Kamis, 23 Mei 2013

Andai malam ini sujud Terakhirku ...



Yaa ...Allah andai malam ini adalah sujud terakhirku.
Akan kuteriakkan Asma-Mu sekencang-kencangnya Agar runtuh dinding-dinding keangkuhan dan kesombongan dalam hatiku.
Biarkan tenggelam segala kejahatan dan kejahilanku.

Yaa Rabbi dalam sujud terakhirku .
Kumenangis hingga kering air mataku.
Karena mengenang dosa-dosa yang pernah kuperbuat.
Namun basahilah ladang hati yang gersang .
Curahkan hujan kasih sayangmu kepada hamba.

Yaa ...Rahmann mungkin dalam sujud terakhirku malam ini.
Ku melihat dosa yang terus membayangiku.
Kelam mencekam jiwa yang lusuh penuh noda.

Yaa...Mujib dalam sujud terakhirku.
Aku berlindung atas nama-MU dan kekuasaan-Mu.
Peliharalah diriku dan juga hatiku.
Agar tidak terkotori kembali .
Rengkuhlah jiwa-jiwa rapuh kami dengan kasih sayang-Mu.

Yaa...Allah ...
Aku akui keagunganmu.
Namun hatiku seringkali lekang.
Jahiliyah sering bertahta dijiwaku.
Aku memohon agar memberikan hati yang baru.
Hati yang selalu terikat dengan-Mu.
Yang senantiasa rindu dan takut kepada-Mu.

Yaa... Malik ...
Aku berharap diri ini terlewat.
Untuk kembali bersujud dan bertaubat kepada-Mu.
Ampunillah segala dosa-dosaku.
Diatas setiap keterlanjuranku.
Jangan panggil daku ini ketika masih berlumuran noda.
Kasihanilah daku yaa Rabbul Izzati ...
Bantulah daku dengan tangan kasar-Mu .
Agar mampu melangkah kejalan yang Engkau Redhai-Nya.

Puisi ; Aliyah Almas Sa'adah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 23 Mei 2013

Andai malam ini sujud Terakhirku ...



Yaa ...Allah andai malam ini adalah sujud terakhirku.
Akan kuteriakkan Asma-Mu sekencang-kencangnya Agar runtuh dinding-dinding keangkuhan dan kesombongan dalam hatiku.
Biarkan tenggelam segala kejahatan dan kejahilanku.

Yaa Rabbi dalam sujud terakhirku .
Kumenangis hingga kering air mataku.
Karena mengenang dosa-dosa yang pernah kuperbuat.
Namun basahilah ladang hati yang gersang .
Curahkan hujan kasih sayangmu kepada hamba.

Yaa ...Rahmann mungkin dalam sujud terakhirku malam ini.
Ku melihat dosa yang terus membayangiku.
Kelam mencekam jiwa yang lusuh penuh noda.

Yaa...Mujib dalam sujud terakhirku.
Aku berlindung atas nama-MU dan kekuasaan-Mu.
Peliharalah diriku dan juga hatiku.
Agar tidak terkotori kembali .
Rengkuhlah jiwa-jiwa rapuh kami dengan kasih sayang-Mu.

Yaa...Allah ...
Aku akui keagunganmu.
Namun hatiku seringkali lekang.
Jahiliyah sering bertahta dijiwaku.
Aku memohon agar memberikan hati yang baru.
Hati yang selalu terikat dengan-Mu.
Yang senantiasa rindu dan takut kepada-Mu.

Yaa... Malik ...
Aku berharap diri ini terlewat.
Untuk kembali bersujud dan bertaubat kepada-Mu.
Ampunillah segala dosa-dosaku.
Diatas setiap keterlanjuranku.
Jangan panggil daku ini ketika masih berlumuran noda.
Kasihanilah daku yaa Rabbul Izzati ...
Bantulah daku dengan tangan kasar-Mu .
Agar mampu melangkah kejalan yang Engkau Redhai-Nya.

Puisi ; Aliyah Almas Sa'adah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar