Minggu, 05 Oktober 2014

WAKTU ADALAH SEGALANYA



http://milindjadhav.com/wp-content/uploads/2013/04/time.jpg Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. (Ernest Newman)

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. (George Downing)

Ada yang bilang bahwa ‘Mata Uang’ yang Paling berharga di dunia ini adalah Waktu. Tidak seorangpun bisa membeli waktu yang sudah terpakai. Waktu tidaklah bisa dinilai dengan harga, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita sukses dan kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kesuksesan dan kekayaan.



  • Untuk memahami makna satu tahun, Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas!  
  • Untuk memahami makna satu bulan, Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi premature! 
  • Untuk memahami makna satu minggu, Tanyalah buruh mingguan!
  • Untuk memahami makna satu hari, Tanyalah seorang pekerja dengan upah harian!
  • Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya!
  • Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya!
  • Untuk memahami makna satu menit, Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta! 
  • Untuk memahami makna satu detik, Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan!
  • Untuk memahami makna satu mili detik, Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak olimpiade!
Sumber: duniabaca.com


Kutipan tersebut menjelaskan bahwa pada dasaranya waktu sangatlah berharga sampai setiap detiknya. Kesalahan memaksimalkan waktu dalam hitungan detik, mengakibatkan hasil yang sangat jauh berbeda dari yang Anda harapan. Bagi anda penggemar olah raga Jet Darat – Formula One, waktu sangatlah penting. Bayangkan kalau kita mengganti ban mobil, bahkan 4 ban sekaligus akan memerlukan waktu 1 jam atau bahkan 2 jam untuk menyelesaikannya, namun dalam balap F1 mengganti 4 ban sekaligus hanya diperlukan waktu 2-3 detik. Apa yg terjadi bila lebih lambat 1 detik saja, karena kelalaian seseorang... bisa jadi sang pembalap akan turun beberapa grade! Woowww..

Dalam dunia kedokteran, seseorang korban bisa saja meninggal hanya karena penanganan terlambat 1 – 2 menit saja. Seorang yang terkena serangan jantung hanya memiliki waktu beberapa menit saja untuk diselamatkan, bayangkan bila tenaga medis tidak cekatan

Membuang – buang waktu?
Celakalah orang yang membuang-uang waktu. Kita paham bahwa satu-satunya hal yang tidak bisa diulang di dunia ini hanyalah waktu. Kalau Anda bisa menyelesaikan pekerjaan 10 menit, tapi faktanya Anda mengerjakannya dalam waktu 1 jam, atau pekerjaan 1 hari Anda dikerakan 1 minggu. Apa yang sebenarnya terjadi? Dalam melakukan pekerjaan, banyak sekali godaan, sadar atau tanpa kita sadari banyak hal tanpa sengaja menyita waktu kita. Setiap bunyi notifikasi chating di handphone, dijamin akan mengalihkan konsentrasi Anda, dan kalaupun ada acuhkan HP anda, namun untuk kembali ke konsentrasi diperlukan waktu beberapa menit kemudian. Pernah Anda hitung berapa ratus HP anda berbunyi karena adanya pesan yang masuk. Coba dihitung notifikasi dari WhatApps, BBM, LINE, email, facebook, twitter, Path, pinterest, linkedin, gmail, weChat, KakaoTalk, dan masih banyak lagi. Saya berani taruhan, bahwa di smartphone Anda ada lebih dari 5 sosial media yang aktif! Itulah kita, dari lima sosial media yang aktif, semua temennya sama! Hahahaha.. alangkah lucunya kita ini!

Ganguan lain selain sosial media adalah godaan untuk ngerumpi dengan rekan kerja, susah dihindari kan? Sosialisasi memang penting tapi bukankah kita dibayar untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Godaan untuk ngopi di kantin atau merokok bagi perokok. Faktanya seorang perokok aktif tidak akan bertahan lebih dari 1 jam untuk puasa merokok, yaa.. tepat sekali, setiap 1 jam terpaksa harus keluar kantor cari ruangan untuk merokok. Alasannya klisenya “daripada saya nggak bisa konsentrasi bekerja, mending saya break merokok dulu”.  Dan masih banyak contoh godaan yang tanpa disadari mengalihkan pikiran dan tenaga kita dari hal yang sedang Anda kerjakan.

Semua godaan tersebut sudah barang tentu akan membuat pekerjaan tertunda. Menunda memang adalah sifat yang sangat manusiawi, tapi sangat salah. Perlu kembali secara sadar kita renungkan seberapa sering kita membuang waktu sehingga pekerjaan tertunda. Faktanya, hal lain sudah menunggu untuk dikerjakan.

Kehilangan waktu
Kehilangan waktu adalah waktu yang seharusnya bisa digunakan secara produktif, tapi yang terjadi adalah sebaliknya, waktu lewat begitu saja tanpa hasil. Kehilangan waktu bukan saja terjadi karena kebiasaan menunda, tapi kompetensi seseorang sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan waktu. Ada orang yang bekerja dengan cepat ada yang lambat! Skill yang baik membuat orang cepat, motivasi membuat orang cepat, dead line membuat orang bertindak cepat! Kenyataannya skill, motivasi dan dead line sering dilanggar. Setiap orang punya tanggungjawab untuk selalu meningkatkan skill, tapi tidak semua orang mau belajar. Untuk sukses diperlukan motivasi yang baik, tapi tidak semua orang memiliki semangat dalam hidupnya. Kalau dead line itu baik dan akan membuat kita menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, kenapa tidak semua orang berani dan dengan sengaja membuat dead line?

Waktu adalah Uang
http://philmckinney.com/wp/wp-content/uploads/2010/03/iStock_000010739705Medium.jpgOrang bilang waktu adalah uang, dan kita meyakini ungkapan itu. Memang benar adanya, membuang waktu sama dengan membuang peluang, membuang peluang sama dengan membuang kesuksesan, membuang kesuksesan sama dengan membuanguang. Tapi tidak cukup dengan pepatah waktu adalah uang! Waktu adalah segalanya, bukankan tadi kita sudah sepakat bahwa waktu tidak bisa diulang. Menyia-nyiakan waktu adalah membuang semua kesempatan dan hal baik yang bisa kita raih.
Ingat 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara
Dalam agama Islam diajarkan agar manusia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, mumpung masih ada waktu dan belum terlambat. Menggunakan waktu berarti mengerjakan perkara benar mumpung masih bisa. Muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati.

Banyak sekali hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang tua yang bisa dilakukan oleh orang muda, mumpung masih muda lakukan kebaikan sebanyak-banyaknya, jangan buang-buang waktu. Orang sakit tak akan bisa berbuat banyak secara aktivitas, mumpung masih sehat lakukan yang seharusnya dilakukan. Saat memiliki kekayaan, kita bisa bersedekah, bisa investasi, bisa menabung, bisa mengembangkan diri! Tapi kalau kekayaan salah penggunaannya, berarti kita salah menggunakan waktu saat masih kaya. Dan begitu pula dengan orang mati, apa yang bisa diperbuat. Orang yang dalam kesempitan, mau ngapa-ngapai nggak bisa, kemana saja selama masih lapang?

Jadi apa yang harus saya lakukan?
Pertama, pastikan bahwa apa yang anda lakukan setiap saat adalah hal baik dan akan berpengaruh terhadap kesuksesan Anda. Melamun dan bertopang dagu jelas akan kontra produktif, walau ada yang bilang bahwa kesuksesan berawal dari lamunan dan imajinasi. Kalau itu bukan lamunan yang dimaksud, namun hal itu adalah perenungan, berpikir, peras otak. Itu sah dilakukan

Kedua, berlatih untuk tidak menunda apapun yang bisa dilakukan saat ini. Caranya dengan menyadari bahwa esok ada hal lain lagi yang sudah menanti untuk dilakukan, dengan menghindari godaan yang menghampiri Anda. Silent HP anda, dan melakukan cek handphone 1 jam sekali saja, bukan setiap bunyi di cek, bunyi di cek, dijamin konsentrasi dan pekerjaan Anda akan tertunda.

Ketiga, selalu positif. Lawan dari positif adalah sikap negatif, sudah barang tentu pikiran dan sikap negatif itu kontra produktif. Contoh sikap negatif adalah mengeluh, mengeluhkan kondisi yang tidak sesuai harapan Anda. Begitu mengeluh semenit anda akan kehilangan waktu dan energi 30 menit kedepan, dan tidak hanya Anda pribadi, tapi orang yang mendengar keluhan Anda juga akan mengalami kerugian serupa. Jadi bersikap negatif itu adalah buang-buang waktu. Saat pekerjaan dikerjakan dengan mengeluh mungkin akan selesai 5 jam, namun hanya perlu waktu 1 jam saat Anda bersikap positif. Ayrton Senna, sebelum mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal pada kecelakaan tersebut, dia mengeluhkan keadaan, mengeluhkan tim-nya, dan juga mengeluhkan kondisi kesehatannya sebelum balapan dimulai. 

Keempat, lakukan managemen waktu. Buat jadwal aktivitas, susunlah list to do sesuai prioritas, buat daftar target mingguan, target bulanan, target tahunan. Target berarti disertai dengan resolusi dan aktivitas yang harus dikerjakan untuk merealisasikan target. Niscaya Anda akan sibuk. Anda pernah dengar cerita tentang hasil penelitian di Amerika, bahwa hanya 3% orang yang menuliskan goals dalam hidupnya (menulis dalam arti sebenarnya, target yang ditulis). Dan 40 tahun kemudia kekayaan 3% orang yang memiliki kebiasaan menuliskan target ini berpuluh kali lipat dari kekayaan 97% orang yang tidak pernah menuliskan targetnya. Target akan membuat kita memanfaatkan waktu dengan benar, menjadi fokus, temotivasi dan tidak berani membuang-buang waktu.

Kelima, Manfaatkan waktu istirahat. Kapasitas orang ada batasnya, otak manusia hanya mampu dipaksa berpikir terus-menerus tanpa henti selama 40 menit. Istirahatlah. Secara fisik, manusia bukanlah mesih, dengan istirahat tubuh akan fit kembali sehingga produktivitas optimal. Manfaatkan waktu week end untuk berlibur, jangan membawa-bawa pekerjaan saat week end (sesekali ok sih, kalau dead line mau gimana lagi katanya). Itulah sebabnya perusahaan memberikan kesempatan cuti 12 hari dalam setahun bagi karyawannya, agar waktu tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk tujuan karyawan memiliki produktifitas yang baik.

Dalam usaha mewujudkan mimpi, Anda akan mencapai lebih banyak, lebih cepat dengan mengidentifikasi 20 persen tugas prioritas dan menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk mewujudkannya (James Lee Valentine)

Jadi waktu bukanlah sekedar uang tapi waktu adalah segalanya!

Salam Smart Life
Joko Ristono


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 05 Oktober 2014

WAKTU ADALAH SEGALANYA



http://milindjadhav.com/wp-content/uploads/2013/04/time.jpg Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. (Ernest Newman)

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. (George Downing)

Ada yang bilang bahwa ‘Mata Uang’ yang Paling berharga di dunia ini adalah Waktu. Tidak seorangpun bisa membeli waktu yang sudah terpakai. Waktu tidaklah bisa dinilai dengan harga, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita sukses dan kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kesuksesan dan kekayaan.



  • Untuk memahami makna satu tahun, Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas!  
  • Untuk memahami makna satu bulan, Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi premature! 
  • Untuk memahami makna satu minggu, Tanyalah buruh mingguan!
  • Untuk memahami makna satu hari, Tanyalah seorang pekerja dengan upah harian!
  • Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya!
  • Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya!
  • Untuk memahami makna satu menit, Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta! 
  • Untuk memahami makna satu detik, Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan!
  • Untuk memahami makna satu mili detik, Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak olimpiade!
Sumber: duniabaca.com


Kutipan tersebut menjelaskan bahwa pada dasaranya waktu sangatlah berharga sampai setiap detiknya. Kesalahan memaksimalkan waktu dalam hitungan detik, mengakibatkan hasil yang sangat jauh berbeda dari yang Anda harapan. Bagi anda penggemar olah raga Jet Darat – Formula One, waktu sangatlah penting. Bayangkan kalau kita mengganti ban mobil, bahkan 4 ban sekaligus akan memerlukan waktu 1 jam atau bahkan 2 jam untuk menyelesaikannya, namun dalam balap F1 mengganti 4 ban sekaligus hanya diperlukan waktu 2-3 detik. Apa yg terjadi bila lebih lambat 1 detik saja, karena kelalaian seseorang... bisa jadi sang pembalap akan turun beberapa grade! Woowww..

Dalam dunia kedokteran, seseorang korban bisa saja meninggal hanya karena penanganan terlambat 1 – 2 menit saja. Seorang yang terkena serangan jantung hanya memiliki waktu beberapa menit saja untuk diselamatkan, bayangkan bila tenaga medis tidak cekatan

Membuang – buang waktu?
Celakalah orang yang membuang-uang waktu. Kita paham bahwa satu-satunya hal yang tidak bisa diulang di dunia ini hanyalah waktu. Kalau Anda bisa menyelesaikan pekerjaan 10 menit, tapi faktanya Anda mengerjakannya dalam waktu 1 jam, atau pekerjaan 1 hari Anda dikerakan 1 minggu. Apa yang sebenarnya terjadi? Dalam melakukan pekerjaan, banyak sekali godaan, sadar atau tanpa kita sadari banyak hal tanpa sengaja menyita waktu kita. Setiap bunyi notifikasi chating di handphone, dijamin akan mengalihkan konsentrasi Anda, dan kalaupun ada acuhkan HP anda, namun untuk kembali ke konsentrasi diperlukan waktu beberapa menit kemudian. Pernah Anda hitung berapa ratus HP anda berbunyi karena adanya pesan yang masuk. Coba dihitung notifikasi dari WhatApps, BBM, LINE, email, facebook, twitter, Path, pinterest, linkedin, gmail, weChat, KakaoTalk, dan masih banyak lagi. Saya berani taruhan, bahwa di smartphone Anda ada lebih dari 5 sosial media yang aktif! Itulah kita, dari lima sosial media yang aktif, semua temennya sama! Hahahaha.. alangkah lucunya kita ini!

Ganguan lain selain sosial media adalah godaan untuk ngerumpi dengan rekan kerja, susah dihindari kan? Sosialisasi memang penting tapi bukankah kita dibayar untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Godaan untuk ngopi di kantin atau merokok bagi perokok. Faktanya seorang perokok aktif tidak akan bertahan lebih dari 1 jam untuk puasa merokok, yaa.. tepat sekali, setiap 1 jam terpaksa harus keluar kantor cari ruangan untuk merokok. Alasannya klisenya “daripada saya nggak bisa konsentrasi bekerja, mending saya break merokok dulu”.  Dan masih banyak contoh godaan yang tanpa disadari mengalihkan pikiran dan tenaga kita dari hal yang sedang Anda kerjakan.

Semua godaan tersebut sudah barang tentu akan membuat pekerjaan tertunda. Menunda memang adalah sifat yang sangat manusiawi, tapi sangat salah. Perlu kembali secara sadar kita renungkan seberapa sering kita membuang waktu sehingga pekerjaan tertunda. Faktanya, hal lain sudah menunggu untuk dikerjakan.

Kehilangan waktu
Kehilangan waktu adalah waktu yang seharusnya bisa digunakan secara produktif, tapi yang terjadi adalah sebaliknya, waktu lewat begitu saja tanpa hasil. Kehilangan waktu bukan saja terjadi karena kebiasaan menunda, tapi kompetensi seseorang sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan waktu. Ada orang yang bekerja dengan cepat ada yang lambat! Skill yang baik membuat orang cepat, motivasi membuat orang cepat, dead line membuat orang bertindak cepat! Kenyataannya skill, motivasi dan dead line sering dilanggar. Setiap orang punya tanggungjawab untuk selalu meningkatkan skill, tapi tidak semua orang mau belajar. Untuk sukses diperlukan motivasi yang baik, tapi tidak semua orang memiliki semangat dalam hidupnya. Kalau dead line itu baik dan akan membuat kita menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, kenapa tidak semua orang berani dan dengan sengaja membuat dead line?

Waktu adalah Uang
http://philmckinney.com/wp/wp-content/uploads/2010/03/iStock_000010739705Medium.jpgOrang bilang waktu adalah uang, dan kita meyakini ungkapan itu. Memang benar adanya, membuang waktu sama dengan membuang peluang, membuang peluang sama dengan membuang kesuksesan, membuang kesuksesan sama dengan membuanguang. Tapi tidak cukup dengan pepatah waktu adalah uang! Waktu adalah segalanya, bukankan tadi kita sudah sepakat bahwa waktu tidak bisa diulang. Menyia-nyiakan waktu adalah membuang semua kesempatan dan hal baik yang bisa kita raih.
Ingat 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara
Dalam agama Islam diajarkan agar manusia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, mumpung masih ada waktu dan belum terlambat. Menggunakan waktu berarti mengerjakan perkara benar mumpung masih bisa. Muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati.

Banyak sekali hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang tua yang bisa dilakukan oleh orang muda, mumpung masih muda lakukan kebaikan sebanyak-banyaknya, jangan buang-buang waktu. Orang sakit tak akan bisa berbuat banyak secara aktivitas, mumpung masih sehat lakukan yang seharusnya dilakukan. Saat memiliki kekayaan, kita bisa bersedekah, bisa investasi, bisa menabung, bisa mengembangkan diri! Tapi kalau kekayaan salah penggunaannya, berarti kita salah menggunakan waktu saat masih kaya. Dan begitu pula dengan orang mati, apa yang bisa diperbuat. Orang yang dalam kesempitan, mau ngapa-ngapai nggak bisa, kemana saja selama masih lapang?

Jadi apa yang harus saya lakukan?
Pertama, pastikan bahwa apa yang anda lakukan setiap saat adalah hal baik dan akan berpengaruh terhadap kesuksesan Anda. Melamun dan bertopang dagu jelas akan kontra produktif, walau ada yang bilang bahwa kesuksesan berawal dari lamunan dan imajinasi. Kalau itu bukan lamunan yang dimaksud, namun hal itu adalah perenungan, berpikir, peras otak. Itu sah dilakukan

Kedua, berlatih untuk tidak menunda apapun yang bisa dilakukan saat ini. Caranya dengan menyadari bahwa esok ada hal lain lagi yang sudah menanti untuk dilakukan, dengan menghindari godaan yang menghampiri Anda. Silent HP anda, dan melakukan cek handphone 1 jam sekali saja, bukan setiap bunyi di cek, bunyi di cek, dijamin konsentrasi dan pekerjaan Anda akan tertunda.

Ketiga, selalu positif. Lawan dari positif adalah sikap negatif, sudah barang tentu pikiran dan sikap negatif itu kontra produktif. Contoh sikap negatif adalah mengeluh, mengeluhkan kondisi yang tidak sesuai harapan Anda. Begitu mengeluh semenit anda akan kehilangan waktu dan energi 30 menit kedepan, dan tidak hanya Anda pribadi, tapi orang yang mendengar keluhan Anda juga akan mengalami kerugian serupa. Jadi bersikap negatif itu adalah buang-buang waktu. Saat pekerjaan dikerjakan dengan mengeluh mungkin akan selesai 5 jam, namun hanya perlu waktu 1 jam saat Anda bersikap positif. Ayrton Senna, sebelum mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal pada kecelakaan tersebut, dia mengeluhkan keadaan, mengeluhkan tim-nya, dan juga mengeluhkan kondisi kesehatannya sebelum balapan dimulai. 

Keempat, lakukan managemen waktu. Buat jadwal aktivitas, susunlah list to do sesuai prioritas, buat daftar target mingguan, target bulanan, target tahunan. Target berarti disertai dengan resolusi dan aktivitas yang harus dikerjakan untuk merealisasikan target. Niscaya Anda akan sibuk. Anda pernah dengar cerita tentang hasil penelitian di Amerika, bahwa hanya 3% orang yang menuliskan goals dalam hidupnya (menulis dalam arti sebenarnya, target yang ditulis). Dan 40 tahun kemudia kekayaan 3% orang yang memiliki kebiasaan menuliskan target ini berpuluh kali lipat dari kekayaan 97% orang yang tidak pernah menuliskan targetnya. Target akan membuat kita memanfaatkan waktu dengan benar, menjadi fokus, temotivasi dan tidak berani membuang-buang waktu.

Kelima, Manfaatkan waktu istirahat. Kapasitas orang ada batasnya, otak manusia hanya mampu dipaksa berpikir terus-menerus tanpa henti selama 40 menit. Istirahatlah. Secara fisik, manusia bukanlah mesih, dengan istirahat tubuh akan fit kembali sehingga produktivitas optimal. Manfaatkan waktu week end untuk berlibur, jangan membawa-bawa pekerjaan saat week end (sesekali ok sih, kalau dead line mau gimana lagi katanya). Itulah sebabnya perusahaan memberikan kesempatan cuti 12 hari dalam setahun bagi karyawannya, agar waktu tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk tujuan karyawan memiliki produktifitas yang baik.

Dalam usaha mewujudkan mimpi, Anda akan mencapai lebih banyak, lebih cepat dengan mengidentifikasi 20 persen tugas prioritas dan menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk mewujudkannya (James Lee Valentine)

Jadi waktu bukanlah sekedar uang tapi waktu adalah segalanya!

Salam Smart Life
Joko Ristono


Tidak ada komentar:

Posting Komentar