Kamis, 09 Januari 2014

MEMAKNAI PERGANTIAN TAHUN DENGAN RESOLUSI


Rasanya saat ini masih dalam suasana baru atas pergantian tahun 2013 ke tahun 2014, sehingga tidak terlambat untuk kita ngobrolin hal yang banyak dilakukan orang dalam momen tersebut, momen pergantian tahun. Kebanyak orang berbondong-bondong membuat suatu gebrakan, suatu perubahan, mengarah yang lebih baik, yang orang sebut itu RESOLUSI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiW74LXrhysTSSy12TYQomiJgUGsYK2daAhCo5W8GMJqptDwtvchDjW8huS5D7HUXm4zzyab92SBN14xFUSpa8t793rsangrf-Py4eYcDKkgFXkKteTZfh5l8MIIFM8Ya7tE2MPK51W1U/s1600/goals2014_title.png
Momen pergantian tahun sering digunakan sebagai titik balik untuk seseorang berubah, berubah menjadi lebih baik, menebus kesalahan yang pernah dibuat di tahun sebelumnya untuk tidak diulang dan menjelma menjadi insan baru yang lebih baik. Semua itu diwujudkan dalam bentuk resolusi dan deretan target yang akan dicapai pada 1 tahun kedepan.

RESOLUSI DAN TARGET
Secara sederhana resolusi dapat dirumuskan sebagai target atau komitmen yang ingin kita capai di masa yang akan datang. Resolusi adalah komitmen yang ditetapkan untuk dilakukan (sebelumnya tidak dilakukan) agar target yang ditetapkan bisa tercapai.
Contoh Sederhana:
Target: Menurunkan berat badan 7 kg
Resolusi: tidak makan malam, fitness 3 kali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari. Jelas bedanya yaa, antara resolusi dan target! Resolusi dibuat agar Target bisa tercapai. Resolusi adalah cara / aktivitas untuk merealisasikan target.

Ada fakta yang perlu kita simak: Manusia tanpa makan bisa bertahan 40 hari, tanpa minum bertahan 3 hari, tanpa udara 7 menit, tanpa cita-cita manusia mati saat itu juga. Fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya seseorang memiliki target.

TANTANGAN
Statistik menunjukkan bahwa membuat target + resolusi sebagian besar orang bisa melakukan, namun yang menjadi tantangan adalah tidak banyak orang yang gigih menjalankan resolusi dan merealisasikan target. Beberapa tantangan yang biasa dihadapi adalah tidak konsisten, tidak tahan banting, tidak gigih, mudah menyerah, capek, dll! Tidak banyak orang yang berhasil menghadapi  tantangan-tantangan tersebut! Jadi apa yang harus Anda lakukan agar sukses menghadapi tantangan?

BAGAIMANA MENYUSUN RESOLUSI?
1.   Tentukan Target Terlebih dahulu
Menentukan target ada banyak cara, namun dalam hal target kehidupan pribadi, Anda bisa menentukan target periode tahunan. Misal Anda menentukan beberapa hal yang harus di capai di tahun 2014. Contoh, dalam hal kesehatan: 1. Kolesterol turun dibawah 180mg/dl, karir: 2. penghasilan per bulan: Rp 25 juta, kehidupan: 3. beli mobil X-Trail Matic, 4. Umroh. Setelah Anda menentukan 4 target tersebut susunlah resolusi Anda, resolusi yang akan membuat target Anda tercapai. Misal target Kolesterol <180mg/dl, resolusi anda: Joging seminggu 3 kali, banyak makan sayur + buah tidak makan telor dan daging.
2.   Pastikan resolusi Anda disusun dengan passion
·   Career Coach Rene Suhardono mengatakan resolusi atau life plan merupakan pertahapan dalam mencapai tujuan. Artinya, untuk bisa mengarungi tujuan butuh resolusi. Resolusi bisa mencakup rencana jangka panjang 5 tahun misalnya. Atau biasanya menjelang pergantian tahun orang juga mulai sibuk menyusun resolusi
·   Saat merancang rencana hidup pastikan Anda didorong oleh passion atau lentera jiwa. Dengan kata lain, jangan membuat resolusi jika tak berasal dari dalam hati. Percuma saja membuat resolusi jika tujuannya hanya ikut-ikutan, bukan berdasarkan dorongan dari dalam diri. Karenanya, penting untuk memahami apa passion Anda agar resolusi apa pun yang Anda buat bisa membantu mencapai tujuan
·   Disarankan, tuliskan resolusi Anda dengan dorongan dari dalam hati. Anda juga perlu berhati-hati sebelum menentukan resolusi, berhati-hati dengan pikiran. Karena apa yang Anda pikirkan bisa terjadi, namun jika tak punya kendali terhadap pikiran, hal sebaliknya dari apa yang Anda pikirkan juga bisa saja Anda alami
3.  Jangan pernah membuat resolusi karena terpaksa atau dipaksa membuatnya. Tapi lebih peka lah kepada lentera jiwa Anda supaya ia membimbing Anda membuat rencana dalam hidup, menjadikan Anda pribadi yang lebih bahagia, menjalani apa yang selama ini Anda impikan dalam karier, hubungan berpasangan, hubungan sosial, finansial dalam berbagai sisi kehidupan Anda yang lainnya
4.  Tetapkan Target yang Realistis. Resolusi tidak perlu disusun dengan target yang muluk-muluk. Target yang terlalu tinggi, akan sulit direngkuh dan mematahkan motivasi. Namun sebaliknya, target hidup selayaknya tidak rendah, karena tidak akan menjadi faktor pendorong yang memicu kita untuk mengeluarkan yang terbaik dari dalam diri kita. Jangan membuat target yang bisa dicapai dengan kondisi Anda saat menyusunnya, karena hal itu tidak membuat Anda berkembang. Misal Anda punya target membeli Motor, dimana Anda harus menyisihkan penghasilan Anda Rp 3juta per bulan, sementara saat ini dengan sedikit upaya Rp 3 juta itu mungkin anda sisihkan! Mewujudkan impian membutuhkan keberanian. Termasuk keberanian untuk menjalani apa yang menjadi passion dalam hidup. Karenanya, saat menyusun resolusi, butuh keberanian dari dalam diri untuk menuliskannya dan berproses mewujudkannya
5.  Target Tidak Perlu Banyak. Dalam buku 4 Discipline Of Execution, dijelaskan bahwa target dalam waktu yang bersamaan adalah 3 hal, karena kalau lebih dari itu maka Anda tidak akan focus karena terlalu banyak yang diperjuangkan. Namun Anda punya waktu 1 tahun dan setiap target bisa jadi hanya perlu waktu 3 bulan. Jadi bisa jadi Anda bisa menuliskan 6 – 12 target untuk 1 tahun, sesuai keyakinan Anda
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXjzI3nEG3uMxE4CRge9F53OnBQHQPBZBWa80sdHi3e3G6DM-iRLMZlEy2mJhW-Jk6dkhzfg2hyphenhyphen9rqE9azh7lyup6Y6QfQTnQecVhmAXr5LgtLobhpF-Bhn9VenrjYmweR5D_1HU0e5iQ/s1600/resolusi+2014.jpg
BAGAIMANA CARA MENJALANKAN RESOLUSI:
1. Niat dan meyakini. Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah menyusun dan merencanakan target + resolusi, Anda tinggal meyakini dan menanamkan Niat. Pasti Anda pernah membaca buku Law of Attraction, yang mengajarkan kita untuk meyakini dan mengamini apa yang kita cita-citakan, maka alam semesta akan mewujudkan mimpi Anda
2. Komitmen & Kosistensi. Kita harus berani berkomitmen dengan resolusi dan target itu. Apapun yang terjadi kita akan memperjuangkannya. Resolusi hanya akan menjadi resolusi jika tidak diimbangin dengan kerja keras. Pada pelaksanaannya akan banyak rintangan dan tantangan yang menghalangi kita dalam menjalani resolusi dan mencapai target tersebut. Oleh karena itu komitmen dan konsistensi itu penting, agar kita tidak tergoda dengan hal-hal yang mengganggu proses mencapai target kita. Tidak gampang menyerah, tidak mudah capek, tidak menurunkan standart dan hal negative lainnya
3. Ceritakan kepada orang lain. Kita perlu pengingat dari luar selain dari dalam diri kita sendiri, namun ada kalanya kita terlena, jadi orang-orang disekitar ini berfungsi sebagai reminder akan semua target kita. Jika kita mulai keluar jalur selama proses pencapaian target maka mereka akan mengingatkan kita akan tujuan awal kita. Orang disekitar kita ini juga dapat mempercepat kita mencapai target. Misalnya, mengenalkan kita dengan orang-orang yang sejalan dengan tujuan kita. Jadi jangan ragu untuk ceritain resolusi kamu ke orang lain. Kalau kamu malu atau gak berani cerita ke orang lain, tandanya kamu gak yakin bahwa resolusi itu bisa terwujud! Tempel daftar cita-cita Anda besar-besar di dinding rumah, sehingga pasangan Anda, anak-anak Anda, pembantu akan menjadi pengingat. Kalaupun tidak secara langsung mereka mengingatkan kita, kita akan malu sendiri bila tidak semangat. Katanya mau umroh? Kok malas-malasan. Katanya mau naik gaji? Kok sering bolos…
4.  Berdoa. Dalam setiap langkah kita untuk mencapai tujuan tidak bisa kita hanya bekerja keras saja. Berdoa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai tujuan kita. Berdo’a membuat hati kita tenang, pikiran fresh dan mood baik. Itulah kondisi yang membuat performance Anda maksimal. Selain itu Tuhan senantiasa menyiapkan mukjizat bagi kita dan akan akan selalu hadir dalam kondisi yang tepat kita butuhkan.
5. Target yang Anda tetapkan bukan Harga mati. Kondisi selalu berubah, apa yang anda prediksi saat menentukan target, bisa jadi sudah berubah 3 bulan kemudian, maka revisi target itu boleh-boleh saja. Namun pastikan peruhan Anda naik bukan berubah turun

BAGAIMANA MENJAGA KONSISTENSI?
1.   Work Hard Play Hard.
Menikmati hidup sambil terus berpikir dan konsisten menjalani resolusi-resolusi yang sudah disusun. Bahwa pikiran bahagia dan mood yang baik akan membuat kita menjadi produktif. Bekerja keraslah saat bekerja, dan fokuslah saat Anda waktunya harus istirahat dan libur. Bagi yang saat ini masih membawa pulang  untuk mengisi week end, segera sadarlah! Jangan lakukan itu! Ada kalanya otak dan badan harus istirahat, dan menikmati hidup apa adanya, tanpa ekspektasi macam-macam atau memikirkan hal pekerjaan.
2.  Jangan dijadikan beban. Selama Anda menganggap target dan resolusi menjadi beban yang memberatkan hidup Anda, maka kemungkinan untuk berhenti di tengah jalan dan kelelahan menjadi besar. Nikmati saja, toh kita dibekali dengan kreativitas yang akan memastikan target kita tercapai. Semakin enjoy semakin termotivasi, semakin terbebani semakin malas! Ingatlah saat-saat awal Anda menuliskan target, ingat keyakinan dan ingat bahwa kreativitas Anda akan menemukan jalan!
3.  Jangan Bolong. Kebiasaan baru yang Anda lakukan awalnya terasa berat, tapi hati-hati juga karena lama-lama akan menjadi hambar. Jangan pernah sekalipun memberikan toleransi untuk melanggar resulosi Anda. Pada saat Anda mencoba melanggar sekali saja, seolah-olah tidak terjadi apa-apa! Tapi Anda sudah meyakinkan diri bahwa melanggar resolusi tidak berakibat apa-apa. Apa yang terjadi selanjutnya? Anda akan ketagihan untuk melanggan komitmen yang telah Anda buat, tanpa disadari akan menghancurkan target Anda.
4. Bersyukur. Cita-cita Anda tidak akan tercapai dengan mudah, dan banyak tantangan yang bakal dihadapi. Namun upaya konsisten yang Anda lakukan pasti akan memberikan hasil atau perkembangan menuju hasil, sekecil apapun itu. Hargailah, syukurilah. Contoh saat Anda memanaskan air, sampai suhu 99derajat, Anda akan merasa tidak ada hasil sampai akhirnya mendidih saat suhu 100derajat. Usaha Anda 0 – 99 derajat wajib Anda hargai dan syukuri, meskipun seolah tidak membuahkan hasil.
5. Baca ulang target dan resolusi anda Setiap Saat. Saat Anda malas, motivasi turun dan mulai menurunkan standart, maka pelototin Target dan Resolusi yang sedang Anda perjuangkan. Ingat berbagai hal yang sudah Anda lakukan dan sudah anda mulai. Dijamin motivasi Anda akan muncul dan akan merasa saying kalau tidak diteruskan, sudah 80derajat sedikit lagi mendidih.
6. Seremonial Check List. Saat terindah dan membuat Anda puas adalah ketika target Anda tercapai dan Anda menandai-nya, bisa dengan tanda checklist atau dengan melingkarinya. Hitung berapa banyak yang sudah Anda lingkari, lihat target yang menunggu untuk Anda lingkari sebentar lagi! Nikmatilah momen ini dan Anda akan ketagihan untuk mengulangnya lagi pada pencapaian target yang lain.

Bagi Anda yang belum membuat target dan resolusi, jangan kawatir, lebih baik terlambat daripada tidak ada. Segera buat!! Karena kalau sampai tidak punya target, kawatir Anda akan salah arah, bisa jadi kondisi lebih buruk dari tahun sebelumnya, atau menjadi malas-malasan karena tidak dihantui oleh target.

Selamat mencoba dan selamat menikmati tantangan 2014!

Salam SmartLife
Joko Ristono

Artikel Terkait:
- Konsistensi 
- 5 Strategi Mewujudkan Tujuan Anda 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 09 Januari 2014

MEMAKNAI PERGANTIAN TAHUN DENGAN RESOLUSI


Rasanya saat ini masih dalam suasana baru atas pergantian tahun 2013 ke tahun 2014, sehingga tidak terlambat untuk kita ngobrolin hal yang banyak dilakukan orang dalam momen tersebut, momen pergantian tahun. Kebanyak orang berbondong-bondong membuat suatu gebrakan, suatu perubahan, mengarah yang lebih baik, yang orang sebut itu RESOLUSI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiW74LXrhysTSSy12TYQomiJgUGsYK2daAhCo5W8GMJqptDwtvchDjW8huS5D7HUXm4zzyab92SBN14xFUSpa8t793rsangrf-Py4eYcDKkgFXkKteTZfh5l8MIIFM8Ya7tE2MPK51W1U/s1600/goals2014_title.png
Momen pergantian tahun sering digunakan sebagai titik balik untuk seseorang berubah, berubah menjadi lebih baik, menebus kesalahan yang pernah dibuat di tahun sebelumnya untuk tidak diulang dan menjelma menjadi insan baru yang lebih baik. Semua itu diwujudkan dalam bentuk resolusi dan deretan target yang akan dicapai pada 1 tahun kedepan.

RESOLUSI DAN TARGET
Secara sederhana resolusi dapat dirumuskan sebagai target atau komitmen yang ingin kita capai di masa yang akan datang. Resolusi adalah komitmen yang ditetapkan untuk dilakukan (sebelumnya tidak dilakukan) agar target yang ditetapkan bisa tercapai.
Contoh Sederhana:
Target: Menurunkan berat badan 7 kg
Resolusi: tidak makan malam, fitness 3 kali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari. Jelas bedanya yaa, antara resolusi dan target! Resolusi dibuat agar Target bisa tercapai. Resolusi adalah cara / aktivitas untuk merealisasikan target.

Ada fakta yang perlu kita simak: Manusia tanpa makan bisa bertahan 40 hari, tanpa minum bertahan 3 hari, tanpa udara 7 menit, tanpa cita-cita manusia mati saat itu juga. Fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya seseorang memiliki target.

TANTANGAN
Statistik menunjukkan bahwa membuat target + resolusi sebagian besar orang bisa melakukan, namun yang menjadi tantangan adalah tidak banyak orang yang gigih menjalankan resolusi dan merealisasikan target. Beberapa tantangan yang biasa dihadapi adalah tidak konsisten, tidak tahan banting, tidak gigih, mudah menyerah, capek, dll! Tidak banyak orang yang berhasil menghadapi  tantangan-tantangan tersebut! Jadi apa yang harus Anda lakukan agar sukses menghadapi tantangan?

BAGAIMANA MENYUSUN RESOLUSI?
1.   Tentukan Target Terlebih dahulu
Menentukan target ada banyak cara, namun dalam hal target kehidupan pribadi, Anda bisa menentukan target periode tahunan. Misal Anda menentukan beberapa hal yang harus di capai di tahun 2014. Contoh, dalam hal kesehatan: 1. Kolesterol turun dibawah 180mg/dl, karir: 2. penghasilan per bulan: Rp 25 juta, kehidupan: 3. beli mobil X-Trail Matic, 4. Umroh. Setelah Anda menentukan 4 target tersebut susunlah resolusi Anda, resolusi yang akan membuat target Anda tercapai. Misal target Kolesterol <180mg/dl, resolusi anda: Joging seminggu 3 kali, banyak makan sayur + buah tidak makan telor dan daging.
2.   Pastikan resolusi Anda disusun dengan passion
·   Career Coach Rene Suhardono mengatakan resolusi atau life plan merupakan pertahapan dalam mencapai tujuan. Artinya, untuk bisa mengarungi tujuan butuh resolusi. Resolusi bisa mencakup rencana jangka panjang 5 tahun misalnya. Atau biasanya menjelang pergantian tahun orang juga mulai sibuk menyusun resolusi
·   Saat merancang rencana hidup pastikan Anda didorong oleh passion atau lentera jiwa. Dengan kata lain, jangan membuat resolusi jika tak berasal dari dalam hati. Percuma saja membuat resolusi jika tujuannya hanya ikut-ikutan, bukan berdasarkan dorongan dari dalam diri. Karenanya, penting untuk memahami apa passion Anda agar resolusi apa pun yang Anda buat bisa membantu mencapai tujuan
·   Disarankan, tuliskan resolusi Anda dengan dorongan dari dalam hati. Anda juga perlu berhati-hati sebelum menentukan resolusi, berhati-hati dengan pikiran. Karena apa yang Anda pikirkan bisa terjadi, namun jika tak punya kendali terhadap pikiran, hal sebaliknya dari apa yang Anda pikirkan juga bisa saja Anda alami
3.  Jangan pernah membuat resolusi karena terpaksa atau dipaksa membuatnya. Tapi lebih peka lah kepada lentera jiwa Anda supaya ia membimbing Anda membuat rencana dalam hidup, menjadikan Anda pribadi yang lebih bahagia, menjalani apa yang selama ini Anda impikan dalam karier, hubungan berpasangan, hubungan sosial, finansial dalam berbagai sisi kehidupan Anda yang lainnya
4.  Tetapkan Target yang Realistis. Resolusi tidak perlu disusun dengan target yang muluk-muluk. Target yang terlalu tinggi, akan sulit direngkuh dan mematahkan motivasi. Namun sebaliknya, target hidup selayaknya tidak rendah, karena tidak akan menjadi faktor pendorong yang memicu kita untuk mengeluarkan yang terbaik dari dalam diri kita. Jangan membuat target yang bisa dicapai dengan kondisi Anda saat menyusunnya, karena hal itu tidak membuat Anda berkembang. Misal Anda punya target membeli Motor, dimana Anda harus menyisihkan penghasilan Anda Rp 3juta per bulan, sementara saat ini dengan sedikit upaya Rp 3 juta itu mungkin anda sisihkan! Mewujudkan impian membutuhkan keberanian. Termasuk keberanian untuk menjalani apa yang menjadi passion dalam hidup. Karenanya, saat menyusun resolusi, butuh keberanian dari dalam diri untuk menuliskannya dan berproses mewujudkannya
5.  Target Tidak Perlu Banyak. Dalam buku 4 Discipline Of Execution, dijelaskan bahwa target dalam waktu yang bersamaan adalah 3 hal, karena kalau lebih dari itu maka Anda tidak akan focus karena terlalu banyak yang diperjuangkan. Namun Anda punya waktu 1 tahun dan setiap target bisa jadi hanya perlu waktu 3 bulan. Jadi bisa jadi Anda bisa menuliskan 6 – 12 target untuk 1 tahun, sesuai keyakinan Anda
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXjzI3nEG3uMxE4CRge9F53OnBQHQPBZBWa80sdHi3e3G6DM-iRLMZlEy2mJhW-Jk6dkhzfg2hyphenhyphen9rqE9azh7lyup6Y6QfQTnQecVhmAXr5LgtLobhpF-Bhn9VenrjYmweR5D_1HU0e5iQ/s1600/resolusi+2014.jpg
BAGAIMANA CARA MENJALANKAN RESOLUSI:
1. Niat dan meyakini. Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah menyusun dan merencanakan target + resolusi, Anda tinggal meyakini dan menanamkan Niat. Pasti Anda pernah membaca buku Law of Attraction, yang mengajarkan kita untuk meyakini dan mengamini apa yang kita cita-citakan, maka alam semesta akan mewujudkan mimpi Anda
2. Komitmen & Kosistensi. Kita harus berani berkomitmen dengan resolusi dan target itu. Apapun yang terjadi kita akan memperjuangkannya. Resolusi hanya akan menjadi resolusi jika tidak diimbangin dengan kerja keras. Pada pelaksanaannya akan banyak rintangan dan tantangan yang menghalangi kita dalam menjalani resolusi dan mencapai target tersebut. Oleh karena itu komitmen dan konsistensi itu penting, agar kita tidak tergoda dengan hal-hal yang mengganggu proses mencapai target kita. Tidak gampang menyerah, tidak mudah capek, tidak menurunkan standart dan hal negative lainnya
3. Ceritakan kepada orang lain. Kita perlu pengingat dari luar selain dari dalam diri kita sendiri, namun ada kalanya kita terlena, jadi orang-orang disekitar ini berfungsi sebagai reminder akan semua target kita. Jika kita mulai keluar jalur selama proses pencapaian target maka mereka akan mengingatkan kita akan tujuan awal kita. Orang disekitar kita ini juga dapat mempercepat kita mencapai target. Misalnya, mengenalkan kita dengan orang-orang yang sejalan dengan tujuan kita. Jadi jangan ragu untuk ceritain resolusi kamu ke orang lain. Kalau kamu malu atau gak berani cerita ke orang lain, tandanya kamu gak yakin bahwa resolusi itu bisa terwujud! Tempel daftar cita-cita Anda besar-besar di dinding rumah, sehingga pasangan Anda, anak-anak Anda, pembantu akan menjadi pengingat. Kalaupun tidak secara langsung mereka mengingatkan kita, kita akan malu sendiri bila tidak semangat. Katanya mau umroh? Kok malas-malasan. Katanya mau naik gaji? Kok sering bolos…
4.  Berdoa. Dalam setiap langkah kita untuk mencapai tujuan tidak bisa kita hanya bekerja keras saja. Berdoa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai tujuan kita. Berdo’a membuat hati kita tenang, pikiran fresh dan mood baik. Itulah kondisi yang membuat performance Anda maksimal. Selain itu Tuhan senantiasa menyiapkan mukjizat bagi kita dan akan akan selalu hadir dalam kondisi yang tepat kita butuhkan.
5. Target yang Anda tetapkan bukan Harga mati. Kondisi selalu berubah, apa yang anda prediksi saat menentukan target, bisa jadi sudah berubah 3 bulan kemudian, maka revisi target itu boleh-boleh saja. Namun pastikan peruhan Anda naik bukan berubah turun

BAGAIMANA MENJAGA KONSISTENSI?
1.   Work Hard Play Hard.
Menikmati hidup sambil terus berpikir dan konsisten menjalani resolusi-resolusi yang sudah disusun. Bahwa pikiran bahagia dan mood yang baik akan membuat kita menjadi produktif. Bekerja keraslah saat bekerja, dan fokuslah saat Anda waktunya harus istirahat dan libur. Bagi yang saat ini masih membawa pulang  untuk mengisi week end, segera sadarlah! Jangan lakukan itu! Ada kalanya otak dan badan harus istirahat, dan menikmati hidup apa adanya, tanpa ekspektasi macam-macam atau memikirkan hal pekerjaan.
2.  Jangan dijadikan beban. Selama Anda menganggap target dan resolusi menjadi beban yang memberatkan hidup Anda, maka kemungkinan untuk berhenti di tengah jalan dan kelelahan menjadi besar. Nikmati saja, toh kita dibekali dengan kreativitas yang akan memastikan target kita tercapai. Semakin enjoy semakin termotivasi, semakin terbebani semakin malas! Ingatlah saat-saat awal Anda menuliskan target, ingat keyakinan dan ingat bahwa kreativitas Anda akan menemukan jalan!
3.  Jangan Bolong. Kebiasaan baru yang Anda lakukan awalnya terasa berat, tapi hati-hati juga karena lama-lama akan menjadi hambar. Jangan pernah sekalipun memberikan toleransi untuk melanggar resulosi Anda. Pada saat Anda mencoba melanggar sekali saja, seolah-olah tidak terjadi apa-apa! Tapi Anda sudah meyakinkan diri bahwa melanggar resolusi tidak berakibat apa-apa. Apa yang terjadi selanjutnya? Anda akan ketagihan untuk melanggan komitmen yang telah Anda buat, tanpa disadari akan menghancurkan target Anda.
4. Bersyukur. Cita-cita Anda tidak akan tercapai dengan mudah, dan banyak tantangan yang bakal dihadapi. Namun upaya konsisten yang Anda lakukan pasti akan memberikan hasil atau perkembangan menuju hasil, sekecil apapun itu. Hargailah, syukurilah. Contoh saat Anda memanaskan air, sampai suhu 99derajat, Anda akan merasa tidak ada hasil sampai akhirnya mendidih saat suhu 100derajat. Usaha Anda 0 – 99 derajat wajib Anda hargai dan syukuri, meskipun seolah tidak membuahkan hasil.
5. Baca ulang target dan resolusi anda Setiap Saat. Saat Anda malas, motivasi turun dan mulai menurunkan standart, maka pelototin Target dan Resolusi yang sedang Anda perjuangkan. Ingat berbagai hal yang sudah Anda lakukan dan sudah anda mulai. Dijamin motivasi Anda akan muncul dan akan merasa saying kalau tidak diteruskan, sudah 80derajat sedikit lagi mendidih.
6. Seremonial Check List. Saat terindah dan membuat Anda puas adalah ketika target Anda tercapai dan Anda menandai-nya, bisa dengan tanda checklist atau dengan melingkarinya. Hitung berapa banyak yang sudah Anda lingkari, lihat target yang menunggu untuk Anda lingkari sebentar lagi! Nikmatilah momen ini dan Anda akan ketagihan untuk mengulangnya lagi pada pencapaian target yang lain.

Bagi Anda yang belum membuat target dan resolusi, jangan kawatir, lebih baik terlambat daripada tidak ada. Segera buat!! Karena kalau sampai tidak punya target, kawatir Anda akan salah arah, bisa jadi kondisi lebih buruk dari tahun sebelumnya, atau menjadi malas-malasan karena tidak dihantui oleh target.

Selamat mencoba dan selamat menikmati tantangan 2014!

Salam SmartLife
Joko Ristono

Artikel Terkait:
- Konsistensi 
- 5 Strategi Mewujudkan Tujuan Anda 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar