Senin, 05 November 2012

Peluang Usaha Pohon Jati Genjah

Bisnis Usaha Pohon Jati Genjah hanya memerlukan waktu 5 tahun dalam satu periode tanam . Bisnis ini sangat cocok bagi yang  mempunyai lahan , minim skill dan tak punya waktu. Pohon jati genjah merupakan pohon hasil seleksi dan pemuliaan perhutani di pulau jawa. Berakar tunggang majemuk pohon jati genjah bisa tumbuh kokoh dan mampu menyerap lebih banyak hara sehingga akan cepat bongsor / besar . Kalau jati biasa dipanen 60 -80 tahun , pohon jati genjah cukup hanya 5 tahun dan dengan diameter 20 cm per pohon sudah siap di panen
.
Peluang usaha kayu jati bila dilihat dari export furniture nasional Indonesia 2009 hanya sebesar 2,75% dari total transaksi di dunia. Untuk memenuhi pasokan bahan furniture export dibutuhkan kayu jati 6 -7 juta m3. Perum perhutani sebagai penghasil kayu jati terbesar di indonesia hanya bisa menghasilkan sekitar 700.000 m3 kayu jati. Pasokan tambahan dari kebun rakyat sekali pun ternyata masih belum memenuhi .

Dan dari tahun ke tahun stock kayu jati perum perhutani juga semakin menipis . Akibatnya harga kayu jati akan terus semakin melambung. Export furniture Indonesia sempat mendapat Black List karena kayunya di duga banyak dari ilegal logging. Namun saat ini dengan penemuan pohon jati genjah ( jati berusia pendek sekitar 5 tahun) pasokan kayu jati di yakini akan meningkat dan bisa menambah permintaan kayu jati untuk bisnis furniture nasional dan eksport. Peluang usaha tanam pohon jati ini masih sangat menjanjikan dan di nilai mudah karena tidak perlu perawatan khusus.
Analisa usaha

kapasitas 200 pohon. masa tanam 5 tahun ( 1 periode)

Biaya Investasi
Pengadaan bibit   200 pohon  x  Rp 12.500                                = 2.500.000
Pengadaan bibit cadangan
Asumsi bibit mati 5% (200 x 5% )=10 pohon x Rp 12.500      =    125.000
Total biaya investasi                                                                 = 2.625.000

Biaya Produksi

Biaya Tetap
Biaya tanam dan perawatan
Asumsi Rp 100.000 per pohon per 5 tahun.
200 x Rp 100.000                                                                        = 20.000.000
Biaya tidak tetap
Pengolahan Lahan                                                                       =     200.000
Total biaya produksi                                                                    = 20.200.000

Total Biaya
Biaya Produksi dan  Investasi ( 2.500.000+20.200.000)            =22.700.000

Hasil Usaha
Asumsi harga pohon jati genjah Rp 550.000/batang (rendemen 0.20m3)
200 x Rp 550.000                                                                      = 89.800.000

Jangka Waktu Balik Modal
Total biaya di bagi hasil usaha per periode
Rp 22.700.000 / Rp 89.800.000 = 0.254
Dalam satu periode tanam. BEP dan keuntungan sudah tercapai.

Keuntungan bersih dalam satu periode tanam:
Hasil Usaha - Total Biaya = 89.800.000-20.200.000          = 69.600.000

Semoga
peluang usaha pohon jati genjah ini bisa memberi anda inspirasi untuk memulai usaha anda



Salam SmartLife
Joko R 
 
sumber : berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 05 November 2012

Peluang Usaha Pohon Jati Genjah

Bisnis Usaha Pohon Jati Genjah hanya memerlukan waktu 5 tahun dalam satu periode tanam . Bisnis ini sangat cocok bagi yang  mempunyai lahan , minim skill dan tak punya waktu. Pohon jati genjah merupakan pohon hasil seleksi dan pemuliaan perhutani di pulau jawa. Berakar tunggang majemuk pohon jati genjah bisa tumbuh kokoh dan mampu menyerap lebih banyak hara sehingga akan cepat bongsor / besar . Kalau jati biasa dipanen 60 -80 tahun , pohon jati genjah cukup hanya 5 tahun dan dengan diameter 20 cm per pohon sudah siap di panen
.
Peluang usaha kayu jati bila dilihat dari export furniture nasional Indonesia 2009 hanya sebesar 2,75% dari total transaksi di dunia. Untuk memenuhi pasokan bahan furniture export dibutuhkan kayu jati 6 -7 juta m3. Perum perhutani sebagai penghasil kayu jati terbesar di indonesia hanya bisa menghasilkan sekitar 700.000 m3 kayu jati. Pasokan tambahan dari kebun rakyat sekali pun ternyata masih belum memenuhi .

Dan dari tahun ke tahun stock kayu jati perum perhutani juga semakin menipis . Akibatnya harga kayu jati akan terus semakin melambung. Export furniture Indonesia sempat mendapat Black List karena kayunya di duga banyak dari ilegal logging. Namun saat ini dengan penemuan pohon jati genjah ( jati berusia pendek sekitar 5 tahun) pasokan kayu jati di yakini akan meningkat dan bisa menambah permintaan kayu jati untuk bisnis furniture nasional dan eksport. Peluang usaha tanam pohon jati ini masih sangat menjanjikan dan di nilai mudah karena tidak perlu perawatan khusus.
Analisa usaha

kapasitas 200 pohon. masa tanam 5 tahun ( 1 periode)

Biaya Investasi
Pengadaan bibit   200 pohon  x  Rp 12.500                                = 2.500.000
Pengadaan bibit cadangan
Asumsi bibit mati 5% (200 x 5% )=10 pohon x Rp 12.500      =    125.000
Total biaya investasi                                                                 = 2.625.000

Biaya Produksi

Biaya Tetap
Biaya tanam dan perawatan
Asumsi Rp 100.000 per pohon per 5 tahun.
200 x Rp 100.000                                                                        = 20.000.000
Biaya tidak tetap
Pengolahan Lahan                                                                       =     200.000
Total biaya produksi                                                                    = 20.200.000

Total Biaya
Biaya Produksi dan  Investasi ( 2.500.000+20.200.000)            =22.700.000

Hasil Usaha
Asumsi harga pohon jati genjah Rp 550.000/batang (rendemen 0.20m3)
200 x Rp 550.000                                                                      = 89.800.000

Jangka Waktu Balik Modal
Total biaya di bagi hasil usaha per periode
Rp 22.700.000 / Rp 89.800.000 = 0.254
Dalam satu periode tanam. BEP dan keuntungan sudah tercapai.

Keuntungan bersih dalam satu periode tanam:
Hasil Usaha - Total Biaya = 89.800.000-20.200.000          = 69.600.000

Semoga
peluang usaha pohon jati genjah ini bisa memberi anda inspirasi untuk memulai usaha anda



Salam SmartLife
Joko R 
 
sumber : berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar