktu saya mau kencing, lampunya langsung nyala sendiri begitu saya buka pintunya."
Sang dokter menjawab, "Mbah, embah istirahat saja deh, nanti saya perbaiki." Kata si dokter, mencoba menenangkan mbah Mukidi.
Karena merasa ada yang aneh, kemudian si dokter menelpon keluarga si Embah, dan yang ngangkat putri bungsunya, Sheilla namanya.
"Halloo dik Sheilla, tadi mbahmu memberitahu bahwa lampu toiletnya langsung menyala saat pintunya dibuka, apa memang kamar mandi di pasang lampu otomatis ?"
Mendengar hal ini, Sheilla langsung berteriak,
"Mamah... Kakak ... mbok Ijah ... Papah kencing di kulkas lagi tuhhh..."
Dokter: "Waduhhhh..."

MUKIDI NAIK METROMINI
MUKIDI yang asli madura, sedang berlibur ke Jakarta.
Dia keliling Jakarta dg naik metromini.
Dia mengamati sgala yg terjadi di dlm metromini. Termasuk kernet & penumpang bus tsb.
Tak lama kemudian si kernet bilang: "Dirman..  Dirman..   Dirman.." (tanda bahwa bus sampai di jl sudirman)
Lalu seorang penumpang laki-laki teriak: "kiri..!"
Dan turunlah penumpang tersebut..
Selang berapa lama kernet teriak: "Kartini.. Kartini.. Kartini.."
Seorang cewek muda nyeletuk: "kiri..!", lalu cewek tsb pun turun..
Beberapa lama kernet itu teriak lagi: "Wahidin.. Wahidin.. Wahidin.."
Adalagi cowok yg bilang: "Kiri!"
Tak selang lama si kernet teriak lagi: "Gatot Subrotooo! Gatot Subrotooo!"
Seorang pemuda ganteng berkumis tebal menjawab: "Kirii..!!"
Maka turunlah si kumis itu.
Maka....
Tinggallah seorang diri MUKIDI dalam bus. Dgn hati jengkel dia colek si kernet, dg nada marah MUKIDI bilang:
"Korang ajjar sampiyan ya... Daari tadi rang-orang sampiyan panggil. Lhaaa nama saya ndak sampiyan nggil panggil! Kalo begini, kaaapan saya toron?!!!"
Untung si kernet tanggap..
"Siapa nama bapak..?"
"Namaku MUKIDI", jawabnya.
Si kernet langsung teriak: "MUKIDI. MUKIDI.. MUKIDI.. !!!"
MUKIDI pun lega dan berkata: "Naaaah.. Beggiitu..!! Kirri...!"
Maka turunlah MUKIDI di jalan tol.
Bagi yg menemukan MUKIDI harap menghubungi keluarganya di Sumenep.

MUKIDI IKUT LOMBA NYANYI LAGU HARI KEMERDEKAAN
Mukidi : "enam belas agustus tahun empat lima...".
Juri : "salah itu..., ulangi !".
Mukidi: "enam belas agustus tahun empat lima...".
Juri : "salah...,  kesempatan terakhir!"
Mukidi: "saya ndak salah pak, sampean dengar saya nyanyi dulu".
Akhirnya juri serius mendengarkan Mukidi bernyanyi.
Mukidi: "enam belas agustus tahun empat lima..., BESOKNYA hari Kemerdekaan kita..."

MUKIDI DAN RAPORT
Ini cerita pas Mukidi nampa rapot...
*Mukidi* : "Pak, mengko pas preian nyong detukokna pit ya.."
*Bapake Mukidi* : "Oke, tapi rapot sekolahmu kudu ana angka 9-e. Telu bae, ora usah kabeh".
Bar tampa rapot ...
*Mukidi* : "Pak, rapote inyong ana angka 9-ne telu. Pit-e endi, Pak..?!"
*Bapake Mukidi* : "Naaaahhh kaya kuwe sing jenenge anake Inyong. Pinter sekolahe. Kae pit-e wis tek tukokna, neng pedangan. Rapote endi..??"
*Mukidi* : "Tek delah neng ndhuwur tivi, Pak..." ujare Mukidi karo ngglindhing numpak pit anyar.
Isi Raporte :
-Matematika = 3
-IPA = 4
-Penjas = 4
-IPS = 4
-Bhs Indonesia = 3
-Sakit = 9
-Ijin = 9
-Alpa = 9

MUKIDI DAN SUKIMIN
Pada suatu minggu pagi Mukidi (45 th) berkunjung ke rumah teman baiknya Sukimin (48 th) untuk menyambung tali silaturahmi
Merekapun berbincang-bincang dengan akrab. tapi Mukidi melihat ada yg janggal pada ekspresi wajah Sukimin ia pu bertanya: (medog mode on)
Mukidi: Min sampean kok kalau diliat2 kayak orang lagi kurang sehat ya?? emang lagi ga enak badan?
Sukimin: Iya belakangan ini aku emang lagi ga enak badan di, gara2 ada yg aku lagi pikirin
Mukidi: kamu tu mikirin apa to min,,min,,
Sukimin: ini,,,mmm,,,aku punya kebiasaan aneh
Mukidi: Aneh opo??
Sukimin: aku punya kebiasaan setiap hari suka buang air besar setiap jam 7 pagi
Mukidi: Lah bagus itu! emang uda kodrat manusia kalo pagi pasti buang hajat. itu kan namanya sehat.
Sukimin: Sehat sih sehat di, tapi masalahnya aku tuh selalu bangun jam 9an..!!!

MUKIDI TANYA DOKTER SOAL KONDOM
Di ruang operasi rumah sakit, seorangg dokter bedah melihat Mukidi yang akan dioperasi kelihatan gelisah. Untuk menenangkannya, Mukidi diajak bercanda.
Dokter : "Bapak tau cara membuat sarung tangan karet yang sedang saya pakai ini?"

Mukidi : "Tidak dok..."

Jawab Mukidi sambil memberi isyarat dengan tangannya.
Dokter : "Begini Pak.. Karet mentah direbus sampai meleleh lalu pegawai pabrik rame2 mencelupkan tangan ke dalam cairan karet itu. Setelah itu tangan segera diangkat untuk diangin-anginkan. Tak lama kemudian jadilah sarung tangan seperti ini."
Mukidi tersenyum mendengar penjelasan sang dokter. Beberapa saat kemudian Mukidi tertawa terpingkal-pingkal. Dokter heran dan bertanya.
Dokter: "Mengapa Anda tertawa seperti itu..?" 
Mukidi : "Dengar cerita dokter tadi, saya lalu membayangkan bagaimana cara membuat kondom."
Dokter: (bengong)


MUKIDI NYARI UANG KEMBALIAN
Cak Mukidi ke pasar, mau kulineran rujak cingur yang penjualnya ibu-ibu asal Madura bertubuh montok bernama Bu Markonah.
"Buk, rujak satu, berapa?" tanya Cak Mukidi.
 "Sepoloh rebu..cak..," kata Bu Markonah.
 Selesai dibungkus, Cak Mukidi bayar dengan uang Rp 20.000. Markonah bilang, "Cak... tangan saya lagi belepotan, kembaliannya ambil sendiri di sini ya," kata Markonah sambil menunjuk belahan dada atas.
Tanpa ragu-ragu Cak Mukidi merogoh karena orang Madura memang biasa menaruh segala macem di sana pikirnya. "Nggak ada..Bu." kata Cak Mukidi.
Buk Markonah kasih instruksi, "Lebih dalam lagi, terus, terus. Ke kanan, ke kiri."
Cak Mukdi: "Nggak ada...Buk."
"Ya sudah," kata Buk Markonah.
"Lah terus mana kembalian saya????" tanya Cak Mukidi bingung.
Buk Markonah dengan enteng berkata, "Ongkos rogoh-rogoh sepoloh rebu Cak, sampeyan kira goh-rogoh nang njero kutang ku gratis."
Mukidi hanya garuk-garuk kepala sambil nyengir mendengar Bu Markonah

MUKIDI DAN PASANGAN MESUM
Mukidi punya kebiasaan jelek, yaitu suka ngintip orang yang sedang pacaran. Tempat favoritnya untuk mengintip adalah di atas pohon. Di mana di bawahnya sering digunakan untuk pacaran.
Seperti biasanya, malam itu Mukidi sudah stand by di atas pohon untuk mengintip. Dan benar saja tak berapa lama datang pasangan Kipot dan Kipit datang.
Karena dianggap sepi dan aman Kipot dan Kipit akhirnya indehoi. Mukidi benar-benar menikmatinya tontonannya.
Setelah indehoi, keduanya bercakap-cakap:
Kipit : Pot, aku takut hamil.
Kipot : Enggak mungkin hamil, kan baru sekali ini.
Kipit : Tapi kata temenku bisa pot, Bagaimana dong?
Kipot : Kalau bener hamil, ya kita serahkan saja sama yang di atas.


Tiba-tiba Mukidi turun dari pohon dan marah-marah: "ENAK AJA LU, GUA CUMA NONTON, LU MINTA GUA TANGGUNG JAWAB, GAK BISAA!!!!"

Sampai Jumpa
Salam Smart Life
Joko Ristono

KOLEKSI CERITA LUCU TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 26 Agustus 2016

DEMAM MUKIDI - KUMPULAN CERITA MUKIDI 2

Pada posting pertama DEMAM MUKIDI, hanya dalam waktu 1/2 hari, di hari pertama, dibaca lebih dari 1,500 Mukidi lover. Karenanya, saya akan langsung sambung posting Kumpulan cerita Mukidi 2. 

Selamat Tertawa, selamat copy paste ke Grup Wa, selamat simpen untuk koleksi. 

MUKIDI NAIK TANGGA
Painem gadis seksi dan bahenol pada suatu hari ke kantor pake rok mini dan sepatu hak tinggi.
Nem : "Jo., tadi MUKIDI suruh aku naik tangga terus2an..."
Jo : "Jangan mau Nem.., MUKIDI pasti mo ngintip celana dalem kamu tuh..."
Nem : "Iya emang aku juga udah tau maksudnya.."
Jo : "Baguslah, jadi kamu nggak mau naik tangga lagi kan...?"
Nem : "Bukan gitu Jo.. aku tetep naik tangga... tapi celana dalemnya aku umpetin di dalam tas aja... biar gak terlihat MUKIDI.

MUKIDI LAPAR
Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Mukidi hendak memegangnmya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh.
"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi dan menggertaknya.
"AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu...!!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu..!!!"
Mendengar ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan! siapa takut?"
Lalu Mukidi segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya...
Hahahaha...

Hidup Lik Mukidi !!!"


LEBARAN WITH FARAH
“Nah, besok lebaran makan apa kita?” “Opor kupat seperti biasa, nasi rendang, ayam pop, dendeng balado, soto Betawi…..” “Koq mewah amat?” “Sarapan pagi mas Mukidi ikut makan opor kupat bareng panitia sholat Ied di masjid, siangnya kita halal bi halal ke rumah mas Wakijan, istrinya gak masak tapi pesan delivery rumahmakan Sederhana. Malamnya kita lebaran ke rumah mas Sarmili, istrinya pinter masak soto Betawi loh mas…” “Koq kamu tahu semua?” “Kan sudah dibroadcast di BB…” “Wah mestinya hari kedua kita lebaran di rumah Farah Quinn ya?”

CARTOON FREAK
Markonah diajak suaminya ke Singapura.
Karena Mukidi sedang mengikuti meeting, maka dia ditinggal sendirian di kamar hotel.
Ketika Markonah hendak ke kamar mandi, tiba-tiba seekor tikus nongol entah dari mana.
Markonah buru-buru menghubungi front desk.
“Hello, do you know Tom and Jerry?”
“Of course mam,” jawab front desk.
“Jerry is here…” lanjut Markonah gugup.

POISON
Mukidi menemui Wakijan: “Celaka Jan. Markonah hampir membunuhku.”
“Kenapa? Kamu diracun?”
“Bukan. Dia masak kolak biji salak”biji salak
“Istriku juga suka bikin biji salak.” Wakijan heran, “Apa masalahnya?”
“Iya tapi istrku pakai biji salak beneran!”

MUKIDI, PROFIL ANAK INDONESIA MASA DEPAN..
Inilah hasil sewaktu Mukidi ditest baru masuk SD kelas 1..
Hari pertama dia sudah protes sama Ibu Guru:
“Bu.. Saya seharusnya duduk di kelas 3.”
Bu Gurunya heran,  “Kenapa kamu yakin begitu?”
Mukidi menjawab dengan mantap: ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya yang sekarang kelas 3.”
Akhirnya Bu Guru membawa Mukidi ke ruang Kep Sek. Setelah diceritakan oleh Bu Guru, Pak Kep Sek mencoba menguji Mukidi langsung dgn berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.
+ Kep Sek : "Berapa 16 dikali 26?"
- Mukidi : "416."
+ Kepsek : "Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?"
- Mukidi: "1825 - 1830"
+ Kep Sek: "Siapa penemu lampu bohlam?"
- Mukidi: "Thomas Alfa Edison".
+ Kep Sek: "Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk golongan apa?"
- Mukidi: "Omnivora."
Setelah beberapa pertanyaan, Pak Kep Sek bilang ke Ibu Guru:
“Kelihatannya Mukidi memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3.”
Tapi Ibu Guru masih
belum yakin: "Coba saya tes lagi Pak”, kata Bu Guru.
+ Ibu Guru : "Benda apakah yg huruf pertamanya K huruf terakhirnya L, yg bisa menjadi tegang, bisa lemas?" (mendengar pertanyaan seperti itu Pak
Kep Sek melongo kaget).
- Mukidi: "KETAPEL."
+ Ibu Guru : "OK, sekarang apakah yg huruf pertamanya M huruf terakhir K, di tengah benda itu ada kacangnya?" (Pak Kep Sek makin melongo sambil melap keringat di jidatnya).
- Mukidi: "MARTABAK.."
+ Ibu Guru: "Oke.  Berikutnya. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja di kamar mandi dengan gerakan yang berulang ulang? Huruf pertamanya M huruf terakhir I." (Pak Kep Sek makin salah tingkah denger pertanyaan Bu Guru).
-Mukidi: "MENGGOSOK GIGI."
+ Ibu Guru: "Kegiatan apakah yg biasa dilakukan pria dan wanita yang lagi pacaran di malam hari, huruf pertamanya N
huruf terakhir T." (Pak Kep Sek nyaris pingsan denger pertanyaan terakhir).
- Mukidi: "NONTON MIDNIGHT."
Sebelum Bu Guru melanjutkan pertanyaan berikutnya, Pak Kep Sek memotong:
”Ibu Guru, Mukidi masukin ke Universitas aja..
Saya yang lulusan S2 aja salah terus nebaknya.."
Wkakakakakakakaak

SETELAH MUKIDI SUKSES DAN PUNYA ANAK CUCU
Suatu malam, mbah Mukidi yang sudah berusia 85 thn telpon ke dokter pribadinya.
"Dokter, ada yang aneh dengan toilet saya. Setiap malam waktu saya mau kencing, lampunya langsung nyala sendiri begitu saya buka pintunya."
Sang dokter menjawab, "Mbah, embah istirahat saja deh, nanti saya perbaiki." Kata si dokter, mencoba menenangkan mbah Mukidi.
Karena merasa ada yang aneh, kemudian si dokter menelpon keluarga si Embah, dan yang ngangkat putri bungsunya, Sheilla namanya.
"Halloo dik Sheilla, tadi mbahmu memberitahu bahwa lampu toiletnya langsung menyala saat pintunya dibuka, apa memang kamar mandi di pasang lampu otomatis ?"
Mendengar hal ini, Sheilla langsung berteriak,
"Mamah... Kakak ... mbok Ijah ... Papah kencing di kulkas lagi tuhhh..."
Dokter: "Waduhhhh..."

MUKIDI NAIK METROMINI
MUKIDI yang asli madura, sedang berlibur ke Jakarta.
Dia keliling Jakarta dg naik metromini.
Dia mengamati sgala yg terjadi di dlm metromini. Termasuk kernet & penumpang bus tsb.
Tak lama kemudian si kernet bilang: "Dirman..  Dirman..   Dirman.." (tanda bahwa bus sampai di jl sudirman)
Lalu seorang penumpang laki-laki teriak: "kiri..!"
Dan turunlah penumpang tersebut..
Selang berapa lama kernet teriak: "Kartini.. Kartini.. Kartini.."
Seorang cewek muda nyeletuk: "kiri..!", lalu cewek tsb pun turun..
Beberapa lama kernet itu teriak lagi: "Wahidin.. Wahidin.. Wahidin.."
Adalagi cowok yg bilang: "Kiri!"
Tak selang lama si kernet teriak lagi: "Gatot Subrotooo! Gatot Subrotooo!"
Seorang pemuda ganteng berkumis tebal menjawab: "Kirii..!!"
Maka turunlah si kumis itu.
Maka....
Tinggallah seorang diri MUKIDI dalam bus. Dgn hati jengkel dia colek si kernet, dg nada marah MUKIDI bilang:
"Korang ajjar sampiyan ya... Daari tadi rang-orang sampiyan panggil. Lhaaa nama saya ndak sampiyan nggil panggil! Kalo begini, kaaapan saya toron?!!!"
Untung si kernet tanggap..
"Siapa nama bapak..?"
"Namaku MUKIDI", jawabnya.
Si kernet langsung teriak: "MUKIDI. MUKIDI.. MUKIDI.. !!!"
MUKIDI pun lega dan berkata: "Naaaah.. Beggiitu..!! Kirri...!"
Maka turunlah MUKIDI di jalan tol.
Bagi yg menemukan MUKIDI harap menghubungi keluarganya di Sumenep.

MUKIDI IKUT LOMBA NYANYI LAGU HARI KEMERDEKAAN
Mukidi : "enam belas agustus tahun empat lima...".
Juri : "salah itu..., ulangi !".
Mukidi: "enam belas agustus tahun empat lima...".
Juri : "salah...,  kesempatan terakhir!"
Mukidi: "saya ndak salah pak, sampean dengar saya nyanyi dulu".
Akhirnya juri serius mendengarkan Mukidi bernyanyi.
Mukidi: "enam belas agustus tahun empat lima..., BESOKNYA hari Kemerdekaan kita..."

MUKIDI DAN RAPORT
Ini cerita pas Mukidi nampa rapot...
*Mukidi* : "Pak, mengko pas preian nyong detukokna pit ya.."
*Bapake Mukidi* : "Oke, tapi rapot sekolahmu kudu ana angka 9-e. Telu bae, ora usah kabeh".
Bar tampa rapot ...
*Mukidi* : "Pak, rapote inyong ana angka 9-ne telu. Pit-e endi, Pak..?!"
*Bapake Mukidi* : "Naaaahhh kaya kuwe sing jenenge anake Inyong. Pinter sekolahe. Kae pit-e wis tek tukokna, neng pedangan. Rapote endi..??"
*Mukidi* : "Tek delah neng ndhuwur tivi, Pak..." ujare Mukidi karo ngglindhing numpak pit anyar.
Isi Raporte :
-Matematika = 3
-IPA = 4
-Penjas = 4
-IPS = 4
-Bhs Indonesia = 3
-Sakit = 9
-Ijin = 9
-Alpa = 9

MUKIDI DAN SUKIMIN
Pada suatu minggu pagi Mukidi (45 th) berkunjung ke rumah teman baiknya Sukimin (48 th) untuk menyambung tali silaturahmi
Merekapun berbincang-bincang dengan akrab. tapi Mukidi melihat ada yg janggal pada ekspresi wajah Sukimin ia pu bertanya: (medog mode on)
Mukidi: Min sampean kok kalau diliat2 kayak orang lagi kurang sehat ya?? emang lagi ga enak badan?
Sukimin: Iya belakangan ini aku emang lagi ga enak badan di, gara2 ada yg aku lagi pikirin
Mukidi: kamu tu mikirin apa to min,,min,,
Sukimin: ini,,,mmm,,,aku punya kebiasaan aneh
Mukidi: Aneh opo??
Sukimin: aku punya kebiasaan setiap hari suka buang air besar setiap jam 7 pagi
Mukidi: Lah bagus itu! emang uda kodrat manusia kalo pagi pasti buang hajat. itu kan namanya sehat.
Sukimin: Sehat sih sehat di, tapi masalahnya aku tuh selalu bangun jam 9an..!!!

MUKIDI TANYA DOKTER SOAL KONDOM
Di ruang operasi rumah sakit, seorangg dokter bedah melihat Mukidi yang akan dioperasi kelihatan gelisah. Untuk menenangkannya, Mukidi diajak bercanda.
Dokter : "Bapak tau cara membuat sarung tangan karet yang sedang saya pakai ini?"

Mukidi : "Tidak dok..."

Jawab Mukidi sambil memberi isyarat dengan tangannya.
Dokter : "Begini Pak.. Karet mentah direbus sampai meleleh lalu pegawai pabrik rame2 mencelupkan tangan ke dalam cairan karet itu. Setelah itu tangan segera diangkat untuk diangin-anginkan. Tak lama kemudian jadilah sarung tangan seperti ini."
Mukidi tersenyum mendengar penjelasan sang dokter. Beberapa saat kemudian Mukidi tertawa terpingkal-pingkal. Dokter heran dan bertanya.
Dokter: "Mengapa Anda tertawa seperti itu..?" 
Mukidi : "Dengar cerita dokter tadi, saya lalu membayangkan bagaimana cara membuat kondom."
Dokter: (bengong)


MUKIDI NYARI UANG KEMBALIAN
Cak Mukidi ke pasar, mau kulineran rujak cingur yang penjualnya ibu-ibu asal Madura bertubuh montok bernama Bu Markonah.
"Buk, rujak satu, berapa?" tanya Cak Mukidi.
 "Sepoloh rebu..cak..," kata Bu Markonah.
 Selesai dibungkus, Cak Mukidi bayar dengan uang Rp 20.000. Markonah bilang, "Cak... tangan saya lagi belepotan, kembaliannya ambil sendiri di sini ya," kata Markonah sambil menunjuk belahan dada atas.
Tanpa ragu-ragu Cak Mukidi merogoh karena orang Madura memang biasa menaruh segala macem di sana pikirnya. "Nggak ada..Bu." kata Cak Mukidi.
Buk Markonah kasih instruksi, "Lebih dalam lagi, terus, terus. Ke kanan, ke kiri."
Cak Mukdi: "Nggak ada...Buk."
"Ya sudah," kata Buk Markonah.
"Lah terus mana kembalian saya????" tanya Cak Mukidi bingung.
Buk Markonah dengan enteng berkata, "Ongkos rogoh-rogoh sepoloh rebu Cak, sampeyan kira goh-rogoh nang njero kutang ku gratis."
Mukidi hanya garuk-garuk kepala sambil nyengir mendengar Bu Markonah

MUKIDI DAN PASANGAN MESUM
Mukidi punya kebiasaan jelek, yaitu suka ngintip orang yang sedang pacaran. Tempat favoritnya untuk mengintip adalah di atas pohon. Di mana di bawahnya sering digunakan untuk pacaran.
Seperti biasanya, malam itu Mukidi sudah stand by di atas pohon untuk mengintip. Dan benar saja tak berapa lama datang pasangan Kipot dan Kipit datang.
Karena dianggap sepi dan aman Kipot dan Kipit akhirnya indehoi. Mukidi benar-benar menikmatinya tontonannya.
Setelah indehoi, keduanya bercakap-cakap:
Kipit : Pot, aku takut hamil.
Kipot : Enggak mungkin hamil, kan baru sekali ini.
Kipit : Tapi kata temenku bisa pot, Bagaimana dong?
Kipot : Kalau bener hamil, ya kita serahkan saja sama yang di atas.


Tiba-tiba Mukidi turun dari pohon dan marah-marah: "ENAK AJA LU, GUA CUMA NONTON, LU MINTA GUA TANGGUNG JAWAB, GAK BISAA!!!!"

Sampai Jumpa
Salam Smart Life
Joko Ristono

KOLEKSI CERITA LUCU TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar