Senin, 27 Agustus 2012

Perbedaan Si Kaya dan si Miskin

Tung Desem Waringin

Orang Miskin dan Kelas Menengah Bekerja Untuk Uang; Orang Kaya Mempunyai Uang yang Bekerja Untuk Mereka

Seringkali kita dengar sebuah cerita yang biasa terjadi, orang menengah begitu lulus sekolah mereka bekerja dan kemudian ketika mereka menemukan pasangan mereka menikah dan karena dua-duanya bekerja mereka merasa cukup dapat penghasilan.

Untuk itu mereka memberanikan diri untuk mencicil rumah. Dan kemudian datanglah kabar gembira bahwa yang perempuan hamil. Dan untuk itu yang lelaki bekerja lebih keras lagi untuk menyambut kehadiran sang bayi. Dan begitu bayi lahir dan bayi berikutnya lahir, keduanya termotivasi untuk mengejar uang lebih keras lagi. Waktu berlalu dan mereka berdua dipromosikan dan naik gaji.

Dan ketika bertambah bayi berikutnya akhirnya yang laki-laki meminta sang istri berhenti bekerja untuk merawat anak. Dan sang suami bekerja lebih keras lagi sampai akhinya dipromosikan dan naik gaji lagi. Dan kerena gaji cukup besar, maka beranilah mulai menyicil mobil. Dan seiring anak-anaknya bertambah besar, rumah yang kecil tadi semakin penuh sesak dan begitu gaji besar maka mulai menyicil rumah yang lebih besar.

Dan ketika anak-anak mulai besar maka mulai menyicil mobil berikutnya. Dan ketika karir melonjak lebih bagus lagi karena di angkat menjadi direktur maka mulailah menyicil rumah mewah dan ada kolam renangnya. Terus dan menerus sampai akhirnya mereka mati meninggalkan hutang. Mereka seumur hidup menjadi budak uang.

Sedangkan orang kaya, mereka begitu lulus atau bahkan sebelum lulus mereka bekerja untuk mendapatkan pengetahuan, uang dan kenalan dimana akhirnya uang bekerja untuk mereka. Mereka menunda kesenangan, mengumpulkan uang, pengetahuan, dan kenalan kemudian mereka menginvestasikan ketiganya tadi sehingga uang bekerja untuk mereka dengan atau tanpa berkerja

(sambil mikir.... kayaknya saya type si miskin dech ....) Let's move on


Salam SmartLife
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 27 Agustus 2012

Perbedaan Si Kaya dan si Miskin

Tung Desem Waringin

Orang Miskin dan Kelas Menengah Bekerja Untuk Uang; Orang Kaya Mempunyai Uang yang Bekerja Untuk Mereka

Seringkali kita dengar sebuah cerita yang biasa terjadi, orang menengah begitu lulus sekolah mereka bekerja dan kemudian ketika mereka menemukan pasangan mereka menikah dan karena dua-duanya bekerja mereka merasa cukup dapat penghasilan.

Untuk itu mereka memberanikan diri untuk mencicil rumah. Dan kemudian datanglah kabar gembira bahwa yang perempuan hamil. Dan untuk itu yang lelaki bekerja lebih keras lagi untuk menyambut kehadiran sang bayi. Dan begitu bayi lahir dan bayi berikutnya lahir, keduanya termotivasi untuk mengejar uang lebih keras lagi. Waktu berlalu dan mereka berdua dipromosikan dan naik gaji.

Dan ketika bertambah bayi berikutnya akhirnya yang laki-laki meminta sang istri berhenti bekerja untuk merawat anak. Dan sang suami bekerja lebih keras lagi sampai akhinya dipromosikan dan naik gaji lagi. Dan kerena gaji cukup besar, maka beranilah mulai menyicil mobil. Dan seiring anak-anaknya bertambah besar, rumah yang kecil tadi semakin penuh sesak dan begitu gaji besar maka mulai menyicil rumah yang lebih besar.

Dan ketika anak-anak mulai besar maka mulai menyicil mobil berikutnya. Dan ketika karir melonjak lebih bagus lagi karena di angkat menjadi direktur maka mulailah menyicil rumah mewah dan ada kolam renangnya. Terus dan menerus sampai akhirnya mereka mati meninggalkan hutang. Mereka seumur hidup menjadi budak uang.

Sedangkan orang kaya, mereka begitu lulus atau bahkan sebelum lulus mereka bekerja untuk mendapatkan pengetahuan, uang dan kenalan dimana akhirnya uang bekerja untuk mereka. Mereka menunda kesenangan, mengumpulkan uang, pengetahuan, dan kenalan kemudian mereka menginvestasikan ketiganya tadi sehingga uang bekerja untuk mereka dengan atau tanpa berkerja

(sambil mikir.... kayaknya saya type si miskin dech ....) Let's move on


Salam SmartLife
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar