Rabu, 17 April 2013

Rahasia Awet Pernikahan...


Ayah dan ibu sdh menikah 30 tahun dan Rendra tdk pernah melihat mereka bertengkar. Bagi Rendra, perkawinan ayah & ibu menjadi teladan baginya. 

Setelah menikah, dia dan istrinya sering bertengkar hanya karena hal-hal kecil.

Ketika pulang ke rumah ayahnya, Rendra menuturkan keluhannya pada ayahnya. Ayahnya mendengarkan kemudian masuk ke kamarnya, dan keluar dgn mengusung buku2 & ditumpuknya di depan Rendra. Sebagian buku sdh kuning, kelihatannya sdh disimpan lama.

Dengan penuh rasa ingin tahu Rendra mengambil satu buku itu. Tulisannya benar tulisan ayahnya, agak miring & aneh, ada yg jelas, ada yg semrawut, bahkan ada yg tulisannya sampai menembusi beberapa halaman. Rendra membaca halaman2 buku itu. Semuanya merupakan catatan hal2 sepele, “Suhu udara berubah jadi dingin, ia mulai merajut baju wol untukku. Anak2 berisik, untung ada dia.”

Semua itu catatan kebaikan & cinta ibu kepada ayah, cinta ibu kepada anak2 dan keluarga.  Air mata Rendra mulai berlinang. Rendra mengangkat kepala, dengan haru dia berkata pada ayahnya, “Ayah, saya sangat kagum pada ayah dan ibu.” Ayahnya berkata, “Tidak perlu kagum, kamu juga bisa.”

Ayah berkata lagi, “Menjadi suami istri selama puluhan tahun, tidak mungkin menghindari pertengkaran. Ibumu kalau kesal, suka cari gara2, melampiaskan kemarahannya & ngomel. Dalam buku aku tuliskan yg telah ibumu lakukan demi rumah tangga ini. Seringkali hatiku penuh amarah waktu menulis, kertasnya sampai sobek, tembus oleh pena. Tapi aku terus menulis semua kebaikannya. Aku renungkan, akhirnya emosi itu lenyap, yg tinggal semuanya kebaikan ibumu.” Rendra mendengarkan, lalu bertanya, “Ayah, apakah ibu pernah melihat catatan ini?”

Ayah tertawa dan berkata, “Ibumu juga memiliki buku. Bukunya berisi kebaikan diriku. Sering kami saling bertukar buku dan saling menertawakan. Ha...ha...ha...” 

Tiba2 Rendra sadar akan rahasia pernikahan, 


“Mencintai itu sangat sederhana. Ingat dan catat kebaikan pasangan. Lupakan dan maafkan segala kesalahannya.”.

sumber : BBM Om Angkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 17 April 2013

Rahasia Awet Pernikahan...


Ayah dan ibu sdh menikah 30 tahun dan Rendra tdk pernah melihat mereka bertengkar. Bagi Rendra, perkawinan ayah & ibu menjadi teladan baginya. 

Setelah menikah, dia dan istrinya sering bertengkar hanya karena hal-hal kecil.

Ketika pulang ke rumah ayahnya, Rendra menuturkan keluhannya pada ayahnya. Ayahnya mendengarkan kemudian masuk ke kamarnya, dan keluar dgn mengusung buku2 & ditumpuknya di depan Rendra. Sebagian buku sdh kuning, kelihatannya sdh disimpan lama.

Dengan penuh rasa ingin tahu Rendra mengambil satu buku itu. Tulisannya benar tulisan ayahnya, agak miring & aneh, ada yg jelas, ada yg semrawut, bahkan ada yg tulisannya sampai menembusi beberapa halaman. Rendra membaca halaman2 buku itu. Semuanya merupakan catatan hal2 sepele, “Suhu udara berubah jadi dingin, ia mulai merajut baju wol untukku. Anak2 berisik, untung ada dia.”

Semua itu catatan kebaikan & cinta ibu kepada ayah, cinta ibu kepada anak2 dan keluarga.  Air mata Rendra mulai berlinang. Rendra mengangkat kepala, dengan haru dia berkata pada ayahnya, “Ayah, saya sangat kagum pada ayah dan ibu.” Ayahnya berkata, “Tidak perlu kagum, kamu juga bisa.”

Ayah berkata lagi, “Menjadi suami istri selama puluhan tahun, tidak mungkin menghindari pertengkaran. Ibumu kalau kesal, suka cari gara2, melampiaskan kemarahannya & ngomel. Dalam buku aku tuliskan yg telah ibumu lakukan demi rumah tangga ini. Seringkali hatiku penuh amarah waktu menulis, kertasnya sampai sobek, tembus oleh pena. Tapi aku terus menulis semua kebaikannya. Aku renungkan, akhirnya emosi itu lenyap, yg tinggal semuanya kebaikan ibumu.” Rendra mendengarkan, lalu bertanya, “Ayah, apakah ibu pernah melihat catatan ini?”

Ayah tertawa dan berkata, “Ibumu juga memiliki buku. Bukunya berisi kebaikan diriku. Sering kami saling bertukar buku dan saling menertawakan. Ha...ha...ha...” 

Tiba2 Rendra sadar akan rahasia pernikahan, 


“Mencintai itu sangat sederhana. Ingat dan catat kebaikan pasangan. Lupakan dan maafkan segala kesalahannya.”.

sumber : BBM Om Angkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar