Selasa, 21 Juni 2016

TOXIC LEADER - LEAN ON YOUR LIFE

Dalam dunia 'manufactur' dikenal istilah 'Lean manufacturing' yaitu suatu konsep dalam dunia manufacturing yang bertujuan untuk mengurangi segala bentuk pemborosan. Usaha ini telah di implementasikan di Jepang selama bertahun-tahun (Ohno,1996).

Pemborosan dalam dunia manufactur tersebut dikenal dengan 7 WASTE yaitu:
1. Defect
2. Over Transportation
3. Over production
4. Over processing
5. Over Motion
6. Waiting
7.Inventory
 (Womack & Jones D (1996).

Lalu apa hubungannya LEAN dengan kehidupan sehari-hari, apakah bisa di implementasikan ?

Berikut beberapa pemborosan sehari-hari yang bisa di 'reduce' atau di kurangi:

1. Over self confident
Percaya diri sangatlah di perlukan dan merupakan salah satu faktor keberhasilan seseorang, namun terlalu percaya diri seringkali malah menjadi 'bumerang' karena sering tanpa memperhatikan akibatnya terutama dalam hal pengambilan keputusan.

2. Overchoice
Banyak orang berpendapat banyak pilihan adalah suatu hal yang bagus, tapi nyatanya banyak pilihan seringkali membuat bingung dan hanya menguras energy.
Faktanya manusia itu tidak bisa multi tasking. Banyak orang berpendapat multi tasking adalah langkah yang cerdas, faktanya otak manusia pada dasarnya tidak di desain untuk melakukan multi tasking.
"Multi tasking hanya membuat otak overload dan hasil kerjanya tidak akan maksimal (Clifford Nass, ph.D, 2009)

3.Too much desire 
Banyak keinginan suatu hal yang wajar namun terlalu banyak keinginan akan mengakibat stress atau ketegangan apabila tidak bisa meraihnya. Seringkali seseorang tidak bisa membedakan antara keinginan (wants) dan kebutuhan (needs)

4.Overspending
Hal yang  cukup serius dan harus dihindari. Sering seseorang menghabiskan uang hanya alasan emosional dan kebutuhan sesaat saja. segala macam kebutuhan di beli tanpa pertimbangan masak-masak. Hal yang sebaiknya di tiru adalah prinsip "Just In Time" (JIT) dalam konsep 'lean manufacturing' yaitu membeli barang yang di perlukan, membeli dalam jumlah yang di butuhkan dan mrmbeli dalam waktu saat di butuhkan.

5. Over Activity
Aktifitas sangat di perlukan oleh seseorang untuk menjaga agar otak kita tetap terjaga dan berfungsi dengan baik, konon silaturahmi dapat mencegah kepikunan selain dapat mendatangkan rejeki tentunya. Akan tetapi apabila terlalu banyak aktifitas yang tidak perlu, tentu akan membutuhkan energi, waktu dan biaya yang cukup besar. so, mari kita pilih aktifitas yang tidak perlu seperti nongkrong atau jalan-jalan di    tanpa maksud yang jelas.

6.Overspeaking
Berbicara atau berkomunikasi adalah hal yang naluriah dilakukan manusia, akan tetapi jika terlalu banyak berbicara terkadang dapat berakibat negatif bagi diri seseorang atau orang lain. Perbanyaklah mendengar sebagaimana Tuhan menciptakan lebih banyak telinga daripada mulut. Mendengar lebih baik karena kita bisa banyak belajar daripada lawan bicara. Hati-hati berbicara, terlebih jika terlalu banyak berbicara, karena 'mulutmu adalah harimaumu'. Sudah berapa kasus kita saksikan akibat salah berbicara...masih ingat kasus "bebek nungging" ? atau sumpah serapah si dunia maya/medsos ? so ..be carefull

7.Oversleeping
Tidur ? oh betapa nikmatnya tidur, Selain bisa untuk meregenerasi sel otak,;yaitu syaraf neuron, tidur di percaya dapat memulihkan energi kita. Tapi kalau terlalu banyak tidur ? selain banyak menghabiskan waktu dan berakibat hilangnya peluang mendapat rejeki, terlalu banyak tidur dapat membuat seseorang menjadi malas dan mendatangkan banyak penyakit. Terlebih tidur sehabis perut kenyang dan tidur sehabis shalat subuh. Selain itu, menurut penelitian terlalu banyak tidur dapat mengakibatkan depresi, penuaan otak, sulit untuk hamil bagi wanita, diabetes, obesitas, jantung, dan usia hidup lebih pendek.
So...Let's to reduce waste and do LEAN on your LIFE  !!! hopefully your life will be healthy, wealthy and wise Thanks ...Arigatoo

"PEOPLE DO NOT LEAVE THE COMPANY, THEY LEAVE THEIR BOSS"
Anda pernah mengalami keluar kerja karena boss bermasalah atau 'brengsek'? saya yakin diantara kita ada yang pernah mengalaminya.

Ciri-ciri boss bermasalah (TOXIC LEADER) ;
*yang pertama yaitu biasanya suka menginjak bawahanya dan menjilat atasannya.Dia hanya mementingkan diri sendiri.

*Ciri kedua dia suka membuat atmosfir kerja tidak kondusif (kehadirannya seringkali tdk diharapkan dan ketidakadiranya disambut gembira bawahannya), suka menciptakan konflik dan suka menularkan vibrasi yang negatif, sering masalah pribadi menjadi pemicu kemarahan atau membuat dirinya 'bad mood'.

*Ciri  ketiga adalah senang loyalitas buta(suka dengan karyawan yg tidak banyak cingcong dan tidak mempertanyakan kebijakannya).

*Ciri keempat adalah suka melakukan 'emotional blackmail'  atau memanipulasi bawahan agar mau bekerja untuknya dengan menimbulkan perasaan takut, berkewajiban atau bersalah (fear, obligation,guilty) terhadap bawahannya.

*Ciri kelima adalah tidak transparan dan suka dengan kalimat yang ambigu atau tidak jelas, sehinga sering menimbulkan kebingungan dan frustasi bawahan.

Menurut riset 75% karyawan keluar atau pindah karena tidak tahan dengan atasannya...so, apakah ada korban "toxic leader"?  atau jangan-jangan anda-lah 'toxic leader' nya ??? hehe mari kita cek diri kita (dsw)

(DSW/MTI-16 UMB)


Tulisan: Didin S. Winata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 21 Juni 2016

TOXIC LEADER - LEAN ON YOUR LIFE

Dalam dunia 'manufactur' dikenal istilah 'Lean manufacturing' yaitu suatu konsep dalam dunia manufacturing yang bertujuan untuk mengurangi segala bentuk pemborosan. Usaha ini telah di implementasikan di Jepang selama bertahun-tahun (Ohno,1996).

Pemborosan dalam dunia manufactur tersebut dikenal dengan 7 WASTE yaitu:
1. Defect
2. Over Transportation
3. Over production
4. Over processing
5. Over Motion
6. Waiting
7.Inventory
 (Womack & Jones D (1996).

Lalu apa hubungannya LEAN dengan kehidupan sehari-hari, apakah bisa di implementasikan ?

Berikut beberapa pemborosan sehari-hari yang bisa di 'reduce' atau di kurangi:

1. Over self confident
Percaya diri sangatlah di perlukan dan merupakan salah satu faktor keberhasilan seseorang, namun terlalu percaya diri seringkali malah menjadi 'bumerang' karena sering tanpa memperhatikan akibatnya terutama dalam hal pengambilan keputusan.

2. Overchoice
Banyak orang berpendapat banyak pilihan adalah suatu hal yang bagus, tapi nyatanya banyak pilihan seringkali membuat bingung dan hanya menguras energy.
Faktanya manusia itu tidak bisa multi tasking. Banyak orang berpendapat multi tasking adalah langkah yang cerdas, faktanya otak manusia pada dasarnya tidak di desain untuk melakukan multi tasking.
"Multi tasking hanya membuat otak overload dan hasil kerjanya tidak akan maksimal (Clifford Nass, ph.D, 2009)

3.Too much desire 
Banyak keinginan suatu hal yang wajar namun terlalu banyak keinginan akan mengakibat stress atau ketegangan apabila tidak bisa meraihnya. Seringkali seseorang tidak bisa membedakan antara keinginan (wants) dan kebutuhan (needs)

4.Overspending
Hal yang  cukup serius dan harus dihindari. Sering seseorang menghabiskan uang hanya alasan emosional dan kebutuhan sesaat saja. segala macam kebutuhan di beli tanpa pertimbangan masak-masak. Hal yang sebaiknya di tiru adalah prinsip "Just In Time" (JIT) dalam konsep 'lean manufacturing' yaitu membeli barang yang di perlukan, membeli dalam jumlah yang di butuhkan dan mrmbeli dalam waktu saat di butuhkan.

5. Over Activity
Aktifitas sangat di perlukan oleh seseorang untuk menjaga agar otak kita tetap terjaga dan berfungsi dengan baik, konon silaturahmi dapat mencegah kepikunan selain dapat mendatangkan rejeki tentunya. Akan tetapi apabila terlalu banyak aktifitas yang tidak perlu, tentu akan membutuhkan energi, waktu dan biaya yang cukup besar. so, mari kita pilih aktifitas yang tidak perlu seperti nongkrong atau jalan-jalan di    tanpa maksud yang jelas.

6.Overspeaking
Berbicara atau berkomunikasi adalah hal yang naluriah dilakukan manusia, akan tetapi jika terlalu banyak berbicara terkadang dapat berakibat negatif bagi diri seseorang atau orang lain. Perbanyaklah mendengar sebagaimana Tuhan menciptakan lebih banyak telinga daripada mulut. Mendengar lebih baik karena kita bisa banyak belajar daripada lawan bicara. Hati-hati berbicara, terlebih jika terlalu banyak berbicara, karena 'mulutmu adalah harimaumu'. Sudah berapa kasus kita saksikan akibat salah berbicara...masih ingat kasus "bebek nungging" ? atau sumpah serapah si dunia maya/medsos ? so ..be carefull

7.Oversleeping
Tidur ? oh betapa nikmatnya tidur, Selain bisa untuk meregenerasi sel otak,;yaitu syaraf neuron, tidur di percaya dapat memulihkan energi kita. Tapi kalau terlalu banyak tidur ? selain banyak menghabiskan waktu dan berakibat hilangnya peluang mendapat rejeki, terlalu banyak tidur dapat membuat seseorang menjadi malas dan mendatangkan banyak penyakit. Terlebih tidur sehabis perut kenyang dan tidur sehabis shalat subuh. Selain itu, menurut penelitian terlalu banyak tidur dapat mengakibatkan depresi, penuaan otak, sulit untuk hamil bagi wanita, diabetes, obesitas, jantung, dan usia hidup lebih pendek.
So...Let's to reduce waste and do LEAN on your LIFE  !!! hopefully your life will be healthy, wealthy and wise Thanks ...Arigatoo

"PEOPLE DO NOT LEAVE THE COMPANY, THEY LEAVE THEIR BOSS"
Anda pernah mengalami keluar kerja karena boss bermasalah atau 'brengsek'? saya yakin diantara kita ada yang pernah mengalaminya.

Ciri-ciri boss bermasalah (TOXIC LEADER) ;
*yang pertama yaitu biasanya suka menginjak bawahanya dan menjilat atasannya.Dia hanya mementingkan diri sendiri.

*Ciri kedua dia suka membuat atmosfir kerja tidak kondusif (kehadirannya seringkali tdk diharapkan dan ketidakadiranya disambut gembira bawahannya), suka menciptakan konflik dan suka menularkan vibrasi yang negatif, sering masalah pribadi menjadi pemicu kemarahan atau membuat dirinya 'bad mood'.

*Ciri  ketiga adalah senang loyalitas buta(suka dengan karyawan yg tidak banyak cingcong dan tidak mempertanyakan kebijakannya).

*Ciri keempat adalah suka melakukan 'emotional blackmail'  atau memanipulasi bawahan agar mau bekerja untuknya dengan menimbulkan perasaan takut, berkewajiban atau bersalah (fear, obligation,guilty) terhadap bawahannya.

*Ciri kelima adalah tidak transparan dan suka dengan kalimat yang ambigu atau tidak jelas, sehinga sering menimbulkan kebingungan dan frustasi bawahan.

Menurut riset 75% karyawan keluar atau pindah karena tidak tahan dengan atasannya...so, apakah ada korban "toxic leader"?  atau jangan-jangan anda-lah 'toxic leader' nya ??? hehe mari kita cek diri kita (dsw)

(DSW/MTI-16 UMB)


Tulisan: Didin S. Winata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar