Jumat, 07 September 2012

Renungan Hidup - ESQ Perspective

Materi training ESQ, 20 Agustus 2010 (Joko Ristono)






Temen-temen, yang saya sayangi
Malam ini, malam yang indah ini, saya ingin mengajak temen2 semua, untuk mengarungi kenangan yang sudah kita lalui selama beberapa tahun belakangan …. Mengarungi samudera kehidupan yang telah kita lewati…… baik buruk, suka duka, senang sedih,…..

Setelah hari ini kita belajar:(kebesaran Allah : Tanda Kebesaran Allah dalam Alam Semesta)
-         betapa kecilnya kita ini
-         betapa kecilnya bumi ini
-         bahkan matahari yang besarnya jutaan kali bumi pun .... betapa kecil ia dalam jagad raya ini

Setelah hari ini kita belajar :
-         bahwa Allah sudah menjelaskan apa yang dijelaskan pengetahuan modern saat ini, Allah jelaskan 1400 tahun yang lalu
-         teori Big Bang sudah dijelaskan Allah 1400 tahun yang lalu : Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu  yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?Al Anbiyaa 30
-         dan.....
-         kita sepakat bahwa kita adalah hambanya yang yang akan bertemu dengan-Nya nanti
-         temen2..... saat ini kita ada dalam gerbong kereta.... yang sudah pasti arahnya, tidak bisa mundur dan tidak bisa dihentikan.... hanya ada satu kereta dengan satu tujuan ... yaitu kereta yang membawa kita menuju pertemuan dengan-Nya


setelah hari ini kita belajar :
-         betapa congkaknya manusia di bumi yang hanya sebutir debu
-         betapa sombongnya kita sebagai manusia....... bahkan bulan pun bertawaf, bumi pun bertawaf, matahari bertawaf, galaxy bertawaf, dan nebula bertawaf...... bersujud padaNya
-         yaaa hari ini kita melakukan perjalanan yang luar biasa ......
-         bahkan...... kalau kita masuk kedalam bagian tubuh kta yang paling kecil, bagian semua benda yang paling kecil.... semua bergerak melingkar ..... bertawaf.... DNA bertawaf, elektron bertawaf.....
o   Demi matahari dan sinarnya di pagi hari
o   Demi bulan apabila mengiringi
o   Demi siang apabila menampakkan diri
o   Demi Malam apabila menutupi
o   Demi langit dan seluruh binaanNya
o   Demi bumi dan semua yang ada di permukaannya
o   Demi jiwa dan penyempurnaannya
o   Allah mengilhami sukma kebaikan dan keburukan
o   Beruntunglah siapa yang mensucikannya
o   Rugilah siapa yang mengotorinya

setelah hari ini kita belajar.......
temen2 ku yang saya sayangi.....
sudah berapa lama kita tidak menyadari bahwa kita sedang berada di jalan yang salah. Kita sudah lupa bahwa kita akan bertemu dengan-Nya ... bertemu untuk mempertanggungjawabkan apa yg kita lakukan di dunia yg hanya sesaat ini....

temen-temenku.....
tahukah kau, bahwa kita ada perjanjian dengan-Nya. Saat usia kita 4 bulan, saat masih dalam kandungan Tuhan meniupkan Ruh kedalam tubuh kita ....
saat itu Allah meniupkan ”Suara hati”..... suara hati adalah : kejujuran, keadilan, keihklasan, suara hati adalah : tanggungjawab, visioner, kerjasama, suara hati adalah bijaksana, kegigihan, kerendahan, kreatifitas, kasih sayang,.......
suara hati adalah : disiplin, peduli.... suara hati adalah kerjasama....

yaaaaa..... itulah sebagian suara hati yang ditiupkan-Nya pada kita.... dan ini adalah perjanjian yang kelak harus kita pertanggungjawabkan......

temen2ku....
saya ada cerita .... suatu kisang yang luar biasa.... dari tetangga kita di sidoarjo.
Dikisahkan seorang korban lumpur lapindo bernama pak Waras (56 tahun).
-         mendapatkan Rp. 429 juta
-         haknya 56 juta
-         apa yang iya katakan ”kulo wedi doso pak, niku sanes hak kulo.....

satu lagi kisah ... pengusaha stress di jepang....
-         sebar uang
-         tapi tidak ada yang mau ambil....

temen2ku.....
bagaimana jika hal tersebut terjadi pada kita..... bagaimana kalau tiba-tiba ada uang masuk di rekening kita dan tidak ada yang tahu, apakah kita juga akan mengembalikannya pada mereka... padahal kita sudah tahu itu bukan hak kita,... apakah kita takut akan dosa....
Istigfar... minta ampun pada Allah

Coba kita renungkan..... kita ingat2.... selama 1 tahun terakhir.... tidak usah 2 atau 4 tahun yang lalu.... pernahkan kita melupakan suara hati kita, pernahkan kejujuran kita hilang, pernahkan kita menggunakan dan mengambil yang bukan hak kita?????? Pernahkah kita tidak adil,.... pernahkah kita tidak peduli pada sesama???? Istigfar.... ... tentu saja pernah....
Lalu .... dimanakah ruh / suara hati itu......

coba sekarang diingat-ingat... pernahkan kita korupsi waktu.... padahal kita bekerja dan dibayar atas waktu yang sudah ditentukan... pernahkan kita menggunakan waktu kerja kita hanya untuk bergunjing.... untuk mengeluh..... padahal kita dibayar untuk bekerja.... jawab dengan suara hati ..... pernahkah?????

Temen2 .... saat kejujuran luntur .... tidak ingatkan kalian, bahwa kita ada perjanjian dengan-Nya.... pernahkan terpikir bagaimana kau akan mempertanggungjawabkannya..... temen2ku... saat ini kita sedang ada dalam gerbong... dengan satu tujuan yg pasti, tidak bisa dihentikan....... gerbong yg akan membawa kita bertemu dengannya.....

Pernahkan terbayangkan .... apakah kita siap bertemu dengannya???? Harga diri seperti apa yang kita miliki??? Apakah layak kita bertemu denganNya.....

Ini kita baru bicara mengenai kejujuran......
Bagaimana dengan sura hati yang lainnya... yang juga harus kita pertanggungjawabkan kelak????

Temen2......
Coba bayangkan.... bayangkan orang yang paling kamu sayangi... orang paling kau akan merasa kehilangan saat dia pergi.... bayangkan...  berapa lama kau meninggalkannya..... karena kesibukan kita, kesibukan mengejar materi dunia..... kapan terakhir kau bertemu dengannya.... kapan terakhir kau mencium tangannya.... kapan kau terakhir memikirkannya????? Kapan.... Bayangkan... setiap hari dia mendo’akanmu.... agar kau sukses, setiap hari dia meneteskan air mata karena rindu denganmu...... temen2 .... bayangkan dia ada di depanmu saat ini... bayangkan dia menangis didepanmu.... bayangkan dia ada di hadapanmu..... apa .... apa yang akan kamu lakukan????

Yaaaa..... kaupun rindu padanya bukan? Kau pun sayang padanya bukan??? Itulah perjanjianmu dengan tuhanmu.... ruh kasih sayang itu ada sejak kau berusia 4 bulan..... dari mana kasih sayang dan cinta itu???? Yaaa kasih sayang dan cinta, peduli, kerinduan ... itu semua adalah ruh yang ditiupkan dalam jiwa kita oleh allah....

Temen2... jadi siapa yang kamu rindukan???? Ibumu atau Allah Tuhanmu??? Yaaaa tentu saja kau merindukan kasih sayang ibumu... itu adalah kerinduanmu pada Allah tuhanmu.


Saya ceritakan satu kisah yang luar biasa :
Seorang karyawan perusahaan swasta internasional... baru saja mendapat kanaikan jabatan sebagai asisten direktur.... dia memang memiliki kemampuan yang luar biasa, sehingga karirnya begitu baik, bahkan dia tidak hanya menjadi wakil satu direktur.... direktur sales, direktur marketing dan direktur keuangan mengandalkan hasil pekerjaan aalkannya dia.....
Dia bekerja ... berangkan jam 5... dan sampai dirumah rata-rata jam 9 malam... yaaa karena memang pekerjaan menuntutnya demikian.
Dibalik itu semua.... dia memiliki seorang ibu.... yang sedang sakit keras.... sedang sekarat karena berjuang melawan kanker rahim stadium lanjut.
Setiap pulang kerja.... ibunyalah yang dia rindukan.... dia peluk ibunya... dan dia selalu meneteskan air mata di pelukan ibunya..... dalam hati.... maafkan saya ibu.... seharusnya saya setiap saat ada disampingmu, seharusnya saya tidak meninggalkanmu hanya untuk duniaku..... sungguh pilihan yang sulit....

Ibunya yang sekaratpun tidak pernah menunjukkan kesakitannya.... dia selalu tersenyum.... tersenyum bangga... oooh anakku kau kini sudah menjadi orang sukses... ibu tidak apa2.... sakit ini adalah karunia dari Allah... dan saya bahagia karena kau begitu menyayangiku... itu lebih dari cukup.... itu sudah mampu meredakan rasa sakitku....
Yaaaa.... kasihsayang seorang ibu..... dia hanya ingin menunjukkan kebahagiaannya... diberikannya senyuman selalu...

Berbulan2... dia jalani kehidupan seperti itu... dan tak seorangpun teman kerja apalagi atasannya yang tahu....
Sampai suatu hari... sang direktur bisa membaca beban berat di pelupukmatanya... dan dipanggil dia ke ruangaannya.....

Sang direktur bertkata ”saya tahu... kamu ada masalah yang berat....... dan saya tahu kamu tidak mau mencampuradukkan permasalahan pribadimu dengan tanggungjawab pekerjaanmu.... sungguh saya bangga padamu”.... mendengar pertanyaan sang bosss sontak dia tersentak kaget.... dan dia tidak bisa berkata apa2.....
”katakan padamu.... apapun kalau kami bisa bantu... kami akan bantu...katakan, beban berat apa yang menimpamu saat ini.....”

..................

Temen2.... seberapa usaha kita menjaga suara hati, menjaga kasih sayang itu??? Apakah sudah hilang.... seberapa usaha kita mempertahankan suara hati ”tanggungjawab itu...”?????
Apakah kita terlalu sibuuuk memikirkan uang, memikirkan gaya hidup... karena hanya kamu yang belum pakai blackberry..... karena temen2mu pakai sepatu mahal.... karena terlalu sibuk memikirkan itu semua???? Kemana lunturnya suara hati itu????

-         Demi matahari dan sinarnya di pagi hari
-         Demi bulan apabila mengiringi
-         Demi siang apabila menampakkan diri
-         Demi Malam apabila menutupi
-         Demi langit dan seluruh binaanNya
-         Demi bumi dan semua yang ada di permukaannya
-         Demi jiwa dan penyempurnaannya
-         Allah mengilhami sukma kebaikan dan keburukan
-         Beruntunglah siapa yang mensucikannya
-         Rugilah siapa yang mengotorinya
Sementara bulan, bumi, matahari, galaxy, atom, dna... semuanya bertawaf.........

Istigfar semuanya.... mohon ampun pada Allah....

Mungkin kita pernah berbuat tidak jujur pada temen2 kita, tidak adil pada saudara kita, tidak peduli pada anak2 jalanan, ......
Mungkin kita pernah mencuri waktu kerja kita, mungkin kita pernah bermalas-malasan berkerja, ...............
Yaaaa kita pernah melakukan semua itu.... karena tidak ada orang yang melihat.... tapi sesungguhnya Allah melihat semuanya.... dan di pertemuannya dengannya kelak kamu akan ditanya.......????
Mungkin kita pernah merasa iri pada temen kerja... mungkin kita pernah merasa kesal pada atasan kita... mungkin kita pernah marah......
Buat apa semua itu???? Itu bukan suara hatimu... apa yang telah menyelimutinya sehingga kau lupakan suara hatimu......

Caba sekali lagi dibayangkan???? Hanya untuk mengejar kebahagiaan duniamu... kau pernah berbuat tidak jujur, mengambil yang bukan hak-mu.... bayangkan???? Pernahkan kau bayangkan bagaimana kelak kau akan mempertanggungjawabkannya???? Mempertanggungjawabkan kepada Allah saat pertemuan yg pasti terjadi....

Sekarang apa yang kamu piirkan??? Kau rindu pada kejujuran, kau rindu pada kasih sayang, kau rindu pada kepedulian??? Yaaa itu adalah suara hatimu yg selama ini terselubungi.....

Berjanjilah..... berjanjilan mulai malam ini..... kau tidak akan mengulangi semuanya....  Ucapkan... ucapkan melalui hati dan mulutmu....... mulai malam ini kau akan hidup dengan suara hatimu.... kau akan hidup dengan kasih, dengan kejujuran, dengan keadilan, dengan kepedulian.....


Salam SmartLife
Joko Ristono

1 komentar:

Jumat, 07 September 2012

Renungan Hidup - ESQ Perspective

Materi training ESQ, 20 Agustus 2010 (Joko Ristono)






Temen-temen, yang saya sayangi
Malam ini, malam yang indah ini, saya ingin mengajak temen2 semua, untuk mengarungi kenangan yang sudah kita lalui selama beberapa tahun belakangan …. Mengarungi samudera kehidupan yang telah kita lewati…… baik buruk, suka duka, senang sedih,…..

Setelah hari ini kita belajar:(kebesaran Allah : Tanda Kebesaran Allah dalam Alam Semesta)
-         betapa kecilnya kita ini
-         betapa kecilnya bumi ini
-         bahkan matahari yang besarnya jutaan kali bumi pun .... betapa kecil ia dalam jagad raya ini

Setelah hari ini kita belajar :
-         bahwa Allah sudah menjelaskan apa yang dijelaskan pengetahuan modern saat ini, Allah jelaskan 1400 tahun yang lalu
-         teori Big Bang sudah dijelaskan Allah 1400 tahun yang lalu : Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu  yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?Al Anbiyaa 30
-         dan.....
-         kita sepakat bahwa kita adalah hambanya yang yang akan bertemu dengan-Nya nanti
-         temen2..... saat ini kita ada dalam gerbong kereta.... yang sudah pasti arahnya, tidak bisa mundur dan tidak bisa dihentikan.... hanya ada satu kereta dengan satu tujuan ... yaitu kereta yang membawa kita menuju pertemuan dengan-Nya


setelah hari ini kita belajar :
-         betapa congkaknya manusia di bumi yang hanya sebutir debu
-         betapa sombongnya kita sebagai manusia....... bahkan bulan pun bertawaf, bumi pun bertawaf, matahari bertawaf, galaxy bertawaf, dan nebula bertawaf...... bersujud padaNya
-         yaaa hari ini kita melakukan perjalanan yang luar biasa ......
-         bahkan...... kalau kita masuk kedalam bagian tubuh kta yang paling kecil, bagian semua benda yang paling kecil.... semua bergerak melingkar ..... bertawaf.... DNA bertawaf, elektron bertawaf.....
o   Demi matahari dan sinarnya di pagi hari
o   Demi bulan apabila mengiringi
o   Demi siang apabila menampakkan diri
o   Demi Malam apabila menutupi
o   Demi langit dan seluruh binaanNya
o   Demi bumi dan semua yang ada di permukaannya
o   Demi jiwa dan penyempurnaannya
o   Allah mengilhami sukma kebaikan dan keburukan
o   Beruntunglah siapa yang mensucikannya
o   Rugilah siapa yang mengotorinya

setelah hari ini kita belajar.......
temen2 ku yang saya sayangi.....
sudah berapa lama kita tidak menyadari bahwa kita sedang berada di jalan yang salah. Kita sudah lupa bahwa kita akan bertemu dengan-Nya ... bertemu untuk mempertanggungjawabkan apa yg kita lakukan di dunia yg hanya sesaat ini....

temen-temenku.....
tahukah kau, bahwa kita ada perjanjian dengan-Nya. Saat usia kita 4 bulan, saat masih dalam kandungan Tuhan meniupkan Ruh kedalam tubuh kita ....
saat itu Allah meniupkan ”Suara hati”..... suara hati adalah : kejujuran, keadilan, keihklasan, suara hati adalah : tanggungjawab, visioner, kerjasama, suara hati adalah bijaksana, kegigihan, kerendahan, kreatifitas, kasih sayang,.......
suara hati adalah : disiplin, peduli.... suara hati adalah kerjasama....

yaaaaa..... itulah sebagian suara hati yang ditiupkan-Nya pada kita.... dan ini adalah perjanjian yang kelak harus kita pertanggungjawabkan......

temen2ku....
saya ada cerita .... suatu kisang yang luar biasa.... dari tetangga kita di sidoarjo.
Dikisahkan seorang korban lumpur lapindo bernama pak Waras (56 tahun).
-         mendapatkan Rp. 429 juta
-         haknya 56 juta
-         apa yang iya katakan ”kulo wedi doso pak, niku sanes hak kulo.....

satu lagi kisah ... pengusaha stress di jepang....
-         sebar uang
-         tapi tidak ada yang mau ambil....

temen2ku.....
bagaimana jika hal tersebut terjadi pada kita..... bagaimana kalau tiba-tiba ada uang masuk di rekening kita dan tidak ada yang tahu, apakah kita juga akan mengembalikannya pada mereka... padahal kita sudah tahu itu bukan hak kita,... apakah kita takut akan dosa....
Istigfar... minta ampun pada Allah

Coba kita renungkan..... kita ingat2.... selama 1 tahun terakhir.... tidak usah 2 atau 4 tahun yang lalu.... pernahkan kita melupakan suara hati kita, pernahkan kejujuran kita hilang, pernahkan kita menggunakan dan mengambil yang bukan hak kita?????? Pernahkah kita tidak adil,.... pernahkah kita tidak peduli pada sesama???? Istigfar.... ... tentu saja pernah....
Lalu .... dimanakah ruh / suara hati itu......

coba sekarang diingat-ingat... pernahkan kita korupsi waktu.... padahal kita bekerja dan dibayar atas waktu yang sudah ditentukan... pernahkan kita menggunakan waktu kerja kita hanya untuk bergunjing.... untuk mengeluh..... padahal kita dibayar untuk bekerja.... jawab dengan suara hati ..... pernahkah?????

Temen2 .... saat kejujuran luntur .... tidak ingatkan kalian, bahwa kita ada perjanjian dengan-Nya.... pernahkan terpikir bagaimana kau akan mempertanggungjawabkannya..... temen2ku... saat ini kita sedang ada dalam gerbong... dengan satu tujuan yg pasti, tidak bisa dihentikan....... gerbong yg akan membawa kita bertemu dengannya.....

Pernahkan terbayangkan .... apakah kita siap bertemu dengannya???? Harga diri seperti apa yang kita miliki??? Apakah layak kita bertemu denganNya.....

Ini kita baru bicara mengenai kejujuran......
Bagaimana dengan sura hati yang lainnya... yang juga harus kita pertanggungjawabkan kelak????

Temen2......
Coba bayangkan.... bayangkan orang yang paling kamu sayangi... orang paling kau akan merasa kehilangan saat dia pergi.... bayangkan...  berapa lama kau meninggalkannya..... karena kesibukan kita, kesibukan mengejar materi dunia..... kapan terakhir kau bertemu dengannya.... kapan terakhir kau mencium tangannya.... kapan kau terakhir memikirkannya????? Kapan.... Bayangkan... setiap hari dia mendo’akanmu.... agar kau sukses, setiap hari dia meneteskan air mata karena rindu denganmu...... temen2 .... bayangkan dia ada di depanmu saat ini... bayangkan dia menangis didepanmu.... bayangkan dia ada di hadapanmu..... apa .... apa yang akan kamu lakukan????

Yaaaa..... kaupun rindu padanya bukan? Kau pun sayang padanya bukan??? Itulah perjanjianmu dengan tuhanmu.... ruh kasih sayang itu ada sejak kau berusia 4 bulan..... dari mana kasih sayang dan cinta itu???? Yaaa kasih sayang dan cinta, peduli, kerinduan ... itu semua adalah ruh yang ditiupkan dalam jiwa kita oleh allah....

Temen2... jadi siapa yang kamu rindukan???? Ibumu atau Allah Tuhanmu??? Yaaaa tentu saja kau merindukan kasih sayang ibumu... itu adalah kerinduanmu pada Allah tuhanmu.


Saya ceritakan satu kisah yang luar biasa :
Seorang karyawan perusahaan swasta internasional... baru saja mendapat kanaikan jabatan sebagai asisten direktur.... dia memang memiliki kemampuan yang luar biasa, sehingga karirnya begitu baik, bahkan dia tidak hanya menjadi wakil satu direktur.... direktur sales, direktur marketing dan direktur keuangan mengandalkan hasil pekerjaan aalkannya dia.....
Dia bekerja ... berangkan jam 5... dan sampai dirumah rata-rata jam 9 malam... yaaa karena memang pekerjaan menuntutnya demikian.
Dibalik itu semua.... dia memiliki seorang ibu.... yang sedang sakit keras.... sedang sekarat karena berjuang melawan kanker rahim stadium lanjut.
Setiap pulang kerja.... ibunyalah yang dia rindukan.... dia peluk ibunya... dan dia selalu meneteskan air mata di pelukan ibunya..... dalam hati.... maafkan saya ibu.... seharusnya saya setiap saat ada disampingmu, seharusnya saya tidak meninggalkanmu hanya untuk duniaku..... sungguh pilihan yang sulit....

Ibunya yang sekaratpun tidak pernah menunjukkan kesakitannya.... dia selalu tersenyum.... tersenyum bangga... oooh anakku kau kini sudah menjadi orang sukses... ibu tidak apa2.... sakit ini adalah karunia dari Allah... dan saya bahagia karena kau begitu menyayangiku... itu lebih dari cukup.... itu sudah mampu meredakan rasa sakitku....
Yaaaa.... kasihsayang seorang ibu..... dia hanya ingin menunjukkan kebahagiaannya... diberikannya senyuman selalu...

Berbulan2... dia jalani kehidupan seperti itu... dan tak seorangpun teman kerja apalagi atasannya yang tahu....
Sampai suatu hari... sang direktur bisa membaca beban berat di pelupukmatanya... dan dipanggil dia ke ruangaannya.....

Sang direktur bertkata ”saya tahu... kamu ada masalah yang berat....... dan saya tahu kamu tidak mau mencampuradukkan permasalahan pribadimu dengan tanggungjawab pekerjaanmu.... sungguh saya bangga padamu”.... mendengar pertanyaan sang bosss sontak dia tersentak kaget.... dan dia tidak bisa berkata apa2.....
”katakan padamu.... apapun kalau kami bisa bantu... kami akan bantu...katakan, beban berat apa yang menimpamu saat ini.....”

..................

Temen2.... seberapa usaha kita menjaga suara hati, menjaga kasih sayang itu??? Apakah sudah hilang.... seberapa usaha kita mempertahankan suara hati ”tanggungjawab itu...”?????
Apakah kita terlalu sibuuuk memikirkan uang, memikirkan gaya hidup... karena hanya kamu yang belum pakai blackberry..... karena temen2mu pakai sepatu mahal.... karena terlalu sibuk memikirkan itu semua???? Kemana lunturnya suara hati itu????

-         Demi matahari dan sinarnya di pagi hari
-         Demi bulan apabila mengiringi
-         Demi siang apabila menampakkan diri
-         Demi Malam apabila menutupi
-         Demi langit dan seluruh binaanNya
-         Demi bumi dan semua yang ada di permukaannya
-         Demi jiwa dan penyempurnaannya
-         Allah mengilhami sukma kebaikan dan keburukan
-         Beruntunglah siapa yang mensucikannya
-         Rugilah siapa yang mengotorinya
Sementara bulan, bumi, matahari, galaxy, atom, dna... semuanya bertawaf.........

Istigfar semuanya.... mohon ampun pada Allah....

Mungkin kita pernah berbuat tidak jujur pada temen2 kita, tidak adil pada saudara kita, tidak peduli pada anak2 jalanan, ......
Mungkin kita pernah mencuri waktu kerja kita, mungkin kita pernah bermalas-malasan berkerja, ...............
Yaaaa kita pernah melakukan semua itu.... karena tidak ada orang yang melihat.... tapi sesungguhnya Allah melihat semuanya.... dan di pertemuannya dengannya kelak kamu akan ditanya.......????
Mungkin kita pernah merasa iri pada temen kerja... mungkin kita pernah merasa kesal pada atasan kita... mungkin kita pernah marah......
Buat apa semua itu???? Itu bukan suara hatimu... apa yang telah menyelimutinya sehingga kau lupakan suara hatimu......

Caba sekali lagi dibayangkan???? Hanya untuk mengejar kebahagiaan duniamu... kau pernah berbuat tidak jujur, mengambil yang bukan hak-mu.... bayangkan???? Pernahkan kau bayangkan bagaimana kelak kau akan mempertanggungjawabkannya???? Mempertanggungjawabkan kepada Allah saat pertemuan yg pasti terjadi....

Sekarang apa yang kamu piirkan??? Kau rindu pada kejujuran, kau rindu pada kasih sayang, kau rindu pada kepedulian??? Yaaa itu adalah suara hatimu yg selama ini terselubungi.....

Berjanjilah..... berjanjilan mulai malam ini..... kau tidak akan mengulangi semuanya....  Ucapkan... ucapkan melalui hati dan mulutmu....... mulai malam ini kau akan hidup dengan suara hatimu.... kau akan hidup dengan kasih, dengan kejujuran, dengan keadilan, dengan kepedulian.....


Salam SmartLife
Joko Ristono

1 komentar: