Kamis, 19 September 2013

Meredefinisi Makna ’Dedikasi’



http://shinichi4aris.files.wordpress.com/2010/11/dedikasi.jpg
Selama ini dedikasi itu dipahami sebagai sesuatu yang dipersembahkan kepada perusahaan atau orang lain. Seolah-olah dedikasi itu hanya untuk kemanfaatan pihak lain, sedangkan sang pemilik dedikasi hanya menjadi pelaksananya saja. Benarkah demikian? 
 
Jika pemikiran kita masih seperti itu, maka tak seorangpun akan benar-benar tertarik untuk menjadi pribadi yang berdedikasi tinggi. Enak di elu, gak enak di gue! Apalagi kalau menyangkut urusan kantor; asal pekerjaan beres saja sudah merasa cukup berdedikasi. Sudah saatnya untuk mengubah sudut pandang itu. Menurut hemat saya; dedikasi justru sangat bermanfaat bagi pribadi yang memilikinya. Kok bisa? Bagaimana caranya?
 
Inilah 5 cara yang bisa Anda lakukan agar dedikasi yang Anda bangun itu benar-benar bernilai bagi diri Anda sendiri dan pihak lain. 
 
1.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk diri Anda sendiri. 
Keseluruhan tubuh kita disebut ‘diri’ atau ‘self’ yang maknanya berfokus kedalam, bukan kearah luar. Kita selalu bertanya; “apa manfaatnya untuk saya?” Begitu kita ‘melihat’ manfaat itu; maka kita terdorong untuk melakukan yang terbaik. Bukankah untuk diri sendiri Anda bersedia memberikan yang terbaik? Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk diri Anda sendiri, karena; baik buruknya hasil kerja Anda menentukan kualitas hidup Anda.
 
2.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk orang-orang yang Anda cintai. 
Mahluk sosial, itu kan sebutan kita? Hampa hidup kita tanpa ada orang lain disekitar kita. Indah hidup kita dengan orang-orang yang kita cintai menemani kita. Bagi para kekasih hati itu, bersediakah Anda melakukan yang terbaik? Pasti. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk orang-orang yang Anda cintai, karena; cinta memberi energi yang nyaris tak terbatas untuk menghasilkan prestasi tinggi. 
 
3.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk Tuhan. 
Kecuali Anda seorang atheis, pastilah Anda mengimani Tuhan. Kita beriman bahwa Dia mencatat setiap perbuatan dan menyiapkan balasannya. Beranikah Anda melakukan tindakan buruk dibawah pengawasan Tuhan? Terlalu beresiko. Anda pasti ingin dinilai baik dimata Tuhan. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk Tuhan, karena; Tuhan memberi imbalan atas setiap perbuatan dengan harga yang paling tinggi.
 
4.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk profesi Anda. 
Pekerjaan berbeda dengan profesi. Coba perhatikan; ketika Anda mengeluh, apakah itu tentang pekerjaan Anda atau tentang profesi Anda? Normalnya, orang mengeluhkan pekerjaannya, bukan profesinya. Inilah profesi yang saya pilih, tapi kenapa ya kerjaannya seperti ini? Jika Anda terfokus kepada pekerjaan, maka Anda akan menemukan banyak hal yang menjengkelkan. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk profesi Anda, karena; kejengkelan dalam pekerjaan sehari-hari tidak akan terasa lagi ketika Anda menjunjung tinggi profesi.
 
5.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk semesta. 
Ketika melayani seseorang, lihatlah orang-orang yang tidak terlihat dibelakang mereka. Istri, anak, tetangga, teman, suadara mereka. Saat Anda melayani orang itu dengan baik, dia pulang ke rumah dengan perasaan lega. Lalu dia memperlakukan istri dan anaknya dengan baik. Istri dan anaknya yang senang bersikap baik kepada tetangganya. Lalu tetangganya berlaku baik kepada orang lain yang ditemuinya. Lihatlah, pelayanan Anda kepada satu orang berpengaruh kepada semesta. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk semesta, karena; dengan dampaknya yang luas, Anda berpeluang menjadi seorang rahmatan lil’alamin. Berkah bagi seluruh alam.
 
Mengapa saya tidak mengajak Anda untuk mendedikasikan setiap tindakan terbaik Anda kepada perusahaan yang menggaji Anda? Karena dengan menjalankan kelima hal diatas, saya jamin; perusahaan Anda sudah dengan sendirinya mendapatkan manfaat optimal dari sikap Anda. Dan yang lebih hebatnya lagi, dengan ke-5 cara diatas, Anda sendirilah yang terlebih dahulu mendapatkan keuntungannya.
 
Mari Berbagi Semangat! 


Bondan Seno Prasetyadi
Bahana Artha Globalindo
Sebaik-baiknya manusia di muka bumi ini adalah manusia yang bermanfaat untuk semakin banyak orang

sumber: berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 19 September 2013

Meredefinisi Makna ’Dedikasi’



http://shinichi4aris.files.wordpress.com/2010/11/dedikasi.jpg
Selama ini dedikasi itu dipahami sebagai sesuatu yang dipersembahkan kepada perusahaan atau orang lain. Seolah-olah dedikasi itu hanya untuk kemanfaatan pihak lain, sedangkan sang pemilik dedikasi hanya menjadi pelaksananya saja. Benarkah demikian? 
 
Jika pemikiran kita masih seperti itu, maka tak seorangpun akan benar-benar tertarik untuk menjadi pribadi yang berdedikasi tinggi. Enak di elu, gak enak di gue! Apalagi kalau menyangkut urusan kantor; asal pekerjaan beres saja sudah merasa cukup berdedikasi. Sudah saatnya untuk mengubah sudut pandang itu. Menurut hemat saya; dedikasi justru sangat bermanfaat bagi pribadi yang memilikinya. Kok bisa? Bagaimana caranya?
 
Inilah 5 cara yang bisa Anda lakukan agar dedikasi yang Anda bangun itu benar-benar bernilai bagi diri Anda sendiri dan pihak lain. 
 
1.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk diri Anda sendiri. 
Keseluruhan tubuh kita disebut ‘diri’ atau ‘self’ yang maknanya berfokus kedalam, bukan kearah luar. Kita selalu bertanya; “apa manfaatnya untuk saya?” Begitu kita ‘melihat’ manfaat itu; maka kita terdorong untuk melakukan yang terbaik. Bukankah untuk diri sendiri Anda bersedia memberikan yang terbaik? Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk diri Anda sendiri, karena; baik buruknya hasil kerja Anda menentukan kualitas hidup Anda.
 
2.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk orang-orang yang Anda cintai. 
Mahluk sosial, itu kan sebutan kita? Hampa hidup kita tanpa ada orang lain disekitar kita. Indah hidup kita dengan orang-orang yang kita cintai menemani kita. Bagi para kekasih hati itu, bersediakah Anda melakukan yang terbaik? Pasti. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk orang-orang yang Anda cintai, karena; cinta memberi energi yang nyaris tak terbatas untuk menghasilkan prestasi tinggi. 
 
3.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk Tuhan. 
Kecuali Anda seorang atheis, pastilah Anda mengimani Tuhan. Kita beriman bahwa Dia mencatat setiap perbuatan dan menyiapkan balasannya. Beranikah Anda melakukan tindakan buruk dibawah pengawasan Tuhan? Terlalu beresiko. Anda pasti ingin dinilai baik dimata Tuhan. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk Tuhan, karena; Tuhan memberi imbalan atas setiap perbuatan dengan harga yang paling tinggi.
 
4.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk profesi Anda. 
Pekerjaan berbeda dengan profesi. Coba perhatikan; ketika Anda mengeluh, apakah itu tentang pekerjaan Anda atau tentang profesi Anda? Normalnya, orang mengeluhkan pekerjaannya, bukan profesinya. Inilah profesi yang saya pilih, tapi kenapa ya kerjaannya seperti ini? Jika Anda terfokus kepada pekerjaan, maka Anda akan menemukan banyak hal yang menjengkelkan. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk profesi Anda, karena; kejengkelan dalam pekerjaan sehari-hari tidak akan terasa lagi ketika Anda menjunjung tinggi profesi.
 
5.      Dedikasikan setiap pekerjaan Anda untuk semesta. 
Ketika melayani seseorang, lihatlah orang-orang yang tidak terlihat dibelakang mereka. Istri, anak, tetangga, teman, suadara mereka. Saat Anda melayani orang itu dengan baik, dia pulang ke rumah dengan perasaan lega. Lalu dia memperlakukan istri dan anaknya dengan baik. Istri dan anaknya yang senang bersikap baik kepada tetangganya. Lalu tetangganya berlaku baik kepada orang lain yang ditemuinya. Lihatlah, pelayanan Anda kepada satu orang berpengaruh kepada semesta. Maka dedikasikanlah seluruh kemampuan terbaik Anda dalam bekerja untuk semesta, karena; dengan dampaknya yang luas, Anda berpeluang menjadi seorang rahmatan lil’alamin. Berkah bagi seluruh alam.
 
Mengapa saya tidak mengajak Anda untuk mendedikasikan setiap tindakan terbaik Anda kepada perusahaan yang menggaji Anda? Karena dengan menjalankan kelima hal diatas, saya jamin; perusahaan Anda sudah dengan sendirinya mendapatkan manfaat optimal dari sikap Anda. Dan yang lebih hebatnya lagi, dengan ke-5 cara diatas, Anda sendirilah yang terlebih dahulu mendapatkan keuntungannya.
 
Mari Berbagi Semangat! 


Bondan Seno Prasetyadi
Bahana Artha Globalindo
Sebaik-baiknya manusia di muka bumi ini adalah manusia yang bermanfaat untuk semakin banyak orang

sumber: berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar