Senin, 22 September 2014

MOTIVASI - KENAPA ANDA HARUS MEMILIKINYA


Saya pernah bekerja menjual produk kesehatan preventif selama 12 tahun di perusahaan swasta yang berkantor pusat di Jepang. Maksud kesehatan preventif adalah kami memasarkan produk yang bekerja untuk mencegah agar seseorang dalam kondisi sehat tetap sehat dan tidak jatuh sakit atau minimal datangnya penyakit bisa ditunda. Tantangannya adalah dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan pelanggan harus merogoh kocek yang tidak sedikit dengan harapan bisa mencegah datangnya suatu penyakit. Sebagian besar masyarakat Indonesia yang Negara berkembang hanya tergerak untuk bertindak ketika sudah sakit, kuratif bukan preventif. Konsepnya memang hampir semua penyakit bisa dicegah dengan cara mengetahui gejalanya sejak dini, termasuk kanker sekalipun bisa dicegah. Dibutuhkan motivasi yang sangat kuat dari calon pelanggan kami untuk memutuskan membeli produk yang harganya jutaan rupiah sementara tidak dalam kondisi sakit. Motivasinya adalah “saya tidak mau sakit, saya ingin melakukan tindakan pencegaha walaupun kelihatannya mahal, dan saya tahu kalu saya jatuh sakit pasti biayanya jauh lebih mahal. Motivasi yang luar biasa kuat.

Salah satu profesi yang saya kagumi dan saya angkat topi atas kemampuan mereka adalah profesi agen asuransi. Dalam 10 tahu terakhir Indonesia termasuk Negara yang masyarakatnya baru mulai sadar akan pentingnya memiliki polish asuransi. Dari data, tidak lebih dari 5% dari 240juta penduduk Indonesia yang secara sadar atau terpaksa memiliki polish asuransi pribadi, sebagian besar memiliki asuransi karena didaftarkan oleh perusahaan sebagai fasilitas seorang karyawan. Bahkan para salesman mobil termahal di Indonesia “lexus” banyak yang direkrut dari agen asuransi. Maksud saya adalah mereka berhasil menumbuhkan motivasi calon nasabah untuk membeli polis asuransi yang benefitnya baru akan dirasakan dikemudian hari.

Motivasi atau semangat adalah dorongan dalam diri yang menggerakkan kita melakukan suatu aktivitas.

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan (Wikipedia)

Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu:
1.  Fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya),
2. Rasa Aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional),
3. Sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan),
4.   Penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan
5.  Aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri)

Motivasi adalah alasan seseorang melakukan aksi atau tindakan. Dalam teori marketing disebutkan bahwa motivasi seorang harus dipancing dengan alasan untuk mereka mau membeli suatu produk. Alasan ini yang disebut dengan value proposition (menjadi alasan bagi calon pelanggan untuk membeli jasa atau produk).

Ada cerita bagaimana seorang ibu bisa melompat pagar setinggi 2.5meter karena didorong oleh motivasi yang kuat untuk menyelamatkan anaknya yang akan tertabrak seorang pemabuk yang naik motor. Dalam kondisi sadar, tidak ada motivasi yang kuat, jangankan 2.5meter, tembok 1 meter juga tidak bisa dia lewati.

Saya pernah menempuh jarak pondok indah – bogor hanya dalam waktu 1 jam menggunakan mobil, dimana kondisi normal minimal waktu temput adalah 2 jam. Apapun saya lakukan waktu itu karena anak saya harus segera dibawa ke rumah sakit secepatnya, motivasi untuk menyelamatkan anak, membuat hal yang tidak masuk akal terjadi.
Motivasi sebagai attitude berperan 80% dalam kesuksesan seseorang, seperti yang Anda ketahui 20%nya adalah knowledge dan skill. Itulah sebabnya ada ribuan buku motivasi, ada ratusan motivator yang memberikan seminar setiap hari dan juga membuat acara motivasi di televise. Hal ini cukup sebagai bukti bahwa motivasi memegang peranan utama bagi kesuksesan Anda.

Pada dasarnya motivasi bisa kita bagi menjadi 3, motivasi secara materi, motivasi secara emosional dan motivasi secara spiritual. Seorang karyawan akan termotivasi dengan skema remunerasi yang baik, berarti materi jadi motivasi karyawan tersebut. Ada juga karayan yang termotivasi karena lingkungan kerja yang mendukung, karena orang-orang dalam perusahaan peduli, berarti dia termotivasi secara emosi. Body Soap memiliki nilai-nilai dalam menjalankan bisnisnya, yaitu berperan dalam penyelamatan lingkungan. Orang-orang termotivasi untuk menjadi karyawan atau menggunakan produk body soap karena nilai ini.

Prestasi seorang seorang Michael Schumacher membuatnya berhasil menjadi juara dunia F1 sebanyak 7 kali dan rekor tersebut belum terpecahkan oleh pembalap lainnya sampai saat ini. Motivasi untuk menjadi yang terbaik dan mempertahankan rekor membuatnya mampu memiliki rekor tersebut. Motivasi seorang atlet untuk menjadi juara dalam suatu perlombaan membuatnya berlatih tanpa lelah selama bertahun-tahun. Kenapa seorang pelajar belajar? Karena termotivasi untuk lulus ujian. Kenapa tempat fitness meskipun iuran keanggotaannya mahal tapi tetap ramai? Karena begitu banyak orang termotivasi untuk sehat dan memiliki body yang baik, six pack untuk laki-laki.



Temukan motivasi Anda (karena ini sangat penting), motivasi bisa dari keluarga, dari lingkungan, dari dalam diri, dari orang tua, dari membaca biografi orang sukses atau langsung dari motivator yang anda kenal, baik melalui buku-buku atau langsung mengikuti seminar. Intinya cari sumber motivasi Anda! Biasanya dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda akan memiliki motivasi yang kuat, selama ada komitmen dan konsistensi terhadap tujuan tersebut. 

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 22 September 2014

MOTIVASI - KENAPA ANDA HARUS MEMILIKINYA


Saya pernah bekerja menjual produk kesehatan preventif selama 12 tahun di perusahaan swasta yang berkantor pusat di Jepang. Maksud kesehatan preventif adalah kami memasarkan produk yang bekerja untuk mencegah agar seseorang dalam kondisi sehat tetap sehat dan tidak jatuh sakit atau minimal datangnya penyakit bisa ditunda. Tantangannya adalah dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan pelanggan harus merogoh kocek yang tidak sedikit dengan harapan bisa mencegah datangnya suatu penyakit. Sebagian besar masyarakat Indonesia yang Negara berkembang hanya tergerak untuk bertindak ketika sudah sakit, kuratif bukan preventif. Konsepnya memang hampir semua penyakit bisa dicegah dengan cara mengetahui gejalanya sejak dini, termasuk kanker sekalipun bisa dicegah. Dibutuhkan motivasi yang sangat kuat dari calon pelanggan kami untuk memutuskan membeli produk yang harganya jutaan rupiah sementara tidak dalam kondisi sakit. Motivasinya adalah “saya tidak mau sakit, saya ingin melakukan tindakan pencegaha walaupun kelihatannya mahal, dan saya tahu kalu saya jatuh sakit pasti biayanya jauh lebih mahal. Motivasi yang luar biasa kuat.

Salah satu profesi yang saya kagumi dan saya angkat topi atas kemampuan mereka adalah profesi agen asuransi. Dalam 10 tahu terakhir Indonesia termasuk Negara yang masyarakatnya baru mulai sadar akan pentingnya memiliki polish asuransi. Dari data, tidak lebih dari 5% dari 240juta penduduk Indonesia yang secara sadar atau terpaksa memiliki polish asuransi pribadi, sebagian besar memiliki asuransi karena didaftarkan oleh perusahaan sebagai fasilitas seorang karyawan. Bahkan para salesman mobil termahal di Indonesia “lexus” banyak yang direkrut dari agen asuransi. Maksud saya adalah mereka berhasil menumbuhkan motivasi calon nasabah untuk membeli polis asuransi yang benefitnya baru akan dirasakan dikemudian hari.

Motivasi atau semangat adalah dorongan dalam diri yang menggerakkan kita melakukan suatu aktivitas.

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan (Wikipedia)

Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu:
1.  Fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya),
2. Rasa Aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional),
3. Sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan),
4.   Penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan
5.  Aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri)

Motivasi adalah alasan seseorang melakukan aksi atau tindakan. Dalam teori marketing disebutkan bahwa motivasi seorang harus dipancing dengan alasan untuk mereka mau membeli suatu produk. Alasan ini yang disebut dengan value proposition (menjadi alasan bagi calon pelanggan untuk membeli jasa atau produk).

Ada cerita bagaimana seorang ibu bisa melompat pagar setinggi 2.5meter karena didorong oleh motivasi yang kuat untuk menyelamatkan anaknya yang akan tertabrak seorang pemabuk yang naik motor. Dalam kondisi sadar, tidak ada motivasi yang kuat, jangankan 2.5meter, tembok 1 meter juga tidak bisa dia lewati.

Saya pernah menempuh jarak pondok indah – bogor hanya dalam waktu 1 jam menggunakan mobil, dimana kondisi normal minimal waktu temput adalah 2 jam. Apapun saya lakukan waktu itu karena anak saya harus segera dibawa ke rumah sakit secepatnya, motivasi untuk menyelamatkan anak, membuat hal yang tidak masuk akal terjadi.
Motivasi sebagai attitude berperan 80% dalam kesuksesan seseorang, seperti yang Anda ketahui 20%nya adalah knowledge dan skill. Itulah sebabnya ada ribuan buku motivasi, ada ratusan motivator yang memberikan seminar setiap hari dan juga membuat acara motivasi di televise. Hal ini cukup sebagai bukti bahwa motivasi memegang peranan utama bagi kesuksesan Anda.

Pada dasarnya motivasi bisa kita bagi menjadi 3, motivasi secara materi, motivasi secara emosional dan motivasi secara spiritual. Seorang karyawan akan termotivasi dengan skema remunerasi yang baik, berarti materi jadi motivasi karyawan tersebut. Ada juga karayan yang termotivasi karena lingkungan kerja yang mendukung, karena orang-orang dalam perusahaan peduli, berarti dia termotivasi secara emosi. Body Soap memiliki nilai-nilai dalam menjalankan bisnisnya, yaitu berperan dalam penyelamatan lingkungan. Orang-orang termotivasi untuk menjadi karyawan atau menggunakan produk body soap karena nilai ini.

Prestasi seorang seorang Michael Schumacher membuatnya berhasil menjadi juara dunia F1 sebanyak 7 kali dan rekor tersebut belum terpecahkan oleh pembalap lainnya sampai saat ini. Motivasi untuk menjadi yang terbaik dan mempertahankan rekor membuatnya mampu memiliki rekor tersebut. Motivasi seorang atlet untuk menjadi juara dalam suatu perlombaan membuatnya berlatih tanpa lelah selama bertahun-tahun. Kenapa seorang pelajar belajar? Karena termotivasi untuk lulus ujian. Kenapa tempat fitness meskipun iuran keanggotaannya mahal tapi tetap ramai? Karena begitu banyak orang termotivasi untuk sehat dan memiliki body yang baik, six pack untuk laki-laki.



Temukan motivasi Anda (karena ini sangat penting), motivasi bisa dari keluarga, dari lingkungan, dari dalam diri, dari orang tua, dari membaca biografi orang sukses atau langsung dari motivator yang anda kenal, baik melalui buku-buku atau langsung mengikuti seminar. Intinya cari sumber motivasi Anda! Biasanya dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda akan memiliki motivasi yang kuat, selama ada komitmen dan konsistensi terhadap tujuan tersebut. 

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar