Kamis, 02 Januari 2014

LIBURAN SERU TAHUN BARU 2014

Menikmati Kabut Pagi di Gedong Songo - Bandungan (30 Des 13, 10:00 wib)
Alhamdulillah, akhir tahun 2013 Allah beri kesempatan kepada kami untuk liburan, melalui kesehatan, rejeki dan cuti akhir tahun. Pada saat mudik lebaran 2013, orang tua "ibu" berpesan kepada saya.. "le, yo balik-e ojo mung nak lebaran yoo, saiki ibu uwis tuwo..." (nak... pulangnya jangan cuma pas lebaran yaa, kan sekarang ibu sudah tua)... itu adalah kata-kata sakti yang tak bisa ditolak oleh apapun, oleh karenanya terjadilah MUDIK DESEMBER 2013 plus liburan Tahun Baru 2014

Cerita berawal dari hari terakhir saya masuk kerja, 24 Desember 13. karena sebagian besar temen2 kantor sudah cuti, siang itu setelah menyelesaikan pekerjaan, saya cabut, supaya bisa memulai perjalanan mudik sebelum jam pulang kantor (takut maceeet). 13:00 saya pulang dini, tak lama berselang telepon berbunyi, sudah saya duga, akhirnya dengan semangat 45 saya buka laptop di stasiun Sudirman, selesaikan orderan, sambil tunggu kereta datang, selesai, email, matikan laptop. 

Setelah selesai semua perbekalan mudik kamipun berangkat tepat pukul 16:00 wib, termasuk kartu monopoli dan ular tanggal, 2 buah gitar, alat pijat elektrik, lengkap tidak ada yang ketinggalan. Belum apa-apa, bagasi city sudah penuh, busyeeeet, khan baliknya akan dipakai untuk bawa oleh-oleh, kok sudah penuh begini? o iya oleh2 kas kami saat mudik adalah BERAS DARI IBU... hahahahahah... dan biasanya beras ini tidak habis dimakan selama 6 bulan, saking banyaknya.
liat bagasi di belakang yaa.. jangan liat yang bawa gitar
Singkat cerita perjalanan kami mulai, lancar sekali. berhenti sholat magrib dan isya di KM 39 (eeeh salah nggak yaa), pokoknya masih di daerah bekasi gitu dech. dan kamipun melanjutkan perjalanan.
Pantura sangat lancar, tidak ada tantangan. Oh ada tantangan-nya adalah PANTURA DI MALAM HARI. Pantura yang panjang-nya tanpa ampun ini jalannya cukup baik, cuma hati-hati, karena banyak lubang yang tiba2 sehingga dengan kecepatan >60km per jam tidak bakal bisa menghindari. Untuk tantangan yang ini, saya punya trik tersendiri, LEWAT JALUR kiri... karena 90% lubang ada di sisi kanan jalan yang sering dilewati truk dan bus.
Tantangan ke-2 TRUK dalam jumlah banyak, dan mereka berjalan lambat, seperti kata pepatah, semakin besar badan kita, semakin lambat gerakannya. itulah yang terjadi pada truk. Tidak semua truk ada di sisi kana, sehingga kamipun harus zig zag ke kanan untuk menyusul, begitu mau nyusul ternyata di kanan ada truk juga... 
Tantangan ke-3 adalah RASA KANTUK... teorinya, semakin lancar perjalanan, semakin sepi jalanan, semakin mudah rasa kantuk menyerang...
Subuh kami sampai di kendal, sholat subuh, istirahat tidur 1 jam dan melanjutkan perjalanan. Jam 4 sudah di kendal, bisa jadi jam 9 sudah sampai sragen nich, begitu kata hati saya. Tapi di luar dugaan, ternyata jalur semarang - solo justru banyak titik macet, akhirnya pukul 16:00 kami tiba di sragen (yang berarti 24 jam perjalanan, termasuk tiduk, makan, sholat yang kalau ditotal lebih dari 6 jam hehehe)

Jadwal Mudik
sebelum berangkat, saya sudah menyiapkan jadwal perjalanan dengan baik, kapan nginap di sragen, kapan ke madiun, kapan liburan ke tempat wisata, kapan balik jakarta:
Jadwal Perjalanan
Biar tidak capek baca tulisan, laporan perjalanan pakai gambar saja yaa... !
(25 Des) Sarapan di Kendal (eeeh ternyata yang jualan pensiunan PT Telkom Indonesia
(25 Des) Di Sragen, shafa semakin menjadi-jadi narsis-nya. ki-ka : dik Aga, Mbak Arum (sarhana), Shafa
(25 Des) Mbak Sukir. tetangga depan rumah persis. Anak2nya nggak ada yang mudik, kasian.
(26 Des) Kacang ora ninggal lanjaran. Maksudanya, kalau adib ganteng seperti itu yaa sudah pasti ada faktor orang tuanya laah.. hahahahah
(27 Des) Madiun. Shafa dan mbak ninang, persiapan naik sepeda "jengki" keliling kampung, main ke sawah (sayang nggak di fotoin)
(28 Des) Akung Madiun. Alhamdulillah Sehat.
(28 Des) Ruang karaoke dikuasai oleh shafa selama 2 jam. ya sudah si Adib main laptop saja. Muter-muter madun cari NAV karaoke... eeeh nggak sengaja nemu HAPPY PUPPY... yaa apa saja laah. Video nyanyi mereka akan segera release di Youtube
(28 Des) Makan siang menjelang sore di Mbah Jingkrak - yang sudah berubah nama menjadi PENYET RIA... kemana mbah jingkrak yaa.... jangan2 sudah kecapaian, jadi gak bisa jingkrak-jingkrak
(30 Des) Gedong Songo bandungan. O iya, kami balik ke Jakarta dan sesuai rencana nginep di Bandungan. Ada yang spesial, mbak Lia (paling kanan) ikut Serta ke jakarta. Aliyah (Lia) adalah anak sulung saya dan juga penulis aktif di blog ini. Berteduh dari Hujan dan badai di Geding songo sambil makan sate kellinci, mie rebus, kopi, coklat panas... uuuuuhhhh nikmatnya. O iya .. perjalanan menuju Gedong Songo mobil sempet TIDAK KUAT di Tanjakan terakhir, mohon maaf, terpaksa penumpang diturunkan agar mobil bisa melaju. Maklum kan di bagasi ada beras dalam jumlah besar.


(30 Des). de dekat pintu gerbang komplek candi gedong songo, nekad foto di bawah kabut. jarak pandang tidak lebih dari 30 meter, tebal sekali. Kata orang2 di sini, kabut ini biasanya akan berlangsung selama seminggu. pupuslah harapan kami untuk melihat 9 candi dan foto2 dengan latar belakang alam pegunungan (1200 meter dpl). Dengan berat hati kami membatalkan masuk ke komplek gedong songo.
(30 Des) Berfoto di depan pintu gerbang gedong songo
(30 Des) Nekat foto di tengah kabut (foto sudah di edit sehingga jadi terang)
30 Des - menghangatkan diri di kamar hotel (di Bandungan)
30 Des - Menjelang jalan2 sore di komplek bandungan
duuuh lama amat siiih... cuma mau jalan2 ke depan, pakai kerudung setengah jam gak selesai...
ini dia... kelengkeng bandungan. sekantong tuh harganya 30 ribu, dijamin puaaaasss
Salah satu sudut jalanan komplek bandungan
Makan malam... ampunnnn MURAHNYA makanan di sini! Bisa kaya nich tinggal di sini
31 Des - Menikmati udara pagi Bandungan.
31 Des - Perjalanan Balik ke Jakarta. Sebagai pengganti GEDONG SONGO kami mamping ke KAMPUG RAWA di rawa pening ambarawa. Naik perahu keliling rawa, mancing, makan siang, sholat dhuhur
Salah satu Mata Pencaharian warga ambarawa adalah Mencari Ikan di Rawa Ini dengan cara memancing atau dengan Karamba
Total ikan yang berhasil dikumpulkan adib dan shafa dari hasil macing 6 ekor (0.8kg), dibawa pulang ke jakarta dalam kondisi hidup. Alhamdulillah cita-cita adib untuk mancing kesampaian di sini
Langganan tempat makan di batang - Rumah Makan AYAM DENGKEK
Alhamdulillah, selelah serangkaian kegiatan liburan yang asyik, hari ini aktivitas kerja kembali.

O iya, ada cerita menarik saat pergantian TAHUN 2013 - 2014:
Di pantura daerah Pemalang menuju tegal, jalanan sangat lancar, namun gelap. saya sama sekali tidak berani lewat jalur sebelah kanan, soalnya TRAUMA mobil kena lubang (sudah 3 kali, takut yang ke-4 Ban atah, As Patah dan sebagainya). Di sisi kiri jalan juga dengan kecepatan 60-80km/jam saja. Mobil terasa berat dan agak2 oleng.. tapi saya pikir mungkin ini karena kantuk. Tepat jam 23:30 saya menepi bermaksud mau istirahat, sambil iseng2 liat kondisi ban... DAAAAAN TERNYATA, BAN KANAN BELAKANG SUDAH KEMPES DAN BERASEP SAKING PANASNYA.. artinya ini kempes sudah lama. Setelah bongkat bagasi, karena ban serep ada di bawah bagasi, saya lepas ban dan menggantinya. LEPAS BAS TERJADI DI TAHUN 2013 dan PASANG BAN TERJADI DI TAHUN 2014. hahahahahahha... kata anak saya, ganti ban kok SETAHUN.

DAN LIBURAN DITUTUP DENGAN MAKAN MALAM DI CIBINONG CITY MALL
menunggu makanan, sabar dalam lapar!
Makanan gak datang-datang, lapeeer euy!
itu mangkok bakso siapa? kok ada di Meja Kita!
Kata Shafa: Sabar ya mbak Lia... semakin lapar semakin asyiik kok makannya
Duuuuuh 30 menit nih... mana makanannya??? Aliyah: bibir saya sampai pecah-pecah nich kelaparan
Finaly..... makanan datang.... sikaaaaaatttt.

Salam Smartlife
Joko Ristono

1 komentar:

  1. waduh potoku kok gak ada ya... lain kali kalo pas mudik jepreten yo om...

    BalasHapus

Kamis, 02 Januari 2014

LIBURAN SERU TAHUN BARU 2014

Menikmati Kabut Pagi di Gedong Songo - Bandungan (30 Des 13, 10:00 wib)
Alhamdulillah, akhir tahun 2013 Allah beri kesempatan kepada kami untuk liburan, melalui kesehatan, rejeki dan cuti akhir tahun. Pada saat mudik lebaran 2013, orang tua "ibu" berpesan kepada saya.. "le, yo balik-e ojo mung nak lebaran yoo, saiki ibu uwis tuwo..." (nak... pulangnya jangan cuma pas lebaran yaa, kan sekarang ibu sudah tua)... itu adalah kata-kata sakti yang tak bisa ditolak oleh apapun, oleh karenanya terjadilah MUDIK DESEMBER 2013 plus liburan Tahun Baru 2014

Cerita berawal dari hari terakhir saya masuk kerja, 24 Desember 13. karena sebagian besar temen2 kantor sudah cuti, siang itu setelah menyelesaikan pekerjaan, saya cabut, supaya bisa memulai perjalanan mudik sebelum jam pulang kantor (takut maceeet). 13:00 saya pulang dini, tak lama berselang telepon berbunyi, sudah saya duga, akhirnya dengan semangat 45 saya buka laptop di stasiun Sudirman, selesaikan orderan, sambil tunggu kereta datang, selesai, email, matikan laptop. 

Setelah selesai semua perbekalan mudik kamipun berangkat tepat pukul 16:00 wib, termasuk kartu monopoli dan ular tanggal, 2 buah gitar, alat pijat elektrik, lengkap tidak ada yang ketinggalan. Belum apa-apa, bagasi city sudah penuh, busyeeeet, khan baliknya akan dipakai untuk bawa oleh-oleh, kok sudah penuh begini? o iya oleh2 kas kami saat mudik adalah BERAS DARI IBU... hahahahahah... dan biasanya beras ini tidak habis dimakan selama 6 bulan, saking banyaknya.
liat bagasi di belakang yaa.. jangan liat yang bawa gitar
Singkat cerita perjalanan kami mulai, lancar sekali. berhenti sholat magrib dan isya di KM 39 (eeeh salah nggak yaa), pokoknya masih di daerah bekasi gitu dech. dan kamipun melanjutkan perjalanan.
Pantura sangat lancar, tidak ada tantangan. Oh ada tantangan-nya adalah PANTURA DI MALAM HARI. Pantura yang panjang-nya tanpa ampun ini jalannya cukup baik, cuma hati-hati, karena banyak lubang yang tiba2 sehingga dengan kecepatan >60km per jam tidak bakal bisa menghindari. Untuk tantangan yang ini, saya punya trik tersendiri, LEWAT JALUR kiri... karena 90% lubang ada di sisi kanan jalan yang sering dilewati truk dan bus.
Tantangan ke-2 TRUK dalam jumlah banyak, dan mereka berjalan lambat, seperti kata pepatah, semakin besar badan kita, semakin lambat gerakannya. itulah yang terjadi pada truk. Tidak semua truk ada di sisi kana, sehingga kamipun harus zig zag ke kanan untuk menyusul, begitu mau nyusul ternyata di kanan ada truk juga... 
Tantangan ke-3 adalah RASA KANTUK... teorinya, semakin lancar perjalanan, semakin sepi jalanan, semakin mudah rasa kantuk menyerang...
Subuh kami sampai di kendal, sholat subuh, istirahat tidur 1 jam dan melanjutkan perjalanan. Jam 4 sudah di kendal, bisa jadi jam 9 sudah sampai sragen nich, begitu kata hati saya. Tapi di luar dugaan, ternyata jalur semarang - solo justru banyak titik macet, akhirnya pukul 16:00 kami tiba di sragen (yang berarti 24 jam perjalanan, termasuk tiduk, makan, sholat yang kalau ditotal lebih dari 6 jam hehehe)

Jadwal Mudik
sebelum berangkat, saya sudah menyiapkan jadwal perjalanan dengan baik, kapan nginap di sragen, kapan ke madiun, kapan liburan ke tempat wisata, kapan balik jakarta:
Jadwal Perjalanan
Biar tidak capek baca tulisan, laporan perjalanan pakai gambar saja yaa... !
(25 Des) Sarapan di Kendal (eeeh ternyata yang jualan pensiunan PT Telkom Indonesia
(25 Des) Di Sragen, shafa semakin menjadi-jadi narsis-nya. ki-ka : dik Aga, Mbak Arum (sarhana), Shafa
(25 Des) Mbak Sukir. tetangga depan rumah persis. Anak2nya nggak ada yang mudik, kasian.
(26 Des) Kacang ora ninggal lanjaran. Maksudanya, kalau adib ganteng seperti itu yaa sudah pasti ada faktor orang tuanya laah.. hahahahah
(27 Des) Madiun. Shafa dan mbak ninang, persiapan naik sepeda "jengki" keliling kampung, main ke sawah (sayang nggak di fotoin)
(28 Des) Akung Madiun. Alhamdulillah Sehat.
(28 Des) Ruang karaoke dikuasai oleh shafa selama 2 jam. ya sudah si Adib main laptop saja. Muter-muter madun cari NAV karaoke... eeeh nggak sengaja nemu HAPPY PUPPY... yaa apa saja laah. Video nyanyi mereka akan segera release di Youtube
(28 Des) Makan siang menjelang sore di Mbah Jingkrak - yang sudah berubah nama menjadi PENYET RIA... kemana mbah jingkrak yaa.... jangan2 sudah kecapaian, jadi gak bisa jingkrak-jingkrak
(30 Des) Gedong Songo bandungan. O iya, kami balik ke Jakarta dan sesuai rencana nginep di Bandungan. Ada yang spesial, mbak Lia (paling kanan) ikut Serta ke jakarta. Aliyah (Lia) adalah anak sulung saya dan juga penulis aktif di blog ini. Berteduh dari Hujan dan badai di Geding songo sambil makan sate kellinci, mie rebus, kopi, coklat panas... uuuuuhhhh nikmatnya. O iya .. perjalanan menuju Gedong Songo mobil sempet TIDAK KUAT di Tanjakan terakhir, mohon maaf, terpaksa penumpang diturunkan agar mobil bisa melaju. Maklum kan di bagasi ada beras dalam jumlah besar.


(30 Des). de dekat pintu gerbang komplek candi gedong songo, nekad foto di bawah kabut. jarak pandang tidak lebih dari 30 meter, tebal sekali. Kata orang2 di sini, kabut ini biasanya akan berlangsung selama seminggu. pupuslah harapan kami untuk melihat 9 candi dan foto2 dengan latar belakang alam pegunungan (1200 meter dpl). Dengan berat hati kami membatalkan masuk ke komplek gedong songo.
(30 Des) Berfoto di depan pintu gerbang gedong songo
(30 Des) Nekat foto di tengah kabut (foto sudah di edit sehingga jadi terang)
30 Des - menghangatkan diri di kamar hotel (di Bandungan)
30 Des - Menjelang jalan2 sore di komplek bandungan
duuuh lama amat siiih... cuma mau jalan2 ke depan, pakai kerudung setengah jam gak selesai...
ini dia... kelengkeng bandungan. sekantong tuh harganya 30 ribu, dijamin puaaaasss
Salah satu sudut jalanan komplek bandungan
Makan malam... ampunnnn MURAHNYA makanan di sini! Bisa kaya nich tinggal di sini
31 Des - Menikmati udara pagi Bandungan.
31 Des - Perjalanan Balik ke Jakarta. Sebagai pengganti GEDONG SONGO kami mamping ke KAMPUG RAWA di rawa pening ambarawa. Naik perahu keliling rawa, mancing, makan siang, sholat dhuhur
Salah satu Mata Pencaharian warga ambarawa adalah Mencari Ikan di Rawa Ini dengan cara memancing atau dengan Karamba
Total ikan yang berhasil dikumpulkan adib dan shafa dari hasil macing 6 ekor (0.8kg), dibawa pulang ke jakarta dalam kondisi hidup. Alhamdulillah cita-cita adib untuk mancing kesampaian di sini
Langganan tempat makan di batang - Rumah Makan AYAM DENGKEK
Alhamdulillah, selelah serangkaian kegiatan liburan yang asyik, hari ini aktivitas kerja kembali.

O iya, ada cerita menarik saat pergantian TAHUN 2013 - 2014:
Di pantura daerah Pemalang menuju tegal, jalanan sangat lancar, namun gelap. saya sama sekali tidak berani lewat jalur sebelah kanan, soalnya TRAUMA mobil kena lubang (sudah 3 kali, takut yang ke-4 Ban atah, As Patah dan sebagainya). Di sisi kiri jalan juga dengan kecepatan 60-80km/jam saja. Mobil terasa berat dan agak2 oleng.. tapi saya pikir mungkin ini karena kantuk. Tepat jam 23:30 saya menepi bermaksud mau istirahat, sambil iseng2 liat kondisi ban... DAAAAAN TERNYATA, BAN KANAN BELAKANG SUDAH KEMPES DAN BERASEP SAKING PANASNYA.. artinya ini kempes sudah lama. Setelah bongkat bagasi, karena ban serep ada di bawah bagasi, saya lepas ban dan menggantinya. LEPAS BAS TERJADI DI TAHUN 2013 dan PASANG BAN TERJADI DI TAHUN 2014. hahahahahahha... kata anak saya, ganti ban kok SETAHUN.

DAN LIBURAN DITUTUP DENGAN MAKAN MALAM DI CIBINONG CITY MALL
menunggu makanan, sabar dalam lapar!
Makanan gak datang-datang, lapeeer euy!
itu mangkok bakso siapa? kok ada di Meja Kita!
Kata Shafa: Sabar ya mbak Lia... semakin lapar semakin asyiik kok makannya
Duuuuuh 30 menit nih... mana makanannya??? Aliyah: bibir saya sampai pecah-pecah nich kelaparan
Finaly..... makanan datang.... sikaaaaaatttt.

Salam Smartlife
Joko Ristono

1 komentar:

  1. waduh potoku kok gak ada ya... lain kali kalo pas mudik jepreten yo om...

    BalasHapus